Kitab Yeremia: Perbedaan antara revisi

{{Tanakh OT|Nevi'im|prophetic}}

'''Kitab Yeremia''' (disingkat '''Yeremia'''; akronim '''Yer.'''; {{lang-he|סֵפֶר יִרְמְיָהוּ|Sefer Yirmeyahu}}) merupakan salah satu kitab pada [[Perjanjian Lama]] [[Alkitab|Alkitab Kristen]] dan [[Tanakh]] (atau [[Alkitab Ibrani]]). Dalam Perjanjian Lama, Kitab Yosua merupakan bagian dalam kelompok [[kitab-kitab kenabian]] dan khususnya dalam kelompok [[nabi-nabi besar]]. Sementara dalam Alkitab Ibrani, kitab ini merupakan bagian dari kelompok [[Nevi'im]] dan lebih tepatnya dalam kelompok [[Nevi'im|nabi-nabi akhir]].

 

 

== Isi ==

Kitab Yeremia disebutkan berisi perkataan-perkataan nabi besar [[Yeremia]]. Menurut kitab ini, [[Yeremia]] menjadi nabi selama lebih dari 40 tahun, dan selama karya kenabiannya ia selalu bernubuat dan memperingatkan umat [[Tuhan]] tentang bencana yang akan menimpa mereka karena mereka berdosa dan menyembah berhala. Nubuat tersebut menjadi kenyataan pada masa [[Yeremia]] masih hidup:, yaitu ketika Raja [[Babilonia|Babel]] [[Nebukadnezar]] merebut dan menghancurkan [[Yerusalem]] serta [[Bait Allah]] yang ada di situ. Raja [[Kerajaan Yehuda|Yehuda]] [[Zedekia]] bersama rakyat Yehuda diasingkan dan dibuang ke [[Babel]]. Setelah itu, [[Yeremia]] menubuatkan bahwa orang-orang itu akan kembali dari pembuangan dan keadaan bangsa [[Israel]] akan pulih kembali.<ref name="LAI" />

 

=== Garis besar ===

{{See also|Yeremia#Kronologi}}

Kitab [[Yeremia]] dapat dibagi dalam beberapa garis besar seperti yang berikut ini:<ref name="LAI"/>

# Pesan dari Tuhan kepada bangsa [[Yehuda]] dan penguasa-penguasanya pada masa pemerintahan [[Yosia]], [[Yoahas (raja Yehuda)|Yoahas]], [[Yoyakim]], [[Yoyakhin]], dan [[Zedekia]].