Komando Daerah Militer IV/Diponegoro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alruma (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Usertango (bicara | kontrib)
Penambahan pranala
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
(29 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 7:
=180px
|caption
=Lambang Kodam IVVII/Diponegoro
|start_date
='''[[5 Oktober]] [[1950]]'''<ref>{{Cite book|last=Sedjarah TNI-AD Kodam VII/Diponegoro|date=1968|url=https://books.google.co.id/books?id=nT3OAAAAMAAJ&printsec=frontcover&dq=inauthor:%22Indonesia.+Angkatan+Darat.+Komando+Daerah+Militer/VII+Diponegoro.+Dinas+Sejarah+Militer%22&hl=id&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false|title=Semdam VII/Diponegoro|publisher=Komando Daerah Militer VII/Diponegoro|language=id|url-status=live}}</ref>
Baris 30:
<!-- Rantai Komando -->
|commander1
=[[Mayor Jenderal]] [[TNI]] [[WidiDeddy PrasetijonoSuryadi]]
|commander1_label
=Panglima
|commander2
=[[Brigadir Jenderal]] [[TNI]]
[[UjangBudi DarwisIrawan]]
|commander2_label
=Kepala Staf
|commander3
=[[Brigadir Jenderal]] [[TNI]] [[AdisuraYudi Firdaus TariganPranoto]]
|commander3_label
= Inspektur
|commander4
=[[Brigadir Jenderal]] [[TNI]] [[BudiBambang KusworoSujarwo]]
|commander4_label
=Kepala Kelompok Staf Ahli
Baris 51:
=[https://kodam4.mil.id/ kodam4.mil.id]
|march=Mars Diponegoro}}
'''Komando Daerah Militer IV/Diponegoro''' (disingkat '''Kodam IV/DIP''') merupakan Komando Kewilayahankewilayahan Pertahananpertahanan militer yang meliputi [[provinsi]] [[Jawa Tengah]], dan [[Daerah Istimewa Yogyakarta]].
 
Markas Komando berada di Jl. Perintis Kemerdekaan, Watugong, [[Banyumanik, Semarang]], [[Jawa Tengah]].
 
== Sejarah ==
Kelahiran Kodam VII/04 Diponegoro tidak dapat dipisahkan dari jiwa dan semangat Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, karena Proklamasi merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia dalam rangkaian sejarah perjuangan nasional. Untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang baru berdiri tersebut, maka dalam rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 22 Agustus 1945, dibentuklah suatu badan yang bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR), yang merupakan bagian dari badan lainnya yaitu Badan Penolong Keloearga Korban Perang (BPKKP). Rakyat Indonesia menyambut dengan gembira pembentukan BKR tersebut, termasuk pula rakyat Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang segera membentuk BKR.
 
Dalam perkembangannya pada tanggal 5 Oktober 1945 BKR ditingkatkan menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Sejalan dengan itu di wilayah Jawa Tengah dibentuk organisasi pejuang kemerdekaan bersenjata yang merupakan embrio dari Kodam VII/Diponegoro dan terdiri dari empat Divisi, yaitu:
 
# TKR Divisi 04 Di bawah pimpinan Kolonel Soedirman[[Djatikoesoemo|GPH Djatikoesoemo]], meliputi daerah Karesidenan KeduPekalongan, Semarang dan Banyumas,Pati dengan Markas Divisi di Kotakota PoerwokertoSalatiga.
a.TKR Divisi IV
# TKR Divisi 05 Di bawah pimpinan [[Soedirman|Kolonel SoetartoSoedirman]], meliputi daerah SurakartaKaresidenan Kedu dan denganBanyumas, Markas Divisi di Kota SoerakartaPoerwokerto.
 
# TKR Divisi 09 Di bawah pimpinan Kolonel GPH Djatikoesoemo,Soedarsono meliputi daerah Karesidenan Pekalongan, Semarang dan PatiYogyakarta dengan Markas Divisi di kota SalatigaJogjakarta.
# TKR Divisi 10 Di bawah pimpinan Kolonel SoedarsonoSoetarto meliputi daerah YogyakartaSurakarta dengan Markas Divisi di kotaKota JogjakartaSoerakarta.
 
b.TKR Divisi V
 
Di bawah pimpinan Kolonel Soedirman, meliputi daerah Karesidenan Kedu dan Banyumas, Markas Divisi di Kota Poerwokerto.
 
c. TKR Divisi IX
 
Di bawah pimpinan Kolonel Soedarsono meliputi daerah Yogyakarta dengan Markas Divisi di kota Jogjakarta.
 
d. TKR Divisi X
 
Di bawah pimpinan Kolonel Soetarto meliputi daerah Surakarta dengan Markas Divisi di Kota Soerakarta.
 
Sementara pembentukan Organisasi TKR Jawa Tengah sedang berjalan, di beberapa kota terjadi pertempuran untuk menegakkan kemerdekaan yaitu merebut senjata dari pihak Jepang. Organisasi TKR mengalami perkembangan menjadi Tentara Keselamatan Rakyat (TKR), dengan penetapan Pemerintah Nomor: 2 / S.D / 1946 tanggal 7 Januari 1946. Selanjutnya disempurnakan lagi menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI) dengan maklumat pemerintah tanggal 25 Januari 1946 dan akhirnya pada tanggal 3 Juni 1947 TRI diubah menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Baris 80 ⟶ 69:
Dengan diresmikannya TNI, maka semua laskar perjuangan dilebur menjadi satu dan masuk ke dalam TNI. Organisasi TNI Jawa Tengah dan sekitarnya disusun sebagai berikut:
 
a.# Divisi II/02 Sunan Gunung Jati, dipimpin oleh Mayor Jenderal [[Gatot Soebroto]], meliputi daerah Cirebon, Tegal/Brebes dan Banyumas.
b.# Divisi III/03 Pangeran Diponegoro, dipimpin oleh Mayor Jenderal [[Soesalit Djojoadhiningrat|R. Soesalit]], meliputi daerah Pekalongan, Kedu, Yogyakarta, Pemalang dan Kendal.
c.# Divisi IV/04 Panembahan Senopati, dipimpin oleh Mayor Jenderal Soetarto, meliputi daerah Semarang, Surakarta dan Pacitan.
d.# Divisi V/05 Ronggolawe, dipimpin oleh Mayor Jenderal [[Djatikoesoemo|GPH Djatikoesoemo]], meliputi daerah Pati, Bojonegoro dan Madiun.
 
Pada HUT ke-1 Angkatan Perang Republik Indonesia tanggal 5 Oktober 1946 diadakan parade di alun‑alun Yogyakarta. Dalam upacara tersebut Presiden RI memberi nama dan menyerahkan Panji-panji kepada Divisi-divisi di Jawa Tengah. Panji Diponegoro untuk Divisi III03 yang selanjutnya dikenal dengan sebutan Divisi Diponegoro. Dalam rangka meningkatkan kemampuan TNI, maka berdasarkan Penetapan Presiden 1949 No.: 14 tanggal 4 Mei 1948, pemerintah melakukan Rekonstruksi dan Rasionalisasi (RE‑RA) dengan sasaran penyusunan personil menjadi pasukan tempur dan pasukan teritorial. Dengan adanya RE‑RA tersebut, maka Divisi II/02 Sunan Gunung Jati, Divisi III/03 Pangeran Diponegoro dan Divisi V/05 Ronggolawe digabung menjadi satu divisi di bawah pimpinan Kolonel Bambang Soegeng. Sedangkan Divisi IV/04 Panembahan Senopati menjadi Komando Pertempuran Panembahan Senopati. Dalam perkembangan selanjutnya, berdasarkan Penetapan Presiden Nomor: 23 tahun 1948 Divisi Jawa Tengah dibagi menjadi dua Daerah Militer Istimewa (DMI), yaitu DMI II02 di bawah Gubernur Militer Kolonel Gatot Soebroto dan DMI III03 di bawah Gubernur Militer Kolonel Bambang Soegeng.
b. Divisi III/Pangeran Diponegoro, dipimpin oleh Mayor Jenderal R. Soesalit, meliputi daerah Pekalongan, Kedu, Yogyakarta, Pemalang dan Kendal.
 
Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor: 5/D/AP/49 tanggal 31 Oktober 1949 kedua Divisi tersebut digabungkan menjadi satu dengan nama Divisi III,03 dan Kolonel Gatot Soebroto ditetapkan sebagai Panglima. Setelah berakhirnya Perang kemerdekaan, TNI memasuki masa konsolidasi. Dalam masa konsolidasi terjadi perubahan organisasi karena wilayah RI disusun menjadi 7 Tentara Teritorium (TT). Daerah Jawa Tengah termasuk Daerah Istimewa Yogyakarta, disusun menjadi satu Tentara Teritorium (TT) dan selanjutnya sebagai realisasi dari Penetapan Kasad Nomor: 83/KSAD/PNTP/1950 tanggal 20 Juli 1950 menjadi Tentara Teritorium IV/04 Djawa Tengah dengan Panglima Kolonel Gatot Soebroto yang berkedudukan di Semarang. Dalam rangka memelihara kesatuan jiwa, sikap dan korps, berdasarkan Keputusan Panglima TT IV/04 Jawa Tengah Nomor: 34/B-4/D-III03/1950 tanggal 5 Oktober 1950 diresmikan pemakaian satu-satunya badge Divisi Diponegoro untuk seluruh TNI di Provinsi Jawa Tengah.
c. Divisi IV/Panembahan Senopati, dipimpin oleh Mayor Jenderal Soetarto, meliputi daerah Semarang, Surakarta dan Pacitan.
 
d. Divisi V/Ronggolawe, dipimpin oleh Mayor Jenderal GPH Djatikoesoemo, meliputi daerah Pati, Bojonegoro dan Madiun.
 
Pada HUT ke-1 Angkatan Perang Republik Indonesia tanggal 5 Oktober 1946 diadakan parade di alun‑alun Yogyakarta. Dalam upacara tersebut Presiden RI memberi nama dan menyerahkan Panji-panji kepada Divisi-divisi di Jawa Tengah. Panji Diponegoro untuk Divisi III yang selanjutnya dikenal dengan sebutan Divisi Diponegoro. Dalam rangka meningkatkan kemampuan TNI, maka berdasarkan Penetapan Presiden 1949 No.: 14 tanggal 4 Mei 1948, pemerintah melakukan Rekonstruksi dan Rasionalisasi (RE‑RA) dengan sasaran penyusunan personil menjadi pasukan tempur dan pasukan teritorial. Dengan adanya RE‑RA tersebut, maka Divisi II/Sunan Gunung Jati, Divisi III/Pangeran Diponegoro dan Divisi V/Ronggolawe digabung menjadi satu divisi di bawah pimpinan Kolonel Bambang Soegeng. Sedangkan Divisi IV/Panembahan Senopati menjadi Komando Pertempuran Panembahan Senopati. Dalam perkembangan selanjutnya, berdasarkan Penetapan Presiden Nomor: 23 tahun 1948 Divisi Jawa Tengah dibagi menjadi dua Daerah Militer Istimewa (DMI), yaitu DMI II di bawah Gubernur Militer Kolonel Gatot Soebroto dan DMI III di bawah Gubernur Militer Kolonel Bambang Soegeng.
 
Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor: 5/D/AP/49 tanggal 31 Oktober 1949 kedua Divisi tersebut digabungkan menjadi satu dengan nama Divisi III, dan Kolonel Gatot Soebroto ditetapkan sebagai Panglima. Setelah berakhirnya Perang kemerdekaan, TNI memasuki masa konsolidasi. Dalam masa konsolidasi terjadi perubahan organisasi karena wilayah RI disusun menjadi 7 Tentara Teritorium (TT). Daerah Jawa Tengah termasuk Daerah Istimewa Yogyakarta, disusun menjadi satu Tentara Teritorium (TT) dan selanjutnya sebagai realisasi dari Penetapan Kasad Nomor: 83/KSAD/PNTP/1950 tanggal 20 Juli 1950 menjadi Tentara Teritorium IV/Djawa Tengah dengan Panglima Kolonel Gatot Soebroto yang berkedudukan di Semarang. Dalam rangka memelihara kesatuan jiwa, sikap dan korps, berdasarkan Keputusan Panglima TT IV/Jawa Tengah Nomor: 34/B-4/D-III/1950 tanggal 5 Oktober 1950 diresmikan pemakaian satu-satunya badge Divisi Diponegoro untuk seluruh TNI di Provinsi Jawa Tengah.
 
== Panglima ==
{{utama|Daftar Panglima Komando Daerah Militer IV/Diponegoro}}
Saat ini, Kodam IV/Diponegoro di pimpin oleh seorang Panglima Kodam (Pangdam) yang berpangkat [[Mayor Jenderal]]. Saat ini jabatan Pangdam diduduki oleh [[Mayjen]] [[TNI]] [[WidiDeddy PrasetijonoSuryadi]].
 
== Satuan ==
Baris 106 ⟶ 92:
:* [[Komando Distrik Militer 0710|Kodim 0710/Pekalongan]]
:* [[Komando Distrik Militer 0711|Kodim 0711/Pemalang]]
:* [[Komando Distrik Militer 0712|Kodim 0712/Tegal]]
:* [[Komando Distrik Militer 0713|Kodim 0713/Brebes]]
:* [[Komando Distrik Militer 0736|Kodim 0736/Batang]]
* [[Korem 072/Pamungkas]] (PMK) di [[Yogyakarta]]
:* [[Komando Distrik Militer 0705|Kodim 0705/Magelang]]
:* [[Komando Distrik Militer 0706|Kodim 0706/Temanggung]]
:* [[Komando Distrik Militer 0707|Kodim 0707/Wonosobo]]
:* [[Komando Distrik Militer 0708|Kodim 0708/Purworejo]]
:* [[Komando Distrik Militer 0709|Kodim 0709/Kebumen]]
:* [[Komando Distrik Militer 0729|Kodim 0729/Bantul]]
:* [[Komando Distrik Militer 0730|Kodim 0730/Gunung Kidul]]
:* [[Komando Distrik Militer 0731|Kodim 0731/Kulon Progo]]
:* [[Komando Distrik Militer 0732|Kodim 0732/Sleman]]
:* [[Komando Distrik Militer 0734|Kodim 0734/Yogyakarta]]
:* [[Batalyon Infanteri 403|YonmekYonif 403/Wirasada Pratista]]
* [[Korem 073/Makutarama]] (MKT) di [[Salatiga]]
:* [[Kodim 0714/Salatiga]]
:* [[Komando Distrik Militer 0715|Kodim 0715/Kendal]]
:* [[Kodim 0716/Demak]]
:* [[Kodim 0717/Purwodadi]]
Baris 140 ⟶ 126:
:* [[Kodim 0728/Wonogiri]]
:* [[Kodim 0735/Surakarta]]
:* [[Batalyon Infanteri 408|Yonif Raider 408/Suhbrastha]]
=== Satuan Tempur dan Bantuan Tempur ===
* [[Brigade Infanteri 4|Brigif 4/Dewa Ratna]]
Baris 146 ⟶ 132:
:* [[Batalyon Infanteri 406|Yonif 406/Candra Kusuma]]
:* [[Batalyon Infanteri 407|Yonif 407/Padma Kusuma]]
* [[Batalyon Infanteri 400/Raider|Yonif Raider 400/Banteng Raider]]
* [[Batalyon Artileri Pertahanan Udara 15|Yon Arhanud 15/Dahana Bhaladika Yudha]]
* [[Batalyon Artileri Medan 3|Yon Armed 3/105 Tarik/Naga Pakca]]
* [[Batalyon Zeni Tempur 4|Yon Zipur 4/Tanpa Kawandya]]
* [[Batalyon Infanteri 400/Raider|Yonif Raider 400/Banteng RaiderRaiders]]
* [[Batalyon Kavaleri 2|Yonkav 2/Turangga Ceta]]
* [[Kompi Kavaleri 2|Kikav 2/Jayeng Rata Toh Raga]]
=== Satuan Pendidikan ===
* [[Resimen Induk Kodam IV/Diponegoro]]
:* Sekolah Calon Tamtama (SECATA A)
:* Sekolah Calon Bintara (SECABA)
:* Depo Pendidikan dan Latihan Tempur (DODIKLATPUR)
:* Depo Pendidikan Kejuruan (DODIKJUR)
:* Depo Pendidikan Bela Negara (DODIKBELNEG)
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
*{{id}} {{resmi|www.kodam4.mil.id}}
Baris 169 ⟶ 154:
{{TNI-AD}}
 
[[Kategori:Komando Daerah Militer|4]]
[[Kategori:Kodam IV/Diponegoro| ]]
{{TNI-stub}}