Komunisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
k Suntingan Liefernando30 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Liefernando1
Tag: Pengembalian Dikembalikan
RianHS (bicara | kontrib)
Mengembalikan ke versi terdahulu yang lebih rapi
Tag: Pengembalian manual
Baris 57:
 
Partai-partai komunis dan Marxis-Leninis lainnya juga mendapat kursi dalam parlemen di berbagai negara, walaupun tidak memimpin pemerintahan. Di antaranya [[Partai Komunis Jepang|Jepang]], [[Partai Komunis Federasi Rusia|Rusia]], [[Partai Komunis Venezuela|Venezuela]], dan [[Maki (partai politik)|Israel]].
 
== Konsep ketuhanan komunisme ==
=== Tuhan orang komunis adalah pemimpinnya sendiri ===
 
Berdasarkan adanya gambaran pemimpin negara di negara komunis seperti [[Uni Soviet]], [[Republik Rakyat Tiongkok]] dan [[Republik Rakyat Demokratik Korea]] (Korea Utara) sekarang ini. Tapi jelas berbeda dengan jasad [[Ferdinand Marcos]] yang diawetkan. Walaupun sama-sama diawetkan dan ditutup ruang kaca, namun Ferdinand Marcos diawetkan bukan karena dipuja rakyatnya, namun sebaliknya ia diawetkan karena rakyat membencinya, hingga ia dilarang dikubur di tanah kelahirannya sendiri di [[Filipina]].
 
Konsep “Tuhan” dalam buku-buku dari kaum komunis yang mengacu pada teori [[Alfred North Whitehead]], menyatakan tuhan diciptakan oleh pikiran manusia karena pemahaman akan keabadian. Menurut mereka nama dianggap sebagai bagian dari konsep [[ketuhanan]], yakni [[keabadian]]. Mereka menggambarkan, bahwa nama seseorang berdiri diluar badaniah orang tersebut. Nama dipasang di papan nama di meja kerja [[Dewan Perwakilan Rakyat]], di meja direktur, dihiasi, memakai batu geranit atau kayu kualitas tinggi. Jika orang itu meninggal, nama itu akan terus hidup, yakni hidup pada goresan di batu nisan, menjadi obrolan orang-orang, hingga mungkin jadi jika dia orang yang terkenal, nama itu akan terus abadi dalam sejarah. Nama menjadi sifat sederhana konsep ketuhanan, dan menjadi dasar ciri mental manusia untuk memahami Tuhannya. Maka syarat pertama untuk menjadi tuhan harus abadi. Hal ini sesuai dengan cerita [[Nabi Ibrahim]] dalam kepercayaan [[agama Islam]] yang mencari Tuhannya dengan ukuran keabadian.
Kembali ke tema awal, yakni Tuhan para orang Komunis. ideologi komunis berangkat dari tafsir pemikiran Karl Marx oleh pemikir Rusia pada waktu itu yang dimodifikasi dalam konsep yang lebih jelas yakni revolusi komunisme dalam bentuk yang lebih sistematis. Mereka berangkat dari pemikiran [[metarialisme]] yang melihat alam semesta ini secara indrawi. Maka total mereka tidak meyakini adanya Tuhan seperti pemahaman Tuhan dalam Islam. Tapi perlu digaris bawahi, bahwa atheis tidak mesti komunis, tapi komunis kalau yang [[idealis]] pasti [[atheis]].
Karena manusia sendiri yang menciptakan agama bukan agama yang menciptakan manusia. Jika seperti itu adanya, maka orang komunis tak ubahnya dengan manusia yang beragama. Yang membedakannya adalah tuhan mereka terlihat secara indrawi, dan tuhan para agamis melihatnya secara [[metafisik]]. Rusia dan China yang sekarang sudah semakin jelas alirannya (komunisme rasa [[kapitalis]] dan bersifat mekanik), tidak lagi mempunyai sosok pemimpin layaknya [[Vladimir Lenin|Lenin]], [[Joseph Stalin|Stalin]], atau [[Mao Zedong|Mao]] yang dituhankan. Namun Korea Utara hingga sekarang masih terus melakukan itu. Belum ada dalam sejarah negara komunis menganut warisan kekuasaan layaknya dalam sistem monarki seperti di Korea Utara. Hal ini sebagai upaya untuk melindungi asset karena dalam konsep komunis, harta seperti properti tidak boleh menjadi hak milik pribadi, hanya boleh digunakan.
 
Berdasarkan konsep tersebut, jika komunisme beranggapan seperti halnya Firaun dalam cerita kaum [[Islam]], [[Kristen]], dan [[Agama Yahudi|Yahudi]] yang menginginkan keabadian layaknya Tuhan, ataukah mereka sendiri yang menciptakan Tuhan itu sendiri dalam diri mereka. Tentunya, hal ini adalah melawan akal sehat manusia. <ref>{{Cite web|title=KONSEP “TUHAN” DALAM AJARAN KOMUNIS ADALAH TIDAK MASUK AKAL |url=https://indonesiagotofaith.wordpress.com/2012/02/06/konsep-tuhan-dalam-ajaran-komunis-adalah-tidak-masuk-akal/amp/}}</ref>
 
== Lihat pula ==