Kolese Kanisius: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perubahan kosmetik tanda baca |
Tian x-way (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
(38 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{lindungidarianon2|small=yes}}
{{Infobox school
| nama = Kolese Kanisius
| nama_latin = Collegium Canisianum
| gambar =
| didirikan = 1 Juni 1927<ref name=sejarah>{{cite web | title = Periodization | url = https://sma.kanisius.sch.id/periodization |language = en | website = SMA Kolese Kanisius | date = 2021 |access-date = 2 Januari 2022}}</ref>
| tipe = Swasta
| akreditasi = A<ref name=dapodik-smp/><ref name=skola-kt/>
| NPSN =20106369 <sub>(SMP)</sub><ref name=dapodik-smp>{{cite web | title = Sekolah Kita (20106369) SMP Kanisius | date = 2020 | url = https://sekolah.data.kemdikbud.go.id/index.php/Chome/profil/F0540896-2BF5-E011-817B-D1C5427241BC | website = [[Data pokok pendidikan|Dapodik]] | publisher = [[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia|Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan]] | access-date= 3 Januari 2022}}</ref><br>20100170 <sub>(SMA)</sub><ref name=skola-kt/>
| maskot =
| rektor =
| kepsek =
| moderator = Paulus Hastra Kurdani, S.J.
| kelas = 18 <sub>(SMP)</sub><ref name=dapodik-smp/><br /> 24 <sub>(SMA)</sub><ref name="skola-kt"/>
| jurusan = [[Ilmu Pengetahuan Alam|IPA]] dan [[Ilmu Pengetahuan Sosial|IPS]]<sub>(Kelas XI dan XII SMA)</sub><br>[[Kurikulum Merdeka]]<sub>(SMP dan Kelas X SMA)
| rentang kelas = VII, VIII, IX, X, XI IPA, XI IPS, XII IPA, XII IPS
| kurikulum = [[Kurikulum 2013]]
| murid = 530 siswa SMP, semua [[laki-laki]]<ref name=dapodik-smp/><br>807 siswa SMA, semua [[laki-laki]]<ref name=skola-kt>{{cite web | title = Sekolah Kita (20100170) SMAS Kanisius Jakarta | date = 2020 | url = https://sekolah.data.kemdikbud.go.id/index.php/Chome/profil/7F75B023-45E3-4C78-B915-7CFAE371918C | website = [[Data pokok pendidikan|Dapodik]] | publisher = [[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia|Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan]] | access-date= 3 Januari 2022}}</ref>
| status = <!---- Sekolah Standar Nasional/Internasional/standar-standar lain ---->
| lonem =
| hinem =
| avgnem =
<!---- alamat. negaranya tidak perlu ---->
| alamat = Jl. Menteng Raya No.64
| kota = [[Jakarta Pusat]]
| provinsi = [[DKI Jakarta]]
| telp =
| koordinat = {{coord|6|11|7.86|S|106|50|5.11|E|}}
| situs web ={{bulleted list|{{URL|http://
| kampus =
| alumni =
| institusi =
| afiliasi =[[Yesuit]]
| motto ={{bulleted list|[[Ad Maiorem Dei Gloriam|Untuk keagungan ALLAH yang lebih besar]]|[[:en:Stanislaus Kostka#Sainthood|ad maiora natus sum]] <small>(SMP)</small><ref>[https://smp.kanisius.edu]</ref>}}
| catatan =}}'''Kolese Kanisius''' ({{lang-en|Canisius College}}, {{lang-la|Collegium Canisianum}}) dengan akronim '''CC''' (dieja menyesuaikan ejaan lama, atau [sésé]) adalah lembaga pendidikan bernapaskan iman [[Gereja Katolik Roma|Katolik]] yang didirikan pada tanggal [[1 Juli]] [[1927]], dengan seorang rohaniwan [[Yesuit]], Pater Dr. J. Kurris SJ, sebagai direktur Kolese Kanisius yang pertama. Hingga kini Kolese Kanisius dikenal dengan lembaga pendidikan khusus laki-laki.<ref name=dapodik-smp/><ref name="skola-kt"/> Nama Kanisius diambil dari santo pelindung sekolah, [[Santo]] [[Petrus Kanisius]]. Kolese Kanisius memiliki semangat dasar yaitu 4C dan 1L: ''Competence'', ''Compassion'', ''Commitment'', ''Conscience,'' dan ''Leadership''. Kolese Kanisius dikenal oleh masyarakat sebagai salah satu sekolah yang memiliki larangan ketat dalam menyontek.
== Sejarah
=== Periode awal (
Kolese Kanisius berdiri pada tanggal
Pembangunan gedung dengan asrama, aula, dan lapangan tenis selesai tanggal [[1 Juli]] [[1929]]. Pada [[26 Oktober]] [[1931]], status Kolese Kanisius lengkap dan
=== Masa kemajuan (
Meskipun telah memiliki gedung baru, murid, dan staf guru yang lengkap, kekurangan selalu membuntuti Kolese Kanisius. Maka dimulailah pembentukan kelompok pendidikan pada tahun-tahun tersebut, di antaranya paduan suara, orkestra, perkumpulan sandiwara dan majalah.
Pada tahun 1938,
Rektor pada tahun
Tahun 1952, Kanisius merayakan peringatan 25 tahun Kolese. Perayaan itu diisi acara parade sepeda hias. Selain itu, muncul beberapa cabang olahraga baru, seperti bola basket, bola tangan, dan gerak jalan.
=== Periode 1952-1967 ===
Mulai tahun ajaran 1952-1953 (Kolese Kanisius) mengubah arah dan haluan pendidikan. Pada tahun 1952, Kolese Kanisius mulai menghapus HBS dan membuka SMP dan SMA<ref name="Kanisius2">{{Cite web |url=http://kanisius.edu/index.php?option=com_content&view=article&id=68&Itemid=88 |title=Salinan arsip |access-date=2014-02-27 |archive-date=2014-03-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140303213926/http://kanisius.edu/index.php?option=com_content&view=article&id=68&Itemid=88 |dead-url=yes }}</ref> dipimpin oleh
Dalam kurun waktu 15 tahun, siswa SMP dan SMA Kanisius selalu mencapai angka kelulusan 90-100% dalam Ujian Penghabisan Negeri. Tahun 1962, Kolese Kanisius dipercaya untuk membuka kelas percobaan bagian A dan C. Untuk memenuhi peraturan P&K yang berlaku, maka Sutaryo Komara diangkat menjadi direktur SMA, karena jumlah kelasnya sudah lebih dari 12 kelas. Sejak [[1 Agustus]] [[1964]], P. Jeuken, SJ menjadi direktur SMP-SMA menggantikan
Untuk mempererat hubungan dengan sekolah lain, diadakanlah PORASKA (Pertandingan Antara Sekolah Katolik). Karena pertandingan ini tidak hanya melibatkan pria, maka Kolese Kanisius bekerja sama dengan SERVIAM (SMA Santa Ursula dan SMA Santa Theresia). Selain itu juga dibentuk Koor Malam Kesenian tahun 1967 dengan kedua SMA tersebut.
=== Periode 1967-1977 ===
Tahun 1967, untuk pertama kalinya Kolese Kanisius dipimpin oleh alumninya sendiri, yaitu
Tahun 1974, pimpinan SMP Kanisius diserahkan pada
Tahun 1974 Kanisius juga menerapkan sistem ''Credit Point'' untuk menindaklanjuti kurikulum dari Kanwil P&K DKI Jakarta. Sistem ini digunakan untuk meningkatkan mutu lulusan SMP dan SMA sesuai dengan bakatnya masing-masing. Selain itu, gedung baru bertingkat 2 juga dibangun dengan bantuan Pemerintah Belanda.
Selama kurun 10 tahun (1966-1976), ada 3 sistem pendidikan yang berbeda, yaitu Ujian Penghabisan Negeri (1966-1970), Ujian Penghabisan Sekolah (1971-1975) dan sistem ''Credit Point'' (mulai 1976).
=== Periode 1977–1987 ===
Tahun 1982, SMA Kanisius menjadi sampel tes nasional, di mana Kanisius diminta 20 muridnya untuk menentukan batas kemampuan belajar.<ref name="Kanisius4">{{Cite web |url=http://kanisius.edu/index.php?option=com_content&view=article&id=70&Itemid=90 |title=Salinan arsip |access-date=2014-02-27 |archive-date=2014-03-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140303225849/http://kanisius.edu/index.php?option=com_content&view=article&id=70&Itemid=90 |dead-url=yes }}</ref> Tahun itu juga mulai diadakan EBTANAS dengan pelajaran yang diujikan yaitu PMP/PKn dan Bahasa Indonesia. Pater Drost,
Kolese Kanisius juga mendapat kemajuan pesat di bidang seni. Frater Aziz Mardopo,
Saat itu, ekskul Canipress mengalami kekurangan dana. Redaksi majalah menolak kalau harga majalah dinaikkan, sehingga sebagai gantinya uang sekolah muridlah yang dinaikkan. Pada Hari Pers 1987, Canipress diundang majalah Nona untuk mengikuti lomba koran dinding dan berhasil menjadi juara nasional. Sejak saat itu, perkembangan majalah dan koran dinding di SMP dan SMA dimulai.
Baris 85 ⟶ 78:
Pada tahun 1991 meremajakan dua bangunan depan Menteng Raya 66 dan 68 karya arsitek Belanda, Fermon-Cuypers dengan menghancurkannya dan membangun gedung baru 4 lantai, dengan lotengnya sebagai markas PAKKJ (Perhimpunan Alumni Kolese Kanisius Jakarta). Fasilitas baru pun tersedia, seperti kantin, lapangan parkir, ruangan kelas baru untuk SMA, aula, dan laboratorium SMA. Aula lama di belakang yang tadinya hanya 1 lantai pun dibangun menjadi 2 lantai.
Awal tahun 2000, ditetapkan aturan baru mengenai menyontek. Siswa SMP: sekali menyontek tidak bisa masuk SMA, dan 2 kali menyontek keluar dari SMP, dan SMA: satu kali menyontek langsung dikeluarkan dari SMA. Pater E. Baskoro Poedjinoegroho, SJ menjadi Kepala SMA Kanisius awal tahun 2001 menggantikan
== Kanisius sebagai Kolese ==
Hingga kini Kanisius membuka kelas [[SMP]] (VII, VIII, IX) dan kelas [[SMA]] (X, XI IPA dan IPS, XII IPA dan IPS). Yang menjadi ciri khas dari Kanisius adalah sifatnya sebagai [[kolese]] (''college''), di mana siswa tak hanya dibangun diri sebatas akademiknya saja namun memiliki sifat rohani dan beberapa sifat kelakuan yang ditonjolkan, yang dikenal dengan
== Biaya ==
Baris 103 ⟶ 88:
Kolese Kanisius memiliki beberapa fasilitas sekolah, misalnya lapangan [[sepak bola]] yang langsung menyambut pengunjung yang datang. Kemudian terdapat dinding panjat untuk latihan panjat gunung. Di gedung utama terdapat [[laboratorium]] [[fisika]], laboratorium [[biologi]], laboratorium [[kimia]], dan beberapa laboratorium [[komputer]], serta laboratorium [[bahasa]]. Disediakan 1 [[aula]] di lantai 4 gedung utama dan 2 ruangan rapat/pertemuan. Di gedung [[perpustakaan]] terdapat pula kantor administrasi, ruang kepala sekolah, dan di atasnya tersedia aula yang memiliki panggung [[drama]]. Selain itu terdapat 2 lapangan bola [[voli]] luar gedung, 1 lapangan bola basket luar gedung, 4 lapangan kecil untuk latihan basket, 1 ''sport hall'' yang dapat dijadikan 1 lapangan [[bola basket]] dalam ruangan dan 3 lapangan [[bulu tangkis]] dalam ruangan. ''Sport hall'' ini biasa digunakan untuk [[misa]] akbar. Sebagai sekolah [[Katolik]], Kolese Kanisius memiliki 1 [[kapel]] dan 1 gua Bunda [[Maria]] di sisi utara.
[[Berkas:Kolese kanisius voli.jpg|jmpl|Lapangan voli luar ruangan. Pertandingan voli CC Cup dan POR CC diadakan di sini]]
== Ekstrakurikuler ==
Baris 215 ⟶ 131:
Untuk siswa SMP, jam belajar dimulai pada pukul 07:00 sampai 13:30 WIB (Senin-Jumat) dan hari Sabtu libur.
== Alumni ==
'''Perhimpunan [[Alumni]] Kolese Kanisius Jakarta '''atau disingkat '''PAKKJ '''merupakan wadah alumni yang akan membantu para lulusan Kanisius setelah menyelesaikan masa SMP dan SMA, misalnya dengan bantuan [[beasiswa]] dan bursa kerja. Selain itu, PAKKJ juga sering kali mengadakan kegiatan berkala untuk mendukung solidaritas antarangkatan, termasuk dengan mereka yang masih duduk di bangku SMP dan SMA.
Sekretariat PAKKJ terletak di lantai 5 gedung utama Kolese Kanisius Jakarta. Dewan Pembina PAKKJ periode [[2003]]-[[2006]] diketuai oleh Bapak [[Fauzi Bowo]], sedangkan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat adalah Michael Tedja dengan Sekretaris Jenderal Jacobus Dwihartanto. Untuk periode [[2006]]-[[2009]], Ketua Umum DPP adalah Jacobus Dwihartanto dengan Sekretaris Jenderal Phoa Bing Hauw. Ketua Dewan Pembina adalah Fauzi Bowo.
Baris 229 ⟶ 138:
Pada kepengurusan periode [[2009]]-[[2012]], Dewan Pembina PAKKJ diketuai oleh Bapak Fauzi Bowo, sedangkan Dewan Pengurus Pusat dipimpin oleh [[Adhi I. Anondo]] sebagai Ketua Umum dan [[FX Arifadi Budiarjo]] sebagai Sekretaris Jenderal.
Berikut ini adalah beberapa daftar alumni dari Kolese Kanisius (SMP dan/atau SMA) yang telah dikenal{{subjektif|date=Januari 2022}} masyarakat{{siapa|date=Januari 2022}} luas{{butuh pemastian|date=Januari 2022}}:
* [[Ade Rai]], [[olahragawan]]
* [[Adi Nugroho]], [[presenter]]
* [[Airlangga Hartarto]], Menteri Perindustrian kabinet Kerja
Baris 238 ⟶ 145:
* [[Akmal Taher]], Dirjen Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan Indonesia & Mantan Dirut [[Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo|Rumah Sakit Dr.Cipto Mangunkusumo Jakarta]]
* [[Ananda Sukarlan]], pianis dan tercatat di [[Guinness Book of Records]]<ref>[http://www.tamanismailmarzuki.com/tokoh/anandasukarlan.html Taman Ismail Marzuki: Biografi Ananda Sukarlan]</ref>
* [[Arief Budiman]], [[sosiolog]], sastrawan angkatan 66, kakak Soe Hok Gie
* [[
* [[Bambang Susantono]], Wakil Menteri Perhubungan Republik Indonesia
* [[Benjamin Mangkoedilaga]], mantan [[Daftar hakim Mahkamah Agung Republik Indonesia|hakim agung]]
* [[Boenjamin Setiawan]], pendiri [[Kalbe Farma]], perusahaan farmasi multinasional dari Indonesia
* [[Muhammad Chatib Basri]], [[ekonom]], Kepala [[Badan Koordinasi Penanaman Modal]], dan Menteri Keuangan Indonesia
* [[Daniel Arief Budiman]], [[perenang]], peraih 7 medali emas di [[PON XI]], [[Jakarta]]
* [[Eddie Widiono]], direktur utama [[Perusahaan Listrik Negara]]
* [[Erwin Sudjono]], [[Kasum TNI]], mantan [[Pangkostrad]]
* [[Fauzi Bowo]], mantan [[Gubernur Jakarta]]
* [[Ginandjar Kartasasmita]], pimpinan [[Dewan Perwakilan Daerah]] Republik Indonesia
* [[Iman Brotoseno]], [[fotografer]] [[Indonesia]] pertama di [[National Geographic]] dan Direktur Utama [[Lembaga Penyiaran Publik]] 2020-2022
* [[Indra Birowo]], aktor dan [[pelawak]]
* [[Monsinyur|Mgr.]] [[Joseph Theodorus Suwatan]], [[Misionaris Hati Kudus|M.S.C.]]
* [[Jusuf Wanandi]], [[politikus]]
* [[Lugito Hayadi]], [[pecatur]] dan [[pengacara]]
* [[Marzuki Darusman]], mantan Jaksa Agung
* [[Mudaffar Sjah]], [[Kesultanan Ternate|sultan Ternate]] ke-48 dan anggota DPD-MPR 2004-2014
* [[Onky Alexander]], [[aktor]]
* [[Peter F. Gontha]], [[pengusaha]]
* [[Rachmat Witoelar]], [[Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia]]
* [[Rhenald Khasali]], analis manajemen dan ketua program pascasarjana Manajemen Universitas Indonesia
* [[Roy BB Janis]], [[politikus]]
* [[Rudy Wanandi]], [[pengusaha]]
* [[Sarwono Kusumaatmadja]], anggota [[Dewan Perwakilan Daerah]] Republik Indonesia dan mantan [[Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia|Menteri Kelautan dan Perikanan]] Republik Indonesia
* [[Satrio Budihardjo Joedono]], [[politikus]] dan mantan ketua [[Badan Pemeriksa Keuangan]]
Baris 300 ⟶ 174:
* [[Soe Hok Gie]], [[aktivis]] mahasiswa pada masa [[orde lama]] hingga awal orde baru. Riwayat hidupnya difilmkan pada film ''[[Gie]] (2005).''
* [[Sofjan Wanandi]], [[pengusaha]]
* [[Wimar Witoelar]], [[sosiolog]]
* [[Wiyogo Atmodarminto]], mantan [[Gubernur Jakarta]]
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Kolese di Indonesia}}
{{DEFAULTSORT:Kanisius, Kolese}}
Baris 331 ⟶ 186:
[[Kategori:Lembaga pendidikan Katolik di Jakarta]]
[[Kategori:Menteng, Jakarta Pusat]]
[[Kategori:Sekolah menengah pertama]]
[[Kategori:Sekolah menengah atas]]
|