Konflik Chad-Libya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
sesuai konsensus terakhir, replaced: Perancis → Prancis (79)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 4 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(15 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
|conflict=Konflik Chad-Libya
|partof=[[Perang Dingin]]
|image=LocationChad.svg
|image=[[Berkas:Chadian soldiers in Toyota pickup truck.jpg|300px]]
|image_size=300px
|caption=Tentara Chad yang mengendarai truk pengangkut [[Toyota]]
|caption=
|date=[[1978]]–[[1987]]
|place=[[Chad]]
Baris 40 ⟶ 41:
Namun, semua hal ini berubah setelah terjadinya [[kudeta]] pada tanggal [[1 September]] [[1969]] di Libya. Kudeta ini menjatuhkan Idris, sehingga [[Muammar al-Gaddafi]] mulai berkuasa. Gaddafi pun mengklaim [[Jalur Aouzou]] di daerah Chad Utara dengan merujuk kepada perjanjian yang belum disahkan dari tahun [[1935]] oleh [[Italia]] dan Prancis (kala itu merupakan penjajah Libya dan Chad).<ref name=Pollack375/> Klaim semacam ini sudah dilayangkan pada tahun [[1954]], ketika Raja Idris mencoba untuk menduduki Aouzou, tetapi pasukannya dapat dikalahkan oleh tentara Prancis.<ref>M. Brecher & J. Wilkenfeld, ''A Study of Crisis'', hlm. 84</ref>
 
[[Berkas:Map of Aouzou stip chad-id.PNGsvg|250px|jmpl|kiri|Jalur Aouzou ditandai dengan warna merah di peta ini.]]
 
Meski mula-mula waspada akan FROLINAT, Gaddafi pada tahun [[1970]] merasa bahwa organisasi ini berguna untuk kepentingannya. Dengan bantuan negara-negara blok [[Uni Soviet]] (terutama [[Jerman Timur]]), Gaddafi melatih dan mempersenjatai para pemberontak, dan memberi mereka senjata dan uang.<ref name=Pollack375/><ref>R. Brian Ferguson, ''The State, Identity and Violence'', hlm. 267</ref> Pada tanggal [[27 Agustus]] [[1971]], Gaddafi berani untuk melakukan kudeta terhadap Tombalbaye, yang hampir saja berhasil. Kudeta ini dilaksanakan akibat kegelisahan Libya, karena pada tanggal [[24 Juli]], terjadi upaya rekonsiliasi Muslim-Kristen dengan penyerahan separuh kursi kabinet Chad kepada para politikus [[Muslim]]. Walaupun ditolak oleh FROLINAT, hal ini dianggap Gaddafi sebagai ancaman terhadap kekuasaannya di Chad.<ref name=Brecher85>M. Brecher & J. Wilkenfeld, hlm. 85</ref>
Baris 46 ⟶ 47:
Pada hari yang sama, Tombalbaye memutuskan hubungan diplomatik dengan Libya, dan mengundang semua kelompok oposisi Libya untuk pergi ke Chad, dan mulai mengklaim wilayah [[Fezzan]] berdasarkan "hak-hak historis". Tanggapan Gaddafi secara resmi pada [[17 September]] mengakui FROLINAT sebagai satu-satunya Pemerintahan Chad yang sah, dan pada bulan Oktober, menteri luar negeri Chad, Baba Hassan, di [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] (PBB) mengecam "rencana ekspansi" Libya.<ref name=Simons56>G. Simons, ''Libya and the West'', hlm. 56</ref>
 
Dengan adanya tekanan Prancis terhadap Libya, dan dengan [[Hamani Diori]], Presiden [[Niger]] memainkan peran sebagai pelerai, kedua negara melanjutkan hubungan diplomatik pada tanggal [[17 April]] [[1972]]. Tidak lama kemudian, Tombalbaye memutuskan hubungan diplomatik dengan [[Israel]] dan konon ia telah menyatakan kesediaannya secara rahasia pada [[28 November]] untuk menyerahkan Jalur Aouzou kepada Libya. Sebagai gantinya, Gaddafi akan memberikan 40 juta pound kepada Presiden Chad<ref>S. Nolutshungu, hlm. 327</ref> dan kedua negara menandatangani Perjanjian Persahabatan pada bulan Desember. Gaddafi menarik bantuan kepada FROLINAT dan memaksa pemimpinnya, [[Abba Siddick]], untuk memindahkan bentengnya dari [[Tripoli]] ke kota [[Aljir]].<ref name=Brecher85/><ref name=Wright130>J. Wright, ''Libya, Chad and the Central Sahara'', hlm. 130</ref> Hubungan baik dibina untuk tahun-tahun selanjutnya, dan hubungan baik ini ditandai dengan kunjungan Gaddafi ke ibukotaibu kota negara Chad, [[N'Djamena]] pada Maret [[1974]],<ref>M. Azevedo, hlm. 145</ref> dan pada bulan yang sama, sebuah bank didirikan untuk memberikan kepada Chad dana investasi.<ref name=Simons56/>
 
Enam bulan setelah perjanjian pada tahun [[1972]], pasukan Libya dipindah ke Jalur Aouzou dan mendirikan sebuah lapangan udara yang dilindungi dengan senjata anti-[[rudal]] tepat di sebelah utara Aouzou. Pemerintahan sipil yang terikat dengan Kufra didirikan, dan sekitar ribuan penduduk di daerah Aouzou memperoleh kewarganegaraan Libya. Selain itu, juga dibuat peta negara Libya yang baru dan Jalur Aouzou dimasukan ke dalam Libya.<ref name=Wright130/>
 
Syarat penyerahan Aouzou secara pasti masih misterius dan diperdebatkan. Keberadaan persetujuan rahasia antara Tombalbaye dan Gaddafi terungkap hanya pada tahun [[1988]], saat Presiden Libya menunjukkan salinan dari surat yang berisi tentang pengakuan Tombalbaye atas klaim Libya. Namun, beberapa ahli seperti Bernard Lanne membantah dan menyatakan bahwa tidak pernah ada persetujuan resmi apapun, dan Tombalbaye merasa dimudahkan dengan tidak menyebutkan pendudukan sebagian wilayah negaranya. Selain itu, Libya tidak dapat menunjukan salinan asli dari persetujuan pada saat kasus Aouzou dibawa pada tahun [[1993]] ke [[Mahkamah Internasional]].<ref name=Wright130/><ref>{{cite paper| title =Public sitting held on Monday 14 June 1993 in the case concerning Territorial Dispute (Libyan Arab Jamayiriya/Chad)| publisher =[[International Court of Justice]]| url =http://www.icj-cij.org/cijwww/ccases/cdt/cDT_cr/cDT_cCR9314_19930614.PDF| format =[[PDF]]}} {{Cite web |url=http://www.icj-cij.org/cijwww/ccases/cdt/cDT_cr/cDT_cCR9314_19930614.PDF |title=Salinan arsip |access-date=2007-09-08 |archive-date=2001-07-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20010727103312/http://www.icj-cij.org/cijwww/ccases/cdt/cDT_cr/cDT_cCR9314_19930614.PDF |dead-url=yes }}</ref>
 
=== Merebaknya pemberontakan ===
Baris 59 ⟶ 60:
Kegiatan Libya mulai membangkitkan kekhawatiran dalam faksi terkuat di dalam tubuh FROLINAT, yaitu CCFAN. Para pemberontak terpecah akibat isu bantuan dari Libya pada bulan [[Oktober]] tahun [[1976]]. Sebagian kecil meninggalkan milisi tersebut dan membentuk [[Dewan Komando Angkatan Bersenjata Utara]] (FAN) yang dipimpin oleh tokoh anti-Libya [[Hissène Habré]]. Sebagian besar bersedia untuk bersekutu dengan Gaddafi, dan mereka dipimpin oleh [[Goukouni Oueddei]]. Kelompok ini nantinya mengganti namanya menjadi [[Angkatan Bersenjata Rakyat]].<ref name=BuijtenhuijsA19>R. Buijtenhuijs, "Le FROLINAT à l'épreuve du pouvoir", hlm. 19</ref>
 
Pada tahun-tahun ini, kebanyakan bantuan Gaddafi hanya secara moril saja dan senjata yang diberikan terbatas jumlahnya. Hal ini mulai berubah pada bulan [[Februari]] tahun [[1977]], saat Libya memberi pasukan Goukouni ratusan senapan serbu [[AK-47]], lusinan basoka, 81 dan 82mm [[mortar]] dan [[meriam]]. Dengan menggunakan senjata-senjata ini, Angkatan Bersenjata Rakyat mulai menyerang benteng [[Angkatan Bersenjata Chad]] (FAT) di [[Bardai, Chad|Bardai]], [[Zouar, Chad|Zouar]] di [[Tibesti]] dan Ounianga Kebir di [[Borkou]]. Goukouni berhasil menguasai seluruh Tibesti setelah Bardai (yang telah dikepung sejak [[22 Juni]] [[1977]]) menyerah pada tanggal [[4 Juli]] [[1977]]. Zouar sendiri dievakuasi oleh Chad. FAT kehilangan 300 orang, dan beberapa persediaan militer jatuh ke tangan FAT.<ref>R. Buijtenhuijs, hlm. 16–17</ref><ref>{{cite paper| title =Public sitting held on Friday 2 July 1993 in the case concerning uTerritorial Dispte (Libyan Arab Jamayiriya/Chad)| publisher =[[International Court of Justice]]| url =http://www.icj-cij.org/cijwww/ccases/cdt/cDT_cr/cDT_cCR9326_19930702.PDF}} {{Cite web |url=http://www.icj-cij.org/cijwww/ccases/cdt/cDT_cr/cDT_cCR9326_19930702.PDF |title=Salinan arsip |access-date=2007-09-08 |archive-date=2001-07-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20010727103709/http://www.icj-cij.org/cijwww/ccases/cdt/cDT_cr/cDT_cCR9326_19930702.PDF |dead-url=yes }}</ref> Ounianga diserang pada tanggal [[20 Juni]] [[1977]], tetapi diselamatkan oleh kehadiran penasehat militer Prancis disana.<ref>A. Clayton, hlm. 99</ref>
 
Tampak jelas bahwa Libya telah menggunakan Jalur Aozou sebagai basis untuk melakukan intervensi yang lebih mendalam di Chad, sehingga Malloum memutuskan untuk membawa kasus pendudukan Aozou ke [[PBB]] dan Organisasi Kesatuan Afrika.<ref>J. Wright, hlm. 130–131</ref> Malloum juga membutuhkan sekutu baru, oleh karena itu ia bernegosiasi dengan Habré dan menghasikan persetujuan Khartoum pada bulan [[September]]. Persetujuan ini dirahasiakan sampai tanggal [[22 Januari]] 1978, saat sebuah Piagam Fundamental ditandatangani, diikuti dengan pembentukan pemerintahan baru pada tanggal [[29 Agustus]] 1978 dengan Habré sebagai [[Perdana Menteri]].<ref>S. Macedo, ''Universal Jurisdiction'', hlm. 132–133</ref><ref name=BuijtenhuijsB27>R. Buijtenhuijs, ''Guerre de guérilla et révolution en Afrique noire'', hlm. 27</ref> Persetujuan Malloum-Habré secara giat dipromosikan oleh [[Sudan]] dan [[Arab Saudi]] karena keduanya takut bahwa Chad akan dikendalikan oleh Gaddafi. Kedua negara ini merasa bahwa Habré (dengan kesalehannya sebagai seorang [[Muslim]] dan sikapnya yang anti-kolonialis) merupakan satu-satunya kesempatan bagi mereka untuk menggagalkan rencana Gaddafi.<ref>A. Gérard, ''Nimeiry face aux crises tchadiennes'', hlm. 119</ref>
Baris 66 ⟶ 67:
Persetujuan Malloum-Habré dianggap Gaddafi sebagai ancaman serius terhadap pengaruhnya di Chad, dan Libya menanggapinya dengan memperkuat keterlibatan Libya di Chad. Untuk pertama kalinya pasukan Libya melakukan intervensi aktif<ref name=Pollack376/> selama serangan ''Ibrahim Abatcha'' yang dilancarkan oleh [[Angkatan Bersenjata]] Rakyat pada tanggal [[29 Januari]] 1978 terhadap pos-pos yang dimiliki pemerintah Chad di daerah utara Chad. Pos-pos tersebut adalah [[Faya-Largeau]], [[Fada]] dan Ounianga Kebir. Serangan-serangan ini berhasil, sehingga Goukouni dan Libya menguasai seluruh [[Prefektur BET]].<ref name=Brecher86>M. Brecher & J. Wilkenfeld, hlm. 86</ref><ref name=BuijtenhuijsB26>R. Buijtenhuijs, ''Guerre de guérilla et révolution en Afrique noire'', hlm. 26</ref>
 
Konfrontasi menentukan antara pasukan Angkatan Bersenjata Rakyat Libya dan [[Angkatan Bersenjata Chad]] terjadi di Faya-Largeau, ibukotaibu kota BET. Kota itu dilindungi oleh 5.000 pasukan Chad, tetapi kota tersebut jatuh pada tanggal [[18 Februari]] 1978 setelah pertempuran sengit yang melibatkan 2.500 pemberontak yang didukung oleh sekitar 4.000 pasukan Libya. Libya tidak berpartisipasi langsung dalam pertempuran; ini adalah pola yang akan terus berulang untuk ke depannya, tetapi Libya masih memberikan kendaraan lapis baja, artileri dan bantuan udara.<ref name=Pollack376/> Pemberontak juga memiliki lebih banyak persenjataan daripada sebelumnya dan mereka bahkan mempunyai misil [[Strela 2]].<ref name=BuijtenhuijsA18>R. Buijtenhuijs, "Le FROLINAT à l'épreuve du pouvoir", hlm. 18</ref>
 
Goukouni menangkap sekitar 2.500 tawanan pada tahun 1977 dan 1978, sehingga Angkatan Darat Chad kehilangan sekitar 20% pasukannya.<ref name=BuijtenhuijsB26/> Sementara itu, jumlah anggota Garda Nomaden dan Garda Nasional Chad benar-benar menipis akibat jatuhnya Fada dan Faya.<ref>''Libya-Sudan-Chad Triangle'', hlm. 32</ref> Goukouni memanfaatkan kemenangan ini untuk memperkuat posisinya di FROLINAT (selama kongres yang disponsori Libya yang diadakan pada bulan [[Maret]] di Faya, faksi-faksi utama pemberontak kembali bersatu dan mencalonkan Goukouni sebagai sekretaris jenderal FROLINAT).<ref name=BuijtenhuijsA21>R. Buijtenhuijs, "Le FROLINAT à l'épreuve du pouvoir", hlm. 21</ref>
Baris 74 ⟶ 75:
Malloum dan Gaddafi kembali membuka hubungan diplomatik pada tanggal [[24 Februari]] 1978 di [[Sebha]], Libya, dalam sebuah konferensi internasional yang dihadiri oleh Presiden Niger [[Seyni Kountché]] dan Wakil Presiden Sudan sebagai pelerai. Akibat tekanan dari Prancis, Sudan dan Zaire,<ref name=Azevedo146>M. Azevedo, hlm. 146</ref> Malloum terpaksa menandatangani persetujuan Benghazi pada tanggal [[27 Maret]] 1978 dan ia mengakui FROLINAT. Selain itu, persetujuan ini menyerukan pendirian komite militer gabungan Libya—Niger yang bertugas untuk menerapkan isi persetujuan tersebut. Persetujuan ini juga berisi syarat lain yang penting untuk Libya yang meminta agar semua kehadiran keberadaan Prancis di Chad dihilangkan.<ref name=Brecher86/> Persetujuan yang gagal ini merupakan strategi Gaddafi untuk memperkuat kekuasaannya di Chad dan Goukouni. Perjanjian ini juga melemahkan kewibawaan Malloum di Chad selatan. Mereka menganggap hal ini sebagai bukti kelemahan kepemimpinannya.<ref name=Azevedo146/>
 
Pada tanggal [[15 April]] 1978, beberapa hari setelah gencatan senjata, Goukouni meninggalkan Faya dan menugaskan garnisun yang berjumlah 800 serdadu Libya di sana. Dengan bantuan dari Libya, ia lalu menyerbu ibukotaibu kota Chad, [[N'Djamena]].<ref name=Pollack376/><ref name=Azevedo146/>
 
Permintaan kembalinya pasukan Prancis ke Chad telah dilayangkan tahun [[1977]], setelah serangan pertama Goukouni. Malloum meminta kembalinya militer Prancis, namun [[Presiden]] Prancis [[Valéry Giscard d'Estaing]] awalnya enggan untuk ikut campur di Chad sebelum diadakannya [[Pemilihan umum legislatif Prancis 1978|pemilihan umum legislatif]] pada bulan [[Maret]] tahun 1978, dan juga Prancis takut jika hubungan diplomatik yang menguntungkan dengan Libya terganggu. Pada akhirnya, keadaan di Chad memaksa Presiden Prancis pada tanggal [[20 Februari]] 1978 menjalankan [[Operasi Tacaud]]. Pada bulan April, Prancis mengirim sekitar 2.500 pasukan di Chad untuk menyelamatkan ibukotaibu kota dari pemberontak.<ref>J. de Léspinôis, "L'emploi de la force aeriénne au Tchad", hlm. 70–71</ref>
 
Pertempuran yang menentukan terjadi di [[Ati, Chad|Ati]], sebuah kota yang berlokasi 430 kilometer barat daya dari N’Djamena. Garnisun kota yang berjumlah 1.500 tentara diserang pada tanggal [[19 Mei]] 1978 oleh pemberontak FROLINAT, yang dipersenjatai dengan persenjataan modern dan artileri. Garnisun itu diringankan dengan kedatangan bantuan dari pasukan Chad, dan lebih penting lagi, kedatangan [[Legiun Asing Prancis]] dan resimen infantri marinir ketiga. Dalam pertempuran yang berlangsung selama dua hari, FROLINAT dapat dipukul mundur dengan korban jiwa yang besar, sebuah kemenangan yang semakin diperkokoh oleh pertempuran di [[Djedaa, Chad|Djedaa]] pada bulan Juni. FROLINAT mengakui kekalahannya dan mundur ke utara setelah kehilangan 2.000 orang dan meninggalkan persenjataan modern yang mereka bawa. Kunci dalam pertempuran ini adalah keunggulan angkatan udara Prancis karena pilot-pilot Angkatan Udara Libya menolak untuk melawan pesawat-pesawat Prancis.<ref name=Azevedo146/><ref>M. Pollack, hlm. 376–377</ref><ref>H. Simpson, ''The Paratroopers of the French Foreign Legion'', hlm. 55</ref>
Baris 85 ⟶ 86:
Pemicu perselisihan antara Gaddafi dengan Goukouni adalah permasalahan etnis dan politik. FROLINAT terbagi di antara orang Arab, seperti Acyl, dan [[Toubou|orang Toubou]], seperti Goukouni dan Habré. Perbedaan etnis ini juga menggambarkan sikap yang berbeda terhadap Gaddafi dan ''[[Buku Hijau|buku hijaunya]]''. Goukouni dan pengikutnya tidak mau mengikuti permintaan Gaddafi untuk menjadikan ''buku hijau'' sebagai peraturan resmi FROLINAT, dan mereka mencoba menunda isu tersebut hingga pergerakan FROLINAT telah sepenuhnya disatukan. Setelah gerakan ini disatukan kembali, Gaddafi kembali menekan mereka untuk menerapkan ''buku hijau'', sehingga muncul pertikaian di dalam tubuh dewan revolusi dan banyak yang menyatakan kesetiaan mereka kepada program FROLINAT yang disetujui pada tahun [[1966]], ketika [[Ibrahim Abatcha]] menjadi sekretaris jendral pertama. Sementara itu, faksi yang lain (termasuk Acyl) secara penuh menganut gagasan Kolonel Gaddafi.<ref>M. Brandily, hlm. 58–61</ref>
 
Di N'Djamena, kehadiran dua angkatan bersenjata yang sebaya (FAN yang dipimpin oleh Perdana Menteri Habré dan FAT yang dipimpin oleh Presiden Malloum) memicu pertempuran N'Djamena yang mengakibatkan kerutuhan negara dan bangkitnya elit-elit utara. Insiden kecil mulai membesar pada tanggal [[12 Februari]] [[1979]] menjadi pertempuran berskala penuh antara pasukan Habré dan Malloum, dan pertempuran semakin menggelora pada tanggal [[19 Februari]] [[1979]] ketika tentara Goukouni memasuki ibukotaibu kota untuk bertempur bersama Habré melawan FAT. Pada tanggal [[16 Maret]] [[1979]], ketika konferensi perdamaian internasional pertama diadakan, 2.000 - 5.000 orang terbunuh dan 60.000 - 70.000 terpaksa mengungsi dari ibukotaibu kota. Pasukan Chad yang jumlahnya sudah menipis meninggalkan N'Djamena dan kota tersebut jatuh ke tangan pemberontak. Para pemberontak mereorganisasi diri mereka di selatan di bawah kepemimpinan [[Wadel Abdelkader Kamougué]]. Selama pertempuran, garnisun Prancis hanya menonton saja dan kadang membantu Habré seperti saat mereka meminta Angkatan Udara Chad untuk menghentikan pengeboman dari udara.<ref>M. Azevedo, hlm. 104–105, 119, 135</ref>
 
Konferensi perdamaian internasional diadakan di [[Kano]], [[Nigeria]], yang dihadiri oleh negara-negara tetangga Chad dan juga oleh Malloum, Habré dan Goukouni. Persetujuan Kano ditandatangani pada tanggal [[16 Maret]] [[1979]] oleh semua yang hadir, dan Malloum lalu mengundurkan diri dan digantikan oleh dewan negara di bawah kepemimpinan Goukouni.<ref>Ibid., hlm. 106</ref> Hal ini dipicu oleh tekanan dari Prancis dan Nigeria yang ingin agar Goukouni dan Habré berbagi kekuasaan.<ref name=Brecher88>M. Brecher & J. Wilkenfeld, hlm. 88</ref> Prancis menganggap tindakan ini sebagai strategi mereka untuk memutus semua hubungan antara Goukouni dan Gaddafi.<ref>N. Mouric, hlm. 100</ref> Beberapa minggu kemudian, faksi yang sama membentuk [[Pemerintahan Transisi Persatuan Nasional]] (GUNT), yang disatukan oleh keinginan bersama untuk mengusir Libya dari Chad.<ref name=Pollack377>K. Pollack, hlm. 377</ref>
Baris 96 ⟶ 97:
Dari awal Habré sudah mengisolasi dirinya dari anggota GUNT lainnya. Ia juga dibenci oleh anggota GUNT lainnya. Sifat Habré yang bermusuhan dengan Libya ditambah dengan ambisi dan kekejamannya membuat para pengamat menyimpulkan bahwa sang pemimpin perang sepertinya hanya akan puas dengan jabatan tertinggi. Terdapat keyakinan bahwa konfrontasi bersenjata antara Habré dan faksi pro-Libya akan terjadi, khususnya konflik antara Habré melawan Goukouni.<ref name=Nolutshungu133/>
 
Seperti yang telah diduga, bentrok di ibukotaibu kota antara FAN yang dipimpin oleh Habré dan kelompok-kelompok pro-Libya secara perlahan semakin menguat. Pada akhirnya, pada tanggal [[22 Maret]] [[1980]], sebuah insiden kecil (seperti pada tahun 1979) memicu [[Pertempuran N'Djamena (1980)|pertempuran N'Djamena kedua]]. Dalam waktu sepuluh hari, perselisihan antara FAN melawan Angkatan Bersenjata Rakyat Goukouni (keduanya memiliki sekitar 1.000 - 1.500 pasukan di kota tersebut) telah menelan ribuan korban jiwa dan pengungsian sekitar setengah populasi ibukotaibu kota. Beberapa pasukan Prancis yang tersisa (sebagian besar sudah meninggalkan Chad pada tanggal [[4 Mei]] [[1980]]) menyatakan netral; sikap yang sama diambil oleh pasukan perdamaian dari [[Zaire]].<ref>S. Nolutshungu, hlm. 135</ref><ref name=Azevedo108>M. Azevedo, hlm. 108</ref>
 
FAN mendapat bantuan ekonomi dan militer dari [[Sudan]] dan [[Mesir]], sementara Goukouni menerima bantuan dari FAT yang dipimpin oleh Kamougué dan CDR yang dikepalai oleh Acyl serta bantuan artileri Libya. Pada tanggal [[6 Juni]] [[1980]], FAN mengambil alih kekuasaan kota Faya. Peristiwa ini membuat Goukouni gelisah, sehingga ia menandatangani perjanjian persahabatan dengan Libya pada tanggal [[15 Juni]] [[1980]]. Perjanjian itu memberikan izin kepada Libya untuk bebas bertindak di Chad dan melegitimasi intervensi Libya di negara tersebut. Pasal pertama perjanjian tersebut juga menegaskan komitmen pertahanan bersama di antara Chad dan Libya dan menyatakan bahwa ancaman terhadap salah satu akan dianggap sebagai ancaman terhadap keduanya.<ref name=Azevedo108/><ref name=Brecher89>M. Brecher & J. Wilkenfeld, hlm. 89</ref>
 
Semenjak bulan Oktober, tentara Libya yang dipimpin oleh [[Khalifa Haftar]] and [[Ahmed Oun]] dikirim ke Jalur Aouzou lewat udara dan beroperasi bersama dengan pasukan Goukouni untuk menduduki kembali kota Faya. Kota ini lalu digunakan sebagai tempat pengumpulan [[tank]], [[artileri]] dan [[kendaraan tempur lapis baja]] yang bergerak kearah selatan menuju ibukotaibu kota Chad, N'Djamena.<ref name=Metz261>H. Metz, ''Libya'', hlm. 261</ref>
 
Serangan dimulai pada tanggal [[6 Desember]] [[1980]] yang dipimpin oleh oleh tank [[T-54]] dan [[T-55]] buatan [[Uni Soviet]] dan dikoordinasi oleh penasihat militer dari [[Uni Soviet]] dan [[Jerman Timur]]. N'Djamena jatuh pada tanggal [[16 Desember]] [[1980]]. Pasukan Libya yang berjumlah sekitar 7.000 sampai 9.000 orang dan paramiliter legiun Islam Pan-Afrika, 60 tank, dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, telah diterbangkan sejauh 1.100 [[kilometer]] dari perbatasan selatan Libya, sebagian diangkut lewat udara atau dengan menggunakan transporter tank dan sebagian dengan tenaga mereka sendiri. Perbatasan selatan Libya sendiri terletak sekitar 1.000 sampai 1.100 kilometer dari pangkalan militer utama Libya di pesisir [[Laut Tengah]].<ref name=Metz261/> Intervensi Libya menunjukkan sebuah kemampuan logistik yang mengesankan, dan merupakan kemenangan militer pertamanya dan pencapaian politik Gaddafi yang penting.<ref name=Wright132>J. Wright, hlm. 132</ref>
Baris 109 ⟶ 110:
Pada tanggal [[6 Januari]] [[1981]], Gaddafi dan Goukouni mengeluarkan pengumuman resmi di [[Tripoli]] yang menyatakan bahwa Libya dan Chad telah memutuskan "untuk berupaya mencapai persatuan penuh di antara kedua negara". Rencana penyatuan ini memicu perlawanan di [[Afrika]] dan langsung dikutuk oleh Prancis. Pada tanggal [[11 Januari]] [[1981]], Prancis menawarkan penguatan garnisun Prancis di negara-negara Afrika yang bersahabat dengan Prancis, dan pada tanggal 15 Januari armada laut Prancis di [[Laut Tengah]] disiagakan. Libya membalasnya dengan mengeluarkan ancaman embargo minyak, sementara Prancis mengancam akan bereaksi jika Libya menyerang negara tetangga lainnya. Persetujuan ini juga ditentang oleh semua menteri GUNT yang hadir bersama dengan Goukouni di Tripoli (kecuali Acyl).<ref name=Azevedo147/><ref>M. Brecher & J. Wilkenfeld, hlm. 89–90</ref>
 
Banyak pengamat berkeyakinan bahwa Goukouni menerima persetujuan tersebut akibat gabungan ancaman, tekanan yang kuat dan bantuan finansial yang dijanjikan oleh Gaddafi. Sebelum mengunjungi ibukotaibu kota Libya, Goukouni telah mengirim 2 panglima besarnya ke Libya untuk melakukan konsultasi. Di Tripoli, Goukouni diberitahu oleh Gaddafi bahwa kedua orang ini telah dibunuh oleh "para pembangkang Libya", dan ia harus menerima rencana penyatuan jika ia tidak mau kehilangan kekuasaannya.<ref>M. Azevedo, hlm. 147–148</ref>
 
Akibat perlawanan yang dihadapi oleh Gaddafi dan Goukouni, mereka mencoba menyatakan bahwa yang dimaksud adalah "penyatuan" bangsa dan bukan negara, dan hal tersebut diklaim sebagai langkah awal menuju kerjasama yang lebih erat. Namun, reputasi Goukouni sebagai seorang negarawan dan nasionalis sudah terlanjur rusak.<ref name=Azevedo147/>
Baris 117 ⟶ 118:
Hubungan antara Goukouni dan Gaddafi mulai memburuk. Tentara Libya ditugaskan di berbagai tempat di Chad utara dan tengah dengan jumlah yang mencapai sekitar 14.000 tentara pada bulan [[Januari]] - [[Februari]] 1981. Tentara Libya membuat kesal banyak pihak di GUNT karena telah mendukung faksi Acyl dalam perselisihan dengan milisi-milisi lainnya, termasuk bentrok dengan Angkatan Bersenjata Rakyat yang terjadi pada akhir bulan April. Terdapat juga usaha untuk melibyanisasi penduduk setempat, yang membuat banyak orang menyimpulkan bahwa "penyatuan" bagi Libya berarti Arabisasi dan penyebaran budaya politik Libya, khususnya penyebaran gagasan yang terkandung di dalam [[Buku Hijau]].<ref>S. Nolutshungu, hlm. 153</ref><ref name=Brecher90>M. Brecher & J. Wilkenfeld, hlm. 90</ref><ref name=Azevedo148>M. Azevedo, hlm. 148</ref>
 
Di tengah perselisihan yang terjadi antara Legiuner Islam Gaddafi melawan pasukan Goukouni pada bulan [[Oktober]] serta rumor bahwa Acyl merencanakan kudeta untuk menguasai kepemimpinan GUNT, pada tanggal [[29 Oktober]] [[1981]] Goukouni meminta mundurnya pasukan Libya dari wilayah Chad. Ia meminta agar pasukan Libya mundur dari wilayah ibukotaibu kota paling tidak pada tanggal [[31 Desember]] [[1981]]. Ia juga ingin agar pasukan Libya digantikan oleh pasukan dari Organisasi Kesatuan Afrika yang disebut "Pasukan Inter-Afrika" (IAF). Gaddafi menuruti permintaan ini dan pada tanggal [[16 November]] semua pasukan Libya meninggalkan Chad dan kembali ditugaskan di di [[Jalur Aouzou]].<ref name=Brecher90/><ref name=Azevedo148/>
 
Keputusan Libya untuk mundur mengejutkan banyak pengamat. Salah satu alasannya adalah karena Gaddafi ingin menjadi tuan rumah konferensi Organisasi Kesatuan Afrika pada tahun [[1982]] dan mengambil alih jabatan kepresidenan Organisasi Kesatuan Afrika. Alasan lain adalah kesulitan yang dihadapi oleh Libya di Chad. Tanpa dukungan rakyat Chad dan dunia internasional, Libya tidak dapat mengambil risiko perang melawan Mesir dan Sudan yang didukung oleh Amerika. Gaddafi masih tetap memiliki ambisi di Chad, tetapi ia perlu mencari pemimpin baru di Chad karena Goukouni terbukti tidak dapat dipercaya.<ref name=Azevedo148/><ref>S. Nolutshungu, hlm. 154–155</ref>
Baris 132 ⟶ 133:
Pasukan GUNT mencoba untuk bertahan di [[Massaguet]] yang terletak 80&nbsp;km di sebelah utara N'Djamena, tetapi mereka dikalahkan oleh oleh FAN pada tanggal [[5 Juni]] [[1982]] setelah terjadinya pertempuran yang sengit. Dua hari kemudian, Habré memasuki N'Djamena tanpa adanya perlawanan, sehingga ia menjadi pemimpin ''[[de facto]]'' Chad, sementara Goukouni melarikan diri dari Chad dan mencari perlindungan di [[Kamerun]].<ref name=Pollack382>K. Pollack, hlm. 382</ref><ref>T. Mays, hlm. 99</ref>
 
Setelah wilayah ibukotaibu kota berhasil diduduki, Habré mulai mengkonsolidasikan kekuasaannya dengan menduduki wilayah Chad yang tersisa. Dalam waktu enam minggu, ia menguasai Chad selatan dan menghancurkan [[FAT]]. Kamougué mengharapkan bantuan dari Libya, tetapi harapan tersebut pupus. Satu-satunya wilayah Chad di sebelah selatan [[Jalur Aouzou]] yang tidak ditaklukan oleh Habré adalah wilayah [[Tibesti]].<ref name=Nolutshungu186>S.Nolutshungu, hlm. 186</ref>
 
=== Serangan GUNT ===
Baris 155 ⟶ 156:
Semenjak jatuhnya Faya-Largeau, kota tersebut menjadi sasaran bombardmen udara yang menggunakan [[Sukhoi|Su-22]] dan [[Mirage F-1]] dari lapangan udara [[Aouzou, Chad|Aouzou]], bersama dengan pengebom [[Tu-22]] dari [[Sebha]]. Dalam waktu sepuluh hari, pasukan darat dalam jumlah yang besar telah dikumpulkan di timur dan barat Faya-Largeau. Pertama-tama pasukan, kendaraan lapis baja dan artileri diangkut lewat udara ke Sabha, [[Al Kufrah]], dan lapangan udara Aouzou, dan lalu dengan jarak yang lebih pendek diangkut oleh pesawat ke daerah konflik. Pasukan Libya yang jumlahnya mencapai 11.000 orang dan 80 pesawat tempur turut serta dalam serangan ke Chad. Namun, peran Libya tetap sama seperti sebelumnya, yaitu memberikan dukungan senjata api (dan kadang-kadang serangan tank) kepada GUNT dalam serangan-serangannya, dan jumlah tentara GUNT sendiri mencapai 3.000 - 4.000 orang.<ref name=Metz261/><ref name=Pollack383>K. Pollack, hlm. 383</ref>
 
GUNT dan Libya pada tanggal [[10 Agustus]] menyerang oasis Faya-Largeau. Habré telah berkubu dengan sekitar 5.000 tentara di tempat tersebut. Dengan menggunakan peluncur roket, artileri dan tank serta serangan udara berkelanjutan, garis pertahanan FANT dihancurkan ketika GUNT melancarkan serangan terakhir, dan hanya menyisakan 700 pasukan FANT. Habré melarikan diri dengan sisa pasukannya ke ibukotaibu kota tanpa dikejar orang Libya.<ref name=Pollack383/>
 
Tindakan ini ternyata merupakan sebuah kesalahan, karena intervensi baru Libya telah menakutkan Prancis. Habré kembali meminta bantuan militer Prancis pada tanggal 6 Agustus.<ref>J. Jessup, ''An Encyclopedic Dictionary of Conflict'', hlm. 116</ref> Prancis (yang juga mendapat tekanan dari Amerika dan Afrika) mengumumkan pada tanggal [[6 Agustus]] bahwa tentara Prancis akan kembali ke Chad sebagai bagian dari [[Operasi Manta]], yang dimaksudkan untuk menghentikan serangan GUNT dan Libya dan melemahkan kekuasaan Gaddafi di Chad. Tiga hari kemudian beberapa ratus tentara Prancis dikirim ke N'Djamena dari [[Republik Afrika Tengah]], dan jumlahnya kelak bertambah hingga 2.700 orang, dengan beberapa skuadron pesawat tempur dan pengebom [[SEPECAT Jaguar|Jaguar]]. Operasi ini merupakan operasi pasukan terbesar yang pernah dilakukan Prancis di Afrika setelah [[Perang Kemerdekaan Aljazair]].<ref name=Pollack383/><ref name=Nolutshungu189>S. Nolutshungu, hlm. 189</ref><ref>M. Brecher & J. Wilkenfeld, hlm. 91–92</ref><ref name=Azevedo139>M. Azevedo, hlm. 139</ref>
Baris 198 ⟶ 199:
 
== Akhir konflik ==
Walaupun gencatan senjata seringkalisering kali dilanggar, insiden yang terjadi relatif kecil. Kedua pemerintahan dengan segera memulai manuver diplomatik untuk menyetir opini dunia atas kasus ini. Pemerintahan Reagan menganggap kelanjutan konflik ini sebagai kesempatan terbaik untuk menjatuhkan Gaddafi.<ref>S. Nolutshungu, hlm. 223–224</ref>
 
Hubungan antara kedua negara secara perlahan membaik, dengan Gaddafi memberi pertanda bahwa ia ingin menormalisasi hubungan dengan pemerintah Chad, hingga ia mengakui bahwa perang ini merupakan sebuah kesalahan. Pada bulan [[Mei]] tahun [[1988]], Gaddafi menyatakan bahwa ia akan mengakui Habré sebagai presiden Chad "sebagai hadiah untuk Afrika"; berkat tindakan ini, hubungan diplomatik di antara kedua negara dipulihkan pada tanggal [[3 Oktober]]. Pada tanggal [[31 Agustus]] [[1989]], perwakilan Chad dan Libya bertemu di [[Aljazair]] untuk menegosiasikan Kerangka Pesetujuan mengenai Penyelesaian Sengketa Wilayah secara Damai. Gaddafi bersedia untuk membawa isu Jalur Aouzou ke [[Mahkamah Internasional]] jika perundingan bilateral mengalami kegagalan. Setelah perundingan yang tidak membuahkan hasil selama setahun, kedua belah pihak membawa sengketa ini ke Mahkamah Internasional pada bulan [[September]] tahun [[1990]].<ref>G. Simons, hlm. 58, 60</ref><ref>S. Nolutshungu, hlm. 227</ref><ref name=Brecher95>M. Brecher & J. Wilkenfeld, hlm. 95</ref>
 
Hubungan Chad-Libya semakin membaik ketika [[Idriss Déby]] yang didukung Libya menjatuhkan Habré pada tanggal [[2 Desember]]. Gaddafi adalah kepala negara pertama yang mengakui pemerintahan baru, dan ia juga menandatangani perjanjian persahabatan dan kerjasama dalam berbagai tingkatan, tetapi Déby menyatakan bahwa ia akan tetap berjuang untuk menjaga jalur tersebut dari tangan Libya.<ref>{{Citation| title =Chad The Devil Behind the Scenes| newspaper =[[Time (majalah)|Time]]| year =| date =17 Desember 1990| url =http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,971950,00.html?iid=chix-sphere| accessdate =2007-09-08| archive-date =2008-05-01| archive-url =https://web.archive.org/web/20080501094629/http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,971950,00.html?iid=chix-sphere| dead-url =yes}}</ref><ref>M. Azevedo, hlm. 150</ref>
 
Permasalahan Aouzou diakhiri dengan baik pada tanggal [[3 Februari]] [[1994]] ketika hakim di Mahkamah Internasional dengan jumlah 16 banding 1 memutuskan bahwa Jalur Aouzou merupakan wilayah Chad. Pengadilan atas kasus tersebut dilaksanakan tanpa gangguan. Pada tanggal [[4 April]], keduanya menandatangani sebuah persetujuan mengenai implementasi putusan Mahkamah Internasional. Dengan diawasi dunia internasional, mundurnya tentara Libya dari Jalur Aouzou dimulai pada tanggal [[15 April]] dan selesai pada tanggal [[10 Mei]]. Penyerahan Jalur Aouzou secara resmi dilakukan pada tanggal [[30 Mei]], ketika kedua belah pihak menandatangani sebuah deklarasi gabungan yang menyatakan bahwa mundurnya pasukan Libya telah berhasil.<ref name=Brecher95/><ref>G. Simons, hlm. 78</ref>
Baris 213 ⟶ 214:
<div style="font-size: 90%">
* {{cite book|author=[[Mario Azevedo|Azevedo, Mario J.]]|title=Roots of Violence: A History of War in Chad|publisher=[[Routledge]]|year=1998|isbn=90-5699-582-0}}
* {{cite journal| author = Brandily, Monique| title = Le Tchad face nord 1978–1979| journal = Politique Africaine| issue = 16| pages = 45–65| date = December 1984| url = http://www.politique-africaine.com/numeros/pdf/016045.pdf| format = PDF| accessdate = 2009-06-25| archive-date = 2007-09-28| archive-url = https://web.archive.org/web/20070928003144/http://www.politique-africaine.com/numeros/pdf/016045.pdf| dead-url = yes}}
* {{cite book|author1=Brecher, Michael |author2=Wilkenfeld, Jonathan|title=A Study in Crisis|publisher=University of Michigan Press|year=1997|isbn=0-472-10806-9}}
* {{cite journal| author = Buijtenhuijs, Robert| title = Le FROLINAT à l'épreuve du pouvoir: L'échec d'une révolution Africaine| journal = Politique Africaine| issue = 16| pages = 15–29| date = December 1984| url = http://www.politique-africaine.com/numeros/pdf/016015.pdf| format = PDF| accessdate = 2009-06-25| archive-date = 2007-09-28| archive-url = https://web.archive.org/web/20070928002933/http://www.politique-africaine.com/numeros/pdf/016015.pdf| dead-url = yes}}
* {{cite journal| author=Buijtenhuijs, Robert|title=Guerre de guérilla et révolution en Afrique noire : les leçons du Tchad| journal=Politique Africaine| issue = 1| pages = 23–33|date=March 1981|url=http://www.politique-africaine.com/numeros/pdf/001023.pdf|format= PDF|accessdate= 2009-06-25}}
* {{cite book|author=Brian Ferguson, R.|title=State, Identity and Violence:Political Disintegration in the Post-Cold War World|publisher=Routledge|year=2002|isbn= 0-415-27412-5}}
Baris 221 ⟶ 222:
* {{cite journal| author = de Lespinois, Jérôme| title = L'emploi de la force aérienne au Tchad (1967–1987)| journal = Penser les Ailes françaises| issue = 6| pages = 65–74| date = June 2005| url = http://www.cesa.air.defense.gouv.fr/DPESA/PLAF/PLAF_N_6.pdf| format = PDF| accessdate = 2009-06-25| deadurl = yes| archiveurl = https://web.archive.org/web/20090305170836/http://www.cesa.air.defense.gouv.fr/DPESA/PLAF/PLAF_N_6.pdf| archivedate = 5 March 2009| df = dmy-all}}
* {{cite journal| author = Gérard, Alain| title = Nimeiry face aux crises tchadiennes| journal = Politique Africaine| issue = 16| pages = 118–124|date=December 1984| url = http://www.politique-africaine.com/numeros/pdf/016118.pdf| format=PDF| accessdate=2009-06-25}}
* {{cite book|author=Jessup, John E.|title=An Encyclopedic Dictionary of Conflict and Conflict Resolution, 1945–1996|url=https://archive.org/details/encyclopedicdict0000jess|publisher=Greenwood Publishing Group|year=1998|isbn=978-0-3132-8112-9}}
* {{cite book|author=Macedo, Stephen|title=Universal Jurisdiction: National Courts and the Prosecution of Serious Crimes Under International Law|url=https://archive.org/details/universaljurisdi0000unse|publisher=University of Pennsylvania Press|year=2003|isbn=0-8122-3736-6}}
* {{cite book|author=Mays, Terry M.|title=Africa's First Peacekeeping operation: The OAU in Chad|url=https://archive.org/details/africasfirstpeac0000mays|publisher=Greenwood|year=2002|isbn=978-0-275-97606-4}}
* {{cite book|author=Metz, Helen Chapin|title=Libya|publisher=[[United States Government Printing Office|US GPO]]|year=2004|url=http://lcweb2.loc.gov/frd/cs/lytoc.html|isbn=1-4191-3012-9}}
* {{cite journal| author = Mouric, N.| title = La politique tchadienne de la France sous Valéry Giscard d'Estaing| journal = Politique Africaine| issue = 16| pages = 86–101|date=December 1984| url = http://www.politique-africaine.com/numeros/pdf/016086.pdf| format=PDF| accessdate=2009-06-25}}
* {{cite book|author=[[Sam Nolutshungu|Nolutshungu, Sam C.]]|title=Limits of Anarchy: Intervention and State Formation in Chad|url=https://archive.org/details/limitsofanarchyi0000nolu|publisher=University of Virginia Press|year=1995|isbn=0-8139-1628-3}}
* {{cite book|author=[[Kenneth Pollack|Pollack, Kenneth M.]]|title=Arabs at War: Military Effectiveness, 1948–1991|url=https://archive.org/details/arabsatwarmilita0000poll|publisher=[[University of Nebraska Press]]|year=2002|isbn=0-8032-3733-2}}
* {{cite book|author=Simons, Geoffrey Leslie|title=Libya: The Struggle for Survival|url=https://archive.org/details/libyastrugglefor00simo|publisher=Palgrave Macmillan|year=1993|isbn=978-0-312-08997-9}}
* {{cite book|author=Simons, Geoff|title=Libya and the West: From Independence to Lockerbie|url=https://archive.org/details/libyawestfromind00simo|publisher=I.B. Tauris|year=2004|isbn=1-86064-988-2}}
* {{cite book|author=Simpson, Howard R.|title=The Paratroopers of the French Foreign Legion: From Vietnam to Bosnia|publisher=Brassey's|year=1999|isbn=1-57488-226-0}}
* {{cite book|author=Wright, John L.|title=Libya, Chad and the Central Sahara|url=https://archive.org/details/libyachadcentral0000wrig|publisher=C. Hurst|year=1989|isbn=1-85065-050-0}}
* {{cite book|title=Libya-Sudan-Chad Triangle: Dilemma for United States Policy|publisher=US GPO|year=1981}}
</div>
Baris 242 ⟶ 243:
[[Kategori:Perang yang melibatkan Chad]]
[[Kategori:Perang yang melibatkan Republik Demokratik Kongo]]
[[Kategori:Muammar al-Gaddafi]]
[[Kategori:Artikel pilihan bertopik sejarah]]
[[Kategori:Artikel pilihan bertopik militer]]