Konstituante Republik Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Clean up, replaced: Dekrit → Dekret using AWB
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(45 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Untuk|daftar anggota yang duduk di dewan ini|Daftar anggota Konstituante Republik Indonesia}}
'''Konstituante''' adalah [[lembaga negara]] [[Indonesia]] yang ditugaskan untuk membentuk [[Undang-Undang Dasar]] atau [[konstitusi]] baru untuk menggantikan [[Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia|UUDS 1950]]. Pembentukan UUD baru ini diamanatkan dalam Pasal 134 UUDS 1950.
{{Infobox legislature
| name = Konstituante
| native_name = Konstituante Republik Indonesia
| legislature =
| coa_pic =
| coa_res =
| coa_alt =
| coa_caption =
| house_type = [[Majelis konstituante]]
| foundation = {{Start date|df=yes|1956|11|9}}
| disbanded = {{End date|df=yes|1959|07|5}}
| leader1_type = Ketua
| leader1 = [[Wilopo]]
| party1 = [[Partai Nasional Indonesia|PNI]]
| leader2_type = Wakil Ketua
| leader2 = [[Prawoto Mangkusasmito]]
| party2 = [[Masyumi]]
| leader3_type = Wakil Ketua
| leader3 = [[Johannes Leimena]]
| party3 = [[Partai Kristen Indonesia|Parkindo]]
| leader4_type = Wakil Ketua
| leader4 = [[Fathurrahman Kafrawi]]
| party4 = [[Nahdlatul Ulama|NU]]
| leader5_type = Wakil Ketua
| leader5 = [[Sakirman]]
| party5 = [[Partai Komunis Indonesia|PKI]]
| leader6_type = Wakil Ketua
| leader6 = [[Ratu Aminah Hidayat]]
| party6 = [[Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia|IPKI]]
| first_election1 = [[Pemilihan umum Konstituante Republik Indonesia 1955|15 Desember 1955]]
| session_room = AulaKonstituante.jpg
| meeting_place = [[Gedung Merdeka]], [[Bandung]]
}}
'''Konstituante Republik Indonesia''' adalah sebuah dewan perwakilan yang bertugas untuk membentuk [[konstitusi]] baru bagi [[Republik Indonesia]] untuk menggantikan [[Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia|Undang-Undang Dasar Sementara 1950]]. Konstituante dipilih dalam sebuah pemilihan umum pada bulan Desember 1955. Dewan ini bersidang di [[Bandung]] antara bulan November 1956 hingga dibubarkan oleh Presiden [[Soekarno]] lewat [[Dekret Presiden 5 Juli 1959|sebuah dekret presiden]] pada tanggal 5 Juli 1959.
 
== Latar belakang ==
Kemerdekaan Republik Indonesia [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|diproklamasikan pada 17 Agustus 1945]]. Pada tanggal 18 Agustus, rapat [[Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia]] (PPKI) memilih [[Soekarno]] sebagai Presiden dan [[Mohammad Hatta]] sebagai [[Wakil Presiden]]. Rapat tersebut juga mengesahkan [[Undang-Undang Dasar 1945|rancangan undang-undang dasar]] yang telah dipersiapkan oleh lembaga pendahulunya, [[Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia]] (BPUPKI) sebagai konstitusi bagi negara yang baru merdeka ini. Dalam pidatonya, Presiden Soekarno menyatakan bahwa UUD 1945 adalah "sebuah konstitusi sementara... sebuah konstitusi kilat" dan menegaskan sebuah [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]] harus membentuk konstitusi baru yang "lebih lengkap dan lebih sempurna“ saat "telah bernegara di dalam suasana yang lebih tenteram".<ref>{{Cite book|last=Indrayana|first=Denny|date=2007|url=https://books.google.co.id/books?id=zLHk2eWqCogC&pg=PA49&lpg=PA49&dq=Nanti+kalau+kita+telah+bernegara+di+dalam+suasana+yang+lebih+tenteram,+kita+tentu+akan+mengumpulkan+kembali+majelis+perwakilan+rakyat+yang+dapat+membu&source=bl&ots=qcvZ3n4uhi&sig=ACfU3U08Yt_WgG29l2uiqRa7V5Oihev-1w&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwipyobAlsLrAhVJbn0KHfK_DscQ6AEwA3oECAYQAQ#v=onepage&q=Nanti%20kalau%20kita%20telah%20bernegara%20di%20dalam%20suasana%20yang%20lebih%20tenteram%2C%20kita%20tentu%20akan%20mengumpulkan%20kembali%20majelis%20perwakilan%20rakyat%20yang%20dapat%20membu&f=false|title=Amandemen UUD 1945: Antara Mitos dan Pembongkaran|location=Jakarta|publisher=Mizan|isbn=|pages=48-49|url-status=live}}</ref>
 
UUD 1945 berlaku sampai terbentuknya [[Republik Indonesia Serikat]] (RIS) pada 27 Desember 1949, sesuai kesepakatan [[Konferensi Meja Bundar]] di [[Den Haag]]. Konstitusi yang berlaku adalah [[Konstitusi Republik Indonesia Serikat]] (Konstitusi RIS) yang mengamanatkan sebuah republik federal bersistem parlementer. RIS dibubarkan pada tanggal 17 Agustus 1950 dengan meleburnya seluruh negara-negara bagiannya menjadi Republik Indonesia. Dari Agustus 1950 hingga Juli 1959, konstitusi yang berlaku di Indonesia adalah [[Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia|Undang-Undang Dasar Sementara 1950]], yang batang tubuhnya lebih kurang sama dari Konstitusi RIS.<ref>{{Harvnb|Feith|2007|p=46-92}}</ref>
 
== Pembentukan ==
Dasar hukum pembentukan Konstituante adalah Pasal 134 UUD Sementara 1950, yang berbunyi "Konstituante (Sidang Pembuat Undang-undang Dasar) bersama-sama dengan Pemerintah selekaslekasnja menetapkan Undang-undang Dasar Republik Indonesia jang akan menggantikan Undang-undang Dasar Sementara ini."<ref name=UUDS50>[https://pshk.uii.ac.id/2010/03/uuds-1950/ UNDANG-UNDANG DASAR SEMENTARA REPUBLIK INDONESIA] (UU No. 7 Tahun 1950, LN 1950–56, d.u. 15 Agustus 1950.)</ref>
Konstituante beranggotakan 550 orang berdasarkan hasil [[Pemilihan Umum Anggota DPR dan Konstituante Indonesia 1955|Pemilu 1955]].
 
Pasal 135 selanjutnya mengatur bahwa Konstituante "terdiri dari sedjumlah Anggauta jang besarnja ditetapkan berdasar atas perhitungan setiap 150.000 djiwa penduduk warga negara Indonesia mempunjai seorang wakil,"<ref name=UUDS50 /> dan anggota-anggota tersebut "dipilih oleh warga-negara Indonesia dengan dasar umum dan dengan tjara bebas dan rahasia menurut aturan-aturan jang ditetapkan dengan undangundang." Dalam prakteknya, pemilihan untuk anggota Konstituante diselenggarakan secara bersama-sama dengan anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]] pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1955|pemilihan umum legislatif 1955]], dengan pemilihan umum DPR dilaksanakan terlebih dahulu pada bulan September 1955 dan disusul oleh pemilihan umum Konstituante pada bulan Desember 1955.<ref>{{Harvnb|Feith|2007|p=414-450}}</ref>
 
== Rumah tangga ==
Konstituante dipimpin oleh seorang Ketua dan beberapa orang Wakil Ketua.
 
<center>
<small>
{| class="wikitable" style="text-align: center"
|+
!Ketua
!Wakil Ketua
!Wakil Ketua
!Wakil Ketua
!Wakil Ketua
!Wakil Ketua
|-
| [[File:Wilopo, Indonesia Memilih, p223.jpg|125px]]
| [[File:Prawoto Mangkusasmito, Indonesia Memilih, p223.jpg|125px]]
| [[File:Johannes Leimena, Indonesia Memilih, p223.jpg|125px]]
| [[File:Fathurrahman Kafrawi, Indonesia Memilih, p223.jpg|125px]]
| [[File:Sakirman, Indonesia Memilih, p223.jpg|125px]]
| [[File:Ratu Aminah Hidayat, Indonesia Memilih, p223.jpg|125px]]
|-
| [[Wilopo]]<br>PNI
| [[Prawoto Mangkusasmito]]<br>Masyumi
| [[Johannes Leimena]]<br>Parkindo
| [[Fathurrahman Kafrawi]]<br>NU
| [[Sakirman]]<br>PKI
| [[Ratu Aminah Hidayat]]<br>IPKI
|}
</small>
</center>
 
== Komposisi ==
Terdapat tiga blok utama dari partai-partai dan golongan yang memiliki perwakilan di Konstituante: Blok Pancasila (274 kursi/53,3%), Blok Islam (230 kursi/44,8%), dan Blok Sosio-Ekonomi (10 kursi/2%).<ref>{{Harvnb|Nasution|1995|p=32-33 & 49}}</ref>
 
<center><small>
{| class="wikitable sortable" style=" text-align:center"
|-
! Partai
! Kursi
! Faksi
|-
| [[Partai Nasional Indonesia]] (PNI)
| 119
| Pancasila
|-
| [[Partai Masyumi]] (Masyumi)
| 112
| Islam
|-
| [[Nahdlatul Ulama]] (NU)
| 91
| Islam
|-
| [[Partai Komunis Indonesia]] (PKI)
| 80
| Pancasila
|-
| [[Partai Syarikat Islam Indonesia]] (PSII)
| 16
| Islam
|-
| [[Partai Kristen Indonesia]] (Parkindo)
| 16
| Pancasila
|-
| [[Partai Katolik (Indonesia)|Partai Katolik]]
| 10
| Pancasila
|-
| [[Partai Sosialis Indonesia]] (PSI)
| 10
| Pancasila
|-
| [[Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia]] (IPKI)
| 8
| Pancasila
|-
| [[Pergerakan Tarbiyah Islamiyah]] (Perti)
| 7
| Islam
|-
| [[Partai Buruh (Indonesia)|Partai Buruh]]
| 5
| Sosio-Ekonomi
|-
| [[Partai Murba]]
| 4
| Sosio-Ekonomi
|-
| [[Partai Rakyat Nasional]] (PRN)
| 3
| Pancasila
|-
| [[Persatuan Pegawai Polisi Republik Indonesia|Persatuan Pegawai Polisi RI]]
| 3
| Pancasila
|-
| [[Partai Persatuan Dayak|Persatuan Daya]] (PD)
| 3
| Pancasila
|-
| [[Gerakan Pembela Panca Sila]] (GPPS)
| 2
| Pancasila
|-
| [[Partai Rakyat Indonesia]] (PRI)
| 2
| Pancasila
|-
| [[Badan Permusjawaratan Kewarganegaraan Indonesia]] (Baperki)
| 2
| Pancasila
|-
| [[Persatuan Indonesia Raya (Wongsonegoro)]] (PIR Wongsonegoro)
| 2
| Pancasila
|-
| [[Gerakan Indonesia]]
| 2
| Pancasila
|-
| [[Persatuan Rakyat Marhaen Indonesia]] (Permai)
| 2
| Pancasila
|-
| [[Persatuan Indonesia Raya (Hazairin)]] (PIR Hazairin)
| 2
| Pancasila
|-
| [[Partai Republik Indonesia Merdeka]] (PRIM)
| 2
| Pancasila
|-
| [[Partai Persatuan Tharikah Islam]] (PPTI)
| 1
| Islam
|-
| [[Angkatan Kemenangan Umat Islam]] (AKUI)
| 1
| Islam
|-
| [[Persatuan Rakyat Desa]]
| 1
| Pancasila
|-
| [[Angkatan Comunis Muda]] (Acoma)
| 1
| Sosio-Ekonomi
|-
| [[Gerakan Pilihan Sunda]]
| 1
| Pancasila
|-
| [[Partai Tani Indonesia]]
| 1
| Pancasila
|-
| [[Gerakan Banteng Republik Indonesia]] (GBRI)
| 1
| Pancasila
|-
| PIR NTB
| 1
| Pancasila
|-
| Radja Keprabonan
| 1
| Tidak diketahui
|-
| R. Soedjono Prawirosoedarso
| 1
| Tidak diketahui
|-
| L.M. Idrus Effendi
| 1
| Tidak diketahui
|-
|}
</small>
</center>
 
== Pembubaran ==
Sampai tahun [[1959]], Konstituante belum berhasil membentuk UUD baru. Pada saat bersamaan, Presiden [[Soekarno|Presiden Soekarno]] menyampaikan konsepsinya tentang [[Demokrasi Terpimpin]].
 
Sejak itu, diadakanlah pemungutan suara untuk menentukan Indonesia kembali ke [[Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945|UUD 1945]]. Dari 3ketiga pemungutan suara yang dilakukan, sebenarnya mayoritas anggota menginginkan kembali ke UUD 1945, namuntetapi terbentur dengan jumlah yang tidak mencapai 2/3 suara keseluruhan.
 
Setelah voting ketiga, serempak para fraksi memutuskan tidak akan lagi mengikuti sidang Konstituante setelah reses [[3 Juli]] [[1959]]. Keadaan gawat inilah yang menyebabkan [[Soekarno|Presiden Soekarno]] mengeluarkan [[Dekret Presiden 5 Juli 1959]], yang mengakhiri riwayat lembaga ini.
== Referensi ==
{{reflist}}
 
=== Sumber ===
{{Sejarah Konstitusi Indonesia}}
* {{Cite book|last=Maarif|first=Ahmad Syafi'i|date=1983|url=https://www.worldcat.org/title/islam-as-the-basis-of-state-a-study-of-the-islamic-political-ideas-as-reflected-in-the-constituent-assembly-debates-in-indonesia/oclc/28794848|title=Islam as the basis of state : a study of the Islamic political ideas as reflected in the Constituent Assembly debates in Indonesia|location=Chicago|publisher=University of Chicago (tesis PhD)|isbn=|pages=|url-status=live|ref=harv}}
* {{Cite book|last=Nasution|first=Adnan Buyung|date=1995|url=http://lib.ui.ac.id/detail.jsp?id=20259818|title=Aspirasi Pemerintahan Konstitusional di Indonesia: Studi Sosio-Legal atas Konstituante 1956-1959|location=Jakarta|publisher=Pustaka Utama Grafiti|isbn= 9789794443842|pages=|url-status=live|ref=harv}}
* {{Cite book|last=Ricklefs|first=Merle C.|date=1991|url=https://books.google.com/books/about/A_History_of_Modern_Indonesia_Since_C_12.html?id=0AAdBQAAQBAJ|title=A History of Modern Indonesia Since C.1200|location=Stanford|publisher=Stanford University Press|isbn=0-8047-4480-7|pages=|url-status=live|ref=harv}}{{Pranala mati|date=Juni 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{Cite book|last=Feith|first=Herbert|date=2007|url=https://books.google.com/books/about/The_Decline_of_Constitutional_Democracy.html?id=VAH0W9uxoqoC|title=The Decline of Constitutional Democracy in Indonesia|location=|publisher=Equinox Publishing (Asia)|isbn=978-979-3780-45-0|pages=|url-status=live|ref=harv}}
* {{Cite book|last=Lev|first=Daniel S.|date=2009|url=https://www.worldcat.org/title/transition-to-guided-democracy-indonesian-politics-1957-1959/oclc/759102504&&referer=brief_results|title=The Transition to Guided Democracy: Indonesian Politics 1957-1959|location=|publisher=Equinox Publishing (Asia) Pte Ltd|isbn=978-6028397407|pages=|url-status=live|ref=harv}}
* {{Cite book|last=Fogg|first=Kevin W.|date=2013|url=https://books.google.co.id/books/about/The_Fate_of_Muslim_Nationalism_in_Indepe.html?id=s-kCmwEACAAJ&redir_esc=y|title=The Fate of Muslim Nationalism in Independent Indonesia|location=New Haven|publisher=Yale University (tesis PhD)|isbn=|pages=|url-status=live|ref=harv}}
 
== Pranala luar ==
[[Kategori:Sejarah Indonesia]]
* [http://konstituante.net konstituante.net], basis data publik daftar anggota Konstituante yang disusun oleh Kevin W. Fogg dari [[Universitas Oxford]] dan Syahrul Hidayat dari [[Universitas Indonesia]].
[[Kategori:Legislatif]]
 
{{Sejarah Konstitusi Indonesia}}
 
[[Kategori:Konstituante| ]]
{{hukum-stub}}
[[Kategori:Sejarah Indonesia]]