Kitab Tobit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎Pranala luar: pembersihan kosmetika dasar
Psptakinanti (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
 
Baris 12:
 
== Isi ==
Kitab ini mengisahkan cerita tentang seorang Yahudi yang saleh dari [[suku Naftali]] yang bernama Tobit yang hidup di [[Niniwe]] setelah pembuangan [[suku Israel]] utara ke [[Asyur]] pada tahun 721 SM di bawah raja [[Salmaneser V]] (Dua pasal pertama dan setengah pasal berikutnya ditulis dengan [[sudut pandang]] orang pertama.) Ia khususnya diakui karena berusaha keras dalam menguburkan orang-orang Yahudi yang dibunuh oleh [[Sanherib]]. Oleh karena perbuatannya itu, raja menyita semua hartanya dan mengirim dia ke pembuangan. Setelah kematian Sanherib, ia diizinkan kembali ke Niniwe, tetapi ia tetap menguburkan seorang mati karena terbunuh di jalan. Malam itu, ia tidur di tempat terbuka dan menjadi buta oleh karena kotoran burung yang jatuh mengenai kedua matanya. Hal ini mengganggu hubungan perkawinannya, dan karena itu akhirnya ia memohon agar nyawanya dicabut.
 
Sementara itu, di [[Bangsa Mede|Media]], sebuah kerajaan yang jauh dari [[Niniwe]], seorang perempuan muda yang bernama Sara berdoa memohon kematian karena ia kehilangan tujuh orang suaminya yang diambil oleh setan [[Asmodeus]]. Asmodeus membunuh setiap laki-laki yang dikawininya pada malam pernikahan Sara, sebelum ia sempat menikmati hubungan perkawinan itu. Allah mengutus malaikat bernama [[Rafael]], yang menyamar sebagai seorang [[manusia]], untuk menyembuhkan Tobit dan membebaskan Sara dari hantu itu.
Baris 20:
Setelah tiba di Media, Rafael menceritakan kepada Tobia tentang Sara yang cantik, yang berhak dinikahi Tobia karena mereka masih bertalian keluarga. Rafael menyuruh anak muda itu membakar hati dan jantung ikan itu untuk mengusir hantu itu ke Mesir Hulu, sementara Rafael mengikutinya dan mengikatnya. Sementara itu, ayah Sara telah menggali liang kubur untuk diam-diam mengubur Tobia (yang diasumsikannya akan mati). Ia terkejut karena ternyata menantunya itu tetap hidup dan baik-baik saja, lalu ia menyuruh diadakan pesta pernikahan yang dua kali lipat besarnya (dan diam-diam menutup kembali lubang kubur itu). Karena ia tidak dapat berangkat karena pesta itu, Tobia mengutus Rafael untuk mengambil uang ayahnya.
 
Setelah pesta, Tobia dan Sara kembali ke Niniwe. Di sana Rafael menyuruh orang muda ini untuk menggunakan empedu ikan itu untuk menyembuhkan mata ayahnya dari buta. Rafael lalu mengungkapkan jati dirinya dan kembali ke surga. Tobit menyanyikan lagu pujian, dan menyuruh anaknya meninggalkan Niniwe sebelum Allah menghancurkannya sesuai dengan [[nubuat]] nabi [[Nahum]]. Setelah berdoa, Tobit meninggal karena usia lanjut. Setelah mengebumikan ayahnya, Tobia kembali ke Media dengan keluarganya. Di sana ia mendapat berita bahwa Niniwe telah hancur, tepat seperti yang diramalkan ayahnya.
 
== Naskah sumber ==