Kongres Pemuda Kedua: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Edogang1 (bicara | kontrib)
 
(15 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Kongres Pemuda Kedua''' adalah kongres pergerakan pemuda Indonesia yanyang melahirkan keputusan yang memuat [[ikrar]] untuk mewujudkan cita-cita berdirinya negara Indonesia, yang dikenal sebagai [[Sumpah Pemuda]].
 
=== Persiapan Kongres ===
UsahaUpaya mempersatukan organisasi-organisasi pemuda pergerakan dalam satu wadah telah dimulai sejak [[Kongres Pemuda Pertama]] 1926. Sebagai kelanjutannya, tanggal 20 Februari 1927 diadakan pertemuan, tetapi pertemuan ini belum mencapai hasil yang final. Sebagai penggagas Kongres Pemuda Kedua adalah [[Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia]] (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Hindia Belanda.
 
Pada tanggal 3 Mei 1928 diadakan pertemuan lagi untuk persiapan kongres kedua, dan dilanjutkan pada 12 Agustus 1928. Pada pertemuan terakhir ini telah hadir perwakilan semua organisasi pemuda dan diputuskan untuk mengadakan kongres pada bulan Oktober 1928, dengan susunan panitia yang membagi jabatan pimpinan kepada satu organisasi pemuda (tidak ada organisasi yang rangkap jabatan) sebagai berikut:
* Ketua: [[Sugondo Djojopuspito]] ([[PPPIPerhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia]])
* Wakil Ketua: R.M. [[Joko Marsaid]] (''[[Jong Java]]'')
* Sekretaris: [[Muhammad Yamin]] (''[[Jong Soematranen Bond]]'')
* Bendahara: [[Amir Sjarifudin]] (''[[Jong Bataks Bond]]'')
* Pembantu I: [[Johan Mohammad Cai|Djohan Mahmoed Tjaja]] (''[[Jong Islamieten Bond]]'')
* Pembantu II: R. [[Katjasoengkana]] (''[[Pemoeda Indonesia]]'')
* Pembantu III: R.C.I. Sendoek (''[[Jong Celebes]]'')
Baris 15:
* Pembantu V: [[Mohammad Rochjani Su'ud]] (''[[Pemoeda Kaoem Betawi]]'')
 
=== Pelaksanaan ===
[[File:Historical_Indonesian_Youth_Pledge,_Sumpah_Pemuda_in_1928.jpg|267x267px|right|thumb|Keputusan Kongres Sumpah Pemuda pada tahun 1928]]
Kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat.
 
Baris 24 ⟶ 25:
Pada rapat penutupan di gedung ''Indonesische Clubgebouw'' di Jalan Kramat Raya 106, [[Sunario]] menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain [[gerakan kepanduan]]. Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri: hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.
 
Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu ''[[Indonesia Raya]]'' karya [[Wage Rudolf Supratman]] yang dimainkan dengan [[biola]] saja tanpa syair, atas saran Sugondo kepada Supratman. Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres akhirnya ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai '''Sumpah SetiaPemuda'''.
 
== Peserta ==
Para peserta Kongres Pemuda II ini berasal dari berbagai wakil organisasi pemuda yang ada pada waktu itu, seperti [[Jong Java]], [[Jong Ambon]], [[Jong Celebes]], [[Jong BatakBataks Bond]], [[Jong Sumatranen Bond]], [[Jong Islamieten Bond]], [[Sekar Rukun]], [[PPPIPerhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia]], [[Pemuda Kaum Betawi]], dll. Di antara mereka hadir pula beberapa orang pemuda [[Tionghoa]] sebagai pengamat, yaitu Oey Kay Siang, John Lauw Tjoan Hok dan Tjio Djien Kwie namun sampai saat ini tidak diketahui latar belakang organisasi yang mengutus mereka. Sementara [[Kwee Thiam Hiong]] hadir sebagai seorang wakil dari Jong Sumatranen Bond.
 
== Gedung ==
{{utama|Museum Sumpah Pemuda}}
Bangunan di Jalan Kramat Raya 106, tempat dibacakannya Sumpah Pemuda, adalah sebuah rumah pondokan untuk pelajar dan mahasiswa milik [[Sie KokKong LiongLian]].<ref>[http://www.suarapembaruan.com/News/2007/10/24/Editor/edit02.htm Gedung Sumpah Pemuda dan Sie Kok Liong] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071027052423/http://www.suarapembaruan.com/News/2007/10/24/Editor/edit02.htm |date=2007-10-27 }}, Suara Pembaruan</ref>.
 
Gedung Kramat 106 sempat dipugar Pemda DKI Jakarta [[3 April]]-[[20 Mei]] [[1973]] dan diresmikan Gubernur DKI Jakarta, [[Ali Sadikin]], pada [[20 Mei]] 1973 sebagai Gedung Sumpah Pemuda. Gedung ini kembali diresmikan oleh Presiden [[Soeharto]] pada [[20 Mei]] [[1974]]. Dalam perjalanan sejarah, Gedung Sumpah Pemuda pernah dikelola Pemda DKI Jakarta, dan saat ini dikelola Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.<ref>[{{Cite web |url=http://www.wisatanet.com/travel_wisataku.php?kode=1&id=53 |title=Museum Sumpah Pemuda Bekas Kos, Pemersatu Bangsa] |access-date=2013-10-28 |archive-date=2011-10-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111019045915/http://www.wisatanet.com/travel_wisataku.php?kode=1&id=53 |dead-url=yes }}</ref>
 
== Rujukan ==
<references />
 
[[Kategori:PergerakanKebangkitan Nasional Indonesia]]
[[Kategori:Hindia Belanda dalam tahun 1928]]