Kitab Yehezkiel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~
 
(45 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{for multi|tokoh Alkitab yang menjadi nama dari kitab ini|Yehezkiel||Yehezkiel (disambiguasi)}}
{{Tanakh OT}}
{{Tanakh OT|Nevi'im|prophetic}}
'''Kitab Yehezkiel''' merupakan salah satu kitab dalam Perjanjian Lama yang berasal dari zaman pembuangan sekitar tahun 593-571 SM.<ref name="Lasor">{{id}} W.s. Lasor, D.a. Hubard. ''Pengantar Perjanjian Lama 2.'' Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1973. Hal.383.</ref> Kitab Yehezkiel menggambarkan tahapan baru dari nubutan Israel.<ref name="Lasor"></ref>
'''Kitab Yehezkiel''' (disingkat '''Yehezkiel'''; akronim '''Yeh.'''; {{lang-he|סֵפֶר יְחֶזְקֵאל|Sefer Yekhezqel}}) merupakan salah satu kitab pada [[Perjanjian Lama]] [[Alkitab|Alkitab Kristen]] dan [[Tanakh]] (atau [[Alkitab Ibrani]]). Dalam Perjanjian Lama, Kitab Yehezkiel merupakan bagian dalam kelompok [[kitab-kitab kenabian]] dan khususnya dalam kelompok [[nabi-nabi besar]]. Sementara dalam Alkitab Ibrani, kitab ini merupakan bagian dari kelompok [[Nevi'im]], dan lebih tepatnya dalam kelompok [[Nevi'im|nabi-nabi akhir]].
 
== Nama ==
'''Kitab Yehezkiel''' dituliskan berdasarkan nama nabi besar '''[[Yehezkiel]]''' (dalam bahasa [[Ibrani]] יחזקאל ''Yekhezkel'' adalah nama seorang nabi dalam [[Alkitab]] Perjanjian Lama. Dalam [[Al-Qur'an]], [[nabi]] ini juga dikenal dengan nama [[Nabi Zulkifli]]. Menurut [[Alkitab]], [[nabi]] Yehezkiel tinggal dalam pembuangan di [[Babel]], baik sebelum, maupun sesudah jatuhnya [[Yerusalem]] pada [[tahun]] [[586 SM]]. Pesannya ditujukan kepada orang-orang yang dibuang di Babel dan mereka yang tinggal di Yerusalem.
Nama kitab ini merujuk pada tokoh utama kitab ini, yaitu [[Yehezkiel|Yehezkiel bin Busi]] yang merupakan [[Kohen|imam]] dan [[nabi]], terutama pada zaman [[Pembuangan ke Babilonia|pembuangan ke Babel]], yaitu pada [[abad ke-6 SM]]. Nama "Yehezkiel" sendiri merupakan serapan dari {{lang-he|יְחֶזְקֵאל}} (''Yekhezqel'') dengan pengaruh pengejaan dari padanan dalam [[bahasa Yunani]] Ἰεζεκιήλ (''Iezekiḗl''), yang diperkirakan merupakan gabungan dari kata יֶחֱזַק (''yekhezak'', <small>akan menjadi kuat</small>) atau יְחַזֵּק (''yechazek'', <small>har.</small> akan menguatkan) atau יְחֻזַּק (''yekhuzak'', <small>har.</small> akan dikuatkan) dan juga kata אֵל (el, har. "[[Allah (Kristen)|Allah]]/Tuhan"),<ref>[https://www.pealim.com/dict/2415-lachazok/ Conjugation of לַחֲזוֹק]</ref><ref>[https://www.pealim.com/dict/577-lechazek/ Conjugation of לְחַזֵּק]</ref> sehingga nama ini kurang lebih berarti "Allah sumber kekuatan", "Allah yang menguatkan", atau "yang dikuatkan Allah".<ref name="LAI">Pengantar [[Alkitab]] [[Lembaga Alkitab Indonesia]], 2002.</ref>
 
'
== Sumber Naskah ==
*
* [[Teks Masoret]] (bahasa Ibrani, abad ke-10 M)
*
* [[Septuaginta]] ([[bahasa Yunani]]; abad ke-3 SM)
*
* [[Naskah Laut Mati]] (bahasa Ibrani, abad ke-2 SM), terutama:<ref>[http://downloads.thewaytoyahuweh.com/pdf.php Transkrip Naskah Laut Mati]</ref>
*
** 3QEzek ({{Alkitab|Yehezkiel 16:31-33}})
*
** Bagian dari 1QIsaiah<sup>b</sup> (1QIsa<sup>b</sup>)
** 11QEz
*
*
#
#
*
#
#
#
#
#
*
#
#
#
# '== Isi ==
Kitab Yehezkiel umumnya berisi nubuat-nubuat yang disampaikan oleh nabi besar [[Yehezkiel]] ketika berada dalam pembuangan di [[Babilonia|Babel]] setelah [[Pengepungan Yerusalem (587 SM)|jatuhnya Yerusalem]] pada [[tahun]] [[586 SM]], yaitu dari bulan Juli [[593 SM]] – April [[571 SM]].<ref name="Kaiser">{{en}} Otto Kaiser. ''Introduction to The O Testament.'' Oxford: Basil Blackwell. 1973. Hal.255-256, 250.</ref>. Pesannya ditujukan kepada orang-orang yang dibuang di Babel dan mereka yang tinggal di Yerusalem. Kitab Yehezkiel menggambarkan pembaruan-pembaruan dari nubuat-nubuat atas Israel.<ref name="Lasor" />
 
Kisah hidup Yehezkiel juga diceritakan dalam kitab ini. Sebelum menjadi nabi, ia adalah seorang [[Kohen|imam]] yang melayani di [[Bait Allah (Yerusalem)|Bait Allah]] ({{Alkitab|Yehezkiel 1:3}}). Ia muncul setelah masa Nabi [[Yeremia]] yang menubuatkan hukuman atas Yehuda sebagai penegakkan keadilan Allah kepada umat. Yehezkiel dibawa dalam ke [[Pembuangan ke Babilonia|pembuangan]] pada masa pembuangan pertama [[Kerajaan Yehuda|Yehuda]] pada tahun [[597 SM]] dan selama di dalam pembuangan ia mulai bernubuat tentang penekanan kembali perjanjian antara Allah dan [[Sejarah Israel dan Yehuda kuno|umat Israel]].
== Penulis ==
[[Nabi]] Yehezkiel adalah seorang [[nabi klasik]] yang bernubuat di dalam Pembuangan di Babel dari bulan Juli 593 SM - April 571 SM.<ref name="Kaiser">{{en}} Otto Kaiser. ''Introduction to The Old Testament.'' Oxford: Basil Blackwell. 1973. Hal.255-256, 250.</ref> Nama lengkap nabi ini adalah Yehezkiel bin [[Busi]]. Dia seringkali dipanggil [[Allah]] dengan sebutan “[[anak manusia]]”. Sebutan atau gelar ini menitik beratkan pada kerendahan Yehezkiel sebagai seorang manusia biasa.<ref name="Blommendaal">{{id}} J. Blommendaal. ''Pengantar Kepada Perjanjian Lama.'' Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1993. 1992. Hal.122-123</ref> Menurut [[John Bright]], waktu Yehezkiel masih muda ia sudah mendengar keluh kesah dari nabi Yeremia di Yerusalem.:<ref name="Bright">{{en}} John Bright. ''A History Of Israel.'' London: SCM Press. 1962. Hal.316</ref>
 
Di dalam kitab ini, Yehezkiel sering kali dipanggil [[Allah]] dengan sebutan "[[anak manusia]]". Sebutan atau gelar ini mungkin menitikberatkan pada kerendahan Yehezkiel sebagai seorang manusia biasa.<ref name="Blommendaal">{{id}} J. Blommendaal. ''Pengantar Kepada Perjanjian Lama.'' Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1993. 1992. Hal.122-123</ref> Menurut John Bright, pada waktu Yehezkiel masih muda ia sudah mendengar "keluh kesah" dari nabi Yeremia di Yerusalem.<ref name="Bright">{{en}} John Bright. ''A History Of Israel.'' London: SCM Press. 1962. Hal.316</ref>
Ia ikut dibawa dalam pembuangan pada tahun 597, yaitu pembuangan I untuk [[Yehuda]]. Sebelum menjadi nabi, ia adalah seorang imam yang melayani di Bait Allah (Yehezkiel 1:3). Ia muncul pada masa kemudian dari nabi Yeremia yang memberitahukan hukuman atas Yehuda sebagai penegakkan keadilan Allah kepada umat (menekankan kembali perjanjian antara Allah dan umat).
 
Yehezkiel digambarkan sebagai orang yang teguh imannya dan hebat daya khayalnya. Sebagian besar dari pesannya didapatnya melalui penglihatan-penglihatan, dan dinyatakannya dengan perbuatan yang merupakan lambang yang jelas bagi bangsa Israel. Yehezkiel menekankan perlunya pembaharuan hati dan jiwa, serta tanggung jawab setiap orang atas dosa-dosanya sendiri. Ia juga menyatakan harapannya akan pembaharuan hidup bagi bangsa Israel. Sebagai imam dan juga selaku nabi, Yehezkiel memberi perhatian khusus kepada [[Bait Allah]] dan pentingnya hidup menurut kehendak [[Tuhan]].
Para ahli [[Perjanjian Lama]] (PL) sepakat bahwa kitab Yehezkiel merupakan kitab yang ditulis oleh Yehezkiel sendiri. Hal ini terlihat hampir dalam setiap pasal selalu dimulai dengan [[frasa]] ''“firman Tuhan kepadaku”'' dan ''"aku melihat"''.
{{cquote|''Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, bangunlah dan berdiri, karena Aku hendak berbicara dengan engkau''|4={{ayat|buku=Yehezkiel|pasal=2|ayat=1}}}}
 
=== Garis besar ===
# Peringatan kepada umat Israel bahwa Allah akan menghakimi mereka dan bahwa Yerusalem akan jatuh dan hancur.
# Pesan dari [[Tuhan]] bahwa Ia akan menghakimi bangsa-bangsa yang menindas dan menyesatkan umat-Nya.
# Penghiburan bagi Israel setelah jatuhnya Yerusalem, dan janji tentang masa depan yang cerah.
# Gambaran Yehezkiel tentang [[Bait Allah]] dan bangsa yang diperbaharui.
 
== Tema teologis ==
Secara garis besar kitab Yehezkiel mengandung tema, kesucian, keagungan Tuhan dan pertobatan umat.<ref name="Wahono">{{id}} Wismoady Wahono. ''Di Sini Kutemukan.'' Jakarta: BPK Gunung Mulia. 2009. Hal.250,383.</ref> Yehezkiel melihat bahwa, mula-mula Allah mengasihi, memilih dan merawat umat yang menjadi istri-Nya. Tetapi umat hanya melacurkan diri saja dalam [[Yehezkiel 16]].<ref name="Wahono" /> Keberdosaan umat menurut Yehezkiel telah sampai pada titik tertinggi yaitu keberdosaan dalam ibadah dll.<ref name="Wahono" /> Dia melihat keberdosaan umat ini berlawanan dengan kekudusan Allah. Allah adalah Allah yang melampaui segala sesuatunya.<ref name="Wahono" /> Allah tidak terikat ataupun terkurung oleh apapun.<ref name="Wahono" /> Maka Allah tidak hanya hadir alam bait suci-Nya di Yerusalem, tetapi juga hadir pada kaum buangan di Babel.<ref name="Wahono" /> Yehezkiel melihat kemulian Allah, ialah kemulian Allah yang menyatakan diri berkuasa, meninggalkan bait Allah yang telah dicemarkan dan hadir di Babel ({{Alkitab|Yehezkiel 10:1-20; 11:22-25}}).<ref name="Wahono" />
 
{{cquote|''Tetapi engkau mengandalkan kecantikanmu dan engkau seumpama bersundal dalam menganggarkan ketermasyhuranmu dan engkau menghamburkan persundalanmu kepada setiap orang yang lewat. Engkau mengambil dari pakaian-pakaianmu untuk membuat bukit-bukit pengorbananmu berwarna-warni dan engkau bersundal di situ; seperti itu belum pernah terjadi dan tidak akan ada lagi....''|4={{ayat|buku=Yehezkiel|pasal=16|ayat=15-16}}}}
Bukti lain yang dapat kita lihat adalah nabi Yehezkiel secara langsung bercerita dengan tegas apa yang dia lakukan dan ia kerjakan. Seringkali ia dengan tegas menyatakan kapan dan dimana terjadi nubuatan tersebut. Ada banyak tanggal yang dicatat, seolah-olah nabi membuat semacam “catatan harian” (Yehezkiel 1:1; 3:16; 8:1; 20:1; 26:1; 29:1; 29:17; 30:20; 31:1; 32:1,17; 33:21; 40:1). Hal ini pun rupanya masuk dalam susunan yang teratur.<ref name="Groenen">{{id}} C. Groenen. ''Pengantar Ke Dalam Perjanjian Lama.'' Yogyakarta : Kanisius. 1992. Hal.269, 273</ref>
Nabi Yehezkiel adalah seorang nabi klasik yang bernubuat di dalam Pembuangan di Babel dari bulan Juli 593 SM - April 571 SM. Bukti lain yang dapat dilihat kitab ini ditulis oleh seorang nabi yang bekerja pada masa pembuangan adalah bahasa yang digunakan. Menurut para ahli, bahasa Ibrani yang digunakan Yehezkiel sangat dipengaruhi bahasa Babel. Ciri-ciri tersebut menunjuk kepada ciri kenabian lama yaitu kekuatan mimpi, ekstase dan penglihatan-penglihatan gaib.<ref name="Darmawijaya">{{id}} Darmawijaya. ''Warta Nabi Masa Pembuangan dan Sesudahnya.'' Yogyakarta: Kanisus. 1990. Hal.23-24, 28-29</ref> Kitab ini juga beberapa kali menyinggung peristiwa yang terjadi pada masa itu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, tidak mungkin seseorang diluar Babel dapat menulis seperti ini.<ref name="Wahyosudibyo">{{id}} R. Wahyosudibyo. ''Kitab Nabi-Nabi I.'' Flores: Nusa Indah. 1966. Hal.395</ref> Pandangan ini lebih mendekati karena memang benar Yehezkiel ikut dalam pembuangan dan pada saat itu Yeremia menyampaikan nubuatnya. Panggilan kenabiannya terjadi di Sungai [[Kebar]], daerah [[Tel Abib]] (Yehezkiel 1:1) yaitu sungai yang menghubungkan Babel dan [[Uruk]] dan juga melalui jalan [[Niphur]].<ref name="Fohrer">{{en}} George Fohrer. ''History Of Israelite Religion.'' London: SPCK. 1981. Hal.316-317</ref>
 
== Naskah sumber ==
* [[Naskah Masorah]] (bahasa Ibrani, abad ke-10 M)
* [[Septuaginta]] ([[bahasa Yunani]]; abad ke-3 SM)
* [[Naskah Laut Mati]] (bahasa Ibrani, abad ke-2 SM), terutama:<ref>{{Cite web |url=http://downloads.thewaytoyahuweh.com/pdf.php |title=Transkrip Naskah Laut Mati |access-date=2013-05-13 |archive-date=2013-06-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130630013406/http://downloads.thewaytoyahuweh.com/pdf.php |dead-url=yes }}</ref>
** 3QEzek ({{Alkitab|Yehezkiel 16:31-33}})
** Bagian dari 1QIsaiah<sup>b</sup> (1QIsa<sup>b</sup>)
** 11QEz
 
== Yehezkiel Dalam KanonKepengarangan ==
Menurut tradisi Yahudi, kitab ini ditulis oleh Yehezkiel sendiri dalam bentuk layaknya [[autobiografi]]. Hal ini dibuktikan dengan penggunaan [[sudut pandang]] orang pertama dalam kitab ini. Selain itu, banyaknya cerita tentang apa yang Nabi Yehezkiel lakukan dan kerjakan, yang dituliskan secara tegas dan terperinci, juga menjadi bukti atas sifat autobiografi kitab ini. Sering kali, kitab ini dengan tegas menyatakan kapan dan di mana nubuatan tersebut disampaikan dengan tanggal dan nama tempat yang jelas, seolah-olah Nabi Yehezkiel membuat semacam "catatan harian" ({{Alkitab|Yehezkiel 1:1; 3:16; 8:1; 20:1; 26:1; 29:1; 29:17; 30:20; 31:1; 32:1,17; 33:21; 40:1}}). Tidak seperti [[Kitab Yeremia]], kitab ini disusun secara teratur.<ref name="Groenen">{{id}} C. Groenen. ''Pengantar Ke Dalam Perjanjian Lama.'' Yogyakarta: Kanisius. 1992. Hal.269, 273</ref>
[[Berkas:Origen3.jpg|thumb|150px|Origen]]
 
Kitab Yehezkiel diperkirakan ditulis pada zaman pembuangan sekitar tahun 593-571 SM.<ref name="Lasor">{{id}} W.s. Lasor, D.a. Hubard. ''Pengantar Perjanjian Lama 2.'' Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1973. Hal.383.</ref> Buktinya, bahasa Ibrani yang digunakan dalam kitab ini banyak dipengaruhi dari [[bahasa Akkadia]], yang tampak dalam ciri kenabian lama yaitu kekuatan mimpi, ekstase dan penglihatan-penglihatan gaib.<ref name="Darmawijaya">{{id}} Darmawijaya. ''Warta Nabi Masa Pembuangan dan Sesudahnya.'' Yogyakarta: Kanisus. 1990. Hal.23-24, 28-29</ref> Kitab ini juga beberapa kali menyinggung peristiwa yang terjadi pada masa itu, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak mungkin seseorang yang tinggal di luar [[Babilonia|Babilonia (Babel)]] dapat menulis hal-hal seperti itu.<ref name="Wahyosudibyo">{{id}} R. Wahyosudibyo. ''Kitab Nabi-Nabi I.'' Flores: Nusa Indah. 1966. Hal.395</ref> Pandangan ini lebih mendekati karena memang benar Yehezkiel ikut dalam pembuangan pada saat Yeremia menyampaikan nubuatnya. Panggilan kenabiannya terjadi di Sungai [[Kebar]], daerah [[Tel Abib]] ({{Alkitab|Yehezkiel 1:1}}), yaitu sungai yang menghubungkan Babilonia dan [[Uruk]] dan juga melalui [[Nibru]].<ref name="Fohrer">{{en}} George Fohrer. ''History Of Israelite Religion.'' London: SPCK. 1981. Hal.316-317</ref><ref>
Kitab Yehezkiel terdiri dari 48 pasal, yang mana dalam Alkitab Ibrani terletak di antara Yeremia dan dua belas nabi kecil, sedangkan dalam Alkitab Yunani kitab ini terletak antara Surat Yeremia dan Susanna atau Daniel. Bentuk yang lebih pendek dari teks ini dapat ditemukan dalam LXX, secara umum kitab Yehezkiel termasuk dalam kitab nabi-nabi besar. Dalam Alkitab yang dimiliki umat Protestan saat ini, kitab Yehezkiel berada sesudah Ratapan (ini mengikuti urutan yang ada dalam LXX).<ref name="Kaiser"></ref>
 
Berdasarkan pandangan lain yang kurang populer menurut C.C. Torey, kitab ini ditulis pada abad ke-3 SM, kitab ini tidak merefleksikan kondisi aktual saat itu, melainkan berisi kekejian pada zaman pemerintahan [[Manasye (raja Yehuda)|Manasye]] dan tindakan anti-Samaria, yakni penolakan atas Bait Suci di [[Gunung Gerizim|Gerizim]] (Yehezkiel 40-48).</ref><ref name="Longman">{{en}} Dillard, Raymond B, dan Tremper Longman III. ''An Introduction to the Old Testament.'' Michigan: Zondervan Publishing House. 1993. Hal.316</ref>
=== Kedudukan Dalam Kanon ===
Kitab Yehezkiel tulis tersusun secara baik dan teratur. Kitab Yehezkiel sangat berbeda dengan nabi-nabi yang lain, seperti Yeremia ataupun Yesaya. Kitab Yehezkiel mempunyai kedudukan yang berbeda-beda dalam beberapa susunan Kitab. Lembaga Alkitab Indonesia menempatkan Kitab Yehezkiel sesudah kitab Yeremia dan [[Kitab Ratapan]]. Sedangkan dalam kanon Ibrani, kitab Yehezkiel ditempatkan sesudah kitab Nabi Yeremia. Demikian dalam kanon Yunani, kitab Yehezkiel ditempatkan sesudah kitab Yeremia.<ref name="Groenen"></ref> Menurut [[C.C. Torey]], kitab ini ditulis pada abad ke 3, kitab ini tidak merefleksikan kondisi aktual saat itu, tetapi berisi kekejian pada Zaman pemerintahan Manasye dan tindakan anti Samaria yakni melawan Bait di [[Gerizim]] (Pasal 40-48).<ref name="Longman">{{en}} Dillard, Raymond B, dan Tremper Longman III. ''An Introduction to the Old Testament.'' Michigan : Zondervan Publishing House. 1993. Hal.316</ref>
 
== Perikop ==
=== Pembagian Kitab Yehezkiel ===
Judul [[perikop]] dalam Kitab Yehezkiel menurut [[Alkitab Terjemahan Baru]] oleh [[Lembaga Alkitab Indonesia|LAI]] adalah sebagai berikut.<ref name="Darmawijaya" />
# Peringatan kepada umat Israel bahwa Allah akan menghakimi mereka dan bahwa Yerusalem akan jatuh dan hancur.
;<div style="margin-top:15px;"><big>NUBUATAN-NUBUATAN MELAWAN ISRAEL{{efn|name=judul-bagian|Judul bagian berasal langsung dari Alkitab}}</big></div>
# Pesan dari [[Tuhan]] bahwa Ia akan menghakimi bangsa-bangsa yang menindas dan menyesatkan umat-Nya.
{{col|2}}
# Penghiburan bagi Israel setelah jatuhnya Yerusalem, dan janji tentang masa depan yang cerah.
; Panggilan kenabian Yehezkiel
# Gambaran Yehezkiel tentang [[Bait Allah]] dan bangsa yang diperbaharui.
* [[Nabi]] melihat kemuliaan [[Yahweh|T<small>UHAN</small>]] (1:1–28)
Yehezkiel adalah orang yang teguh imannya dan hebat daya khayalnya. Sebagian besar dari pesannya didapatnya melalui penglihatan-penglihatan, dan dinyatakannya dengan perbuatan yang merupakan lambang yang jelas bagi bangsa Israel. Yehezkiel menekankan perlunya pembaharuan hati dan jiwa, serta tanggung jawab setiap orang atas dosa-dosanya sendiri. Ia juga menyatakan harapannya akan pembaharuan hidup bagi bangsa Israel. Sebagai imam dan juga selaku nabi, Yehezkiel memberi perhatian khusus kepada [[Bait Allah]] dan pentingnya hidup menurut kehendak [[Tuhan]].
* Panggilan [[Yehezkiel]] (2:1 – 3:15)
* Yehezkiel dipanggil menjadi penjaga [[Sejarah Israel dan Yehuda kuno|Israel]] (3:16–21)
* Yehezkiel menjadi bisu (3:22–27)
; Dosa-dosa dan hukuman atas Israel
* Lambang pengepungan kota [[Yerusalem]] (4:1 – 5:17)
* [[Nubuat]] melawan gunung-gunung Israel (6:1–14)
* Kesudahan Yerusalem tiba (7:1–27)
* [[Penyembahan berhala|Berhala]] kekejian yang ada di dalam [[Bait Allah (Yerusalem)|bait Allah]] (8:1–18)
* Orang-orang [[Fasiq|fasik]] di Yerusalem dibunuh (9:1–11)
* Kemuliaan T<small>UHAN</small> meninggalkan Bait Suci (10:1–22)
* Pemimpin-pemimpin Israel dihukum (11:1–13)
* Janji tentang pembaharuan Israel (11:14–25)
; Dosa raja, para nabi palsu, dan umat Israel
* Yehezkiel melambangkan pembuangan Israel (12:1–28)
* Hukuman terhadap nabi-nabi palsu (13:1–16)
* Hukuman terhadap [[Nabiah|nabiah-nabiah]] palsu (13:17–23)
* Hukuman terhadap [[Penyembahan berhala|penyembah berhala-berhala]] (14:1–11)
* Hukuman tidak tertegahkan lagi (14:12–23)
* Yerusalem, pohon anggur yang tak berguna (15:1–8)
; YERUSALEM YANG TIDAK SETIA{{efn|name=judul-bagian}}
* [[Allah (Kristen)|Allah]] memungut Yerusalem menjadi isteri-Nya (16:1–14)
* Persundalan Yerusalem dan hukumannya (16:15–52)
* Allah menjanjikan [[Perjanjian Baru (Kitab Yeremia)|perjanjian baru]] (16:53–63)
; Pelajaran atas kesalahan Israel
* Lambang ketidaksetiaan raja [[Zedekia]] (17:1–24)
* Setiap [[manusia]] bertanggung jawab atas dirinya (18:1–32)
* [[Ratapan]] tentang raja Israel (19:1–14)
* Kasih dan hukuman Allah dalam sejarah Israel (20:1–44)
* Api dari tanah selatan (20:45–49)
; Tanda-tanda kejatuhan Israel
* Pedang T<small>UHAN</small> melawan Yerusalem (21:1–27)
* Pedang T<small>UHAN</small> melawan [[Amon (bani)|bani Amon]] (21:28–32)
* [[Dosa (Kristen)|Dosa-dosa]] Yerusalem (22:1–31)
* Kakak beradik [[Ohola dan Oholiba]] (23:1–49)
* Lambang [[Penggorengan (masakan)|kuali]] yang berkarat (24:1–14)
* Kematian isteri Yehezkiel sebagai lambang kejatuhan Yerusalem (24:15–27)
{{end-col}}
 
;<div style="margin-top:15px;"><big>NUBUATAN-NUBUATAN MELAWAN BANGSA-BANGSA{{efn|name=judul-bagian}}</big></div>
== Konteks ==
{{col|2}}
=== Politik ===
; Nubuatan-nubuatan melawan bangsa-bangsa di sekitar Israel
Kematian [[Yosia]] dan pemecatan [[Yoahas]] oleh Mesir membawa keguncangan bagi kerajaan Yehuda. Yoyakim yang pro Mesir tidak disukai oleh rakyat. Apalagi pemerintahnnya dinilai tirani. Pertentangan antara Babel dan Mesir dalam memperebutkan [[Siria]] dan [[Filistin]] berakhir dengan kemenangan Babel pada tahun 605 SM.
* Nubuatan melawan bani Amon (25:1–7)
* Nubuatan melawan [[Moab]] (25:8–11)
* Nubuatan melawan orang [[Edom]] (25:12–14)
* Nubuatan melawan [[Bangsa Filistin|orang Filistin]] (25:15–17)
; Nubuatan-nubuatan melawan [[bangsa Fenisia|Fenisia]]
* Nubuatan melawan [[Tirus]] (26:1–21)
* Nyanyian ratapan mengenai Tirus (27:1–36)
* Nubuatan melawan raja Tirus (28:1–10)
* Nyanyian ratapan mengenai raja Tirus (28:11–19)
* Nubuatan melawan [[Sidon]] (28:20–26)
; Nubuatan-nubuatan melawan Mesir
* Nubuatan melawan [[Mesir Kuno|Mesir]] dan [[Firaun]] (29:1–16)
* Mesir menjadi upah [[Nebukadnezar II|Nebukadnezar]] (29:17–21)
* Hukuman T<small>UHAN</small> atas Mesir (30:1–19)
* Kekuasaan Mesir berakhir (30:20–26)
* Firaun dilambangkan sebagai pohon [[aras]] yang ditebang (31:1–18)
* Nyanyian ratapan mengenai Firaun (32:1–32)
{{end-col}}
 
;<div style="margin-top:15px;"><big>NUBUATAN PENGHARAPAN BAGI ISRAEL{{efn|name=judul-bagian}}</big></div>
Kemenangan ini menentukan kekuasaan Babel atas kedua daerah tersebut. Hal in berdampak pada Yehuda yang kemudian takluk pada tiga tahun kemudian. Akan tetapi sekitar tahun 600 SM Yoyakim memberontak terhadap Babel. Hal-hal yang mendorong Yoyakim memberontak adalah kegagalan invasi ke Mesir. Yoyakim berpandangan bahwa, kegagalan Babel itu memberikan harapan untuk mendapat bantuan dari Mesir. Permintaan bantuan ini diperkuat dengan sebuah surat yang ditemukan di Saqqarah Mesir.
{{col|2}}
; Janji-janji pemulihan Israel
* Tugas Yehezkiel sebagai penjaga (33:1–20)
* Berita [[Pengepungan Yerusalem (587 SM)|kejatuhan Yerusalem]] (33:21–22)
* Israel berkeras hati di negerinya dan di pembuangan (33:23–33)
* T<small>UHAN</small>, [[Gembala]] Israel yang baik, melawan gembala-gembala yang jahat (34:1–31)
* Murka T<small>UHAN</small> atas pegunungan Seir (35:1–15)
* Pembaharuan Israel (36:1–38)
* Kebangkitan Israel (37:1–14)
* [[Kerajaan Israel (Samaria)|Kerajaan Israel]] dan [[Kerajaan Yehuda|Yehuda]] dipersatukan kembali (37:15–28)
* Firman T<small>UHAN</small> tentang [[Gog dan Magog|Gog di tanah Magog]] (38:1 – 39:29)
; PENGLIHATAN TENTANG ZAMAN BARU{{efn|name=judul-bagian}}
* Pintu-pintu [[gerbang]] dan pelataran-pelataran Bait Suci yang baru (40:1–47)
* Bait Suci yang baru (40:48 – 41:26)
* Bilik-bilik untuk [[Kohen|imam-imam]] (42:1–14)
* Ukuran-ukuran lingkungan Bait Suci (42:15–20)
* T<small>UHAN</small> kembali ke Bait Suci dalam kemuliaan (43:1–12)
* Ukuran-ukuran [[Altar|mezbah]] dan pentahbisannya (43:13–27)
* Pintu gerbang timur yang tertutup (44:1–3)
* Petunjuk-petunjuk mengenai kebaktian dan imam-imam (44:4–31)
* Persembahan khusus — Bagian kota — Bagian raja (45:1–)
* Tugas umat T<small>UHAN</small> dan tanggung jawab raja (45:9–17)
* Persembahan-persembahan dalam [[Hari-hari raya Yahudi|hari-hari raya]] (45:18 – 46:18)
* Tempat memasak korban-korban (46:19–24)
* [[Sungai]] yang keluar dari Bait Suci (47:1–12)
* Batas-batas tanah Israel (47:13–20)
* Pembagian tanah Israel (47:21 – 48:29)
* Kota yang kudus (48:30–35)
{{end-col}}
 
== Penempatan kitab ==
Surat itu ditulis dalam bahsa Aram ditujukan kepada Firaun dengan maksud memohon bantuan untuk melawan tentara Kasdim. Untuk menghadapi pemberontakan Yoyakim tersebut, Nebudkanezar mengirimkan tentara yang terdiri dari orang Kasdim, Moab, Amon dan Edom ke medan pertempuran (II Raja-raja 24:2). Pada tahun 598 SM tentara tersebut mengepung Yehuda. Kemungkinan pada pengepungan ini Yoyakim mati terbunuh. Setelah Yoyakim meninggal, ia diganti oleh [[Yoyakin]] anaknya pada tahun 597 SM dan Yoyakin kemudian takluk kepada Nebukadnezar (II Raja-raja 24:12; 2 Taw 36:10). Pada tahun itu juga Yoyakin dan kalangan atas Yehuda dibuang ke Babel, juga tua-tua, keluarga kerajaan, para imam dan arsitek. Termasuk juga Yehezkiel.<ref name="Ludji">{{id}} Barnabas Ludji. ''Perkembangan Sosial Ekonomi Israel Kuno dan Zaman Leluhur Israel.'' Jakarta: STT Jakarta. Hal.44-45, 49</ref>
[[Berkas:Origen3.jpg|jmpl|150px|Origen]]
Kitab Yehezkiel tersusun secara baik dan teratur. Kitab Yehezkiel sangat berbeda dengan kitab-kitab kenabian yang lain, seperti Kitab Yeremia ataupun [[Kitab Yesaya]]. Kitab Yehezkiel terdiri dari 48 pasal dan terletak di antara Kitab Yeremia dan dua belas nabi kecil di dalam [[Alkitab Ibrani]], sedangkan dalam Alkitab [[Septuaginta]], kitab ini terletak di antara [[Surat Nabi Yeremia]] dan [[Kitab Daniel]]. Bentuk yang lebih pendek dari teks ini dapat ditemukan dalam Septuaginta, dan secara umum kitab Yehezkiel termasuk dalam kitab nabi-nabi besar. Dalam [[Kitab Suci Katolik]] modern, kitab ini berada setelah [[Kitab Barukh]]. Sementara dalam [[Alkitab Protestan]] saat ini, Kitab Yehezkiel berada sesudah [[Kitab Ratapan]].<ref name="Kaiser" /><ref name="Groenen" />
 
== Kesejarahan ==
Yehuda tidak berdiri sendiri namun, masuk dalam propinsi yang lain dalam lingkungan Babel dan dipimpin oleh seorang gubernur yaitu [[Gedalya]]. Yang kemudian dibunuh oleh Ismael yang melarikan diri ke Mesir karena tidak ada simpati dari rakyat Yehuda.<ref name="Darmawijaya"></ref>
=== Politik ===
Kematian raja [[Yosia]] dan pemecatan raja [[Yoahas]] oleh Mesir membawa keguncangan bagi kerajaan Yehuda. Raja [[Yoyakim]] yang pro Mesir tidak disukai oleh rakyat. Apalagi pemerintahnnya dinilai tirani. Pertentangan antara Babel dan Mesir dalam memperebutkan [[Siria]] dan [[Filistin]] berakhir dengan kemenangan Babel pada tahun [[605 SM]].
 
Kemenangan ini menentukan kekuasaan Babel atas kedua daerah tersebut. Hal ini berdampak pada [[Kerajaan Yehuda|Yehuda]] yang kemudian takluk pada tiga tahun kemudian. Akan tetapi sekitar tahun 600 SM Yoyakim memberontak terhadap Babel. Hal-hal yang mendorong Yoyakim memberontak adalah kegagalan invasi ke Mesir. Yoyakim berpandangan bahwa, kegagalan Babel itu memberikan harapan untuk mendapat bantuan dari Mesir. Permintaan bantuan ini diperkuat dengan sebuah surat yang ditemukan di Saqqarah, Mesir.
Selain bukti di atas terdapat juga beberapa bukti lain yang terdapat dalam Alkitab dan juga dalam inskripsi Mesopotamia. Baik Asyur mapun Babel menempatkan para buangan di tempat-tempat yang dihancurkan dengan maksud untuk membagun kembali tempat-tempat seperti itu. Selain itu juga para buangan ditempatkan pada wilayah-wilayah yang dikembangkan menjadi daerah pertanian. Selain itu juga ditempatkan pad pusat-pusat administrasi. Perlu kita catat bahwa kita tidak memperoleh informasi yang jelas tentang kehidupan yang pahit para buangan. Tidak ada informasi adanya penindasan selama tahun 587-536 SM. Bahkan ada keterangan bahwa mereka menikmati kebebasan untuk mengatur masyarakat mereka (Yehezkiel 33:30-33). Pemimpin orang Yehuda dipembuangan adalah keturunan Daud yang dibantu oleh tua-tua (Yehezkiel 8:1; 14:1; 20:1).<ref name="Ludji"></ref>
 
Surat itu ditulis dalam bahasa Aram ditujukan kepada Firaun dengan maksud memohon bantuan untuk melawan tentara Kasdim. Untuk menghadapi pemberontakan Yoyakim tersebut, Nebudkanezar mengirimkan tentara yang terdiri dari orang Kasdim, Moab, Amon dan Edom ke medan pertempuran ({{Alkitab|2 Raja-raja 24:2}}). Pada tahun 598 SM tentara tersebut mengepung Yehuda. Kemungkinan pada pengepungan ini Yoyakim mati terbunuh. Setelah Yoyakim meninggal, ia diganti oleh [[Yoyakhin]] anaknya pada tahun 597 SM dan Yoyakhin kemudian takluk kepada [[Nebukadnezar]] ({{Alkitab|2 Raja-raja 24:12; 2 Tawarikh 36:10}}). Pada tahun itu juga Yoyakin dan kalangan atas Yehuda dibuang ke Babel, juga tua-tua, keluarga kerajaan, para imam dan arsitek. Termasuk juga Yehezkiel.<ref name="Ludji">{{id}} Barnabas Ludji. ''Perkembangan Sosial Ekonomi Israel Kuno dan Zaman Leluhur Israel.'' Jakarta: STT Jakarta. Hal.44-45, 49</ref>
=== Agama ===
Hal yang menarik ialah walaupun merka yang ada di pembuangan berintegrasi dalam kehidupan sosial dan ekonomi secara umum, namun mereka tetap memilihara keunikan etnik dan kebangsaan mereka. Identitas keagamaan mereka tetap dipertahankan. Karena itu misalnya upacara-upacara hari Sabat dan sunat masih mereka berlakukan (Yehezkiel 44:6 bdk. Yesaya 56:4; 58:13). Bagi para nabi kemenangan babel atas Yehuda tidak bearti kemenangan dewa Bael, bahkan para nabi mnyatakan bahwa Allah adalah satu-satunya yang menguasai bangsa-bangsa. Keyakinan para nabi ini bertentangan dengan sebagian umat Yehuda yang beranggapan dengan jatuhnya Yerusalem dan hancurnya bait Allah maka Allah telah dikalahkan. Itulah sebabmya banyak orang buangan yang meminta pertolongan pada dewa-dewa Babel sekaligus melakukan ibadah kepada dewa-dewa tersebut. Inilah yang dikecam Yehezkiel. Nabi berpendapat bahwa, masih ada pengharapan dan penebusan yang akan terjadi. Selain itu juga pengaruh keagamaan Babel dapat kita lihat dalam berkembangnya pemahaman tentang setan dan juga perkembangan astrologi yang turut memengaruhi agama Israel.
 
Yehuda tidak berdiri sendiri namun, masuk dalam provinsi yang lain dalam lingkungan Babel dan dipimpin oleh seorang gubernur yaitu [[Gedalya]]. Tidak berapa lama memerintah, Gedalya dibunuh oleh Ismael, yang kemudian melarikan diri ke Mesir karena tidak ada simpati dari rakyat Yehuda.<ref name="Darmawijaya" />
=== Sosial dan Ekonomi ===
Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas kita dapat mengetahui bahwa, dalam pembuangan memang umat diberikan sedikit kebebasan dalam kehidupannya. Dari beberapa penjelasan dalam catatan nabi-nabi kita melihat bahwa pemimpin umat dalam pembuangan adalah orang yang dari garis keuturunan Daud yang dibantu oleh tua-tua. Mereka juga bebas untuk memiliki harta (Yeremia 29:5). Menurut keterangan Ezra 1:6; 2:68, mereka yang berada di dalam pembuangan sempat mengirim sumbangan-sumbangan dalam jumlah yang besar ke Yerusalem. Di antara mereka ada juga yang bergabung ke dalam unit-unit militer sesuai dengan kebiasaan Asyur dan Babel.<ref name="Ludji"></ref>
 
Selain bukti di atas terdapat juga beberapa bukti lain yang terdapat dalam Alkitab dan juga dalam inskripsi Mesopotamia. Baik Asyur mapun Babel menempatkan para buangan di tempat-tempat yang dihancurkan dengan maksud untuk membagun kembali tempat-tempat seperti itu. Selain itu juga para buangan ditempatkan pada wilayah-wilayah yang dikembangkan menjadi daerah pertanian. Selain itu juga ditempatkan pad pusat-pusat administrasi. Perlu kita catat bahwa kita tidak memperoleh informasi yang jelas tentang kehidupan yang pahit para buangan. Tidak ada informasi adanya penindasan selama tahun 587-536 SM. Bahkan ada keterangan bahwa mereka menikmati kebebasan untuk mengatur masyarakat mereka (Yehezkiel 33:30-33). Pemimpin orang Yehuda dipembuangan adalah keturunan Daud yang dibantu oleh tua-tua (Yehezkiel 8:1; 14:1; 20:1).<ref name="Ludji" />
 
=== Agama ===
== Tema Teologi Kitab Yehezkiel ==
Hal yang menarik ialah walaupun merka yang ada di pembuangan berintegrasi dalam kehidupan sosial dan ekonomi secara umum, namun mereka tetap memilihara keunikan etnik dan kebangsaan mereka. Identitas keagamaan mereka tetap dipertahankan. Karena itu misalnya upacara-upacara hari Sabat dan sunat masih mereka berlakukan ({{Alkitab|Yehezkiel 44:6}} bandingkan {{Alkitab|Yesaya 56:4; 58:13}}). Bagi para nabi kemenangan babel atas Yehuda tidak bearti kemenangan dewa Bael, bahkan para nabi mnyatakan bahwa Allah adalah satu-satunya yang menguasai bangsa-bangsa. Keyakinan para nabi ini bertentangan dengan sebagian umat Yehuda yang beranggapan dengan jatuhnya Yerusalem dan hancurnya bait Allah maka Allah telah dikalahkan. Itulah sebabmya banyak orang buangan yang meminta pertolongan pada dewa-dewa Babel sekaligus melakukan ibadah kepada dewa-dewa tersebut. Inilah yang dikecam Yehezkiel. Nabi berpendapat bahwa, masih ada pengharapan dan penebusan yang akan terjadi. Selain itu juga pengaruh keagamaan Babel dapat kita lihat dalam berkembangnya pemahaman tentang setan dan juga perkembangan astrologi yang turut memengaruhi agama Israel.
Secara garis besar kitab Yehezkiel mengandung tema, kesucian, keagungan Tuhan dan pertobatan umat.<ref name="Wahono">{{id}} Wismoady Wahono. ''Di Sini Kutemukan.'' Jakarta: BPK Gunung Mulia. 2009. Hal.250,383.</ref> Yehezkiel melihat bahwa, mula-mula Allah mengasihi, memilih dan merawat umat yang menjadi istri-Nya. Tetapi umat hanya melacurkan diri saja dalam Yehezkiel 16.<ref name="Wahono"></ref> Keberdosaan umat menurut Yehezkiel telah sampai pada titik tertinggi yaitu keberdosaan dalam ibadah dll.<ref name="Wahono"></ref> Dia melihat keberdosaan umat ini berlawanan dengan kekudusan Allah. Allah adalah Allah yang melampaui segala sesuatunya.<ref name="Wahono"></ref> Allah tidak terikat ataupun terkurung oleh apapun.<ref name="Wahono"></ref> Maka Allah tidak hanya hadir alam bait suci-Nya di Yerusalem, tetapi juga hadir pada kaum buangan di Babel.<ref name="Wahono"></ref> Yehezkiel melihat kemulian Allah, ialah kemulian Allah yang menyatakan diri berkuasa, meninggalkan bait Allah yang telah dicemarkan dan hadir di Babel (Yehezkiel 10:1-20; 11:22-25).<ref name="Wahono"></ref>
 
=== Sosial dan ekonomi ===
{{cquote|''Tetapi engkau mengandalkan kecantikanmu dan engkau seumpama bersundal dalam menganggarkan ketermasyhuranmu dan engkau menghamburkan persundalanmu kepada setiap orang yang lewat. Engkau mengambil dari pakaian-pakaianmu untuk membuat bukit-bukit pengorbananmu berwarna-warni dan engkau bersundal di situ; seperti itu belum pernah terjadi dan tidak akan ada lagi....''|4={{ayat|buku=Yehezkiel|pasal=16|ayat=15-16}}}}
Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas kita dapat mengetahui bahwa, dalam pembuangan memang umat diberikan sedikit kebebasan dalam kehidupannya. Dari beberapa penjelasan dalam catatan nabi-nabi kita melihat bahwa pemimpin umat dalam pembuangan adalah orang yang dari garis keuturunan Daud yang dibantu oleh tua-tua. Mereka juga bebas untuk memiliki harta ({{Alkitab|Yeremia 29:5}}). Menurut keterangan {{Alkitab|Ezra 1:6; 2:68}}, mereka yang berada di dalam pembuangan sempat mengirim sumbangan-sumbangan dalam jumlah yang besar ke [[Yerusalem]]. Di antara mereka ada juga yang bergabung ke dalam unit-unit militer sesuai dengan kebiasaan Asyur dan Babel.<ref name="Ludji" />
 
 
== Struktur Kitab Yehezkiel ==
Struktur Kitab Yehezkiel<ref name="Darmawijaya"></ref>
===A. ''Pendahuluan''===
*{{Alkitab|Yehezkiel 1:1-3:27}} = Panggilan nabi, sekaligus sebagai penjaga bangsa Nubuat Penghakiman
*{{Alkitab|Yehezkiel 4:1-5:17}} = Tindakan kenabian mengisyaratkan hukuman atas Yehuda dan Yerusalem Karena dosa mereka
*{{Alkitab|Yehezkiel 6:1-7:27}} = Nubuat akan hari [[YHWH|Yahweh]] yang akan menjadi kehancuran bagi Israel
*{{Alkitab|Yehezkiel 8:1-11:25}} = Penglihatan tentang malaikat yang meneliti Yerusalem karena dosa mereka terutama karena penyembahan berhala. Hal ini tidak berkenan kepada Yahweh dan Yahweh tidak mau hadir di [[Kenisah]] lagi
*{{Alkitab|Yehezkiel 12:1-14:23}} = Rangkaian [[nubuat]] dan tindakan kenabian yang melukiskan kesalahan raja [[Zedekia]], para nabi, para imam dan seluruh umat.
*{{Alkitab|Yehezkiel 15:1-17:24}} = Seri tiga perumpamaan pohon anggur yang tidak berguna, anak yatim piatu dan istri yang tidak setia dan dua rajawali yang menunjukan ketidak setiaan [[Kerajaan Yehuda|Yehuda]].
*{{Alkitab|Yehezkiel 18:1-20:44}} = Tiga renungan tentang kesalahan Israel berdasarkan tiga pepatah populer. [[Yehezkiel 18]] tentang tanggung jawab pribadi; [[Yehezkiel 19]] tentang ratapan akhir kerajaan; [[Yehezkiel 20]] mengenai kegagalan ''eksodus''.
*{{Alkitab|Yehezkiel 21:1-24:14}} = Nubuat mengenai kedatangan serbuan [[Babel]], dan keterangan mengapa kota jatuh karena kesalahannya.
*{{Alkitab|Yehezkiel 24:15-27}} = Akhir kumpulan pertama, kematian istri nabi menjadi sebab perenungan tentang kehancuran kota.
===B. ''Nubuat Melawan Bangsa-Bangsa''===
*{{Alkitab|Yehezkiel 25:1-17}} = Nubuat melawan [[Amon (bani)|Amon]], [[Moab]], [[Edom]] dan [[Filistin]].
*{{Alkitab|Yehezkiel 26:1-28:26}} = Nubuat melawan [[Tirus]] dan [[Sidon]].
*{{Alkitab|Yehezkiel 29:1-32:32}} = Nubuat melawan [[Mesir kuno|Mesir]].
===C. ''Nubuat Pembangunan''===
*{{Alkitab|Yehezkiel 33:1-33}} = Pengantar Kedua, menegaskan peranan nabi sebagai penjaga bangsa, agar Allah menyelamatkan
*{{Alkitab|Yehezkiel 34:1-31}} = Kontras antara gembala lama dengan gembala baru seperti yang dikehendaki Yahweh.
*{{Alkitab|Yehezkiel 35:1-36:38}} = Penyembuhan tanah dan perjanjian baru.
*{{Alkitab|Yehezkiel 37:1-28}} = Penglihatan tentang pembangunan Israel, tulang-tulang dibangkitkan.
*{{Alkitab|Yehezkiel 38:1-39:29}} = Serbuan [[Gog]] dan [[Magog]], perlawanan menentukan untuk mempertahankan tanah Persekutuan Baru.
*{{Alkitab|Yehezkiel 40:1-43:12}} = Penglihatan akan kehadiran kembali Yahweh di Kenisah dan pembaharuan Kenisah dalam bentuk semula.
*{{Alkitab|Yehezkiel 43:13-46:24}} = Pengaturan kembali ibdat dan kurban, peraturan tentang para imam dan [[suku Lewi|orang Lewi]] serta Kenisah baru.
*{{Alkitab|Yehezkiel 47:1-12}} = Penglihatan tentang air yang mengalir dari sisi Kenisah, sebagai tanda kesuburan dan kehidupan.
*{{Alkitab|Yehezkiel 47:13-48:35}} = Tanah dibagikan menurut suku-suku, Kenisah menjadi pusat kehidupan, dan kehadiran Tuhan di tengah-tengah bangsa.
 
== Referensi ==
* Antara lain berdasarkan Pengantar [[Alkitab]] [[Lembaga Alkitab Indonesia]], 2002.
 
== Lihat pula ==
* [[Perjanjian Lama]]
* [[Nabi Yehezkiel]]
 
== Catatan ==
{{notelist}}
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
=== Pustaka ===
*Pengantar [[Alkitab]] [[Lembaga Alkitab Indonesia]], 2002.
{{Yehezkiel}}
{{Kitab-kitab Alkitab}}
{{Books ofKitab-kitab Nevi'im}}
{{authority control}}
 
[[Kategori:Kitab PerjanjianYehezkiel| Lama]]
[[Kategori:Kitab Perjanjian Lama|Yehezkiel]]