Klepon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
 
(4 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 16:
| other =
}}
'''Klepon''' ({{lang-jv|꧋ꦏ꧀ꦭꦼꦥꦺꦴꦤ꧀|klêpon}}), dikenal pula sebagai '''onde-onde''', adalah sejenis [[kue]] atau penganan kukus yang dibuat dari tepung ketan yang dibulatkan, diisi [[gula merah]] dan dibalurkan di atas kelapa parut hingga melekat.<ref name="KBBI-Klepon">{{Cite web |title=kle.pon /klêpon/ |url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/klepon |access-date=24 Januari 2024 |website=/kbbi.kemdikbud.go.idKBBI |language=id}}</ref> Penganan yang termasuk kelompok [[jajanan pasar]] ini dikenal tidak hanya di Indonesia, melainkan di negeri Jiran seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.
 
==Nama==
Klepon dikenal dalam banyak nama di luar Jawa. Masyarakat Bengkulu, Sulawesi Tenggara,<ref>{{cite news |last=Herawati |first=Heni |editor-last=Sumardi |editor-first=Dedi |date=8 Januari 2024 |title=Tips Membuat Onde-Onde Kelapa |url=https://www.rri.go.id/kuliner/507304/tips-membuat-onde-onde-kelapa |work=RRI |location= |access-date=24 Januari 2024}}</ref> dan Sumatra Barat misalnya, mengenal klepon sebagai "onde-onde",<ref>{{cite news |author=<!--not stated--> |date=16 Desember 2023 |title=Sebutan Kue Klepon di Berbagai Daerah, Ada yang Bilang Onde-Onde |url=https://www.wartabanyumas.com/sebutan-kue-klepon-di-berbagai-daerah-ada-yang-bilang-onde-onde |work=Warta Banyumas |location=Purwokerto |access-date=24 Januari 2024}}</ref>{{sfn|Tejo|2016|pp=52}} sementara [[onde-onde]] yang berbalur biji wijen dan berisikan kacang hijau giling secara tradisional tidak dikenal di wilayah tersebut. Penyebutan klepon sebagai onde-onde menyebabkan kebingungan atau kerancuan di kalangan masyarakat Jawa, karena mereka juga mengenal penganan lain yang disebut onde-onde, yakni bola-bola tepung ketan berisi kacang hijau dengan baluran wijen di luarnya.<ref>{{cite web |url=https://trigger.id/klepon-sejarah-dan-makna-filosofisnya/ |title=Klepon, Sejarah dan Makna Filosofisnya |author=Isa |date=13 Januari 2023 |website=trigger.id |publisher= |access-date=24 Januari 2024 |quote=}}</ref>
 
Masyarakat Sambas, Kalimantan Barat, menyebut klepon sebagai ''kelapon pancit'', sementara [[suku Banjar|masyarakat Banjar]] mengenalnya sebagai ''kalalapun'' atau ''kelelepon''.<ref>{{Cite book|title=Makanan: Wujud, Variasi, dan Fungsinya Serta Cara Penyajiannya Daerah Kalimantan Selatan|last=Syarifuddin R.|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan|year=1993|location=Jakarta|last2=Kasuma|first2=Attabranie|last3=Hermantedo|first3=Sabrie|last4=Syahrir}}</ref> Klepon di [[Lombok]] disebut ''kelepon kecerit'', kata ''kecerit'' dalam hal ini bermakna "muncrat" atau pecah dalam mulut.<ref>{{cite news |last=Sabanadar |first=Switzy |date=21 Mei 2023|title=Ragam Jajanan Unik Khas Lombok, Bikin Nostalgia |url=https://www.liputan6.com/regional/read/5292453/ragam-jajanan-unik-khas-lombok-bikin-nostalgia |work=Liputan6.com |location= |access-date=24 Januari 2024}}</ref> Berbeda dengan klepon pada umumnya yang berbentuk bulat, klepon khas Lombok ini bentuknya lonjong.
Baris 29:
 
== Pembuatan ==
Kue ini terbuat dari tepung [[beras ketan]] yang diadon dengan tambahan pewarna hijau. Secara tradisional warna hijau pada penganan ini didapat melalui penggunaan [[pandan wangi|daun pandan]] atau [[suji|daun suji]]. Namun, dewasa ini penggunaan keduanya bisa dan biasa digantikan dengan menggunakan pewarna makanan sintetik. Penggunaan ekstrak daun pandan sebagai zat pewarna alami pada klepon memberikan rasa khas pandan dan warna hijau, yang disebut-sebut menggugah selera.{{sfn|Dewata & Danhas|2023|pp=221}} Adonan klepon dibentuk seperti bola-bola kecil dan diberi isian berupa [[gula merah]] lalu direbus dalam air mendidih, atau dalam beberapa kasus, dikukus. Klepon yang sudah masak lalu dibaluri parutan [[kelapa]] tua.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2021-05-22|title=Sejarah Empal Gentong yang Mirip Gulai, Dulu Pakai Daging Kerbau Halaman all|url=https://www.kompas.com/food/read/2021/05/22/130800675/sejarah-empal-gentong-yang-mirip-gulai-dulu-pakai-daging-kerbau|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-02-12}}</ref> Kue tradisional ini mudah dijumpai terutama di bulan Ramadhan, karena disukai untuk menjadi menu berbuka puasa.
 
Penganan ini di Jawa biasa dijajakan dengan [[getuk]] dan [[cenil]] (juga disebut ''cetil'') sebagai [[camilan]] kapan pun.
Baris 49:
 
== Daftar pustaka ==
* {{cite book
| last1 = Dewata
| first1 = Indang
| last2 = Danhas
| first2 = Yun Hendri
| author-link =
| date = 2023
| title = Toksikologi Lingkungan
| url = https://www.google.co.id/books/edition/Toksikologi_Lingkungan/VvLfEAAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=onde+onde+minang&pg=PA221&printsec=frontcover
| location = Depok
| publisher = PT. RajaGrafindo Persada - Rajawali Pers
| page = 221
| isbn = 9786232319738
}}
* {{cite book
| last1 = Gardjito
Baris 104 ⟶ 118:
| page = 169
| isbn = 9786233052221
}}
* {{cite book
| last = Tejo
| first = Sujiwo
| author-link =
| date = 2016
| title = Balada Gathak Gathuk
| url = https://www.google.co.id/books/edition/Balada_Gathak_Gathuk/H84PDAAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=onde+onde+minang&pg=PA52&printsec=frontcover
| location = Yogyakarta
| publisher = Penerbit Bentang
| page = 52
| isbn = 9786022911630
}}