Kitab Yesus bin Sirakh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: di zaman → pada zaman (WP:BAHASA)
k ~
 
(19 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Perjanjian Lama|deutero}}
'''Kitab Yesus bin Sirakh''', juga disebut sebagai(disingkat '''Kitab Sirakh''' atau '''KitabSirakh'''; Putraakronim Sirakh''',Sir.''') merupakan suatusalah karyasatu kitab yang berisikantermasuk ajarandalam kelompok [[kitab-ajarankitab etikahikmat]] dan menjadi bagian dari sekitargolongan tahun[[Deuterokanonika]] 180-175pada SM.[[Perjanjian Penulisnya,Lama]] bagi kanon [[YesusKitab binSuci SirakhKatolik]],. adalahKitab ini juga menjadi salah satu kitab seorangpada [[YahudiSeptuaginta]] yangdan tingggalpada diPerjanjian Lama dalam [[YerusalemAlkitab Ortodoks Yunani / Timur|Alkitab Ortodoks]],. yangKitab kemungkinanini mendirikantidak alirandianggap sendirikanonik danoleh menulis[[Alkitab karyanyaIbrani]] di([[Tanakh]]) dan dianggap sebagai [[AleksandriaApokrifa Alkitab|apokrifa]]. Menurutdalam versinya,kanon kitab[[Alkitab Protestan]]. Kitab ini dapatjuga disebut sebagai '''Kitab ''{{tooltip|Hikmat|Kebijaksanaan}}'' ''{{tooltip|Yesus|Yesua}}'' {{tooltip|Bin|Ben}}bin {{tooltip|Sirakh|Sira}}'''<ref>Keterangan, yang'''Kitab dimunculkan oleh fungsiPutra Sirakh''tooltip'' dapat menggantikan kata induknya, sedangkan kata-kata yang dicetak miring dapat dihapus atau ditanggalkan.</ref><ref>{{cite web|url=http://www.biblestudytools.com/nrsa/ben-sira/ |title=Book of Ben Sira |publisher=Salem Communications Corporation |work=BibleStudyTools.com |date= |accessdate=2013-10-25}}</ref> atau '''Kitab Eklesiastikus''' ({{lang-la|Liber Ecclesiasticus}}) dalam beberapa versi [[Alkitab]] tertentu.<ref>MLA citation. Gigot, Francis. [http://www.newadvent.org/cathen/05263a.htm ''Ecclesiasticus.''] The Catholic Encyclopedia. Vol. 5. New York: Robert Appleton Company, 1909. 25 Oct. 2013 ].</ref>
 
== Nama ==
Karyanya ditulis dalam bahasa [[Ibrani]], dan diterjemahkan ke dalam bahasa [[Yunani]] oleh cucunya (yang tidak diketahui namanya) di [[Mesir]], yang menambahkan bagian prolog atau pengantarnya. Prolog tersebut umumnya dianggap sebagai saksi yang paling awal akan adanya sebuah kanon dari kitab-kitab para nabi, dan dengan demikian tarikhnya menjadi subjek pengamatan yang intens. Kitab ini sendiri merupakan kitab hikmat atau kebijaksanaan terbesar yang terlestarikan dari zaman kuno.<ref name=Coogan>{{cite book|title=The New Oxford Annotated Bible: With the Apocryphal/Deuterocanonical Books New York, pp. 99–101|url=https://archive.org/details/newoxfordannotat00oxfo|year=2001|publisher=Oxford University Press|location=New York, USA|isbn=0-19-528478-X|pages=[https://archive.org/details/newoxfordannotat00oxfo/page/99 99]–101|author=Daniel J. Harrington|edition=4th|authorlink=Ecclesiasticus, or the Wisdom of Jesus, Son of Sirach|editor=Michael Coogan}}</ref>
=== Yesus dan Sirakh ===
Nama kitab ini merujuk pada tokoh [[Yesus bin Sirakh]], yang dipercaya menjadi penulis kitab ini dan merupakan seorang [[Yahudi Helenistik]] yang menjadi juru tulis, orang bijak, dan [[alegori]]s pada abad ke-2 SM, yaitu ketika [[Yudea]] sedang dikuasai [[Kekaisaran Seleukia|Seleukia]]. Nama kitab tersebut diterjemahkan dari nama kitab ini dalam Alkitab [[Vulgata]] [[Bahasa Latin|Latin]] versi-versi awal, "''Liber Iesu filii Sirach''" ("Kitab Yesus anak Sirakh"). Nama tersebut pada gilirannya berasal dari nama kitab ini dalam Alkitab [[Septuaginta]] [[Bahasa Yunani Koine|Yunani Koine]] "Σοφία Ίησου Σειράχ" (''Sofía Íisou Seirách'', "Kebijaksanaan Yesus Sirakh"), yang menjadi sumber terjemahan nama "Kitab Kebijaksanaan Yesus bin Sirakh". [[Bapa Gereja]] Yunani menyebut kitab ini sebagai "Kebijaksanaan yang Berbudi Luhur".
 
Nama "Kitab Putra Sirakh" merupakan terjemahan dari nama kitab ini dalam naskah sumber [[Bahasa Ibrani|Ibrani]] ספר בן סירא (''Sefer ben Sirak'', <small>har.</small> "Kitab bin/Putra Sirakh"), yang juga disebut משלי בן סירא (''Misylei ben Sirak'', <small>har.</small> "Mazmur bin/Putra Sirakh") atau חכמת בן סירא (''Khokhmat ben Sirak'', <small>har.</small> "Hikmat/Kebijaksanaan bin/Putra Sirakh").
== Status kanonik ==
[[Berkas:Zentralbibliothek Zürich - Alle Weissheit ist bey Gott dem Herrn - 000012138.jpg|jmpl|250px|kiri|"Alle Weissheit ist bey Gott dem Herren..." (ortografi modern: ''Alle Weisheit ist bei Gott dem Herrn'') (Sirakh, bab 1, terjemahan Jerman), karya seniman anonim, 1654.]]
{{seealso|Perkembangan kanon Perjanjian Lama}}
 
Nama "[[Yesus (nama)|Yesus]]" sendiri merupakan serapan dari {{lang-la|Iesus}}, yang merupakan serapan dari {{lang-grc|Ἰησοῦς}} (''Iēsoûs''), yang kemungkinan besar diserap dari {{lang-he|יֵשׁוּעַ}} (''Yeshua'') atau {{lang-arc|ܝܶܫܽܘܥ}}/יֵשׁוּע (''Yesyu''), yang merupakan kependekan dari nama Ibrani יְהוֹשֻעַ (''Yehosyua''). Nama tersebut diperkirakan merupakan gabungan nama יה ([[Yahweh|Yah]]) dan kata הוֹשֵׁעַ (''hosyea'', <small>har.</small> "selamatkan, [[Hosea (disambiguasi)|Hosea]]") atau הוֹשִׁיעַ (''hosyia'' <small>har.</small> "menyelamatkan"), sehingga menghasilkan arti kira-kira "[[Yahweh]] adalah keselamatan" atau "keselamatan pada Yahweh". Nama Yesus merupakan varian dari nama [[Yesua (nama)|Yesua]], [[Yosua]], dan [[Hosea]].
Sirakh diterima sebagai salah satu kitab dalam [[kanon Alkitab Kristen]] oleh kalangan [[Katolik Roma|Katolik]], [[Ortodoks Timur]], dan sebagian besar [[Ortodoks Oriental]]. [[Anglikan]] tidak menerima Sirakh ke dalam kanonnya dan mengatakan bahwa kitab ini dibaca hanya "untuk teladan hidup dan pengajaran tata krama, tetapi tidak mengaplikasikannya untuk membentuk doktrin apapun."<ref name=39articles>{{cite web|title=Canon VI. Of the Sufficiency of the Holy Scriptures for salvation. The Thirty-Nine Articles of Religion.|url=http://www.churchsociety.org/issues_new/doctrine/39a/iss_doctrine_39A_Arts06-08.asp|publisher=Church Society|accessdate=25 July 2014|archive-date=2014-05-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20140515141030/http://www.churchsociety.org/issues_new/doctrine/39A/iss_doctrine_39A_Arts06-08.asp|dead-url=yes}}</ref> Demikian pula kalangan [[Lutheran]] tidak memasukkannya ke dalam [[leksionari]] mereka serta memandangnya sebagai suatu kitab yang layak untuk dibaca, berdevosi, dan doa. Sirakh dikutip dalam beberapa tulisan pada zaman [[Gereja perdana]]. Terdapat klaim bahwa kitab ini dikutip dalam [[Surat Yakobus]], serta juga [[Surat Barnabas]] (xix. 9) dan [[Didache]] (iv. 5) yang non kanonik. [[Klemens dari Aleksandria]] dan [[Origenes]] berulang kali mengambil kutipan dari kitab ini, laksana dari suatu γραφή (kitab suci).<ref name="Jewish Encyclopedia"/> Katalog [[Cheltenham]], [[Paus Damasus I]], [[Konsili Hippo]] (393) dan [[Konsili Kartago|Kartago]] (397), [[Paus Innosensius I]], Konsili Kartago II (419), dan [[Agustinus dari Hippo]] memandang Kitab Sirakh kanonik; sementara [[Konsili Laodikia]], [[Hieronimus]], dan [[Tyrannius Rufinus|Rufinus dari Aquileia]] tidak memandangnya sebagai kitab gerejawi.<ref name="Jewish Encyclopedia"/> Gereja Katolik Roma menegaskan kanonisitasnya pada tahun 1546 dalam sesi keempat [[Konsili Trente]].<ref name="Jewish Encyclopedia"/>
 
Sementara itu, nama "Sirakh" kemungkinan berasal dari kata bahasa Aram yang telah usang, yang berarti "duri".
Sirakh tidak termasuk dalam [[perkembangan kanon Alkitab Ibrani|kanon Yahudi]], yang penetapannya pernah dianggap dilakukan pada suatu [[Konsili Yamnia|konsili hipotetis di Yamnia]], kemungkinan karena kepenulisannya yang belakangan,<ref>Manhardt,Laurie, Ph.D., ''Come and See Wisdom: Wisdom of the Bible'', p. 173'' ''(Emmaus Road Publishing 2009), ISBN 978-1-931018-55-5.</ref> kendati tidak ada kejelasan apakah kanon tersebut telah benar-benar "ditutup" pada zaman Ben Sira.<ref>Ska, Jean Louis, '' The Exegesis of the Pentateuch: Exegetical Studies and Basic Questions'', pp. 184–195 (Mohr Siebeck Tubingen 2009), ISBN 978-3-16-149905-0.</ref> Kalangan lainnya mengemukakan bahwa identifikasi diri yang dilakukan Ben Sira sebagai penulisnya menjadi penghalang untuk meraih status kanonik, yang diperuntukkan bagi karya-karya yang dikaitkan (atau dapat dikaitkan) dengan para nabi.<ref>Mulder, Otto, ''Simon the High Priest in Sirach 50'', p. 3 fn.8 (Koninkliijke Brill nv 2003), ISBN 978-90-04-12316-8 ("The highly esteemed book of Ben Sira is not sacred Scripture [because] 'the author was known to have lived in comparatively recent times, in an age when, with the death of the last prophets, the holy spirit had departed from Israel.").</ref> Kemungkinan penyebab lainnya yang membuat kitab ini ditolak dalam kanon Yahudi yaitu reaksi balasan para [[rabi]] atas diterimanya kitab ini oleh komunitas Kristen yang baru tumbuh pada saat itu.<ref>Sulmasy, Daniel P., M.D. ''The Rebirth of the Clinic: An Introduction to Spirituality in Health Care'', p. 45 (Georgetown Univ. Press 2006), ISBN 978-1-58901-095-6.</ref>
 
=== Eklesiastikus ===
Namun beberapa kalangan [[diaspora Yahudi]] memandang Kitab Sirakh sebagai kitab suci. Sebagai contoh, kitab ini termasuk dalam kanon [[Septuaginta]], yaitu kitab-kitab Yahudi versi Yunani dari abad ke-2 SM yang digunakan oleh kalangan diaspora Yahudi, dan melaluinya kitab ini menjadi bagian dari kanon Yunani. Banyaknya fragmen-fragmen naskah yang ditemukan di [[Geniza Kairo]] membuktikan statusnya yang otoritatif di antara kalangan Yahudi Mesir hingga [[Abad Pertengahan]].<ref>{{cite book|last1=Harrington|first1=Daniel J.|title=Invitation to the Apocrypha|date=1999|publisher=Eerdmans|location=Grand Rapids, Mich. [u.a.]|isbn=0-8028-4633-5|page=90|url=https://books.google.com/books?id=L6zJG-9BZMQC&pg=PA90&lpg=PA90&focus=viewport&vq=%22The+book+of+Sirach+is+regarded+as+canonical%22&dq=Invitation+to+the+Apocrypha+1999#v=onepage&q=%22The%20book%20of%20Sirach%20is%20regarded%20as%20canonical%22&f=false}}</ref>
Bapa Gereja Latin, dimulai dengan Santo [[Siprianus]] pada abad ke-3, menyebut kitab ini sebagai "Eklesiastikus" ({{lang-la|Ecclesiasticus}}; {{lang-grc|Ἐκκλησιαστικός|Ekklēsiastikós}}), yang secara harfiah berarti "gerejawi", karena kitab ini saat itu sering dibacakan di dalam [[Gereja|gereja-gereja]]. Penggunaan julukan tersebut kemudian berkembang menjadi nama diri kitab ini menggantikan nama kitab aslinya. Hingga saat ini, banyak versi [[Kitab Suci Katolik]] yang masih menggunakan istilah "Eklesiastikus" untuk merujuk pada kitab ini alih-alih "Yesus bin Sirakh" atau "Putra Sirakh".
 
== Isi ==
Karena tidak termasuk dalam kanon Yahudi, Kitab Sirakh tidak dimasukkan ke dalam kanon [[Protestan]] menyusul terjadinya [[Reformasi Protestan]].
Kitab Sirakh merupakan suatu karya yang berisikan ajaran-ajaran etika dari sekitar tahun 180-175 SM. Seperti kitab-kitab hikmat lainnya, kitab ini juga disusun dalam bentuk puisi yang bertemakan [[hikmat]]/[[kebijaksanaan]].
 
== Sumber ==
Kitab ini awalnya ditulis dalam bahasa [[Ibrani]], tetapi di dalam perjalanan waktu naskah tersebut hilang. Sumber terawal yang dapat ditemukan saat ini adalah naskah yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa [[Yunani]] oleh cucunya (yang tidak diketahui namanya) di [[Mesir]], yang menambahkan bagian prolog atau pengantar kitab ini. Prolog tersebut umumnya dianggap sebagai saksi yang paling awal akan adanya sebuah kanon dari kitab-kitab para nabi, dan dengan demikian tarikhnya menjadi subjek pengamatan yang intens. Kitab ini sendiri merupakan kitab hikmat atau kebijaksanaan terbesar yang terlestarikan dari zaman kuno.<ref name=Coogan>{{cite book|title=The New Oxford Annotated Bible: With the Apocryphal/Deuterocanonical Books New York, pp. 99–101|url=https://archive.org/details/newoxfordannotat00oxfo|year=2001|publisher=Oxford University Press|location=New York, USA|isbn=0-19-528478-X|pages=[https://archive.org/details/newoxfordannotat00oxfo/page/99 99]–101|author=Daniel J. Harrington|edition=4th|authorlink=Ecclesiasticus, or the Wisdom of Jesus, Son of Sirach|editor=Michael Coogan}}</ref>
 
== Kepengarangan ==
== Penulis dan penerjemahan ==
{{main |Yesus bin Sirakh}}
{{Unreferenced section}}
Penulisnya, [[Yesus bin Sirakh]], adalah seorang [[Yahudi]] yang tingggal di [[Yerusalem]], yang kemungkinan mendirikan aliran sendiri dan menulis karyanya di [[Aleksandria]].
 
Menurut versi Yunani, meskipun tidak ditemukan dalam versi Siria, si penulis banyak berkelana (34:11) dan sering kali menghadapi bahaya maut (1b:12). Dalam nyanyian dari pasal 51, ia berbicara tentang segala jenis bahaya yang daripadanya Allah telah melepaskannya. Cemooh yang dihadapinya di hadapan seorang raja tertentu, konon salah satu dari wangsa Ptolemeus, hanya disebutkan di dalam versi Yunani, dan diabadikan di dalam teks [[bahasa Suryani]] dan [[bahasa Ibrani|Ibrani]]. Satu-satunya fakta yang diketahui pasti, yang diambil dari teks itu sendiri, ialah bahwa Bin Sirakh adalah seorang sarjana, dan seorang ahli Taurat yang sangat paham tentang [[Taurat]], dan khususnya dalam "Kitab-kitab Hikmat."
Penulisnya disebutkan di dalam teks Yunani (1:27) "Yesus bin Sirakh dari Yerusalem." Dalam salinan yang dimiliki oleh Saadia Gaon tertulis "Shim'on, anak Yesua, anak El'azar bin Sira"; dan hal yang sama ditemukan di dalam Naskah B Ibrani. Dengan mengubah-ubah posisi dari nama-nama "Shim'on" dan "Yesua'," bunyi yang sama diperoleh seperti yang ditemukan dalam naskah-naskah lain. Ketepatan nama "Shim'on" dikukuhkan oleh versi Siria, yang di dalamnya tertulis "Yesua', anak Shim'on, yang nama belakangnya adalah '''Bar Asira'''." Kesenjangan di antara kedua bacaan "Bar Asira" dan "Bar Sira" perlu dicatat, "Asira" ("tahanan") adalah sebuah etimologi populer dari "Sira". Bukti ini tampaknya menunjukkan bahaw nama si pengarang adalah Yesua, anak Shimon, anak Eleazar bin Sira. ("Yesus" adalah bentuk [[bahasa Indonesia]] dari "Yesua'". Nama Yunani Ιησους digunakan untuk Yesua' dan Yehosua'.)
 
== Perikop ==
Nama belakang Sira berarti "duri" dalam bahasa Aram. Bentuk Yunaninya, ''Sirach'', menambahkan huruf ''chi'', seperti halnya dengan ''Hakeldamach'' dalam {{Alkitab|Kisah Para Rasul 1:19}}.
Judul [[perikop]] dalam Kitab Yesus bin Sirakh menurut [[Alkitab Terjemahan Baru]] [[Deuterokanonika]] oleh [[Lembaga Alkitab Indonesia|LAI]] dan [[Lembaga Biblika Indonesia|LBI]] adalah sebagai berikut.<ref name=Coogan />
{{col|2}}
;Pengantar
* Kata pengantar penterjemah [[Bahasa Yunani Koine|Yunani]] (0)
;Bagian I
* [[Tuhan]]lah sumber [[Hikmat|kebijaksanaan]] (1:1–20)<!--
((Ini tidak salah. Ada ayat yang terlompat.))-->
* [[Sabar|Kesabaran]] dan [[Jujur|kejujuran]] (1:22–30)
* Kesabaran dan kepercayaan dalam pencobaan (2:1–18)
* Kewajiban terhadap [[orang tua]] (3:1–16)
* [[Kerendahan hati]] (3:17–29)
* Kasihan terhadap orang miskin (3:30 – 4:10)
;Bagian II
* Nilai kebijaksanaan (4:11–19)
* [[Malu]] dan pandang bulu (4:20–31)
* Bahaya kekayaan (5:1–8)
* Tentang [[Wicara|bicara]] (5:9 – 6:4)
* Tentang [[persahabatan]] (6:5–17)
;Bagian III
* Carilah kebijaksanaan (6:18–37)
* Jangan gila hormat (7:1–7)
* Pedoman bagi kelakuan terhadap [[Allah (Kristen)|Allah]] dan sesama (7:8 – 9:18)
* Nasehat-nasehat untuk para penguasa (10:1–31)
* Kemuliaan sejati (11:1–9)
* Percayalah pada Tuhan semata-mata (11:10–34)
* Berhati-hatilah (12:1 – 13:13)<!--
((Ini tidak salah. Ada ayat yang terlompat.))-->
* Hendaklah bergaul dengan orang setara (13:15–26)
* Kebahagiaan sejati (14:1–27)
;Bagian IV
* Hubungan [[manusia]] dengan Tuhan (15:1 – 16:23)
* [[Kebajikan|Kebaikan]] Tuhan terhadap manusia (16:24 – 17:32)
* Tuhan yang [[Maha Besar|mahabesar]] (18:1–14)
* Pedoman hidup (18:15 – 23:27)
;Bagian V
* Kebijaksanaan dan [[Taurat]] (24:1–34)
* Berbagi nasehat (25:1 – 32:13)
* [[Ahli Taurat]] (32:14 – 33:6)
* Kebijaksanaan Tuhan dalam [[Kreasionisme|ciptaan]]-Nya (33:7–18)
* Pedoman [[rumah tangga]] (33:19–33)
* Jangan [[Keyakinan dan kepercayaan|percaya]] pada [[mimpi]] (34:1–8)
* Percayalah pada Tuhan (34:9–17)
* [[Korban]] gadungan (34:18–26)
* [[Cinta kasih dalam Kekristenan|Cinta kasih]] dan [[Ibadat|ibadah]] (35:1–24)
* [[Doa]] bagi keselamatan umat (36:1–17)
* Memilih dengan tepat (36:18 – 37:15)
* Macam-macam orang [[Ilmu|berilmu]] (37:16–26)
* [[Penyakit]] dan [[Dokter|Tabib]] (37:27 – 38:23)
;Bagian VI
* Ahli Taurat dan pekerjaan tangan (38:24 – 39:11)
* [[Pujian]] [[Tuhan Pencipta]] (39:12–35)
* Manusia [[Penderitaan|bersengsara]] (40:1 – 41:13)
* Beberapa [[Peribahasa|pepatah]] (41:14 – 42:14)
* Kemuliaan Tuhan dalam [[alam semesta]] (42:15 – 43:33)
* Pujian para [[Leluhur|nenek moyang]] (44:1–15)
* Nenek moyang masing-masing (44:16 – 49:16)
* Pujian imam besar [[:en:Simon II (High Priest)|Simon]] (50:1–21)
* Ajakan dan kata penutup (50:22–29)
* [[Lagu|Nyanyian]] syukur [[Yesus bin Sirakh|Yesus Sirakh]] (51:1–12)
* Yesus Sirakh Guru kebijaksanaan (51:13–30)
{{end-col}}
 
== Kanonisitas ==
Menurut versi Yunani, meskipun tidak ditemukan dalam versi Siria, si penulis banyak berkelana (34:11) dan sering kali menghadapi bahaya maut (1b:12). Dalam nyanyian dari pasal 51, ia berbicara tentang segala jenis bahaya yang daripadanya Allah telah melepaskannya, meskipun hal ini mungkin hanyalah sebuah tema puitis yang meniru [[Kitab Mazmur]]. Cemooh yang dihadapinya di hadapan seorang raja tertentu, konon salah satu dari wangsa Ptolemeus, hanya disebutkan di dalam versi Yunani, dan diabadikan di dalam teks [[bahasa Suryani]] dan [[bahasa Ibrani|Ibrani]]. Satu-satunya fakta yang diketahui pasti, yang diambil dari teks itu sendiri, ialah bahwa Bin Sirakh adalah seorang sarjana, dan seorang ahli Taurat yang sangat paham tentang [[Taurat]], dan khususnya dalam "Kitab-kitab Hikmat."
{{seealso|Perkembangan kanon Perjanjian Lama}}
[[Berkas:Zentralbibliothek Zürich - Alle Weissheit ist bey Gott dem Herrn - 000012138.jpg|jmpl|250px|kiri|"Alle Weissheit ist bey Gott dem Herren..." (ortografi modern: ''Alle Weisheit ist bei Gott dem Herrn'') (Sirakh, bab 1, terjemahan Jerman), karya seniman anonim, 1654.]]
 
Kitab Sirakh diterima sebagai salah satu kitab dalam [[kanon Alkitab Kristen]] oleh kalangan [[Katolik Roma|Katolik]], [[Ortodoks Timur]], dan sebagian besar [[Ortodoks Oriental]]. [[Anglikan]] tidak menerima Sirakh ke dalam kanonnya dan mengatakan bahwa kitab ini dibaca hanya "untuk teladan hidup dan pengajaran tata krama, tetapi tidak mengaplikasikannya untuk membentuk doktrin apapun."<ref name=39articles>{{cite web|title=Canon VI. Of the Sufficiency of the Holy Scriptures for salvation. The Thirty-Nine Articles of Religion.|url=http://www.churchsociety.org/issues_new/doctrine/39a/iss_doctrine_39A_Arts06-08.asp|publisher=Church Society|accessdate=25 July 2014|archive-date=2014-05-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20140515141030/http://www.churchsociety.org/issues_new/doctrine/39A/iss_doctrine_39A_Arts06-08.asp|dead-url=yes}}</ref> Demikian pula kalangan [[Lutheran]] tidak memasukkannya ke dalam [[leksionari]] mereka serta memandangnya sebagai suatu kitab yang layak untuk dibaca, berdevosi, dan doa. Sirakh dikutip dalam beberapa tulisan pada zaman [[Gereja perdana]]. Terdapat klaim bahwa kitab ini dikutip dalam [[Surat Yakobus]], serta juga [[Surat Barnabas]] (xix. 9) dan [[Didache]] (iv. 5) yang non kanonik. [[Klemens dari Aleksandria]] dan [[Origenes]] berulang kali mengambil kutipan dari kitab ini, laksana dari suatu γραφή (kitab suci).<ref name="Jewish Encyclopedia">{{cite encyclopedia |title= Sirach, The Wisdom of Jesus the Son of |encyclopedia=[[Jewish Encyclopedia]] |year=1906 |url= https://jewishencyclopedia.com/articles/13785-sirach-the-wisdom-of-jesus-the-son-of |access-date= 22 January 2022}}</ref> Katalog [[Cheltenham]], [[Paus Damasus I]], [[Konsili Hippo]] (393) dan [[Konsili Kartago|Kartago]] (397), [[Paus Innosensius I]], Konsili Kartago II (419), dan [[Agustinus dari Hippo]] memandang Kitab Sirakh kanonik; sementara [[Konsili Laodikia]], [[Hieronimus]], dan [[Tyrannius Rufinus|Rufinus dari Aquileia]] tidak memandangnya sebagai kitab gerejawi.<ref name="Jewish Encyclopedia"/> Gereja Katolik Roma menegaskan kanonisitasnya pada tahun 1546 dalam sesi keempat [[Konsili Trente]].<ref name="Jewish Encyclopedia"/>
== Bahasa dan judul lainnya ==
Para [[Bapa Gereja]] ber[[bahasa Yunani]] menyebutnya "Hikmat yang Agung", sedangkan para [[Bapa Gereja]] ber[[bahasa Latin]], sejak [[Siprianus]],<ref>''Testimonia'', ii. 1; iii. 1, 35, 51, 95, ''et passim''</ref> menyebutnya ''Ecclesiasticus'' karena kitab ini sering kali dibaca di gereja-gereja, dan karena itu disebut ''liber ecclesiasticus'' ("kitab gereja").
 
Sirakh tidak termasuk dalam [[perkembangan kanon Alkitab Ibrani|kanon Yahudi]], yang penetapannya pernah dianggap dilakukan pada suatu [[Konsili Yamnia|konsili hipotetis di Yamnia]], kemungkinan karena kepenulisannya yang belakangan,<ref>Manhardt,Laurie, Ph.D., ''Come and See Wisdom: Wisdom of the Bible'', p. 173'' ''(Emmaus Road Publishing 2009), ISBN 978-1-931018-55-5.</ref> kendati tidak ada kejelasan apakah kanon tersebut telah benar-benar "ditutup" pada zaman Ben Sira.<ref>Ska, Jean Louis, '' The Exegesis of the Pentateuch: Exegetical Studies and Basic Questions'', pp. 184–195 (Mohr Siebeck Tubingen 2009), ISBN 978-3-16-149905-0.</ref> Kalangan lainnya mengemukakan bahwa identifikasi diri yang dilakukan Ben Sira sebagai penulisnya menjadi penghalang untuk meraih status kanonik, yang diperuntukkan bagi karya-karya yang dikaitkan (atau dapat dikaitkan) dengan para nabi.<ref>Mulder, Otto, ''Simon the High Priest in Sirach 50'', p. 3 fn.8 (Koninkliijke Brill nv 2003), ISBN 978-90-04-12316-8 ("The highly esteemed book of Ben Sira is not sacred Scripture [because] 'the author was known to have lived in comparatively recent times, in an age when, with the death of the last prophets, the holy spirit had departed from Israel.").</ref> Kemungkinan penyebab lainnya yang membuat kitab ini ditolak dalam kanon Yahudi yaitu reaksi balasan para [[rabi]] atas diterimanya kitab ini oleh komunitas Kristen yang baru tumbuh pada saat itu.<ref>Sulmasy, Daniel P., M.D. ''The Rebirth of the Clinic: An Introduction to Spirituality in Health Care'', p. 45 (Georgetown Univ. Press 2006), ISBN 978-1-58901-095-6.</ref>
== Arti penting teologis ==
 
Namun beberapa kalangan [[diaspora Yahudi]] memandang Kitab Sirakh sebagai kitab suci. Sebagai contoh, kitab ini termasuk dalam kanon [[Septuaginta]], yaitu kitab-kitab Yahudi versi Yunani dari abad ke-2 SM yang digunakan oleh kalangan diaspora Yahudi, dan melaluinya kitab ini menjadi bagian dari kanon Yunani. Banyaknya fragmen-fragmen naskah yang ditemukan di [[Geniza Kairo]] membuktikan statusnya yang otoritatif di antara kalangan Yahudi Mesir hingga [[Abad Pertengahan]].<ref>{{cite book|last1=Harrington|first1=Daniel J.|title=Invitation to the Apocrypha|date=1999|publisher=Eerdmans|location=Grand Rapids, Mich. [u.a.]|isbn=0-8028-4633-5|page=90|url=https://books.google.com/books?id=L6zJG-9BZMQC&pg=PA90&lpg=PA90&focus=viewport&vq=%22The+book+of+Sirach+is+regarded+as+canonical%22&dq=Invitation+to+the+Apocrypha+1999#v=onepage&q=%22The%20book%20of%20Sirach%20is%20regarded%20as%20canonical%22&f=false}}</ref>
 
Karena tidak termasuk dalam kanon Yahudi, Kitab Sirakh tidak dimasukkan ke dalam kanon [[Protestan]] menyusul terjadinya [[Reformasi Protestan]].
 
== Muatan teologis ==
=== Pengaruhnya dalam liturgi Yahudi ===
=== Pengaruh dalam liturgi Yahudi ===
Bin Sirakh digunakan sebagai dasar dari dua bagian penting dari liturgi Yahudi. Dalam "''Mahzor''" (buku doa hari kudus), seorang penyair Yahudi abad pertengahan menggunakan "Bin Sirakh" sebagai dasar untuk sebuah puisi, "''KeOhel HaNimtah''", dalam kebaktian musaf ("tambahan") [[Yom Kippur]]. Penelitian yang belakangan menunjukkan bahwa kitab ini merupakan dasar dari doa yang paling penting dari semua doa Yahudi, ''Amidah''. Bin Sirakh tampaknya memberikan kosakata dan kerangka bagi banyak dari berkat Amidah.
 
=== Dalam Perjanjian Baru ===
Beberapa kalangan mengklaim bahwa referensi yang merujuk pada ''Kebijaksanaan Sirakh'' di dalam [[Perjanjian Baru]]. Beberapa contoh misalnya ''[[magnificat]]'' [[Maria]] dalam Lukas 1:52 merujuk pada [http://www.alkitab.katakombe.net/deuterokanonika/yesus-bin-sirakh/sirakh-10.html Sirakh 10:14] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160804185711/http://www.alkitab.katakombe.net/deuterokanonika/yesus-bin-sirakh/sirakh-10.html |date=2016-08-04 }}<ref>{{Cite web|date=2016-08-04|title=Alkitab Deuterokanonika Online - Sirakh 10|url=http://www.alkitab.katakombe.net/deuterokanonika/yesus-bin-sirakh/sirakh-10.html|website=web.archive.org|access-date=2022-04-22|archive-date=2016-08-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20160804185711/http://www.alkitab.katakombe.net/deuterokanonika/yesus-bin-sirakh/sirakh-10.html|dead-url=unfit}}</ref>, gambaran tentang benih dalam Markus 4:5,16-17 merujuk pada Sirakh 40:15, pernyataan [[Yesus]] dalam Matius 7:16,20 merujuk pada [http://www.alkitab.katakombe.net/deuterokanonika/yesus-bin-sirakh/sirakh-27.html Sirakh 27:6] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160804144818/http://www.alkitab.katakombe.net/deuterokanonika/yesus-bin-sirakh/sirakh-27.html |date=2016-08-04 }}<ref>{{Cite web|date=2016-08-04|title=Alkitab Deuterokanonika Online - Sirakh 27|url=http://www.alkitab.katakombe.net/deuterokanonika/yesus-bin-sirakh/sirakh-27.html|website=web.archive.org|access-date=2022-04-22|archive-date=2016-08-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20160804144818/http://www.alkitab.katakombe.net/deuterokanonika/yesus-bin-sirakh/sirakh-27.html|dead-url=unfit}}</ref>, dan Yakobus 1:19 mengutip [http://www.alkitab.katakombe.net/deuterokanonika/yesus-bin-sirakh/sirakh-5.html Sirakh 5:11] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160804184301/http://www.alkitab.katakombe.net/deuterokanonika/yesus-bin-sirakh/sirakh-5.html |date=2016-08-04 }}<ref>{{Cite web|date=2016-08-04|title=Alkitab Deuterokanonika Online - Sirakh 5|url=http://www.alkitab.katakombe.net/deuterokanonika/yesus-bin-sirakh/sirakh-5.html|website=web.archive.org|access-date=2022-04-22|archive-date=2016-08-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20160804184301/http://www.alkitab.katakombe.net/deuterokanonika/yesus-bin-sirakh/sirakh-5.html|dead-url=unfit}}</ref><ref>[http://www.scripturecatholic.com/deuterocanon.html Scripture Catholic – Deuterocanonical Books In The New Testament<!-- Bot generated title -->]</ref>.
 
Seorang akademisi [[Bapa Gereja|patristik]] terkenal bernama [[Henry Chadwick (teolog)|Henry Chadwick]] mengklaim bahwa dalam Matius 11:28 Yesus mengutip langsung dari [http://www.alkitab.katakombe.net/deuterokanonika/yesus-bin-sirakh/sirakh-51.html Sirakh 51:23] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160804221939/http://www.alkitab.katakombe.net/deuterokanonika/yesus-bin-sirakh/sirakh-51.html |date=2016-08-04 }} ,<ref>{{Cite web|date=2016-08-04|title=Alkitab Deuterokanonika Online - Sirakh 51|url=http://www.alkitab.katakombe.net/deuterokanonika/yesus-bin-sirakh/sirakh-51.html|website=web.archive.org|access-date=2022-04-22|archive-date=2016-08-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20160804221939/http://www.alkitab.katakombe.net/deuterokanonika/yesus-bin-sirakh/sirakh-51.html|dead-url=unfit}}</ref><ref name="Chadwick">Chadwick, Henry.(2001) ''The Church in Ancient Society: From Galilee to Gregory the Great'' Clarendon Press, Oxford, England, [http://books.google.com/books?id=nLic1cabc8gC&pg=PA28 page 28], ISBN 0-19-924695-5</ref> serta membandingkan Matius 6:12 ("Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami.") dengan [http://www.alkitab.katakombe.net/deuterokanonika/yesus-bin-sirakh/sirakh-28.html Sirakh 28:2] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160804160233/http://www.alkitab.katakombe.net/deuterokanonika/yesus-bin-sirakh/sirakh-28.html |date=2016-08-04 }} <ref>{{Cite web|date=2016-08-04|title=Alkitab Deuterokanonika Online - Sirakh 28|url=http://www.alkitab.katakombe.net/deuterokanonika/yesus-bin-sirakh/sirakh-28.html|website=web.archive.org|access-date=2022-04-22|archive-date=2016-08-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20160804160233/http://www.alkitab.katakombe.net/deuterokanonika/yesus-bin-sirakh/sirakh-28.html|dead-url=unfit}}</ref> ("Ampunilah kesalahan kepada sesama orang, niscaya dosa-dosamupundosamu pun akan dihapus juga, jika engkau berdoa.")<ref name="Chadwick"/>
 
=== Penafsiran mesianik oleh kalangan Kristen ===
Beberapa kalangan Kristen memandang katalog para pria ternama dalam Kitab Sirakh mengandung beberapa referensi [[Mesias|mesianis]]. Yang pertama diperlihatkan pada ayat-ayat mengenai [[Daud]]. [http://www.alkitab.katakombe.net/deuterokanonika/yesus-bin-sirakh/sirakh-47.html Sirakh 47:11] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160804230049/http://www.alkitab.katakombe.net/deuterokanonika/yesus-bin-sirakh/sirakh-47.html |date=2016-08-04 }} <ref>{{Cite web|date=2016-08-04|title=Alkitab Deuterokanonika Online - Sirakh 47|url=http://www.alkitab.katakombe.net/deuterokanonika/yesus-bin-sirakh/sirakh-47.html|website=web.archive.org|access-date=2022-04-22|archive-date=2016-08-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20160804230049/http://www.alkitab.katakombe.net/deuterokanonika/yesus-bin-sirakh/sirakh-47.html|dead-url=unfit}}</ref> berbunyi, "Tuhan mengampuni segala dosanya serta meninggikan tanduknya untuk selama-lamanya. Iapun memberinya perjanjian kerajaan, dan menganugerahkan kepadanya takhta yang mulia di Israel." Ini merujuk pada perjanjian dalam 2 Samuel 7, yang menunjuk kepada [[Mesias]]. Kata "tanduk" merupakan terjemahan harfiah dari kata Ibrani ''qeren''. Kata ini sering digunakan dalam pengertian mesianis dan keturunan Daud (misalnya Yehezkiel 29:21, Mazmur 132:17, Zakharia 6:12, Yeremia 33:15). Selain itu juga digunakan dalam [[Kidung Zakharia]] untuk menyebut Yesus ("Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya itu.").<ref>Skehan, Patrick (1987) ''The Wisdom of Ben Sira: a new translation with notes'' (Series: The Anchor Bible volume 39) Doubleday, New York, p. 524, ISBN 0-385-13517-3</ref>
 
Ayat lainnya, yaitu Sirakh 47:22, yang ditafsirkan secara mesianis kembali merujuk pada 2 Samuel 7. Ayat ini berbicara mengenai [[Salomo]] dan dilanjutkan dengan mengatakan bahwa keturunan Daud akan berlanjut selamanya, lalu berakhir dengan menyampaikan bahwa "diberikan-Nya suatu sisa kepada Yakub, dan sebuah akar kepada Daud yang tumbuh dari padanya." Hal ini merujuk pada nubuat [[Yesaya]] mengenai Mesias: "Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah." (Yesaya 11:1) dan "Maka pada waktu itu taruk dari pangkal Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi bangsa-bangsa; dia akan dicari oleh suku-suku bangsa ..." (Yesaya 11:10).<ref>Skehan, p. 528</ref>
Baris 52 ⟶ 124:
 
== Pranala luar ==
{{commons category|Ecclesiasticus}}
{{wikiquote|:en:Sirach|Sirach}}
{{Wikisource|:en:Bible (King James)/Wisdom_of_Sirach|The King James Version of Wisdom of Sirach}}
Baris 63 ⟶ 135:
* [http://www.biblicalaudio.com/sirach.htm Sirach 2012 Translation with Audio]
* [http://jewishencyclopedia.com/articles/13785-sirach-the-wisdom-of-jesus-the-son-of The Wisdom of Jesus the Son of Sirach], ''Jewish Encyclopedia'' (1906 ed.).
{{kitab-kitab Alkitab}}{{apokrifa Yahudi}}
{{authority control}}
 
[[Kategori:Deuterokanonika|Sirakh]]
{{s-start}}
{{s-other| [[Deuterokanonika]]Kategori:Kitab [[Perjanjian Lama|Sirakh]] }}
[[Kategori:Septuaginta|Sirakh]]
{{s-bef | before = [[Kitab Kebijaksanaan Salomo|Kebijaksanaan]] | rows = 2 }}
{{s-ttl | title = [[Kitab dalam Alkitab]]<br>[[Katolik Roma]] }}
{{s-aft | after = [[Kitab Yesaya|Yesaya]] | rows = 2 }}
{{s-ttl | title = [[Kitab dalam Alkitab]]<br>[[Ortodoks Timur]] }}
{{s-end}}
 
{{Books of the Bible}}
 
[[Kategori:Deuterokanonika]]
[[Kategori:Septuaginta]]