Komando Daerah Militer
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Komando Daerah Militer (disingkat Kodam) adalah komando utama pembinaan dan operasional kewilayahan TNI Angkatan Darat. Kodam merupakan kompartemen strategis yang memiliki tugas pokok menyelenggarakan pembinaan kesiapan operasional atas segenap komandonya dan operasi pertahanan aktif di darat sesuai kebijakan Panglima TNI. Sebuah Kodam dipimpin oleh seorang Panglima Kodam atau disingkat Pangdam yang berpangkat Mayor Jenderal (Mayjen TNI).[1]
Kekuatan Kodam terdiri dari Komando Resor Militer (Korem), yang membawahi Komando Distrik Militer (Kodim), yang membawahi Komando Rayon Militer (Koramil), yang membawahi Bintara Pembina Desa (Babinsa).
Kodam juga mengemban tugas dalam penyelenggaraan pendidikan pembentukan dan pengembangan untuk tingkat Tamtama dan Bintara yang operasionalnya dilaksanakan oleh Resimen Induk Daerah Militer (Rindam), sedangkan untuk tingkat Bintara Wanita dilaksanakan oleh Pusat Pendidikan Korps Wanita Angkatan Darat (Pusdik Kowad)
Sejarah
Sepanjang sejarah Indonesia, TNI mengalami beberapa kali regenerasi Kodam. Diantaranya tahun 1985 ketika KSAD Jendral TNI Rudini meregenerasi 17 kodam menjadi 9 kodam ditambah satu kodam ibu kota yaitu Kodam Jaya. Ketika itu Kodam I/Iskandar Muda dilebur bersama Kodam II/Bukit Barisan dan Kodam III/17 Agustus menjadi Kodam I/Bukit Barisan, tetapi pada 5 Februari 2002 Kodam Iskandar Muda dihidupkan kembali. Selain itu Kodam XII/Tanjungpura dilikuidasi dari Kodam VI/Tanjungpura, yang pada tanggal 28 Juni 2010 dipecah secara resmi oleh KASAD Jenderal TNI George Toisutta menjadi 2 Kodam yaitu Kodam VI/Mulawarman dan Kodam XII/Tanjungpura.
Daftar Kodam
Ada 15 Komando Kewilayahan sekarang ini yang terdiri dari: