Kitab Kejadian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yusuf Harun 7 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Yusuf Harun 7 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 13:
Para ilmuwan menggunakan contoh cerita berulang dan duplikat dalam Kitab-Kitab tersebut untuk mengidentifikasi sumber-sumber yang terpisah. Dalam Kitab Kejadian, beberapanya termasuk mengenai tiga kisah berbeda, yakni tentang seorang bapak bangsa yang mengklaim bahwa istrinya adalah adik perempuannya, dua kisah penciptaan, dan dua versi tentang [[Abraham]] yang mengirim [[Hagar]] dan [[Ismael]] ke padang pasir.<ref>{{cite book|author1=Lawrence Boadt|author2=Richard J. Clifford|author3=Daniel J. Harrington|date=2012|title=Reading the Old Testament: An Introduction|publisher=Paulist Press}}</ref>
 
Ini meninggalkan pertanyaan, kapan karya-karya ini dibuat. Para ahli di paruh pertama abad ke-20 menyimpulkan bahwa sumber Yahwis adalah produk dari periode monarki, khususnya di istana Salomo, di abad ke-10 SM, dan karya Keimaman berasal dari pertengahan abad ke-5 SM (dengan klaim bahwa penulisnya adalah Ezra), tetapi penelitian yang lebih baru menunjukkan bahwa sumber Yahwis berasal dari sebelum atau selama [[Pembuangan ke Babilonia|penawanan orang-orang Israel di Babilonia]] pada abad ke-6 SM, dan edisi final dari sumber Keimaman dikarang pada masa-masa akhir penawanan tersebut, atau tidak lama kemudian.<ref name="Davies37" /> Hampir tidak adanya semua karakter dan peristiwa yang disebutkan dalam bab 1-11 dari sisa [[Alkitab Ibrani]] telah menyebabkan minoritas yang cukup besar dari para sarjanailmuwan pada kesimpulan bahwa bab-bab ini disusun pada waktu yang lebih kedepan, mungkin pada abad ke-3 SM.{{sfn|Gmirkin|2006|pp=240—241}}
 
Adapun mengapa kitab ini dibuat, sebuah teori yang telah menarik banyak perhatian, meskipun masih kontroversial, adalah "otoritasotorisasi kekaisaranKekaisaran Persia." Teori ini menyebutkan bahwa [[Kekaisaran Persia|Persia]] dari [[Kekaisaran AchaemenidAkhemeniyah]], setelah [[Kejatuhan Babilonia|penaklukan Babel]] pada tahun 539 SM setuju untuk memberikan [[Yerusalem]] sebagian besar otonomi lokal di dalam kekaisarannya tetapi mengharuskan [[Kekuasaan|otoritas]] lokal untuk menghasilkan satu kode [[hukum]] yang diterima oleh seluruh [[komunitas]]. Dua kelompok kuat yang membentuk komunitas yakni—keluarga imam yang mengendalikan Kuil Kedua dan yang mengklaim mereka adalah keturunan [[Musa]] dan yang [[Keluar dari Mesir|mengembara dari Mesir]], dan "para tetua" yang terdiri dari keluarga-keluarga pemilik tanah utama yang mengklaim asal-usul mereka dari [[Abraham]], yang telah "memberi" mereka tanah tersebut—berkonflik dalam banyak masalah, dan masing-masing memiliki "sejarah asal-usul" sendiri, tetapi janji Persia untuk meningkatkan otonomi lokal secara besar-besaran memberikan [[insentif]] yang kuat kepada mereka berembuk untuk memproduksi suatu teks bersama.<ref name="Bandstra28-29" />
== Isi ==
Kitab Kejadian secara garis besar menceritakan kisah-kisah sebelum zaman [[Musa]], dimulai dari kisah [[Penciptaan menurut Kitab Kejadian|penciptaan]] hingga cerita leluhur [[Suku Israel|bangsa Israel]] yang pindah dari [[Kanaan]] ke [[Mesir Kuno|Mesir]].