Komaruddin Hidayat: Perbedaan antara revisi

| name = {{PAGENAME}}

| image =Komaruddin hidayat.jpg

| imagesize = 200px

| caption =

| birthdatebirth_date = {{birth date and age|1953|10|18}}

| birthplacebirth_place = {{negara|Indonesia}} [[Magelang]], [[Indonesia]]

| birthnamebirth_name =

| othernameother_name =

| deathdatedeath_date =

| deathplacedeath_place =

| yearsactiveyears_active =

| occupation = Dosen

| office = Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

| order = 911

| term_start = [[2006]]

| term_end = [[2015]]

| predecessor = [[Azyumardi Azra|Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA]]

| successor = [[Dede Rosyada|Prof. Dr. Dede Rosyada, MA]]

| spouse =

| partner =

| children =

| parents =

| influences =

| influenced =

| website = www.komaruddinhidayat.id

| twitter = komar_hidayat

'''Prof. Dr. H. Komaruddin Hidayat, M.A.''' ({{lahirmati|[[Magelang]], [[Jawa Tengah]]|18|10|1953}})<ref name="ti">tokohindonesia.com. [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/k/komaruddin-hidayat/biografi/01.shtml Prof Dr Komaruddin Hidayat: Rektor UIN Jakarta 2006-2010] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100505133016/http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/k/komaruddin-hidayat/biografi/01.shtml |date=2010-05-05 }}. (diakses 3 Mei 2010)</ref> adalah [[rektorRektor]] [[Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta]] untuk masa jabatan dua periode, 2006-2010<ref name="ti"/> dan 2010-2015. Selain sebagai akademisi, ia juga menjadi [[penulis]] kolom di beberapa [[media massa]].<ref name="bk"/> Kemampuan inteletualitasnya ia tunjukkan dengan menjadi [[peneliti]] di beberapa lembaga kajian dan penelitian.<ref name="bk">http://www.bukabuku.com. [http://www.bukabuku.com/authorscorner/detail/219/komaruddin-hidayat.html Komarudin Hidayat]</ref>

Sejak kecil Komar dekat dengan dunia [[Islam]] utamanya [[pesantren]].<ref name="bk"/> Komarudin merupakan Alumni [[pesantren]] modern [[Pabelan, Mungkid, Magelang|Pabelan]], [[Magelang]] (1969) dan Pesantren al-Iman, [[Muntilan]] (1971).<ref name="bk"/> Setelah lulus dari pesantren, ia melanjutkan studi sarjana muda (BA) di bidang Pendidikan Islam (1977) dan sarjana Lengkaplengkap (Drs.) di bidang Pendidikan Islam (1981) di IAIN Jakarta.<ref name="ti"/>

Pada 17 Oktober 2006, dalam rapat [[senat]] yang dipimpin oleh [[Azyumardi Azra]], di Auditorium utama UIN Syarif Hidayatullah, Komar terpilih sebagai rektor universitas tersebut.<ref name="ti"/> Ia memenangi pemilihan suara atas dua kandidat lainnya yakni [[Masykuri Abdillah|Prof. Dr. Masykuri Abdillah]] dan Prof. Dr. Suwito.<ref name="ti"/>

Komar merupakan kolumnis di beberapa media massa seperti ''[[Harian Kompas]]'' dan ''[[Seputar Indonesia]]'' dan ''[[Republika]]''.<ref name="bk"/> Selaku akademisi, Komar menjadi Dosen pada Fakultas Pasca Sarjana IAIN Jakarta (sejak 1990), dosen pada [[Fakultas Pasca Sarjana]] [[Universitas Indonesia]] (sejak 1992), dosen [[Sekolah Tinggi Filsafat]] (STF) Driyarkara (sejak 1993).<ref name="bk"/>

Selain sebagai dosen, ia juga sebagai [[Dewan]] [[Redaksi]] majalah Ulumul Qur`an (sejak 1991), Dewan Redaksi jurnal[[Jurnal Studia Islamika]] (sejak 1994), Dewan Editor dalam penulisan ''Encylopedia of Islamic World'', dan [[Direktur]] pada Pusat Kajian Pengembangan Islam Kontemporer, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (sejak 1995).<ref name="bh"/> Sejak tahun 1990, ia merupakan salah satu peneliti tetap [[Yayasan Wakaf Paramadina]], Jakarta.<ref name="bh">bhaca.org. [http://bhaca.org/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=71 Profil Komaruddin Hidayat] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110725065749/http://bhaca.org/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=71 |date=2011-07-25 }}. (diakses 5 Mei 2010)</ref>

Komaruddin lahir di keluarga miskin di Muntilan.<ref name="ind"/> Meski keadaan tidak menguntungkan, ia memiliki [[motivasi]] kuat dalam meraih [[pendidikan]] yang terbaik.{{fact}} Untuk meraih keberhasilan, Komar memiliki motivasi besar yang dilatarbelakangi empat hal.<ref name="ind"/> Empat hal inilah yang menjadi [[titik balik]] bagi hidupnya.{{fact}} Pertama, kondisi [[kampung halaman]] yang menyedihkan.{{fact}} Kedua, wafatnya ibu sejak kecil.<ref name="ind"/> Ketiga, sosok neneknya, Qomariyah, yang arif dan menanamkan semangat kehidupan yang besar.<ref name="ind"/> Keempat, hadirnya sosok Kiai Hamam Ja’far dan kondisi pesantren yang menjadi [[latar]] sosial tempat dirinya tumbuh menjadi sosok yang dewasa.<ref name="ind">''Indopos''. Minggu, 22 Oktober 2006. [http://tokohindonesia.com/ensiklopedi/k/komaruddin-hidayat/biografi/02.shtml "Ke Jakarta untuk Menaklukan Kemiskinan"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20091129112437/http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/k/komaruddin-hidayat/biografi/02.shtml |date=2009-11-29 }}</ref>

Nenek Komar adalah orang yang arif.{{fact}}<ref>{{Cite journal|last=KHAFIDHOH|date=2019|title=PENAFSIRAN INTERTEKSTUALITAS (Telaah Konsep Hermeneutika Komaruddin Hidayat)|url=https://ejournal.insuriponorogo.ac.id/index.php/adabiya/article/download/121/111/|journal=Jurnal al Adabiya|volume=Vol 14|issue=Nomor 01|pages=103-117}}</ref> Ia menggantikan peran ibu yang telah meninggalkannnya sejak kecil.<ref name="ind"/> Selain kagum terhadap neneknya, Komar juga mendapat dorongan motivasi dari Kiai Hamam Ja’far di Pesantren Pabelan, Magelang.{{fact}} Komar menilai, sosok Kiai Hamam yang sudah dianggap sebagai ayahnya itu seperti sosok [[Nabi Musa]].<ref name="ind"/> Yakni, figur pemimpin, panutan, dan pemberi petunjuk yang selalu bersikap keras untuk menaklukkan ketimpangan dan [[kemiskinan]].<ref name="ind"/>

Kiai Hamam mengajarkan Komar bahwa manusia punya hak untuk merdeka, untuk hidup.<ref name="ind"/> Kiai Hamam menunjukkan semangat dan [[etos kerja]] tinggi yang ditunjukkan Nabi ketika hijrah.<ref name="ind"/> Komar juga mendapat pesan bahwa [[prinsip hidup]] harus seperti [[air]].{{fact}} Kalau mengenangmenggenang saja, ia akan menjadi sumber penyakit, sementara apabila mengalir, ia akan menjadi bersih.<ref name="ind"/>

Berkat motivasi tersebut, Komar merantau ke [[Jakarta]] pada usia 18 tahun sehingga akhirnya beberapa capaian ia raih, antara lain mendapat kesematankesempatan belajar di luar negeri dan menjadi rektor universitas.<ref name="ind"/> Ia juga telah berkeliling ke 30 [[negara]] dalam rangka seminar dan [[studi komparatif]] untuk masalah [[kebudayaan]] dan pengembangan keagamaan dengan berbagai universitas dan NGO.<ref name="bh"/>

* Ketua Panitia Pengawas Pemilu 2004

* Ponpes Pabelan, Magelang (19691965)

* [[MasaMemahami Depan]]Bahasa Agama (19951996)(liberal)

* TragediMasa [[RajaDepan Midas]]Agama (19981995)

* [[Psikologi]] [[Kematian]] (2005)

{{Kotak_mulai}}

{{Kotak_suksesi | jabatan = [[Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta]] | tahun = [[2006]] - [[2015]] | pendahulu = [[Azyumardi Azra|Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA]] | pengganti = [[Dede Rosyada|Prof. Dr. Dede Rosyada, MA]]}}

[[Kategori:PengajarGuru Indonesia]]