Konsonan sengau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Mengganti Voyelles_cropped_.png dengan Voyelles_cropped.png
Bebasnama (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(10 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{IPA notice}}
[[Berkas:Voyelles_cropped.png|right|300px|thumb|Perbedaan jalur bunyi [[oral]] (sepenuhnya lewat mulut) dan nasal/sengau (lewat rongga hidung).]]
{{untuk|Bantuan pengucapan dalam IPA|Bantuan:Pengucapan}}
'''Konsonan nasal''' atau '''sengau''' adalah [[fonem]] yang direalisasikan melalui bantuan rongga
'''Konsonan sengau''', '''konsonan bindeng''', atau '''konsonan nasal''' adalah [[fonem]] yang direalisasikan melalui bantuan rongga hidung. Berbeda dari [[konsonan yang dinasalisasi]], konsonan sengau dapat diidentifikasi sebagai [[konsonan rintang]] yang diartikulasikan dengan interaksi relaksasi langit-langit belakang mulut dan lidah dan membiarkan laju udara dari [[paru-paru]] mengalir melalui rongga [[hidung]].<ref name="Ladefoged Disner">{{cite book
[[hidung]].
| last=Ladefoged
| first=Peter
| last2=Disner
| first2=Sandra Ferrari
| title=Vowels and consonants
| publisher=Wiley-Blackwell
| year=2012
| isbn=978-1-4443-3429-6
| oclc=777333235
| page=54
}}</ref><ref name="Ladefoged 2011">{{cite book
| last=Ladefoged
| first=Peter
| title=A course in phonetics
| publisher=Wadsworth/Cengage Learning
| publication-place=Boston, MA
| year=2011
| isbn=978-1-4282-3126-9
| oclc=613523782
}}</ref> Meski disebut nasal, rongga [[mulut]] tetap memegang peran, yaitu sebagai [[resonans|resonan]] atau ruang pendengung. Oleh karena itu, hidung bukanlah titik perhatian sentral dalam distingsi artikulasi, melainkan rintangan yang dibuat lidahlah yang menjadi pembeda.<ref>{{cite journal
| last=Ruhlen
| first=Merritt
| title=Nasal Vowels
| journal=Working Papers on Language Universals
| issue=12
| publisher=Stanford Univ.
| page=1–36
| year=1973
| url=https://files.eric.ed.gov/fulltext/ED101552.pdf
}}</ref>
 
Konsonan sengau, dilihat dari sisi [[akustika]], bersifat [[sonoran]].<ref name="Ladefoged 2011"/> Hal tersebut berarti laju udara dari paru-paru [[cara artikulasi|diartikulasikan]] dengan aliran udara pada [[saluran vokal]] yang terus-menerus dan tanpa turbulensi.
Dalam kebanyakan bahasa, fonem nasal yang paling banyak dijumpai adalah
* /m/ (labial atau bibir, dilambangkan dengan [[huruf]] [m])
* /n/ (dilambangkan dengan huruf [n])
* /ɲ/ (dilambangkan dengan huruf [ñ] atau [[digraf]] [ny])
* /ŋ/ (biasanya dilambangkan dengan digraf [ng])
 
Meskipun demikian, konsonan sengau memiliki sifat yang mirip seperti [[konsonan letup]] yang, dilihat secara metode, berlawanan dengan konsonan sengau. Dualisme ini, yaitu dengan aliran terus-menerus yang menghasilkan dengung dan di saat yang bersamaan memiliki perintang yang menghalangi aliran udara sepenuhnya, berarti konsonan dengung memiliki sifat sonoran sekaligus konsonan rintang. Meski bersifat sonoran, dalam banyak bahasa oral, dalam [[linguistik komparatif]], konsonan sengau umumnya berevolusi dari atau berubah menjadi [[konsonan letup]].<ref>Salah satu bukti dari ini ditunjukkan oleh Haudricourt pada {{cite web
Terdapat pula beberapa fonem nasal lainnya yang relatif jarang dijumpai.
| last=Haudricourt
| first=André-Georges
| title=Nasal and prenasalized consonants in the evolution of phonological systems
| website=HAL-SHS
| date=9 November 2017
| url=https://halshs.archives-ouvertes.fr/halshs-01631485
| access-date=22 May 2021}}</ref><ref>{{cite journal
| last=Blevins
| first=Juliette
| last2=Garrett
| first2=Andrew
| title=The Evolution of Ponapeic Nasal Substitution
| journal=Oceanic Linguistics
| publisher=Univ. of Hawai'i Press
| volume=32
| issue=2
| year=1993
| issn=0029-8115
| doi=10.2307/3623193
| page=199}}</ref>
 
Contoh konsonan sengau dalam Bahasa Indonesia yaitu [m], [n], [ɲ] serta [ŋ] yang terdapat pada kata '''m'''e'''ny'''e'''n'''a'''ng'''ka'''n'''. Konsonan sengau dapat ditemukan pada hampir seluruh bahasa oral manusia di dunia dan salah satu suara yang dipelajari pertama kali pada balita.<ref name="Botma">{{cite
| last=Botma
| first=Bert
| title=Nasals and Nasalization
| publisher=Oxford University Press (OUP)
| date=27 June 2017
| doi=10.1093/obo/9780199772810-0205
}}</ref>
 
== Transkripsi ==
Suara sengau berikut telah memiliki simbolnya tersendiri dalam IPA, disajikan dalam tabel berikut.
 
{| class="wikitable"
|-
! Deskripsi
! [[International Phonetic Alphabet|IPA]]
|-
| [[Konsonan sengau dwibibir|sengau dwibibir]]|| {{IPA|[m]}}
|-
| [[Konsonan sengau bibir-gigi|sengau bibir-gigi]]|| {{IPA|[ɱ]}}
|-
| [[Konsonan sengau rongga-gigi|sengau rongga gigi]]|| {{IPA|[n]}}
|-
| [[Konsonan sengau tarik-belakang|sengau tarik-belakang]]|| {{IPA|[ɳ]}}
|-
| [[Konsonan sengau langit-langit belakang|sengau langit-langit]]|| {{IPA|[ɲ]}}
|-
| [[Konsonan sengau langit-langit belakang|sengau langit-langit belakang]]|| {{IPA|[ŋ]}}
|-
| [[Konsonan sengau tekak|sengau tekak]]|| {{IPA|[ɴ]}}
|}
 
== Referensi ==
 
{{references}}
 
== Lihat pula ==
Baris 15 ⟶ 97:
 
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.chass.utoronto.ca/~danhall/phonetics/sammy.html Daerah artikulasi interaktif] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071220011219/http://www.chass.utoronto.ca/~danhall/phonetics/sammy.html |date=2007-12-20 }}
 
[[Kategori:Konsonan]]
[[Kategori:Cara artikulasi]]
 
{{linguistik-stub}}
 
{{linguistik-stub}}
[[Kategori:Konsonan]]