Konstituante Republik Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(26 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Untuk|anggota-daftar anggota yang duduk di dewan ini|daftarDaftar anggota Konstituante Republik Indonesia}}<br />
{{Infobox legislature
| name = Konstituante
| native_name = Konstituante Republik Indonesia
| legislature =
| coa_pic =
| coa_res =
| coa_alt =
| coa_caption =
| house_type = Unikameral[[Majelis konstituante]]
| foundation = {{Start date|df=yes|1956|11|099}}
| disbanded = {{End date|df=yes|1959|07|055}}
| leader1_type = Ketua
| leader1 = [[Wilopo]]
| seats party1 = 514[[Partai Nasional Indonesia|PNI]]
| leader2_type = Wakil Ketua
| first_election1 = 15 Desember 1955
| leader2 = [[Prawoto Mangkusasmito]]
| party2 = [[Masyumi]]
| leader3_type = Wakil Ketua
| leader3 = [[Johannes Leimena]]
| party3 = [[Partai Kristen Indonesia|Parkindo]]
| leader4_type = Wakil Ketua
| leader4 = [[Fathurrahman Kafrawi]]
| party4 = [[Nahdlatul Ulama|NU]]
| leader5_type = Wakil Ketua
| leader5 = [[Sakirman]]
| party5 = [[Partai Komunis Indonesia|PKI]]
| leader6_type = Wakil Ketua
| leader6 = [[Ratu Aminah Hidayat]]
| party6 = [[Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia|IPKI]]
| first_election1 = [[Pemilihan umum Konstituante Republik Indonesia 1955|15 Desember 1955]]
| session_room = AulaKonstituante.jpg
| meeting_place = [[Gedung KonstituanteMerdeka]], [[Bandung]]
}}
'''Konstituante Republik Indonesia''' adalah [[lembagasebuah negara]]dewan [[Indonesia]]perwakilan yang ditugaskanbertugas untuk membentuk [[Undang-Undang Dasarkonstitusi]] ataubaru bagi [[konstitusiRepublik Indonesia]] baru untuk menggantikan [[Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia|UUDSUndang-Undang Dasar Sementara 1950]]. PembentukanKonstituante UUDdipilih barudalam sebuah pemilihan umum pada bulan Desember 1955. Dewan ini diamanatkanbersidang dalamdi Pasal[[Bandung]] 134antara UUDSbulan 1950November 1956 hingga dibubarkan oleh Presiden [[Soekarno]] lewat [[Dekret Presiden 5 Juli 1959|sebuah dekret presiden]] pada tanggal 5 Juli 1959.
== Latar Belakang ==
Pada 17 Agustus 1945, [[Soekarno|Presiden Soekarno]] [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|memproklamasikan kemerkedaan]] Republik Indonesia. Keesokannya rapat [[PPKI]] yang dipimpin oleh [[Soekarno|Presiden Soekarno]] meratifikasi UUD 1945 yang telah dirancang oleh [[BPUPKI]] selama beberapa bulan sebelum penyerahan Jepang pada tanggal 15 Agustus 1945. Pada sebuah pidato, Sukarno menyatakan bahwa konstitusi yang dibuat merupakan "sebuah konstitusi sementara...sebuah konstitusi kilat", dan versi yang permanen akan dibentuk saat situasi memungkinkan.<ref>Saafroedin ''et al.'' (eds) (1992) p311-312</ref>
 
== Latar belakang ==
Pada 1949 [[Belanda]] akhirnya menyerahkan kedaulatan kepada Indonesia, setelah itu [[Republik Indonesia Serikat|RIS]] pun terbentuk. Pada tanggal 17 Agustus di tahun berikutnya, RIS dibubarkan dan digantikan oleh [[Indonesia|NKRI]]. Pasal 134 [[Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia|UUDS 1950]] menyatakan bahwa, "''Konstituante (Sidang Pembuat Undang-Undang Dasar) bersama-sama dengan Pemerintah selekas-lekasnya menetapkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia yang akan menggantikan Undang-Undang Dasar Sementara ini.''"<ref>[[Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia|Departemen Penerangan Indonesia]] (1956)</ref>
Kemerdekaan Republik Indonesia [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|diproklamasikan pada 17 Agustus 1945]]. Pada tanggal 18 Agustus, rapat [[Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia]] (PPKI) memilih [[Soekarno]] sebagai Presiden dan [[Mohammad Hatta]] sebagai [[Wakil Presiden]]. Rapat tersebut juga mengesahkan [[Undang-Undang Dasar 1945|rancangan undang-undang dasar]] yang telah dipersiapkan oleh lembaga pendahulunya, [[Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia]] (BPUPKI) sebagai konstitusi bagi negara yang baru merdeka ini. Dalam pidatonya, Presiden Soekarno menyatakan bahwa UUD 1945 adalah "sebuah konstitusi sementara... sebuah konstitusi kilat" dan menegaskan sebuah [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]] harus membentuk konstitusi baru yang "lebih lengkap dan lebih sempurna“ saat "telah bernegara di dalam suasana yang lebih tenteram".<ref>{{Cite book|last=Indrayana|first=Denny|date=2007|url=https://books.google.co.id/books?id=zLHk2eWqCogC&pg=PA49&lpg=PA49&dq=Nanti+kalau+kita+telah+bernegara+di+dalam+suasana+yang+lebih+tenteram,+kita+tentu+akan+mengumpulkan+kembali+majelis+perwakilan+rakyat+yang+dapat+membu&source=bl&ots=qcvZ3n4uhi&sig=ACfU3U08Yt_WgG29l2uiqRa7V5Oihev-1w&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwipyobAlsLrAhVJbn0KHfK_DscQ6AEwA3oECAYQAQ#v=onepage&q=Nanti%20kalau%20kita%20telah%20bernegara%20di%20dalam%20suasana%20yang%20lebih%20tenteram%2C%20kita%20tentu%20akan%20mengumpulkan%20kembali%20majelis%20perwakilan%20rakyat%20yang%20dapat%20membu&f=false|title=Amandemen UUD 1945: Antara Mitos dan Pembongkaran|location=Jakarta|publisher=Mizan|isbn=|pages=48-49|url-status=live}}</ref>
 
UUD 1945 berlaku sampai terbentuknya [[Republik Indonesia Serikat]] (RIS) pada 27 Desember 1949, sesuai kesepakatan [[Konferensi Meja Bundar]] di [[Den Haag]]. Konstitusi yang berlaku adalah [[Konstitusi Republik Indonesia Serikat]] (Konstitusi RIS) yang mengamanatkan sebuah republik federal bersistem parlementer. RIS dibubarkan pada tanggal 17 Agustus 1950 dengan meleburnya seluruh negara-negara bagiannya menjadi Republik Indonesia. Dari Agustus 1950 hingga Juli 1959, konstitusi yang berlaku di Indonesia adalah [[Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia|Undang-Undang Dasar Sementara 1950]], yang batang tubuhnya lebih kurang sama dari Konstitusi RIS.<ref>{{Harvnb|Feith|2007|p=46-92}}</ref>
 
== Pembentukan ==
Dasar hukum pembentukan Konstituante adalah Pasal 134 UUD Sementara 1950, yang berbunyi "Konstituante (Sidang Pembuat Undang-undang Dasar) bersama-sama dengan Pemerintah selekaslekasnja menetapkan Undang-undang Dasar Republik Indonesia jang akan menggantikan Undang-undang Dasar Sementara ini."<ref name=UUDS50>[https://pshk.uii.ac.id/2010/03/uuds-1950/ UNDANG-UNDANG DASAR SEMENTARA REPUBLIK INDONESIA] (UU No. 7 Tahun 1950, LN 1950–56, d.u. 15 Agustus 1950.)</ref>
Konstituante beranggotakan 550 orang berdasarkan hasil [[Pemilihan Umum Anggota DPR dan Konstituante Indonesia 1955|Pemilu 1955]].
 
Pasal 135 selanjutnya mengatur bahwa Konstituante "terdiri dari sedjumlah Anggauta jang besarnja ditetapkan berdasar atas perhitungan setiap 150.000 djiwa penduduk warga negara Indonesia mempunjai seorang wakil,"<ref name=UUDS50 /> dan anggota-anggota tersebut "dipilih oleh warga-negara Indonesia dengan dasar umum dan dengan tjara bebas dan rahasia menurut aturan-aturan jang ditetapkan dengan undangundang." Dalam prakteknya, pemilihan untuk anggota Konstituante diselenggarakan secara bersama-sama dengan anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]] pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1955|pemilihan umum legislatif 1955]], dengan pemilihan umum DPR dilaksanakan terlebih dahulu pada bulan September 1955 dan disusul oleh pemilihan umum Konstituante pada bulan Desember 1955.<ref>{{Harvnb|Feith|2007|p=414-450}}</ref>
 
== Rumah tangga ==
Konstituante dipimpin oleh seorang Ketua dan beberapa orang Wakil Ketua.
 
<center>
<small>
{| class="wikitable" style="text-align: center"
|+
!Ketua
!Wakil Ketua
!Wakil Ketua
!Wakil Ketua
!Wakil Ketua
!Wakil Ketua
|-
| [[File:Wilopo, Indonesia Memilih, p223.jpg|125px]]
| [[File:Prawoto Mangkusasmito, Indonesia Memilih, p223.jpg|125px]]
| [[File:Johannes Leimena, Indonesia Memilih, p223.jpg|125px]]
| [[File:Fathurrahman Kafrawi, Indonesia Memilih, p223.jpg|125px]]
| [[File:Sakirman, Indonesia Memilih, p223.jpg|125px]]
| [[File:Ratu Aminah Hidayat, Indonesia Memilih, p223.jpg|125px]]
|-
| [[Wilopo]]<br>PNI
| [[Prawoto Mangkusasmito]]<br>Masyumi
| [[Johannes Leimena]]<br>Parkindo
| [[Fathurrahman Kafrawi]]<br>NU
| [[Sakirman]]<br>PKI
| [[Ratu Aminah Hidayat]]<br>IPKI
|}
</small>
</center>
 
== Komposisi ==
Terdapat tiga blok utama dari partai-partai dan golongan yang memiliki perwakilan di Konstituante: Blok Pancasila (274 kursi/53,3%), Blok Islam (230 kursi/44,8%), dan Blok Sosio-Ekonomi (10 kursi/2%).<ref>{{Harvnb|Nasution|1995|p=32-33 & 49}}</ref>
{| class="wikitable"
 
<center><small>
{| class="wikitable sortable" style=" text-align:center"
|-
! Partai
! Kursi
! Faksi
|-
| [[Partai Nasional Indonesia]] (PNI)
! Faksi || Kursi
| 119
| Pancasila
|-
| [[Partai Masyumi]] (Masyumi)
| colspan="2" align="left"| '''Blok Pancasila''' (274 kursi, 53.3%)
| 112
| Islam
|-
| align=left| [[Partai NasionalNahdlatul IndonesiaUlama]] (PNINU)
| 91
| align="center"|119
| Islam
|-
| align=left| [[Partai Komunis Indonesia]] (PKI)
| 80
| align="center"|60
| Pancasila
|-
| [[Partai Syarikat Islam Indonesia]] (PSII)
| align=left| Republik Proklamasi
| 16
| align="center"|20
| Islam
|-
| align=left| [[Partai Kristen Indonesia]] (Parkindo)
| align="center"|16
| Pancasila
|-
| [[Partai Katolik (Indonesia)|Partai Katolik]]
| 10
| Pancasila
|-
| align=left| [[Partai KatolikSosialis Indonesia]] (PSI)
| align="center"|10
| Pancasila
|-
| [[Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia]] (IPKI)
| 8
| Pancasila
|-
| [[Pergerakan Tarbiyah Islamiyah]] (Perti)
| align=left| [[Partai Sosialis Indonesia]] (PSI)
| 7
| align="center"|10
| Islam
|-
| [[Partai Buruh (Indonesia)|Partai Buruh]]
| 5
| Sosio-Ekonomi
|-
| [[Partai Murba]]
| align=left| [[Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia]] (IPKI)
| 4
| align="center"|8
| Sosio-Ekonomi
|-
| [[Partai Rakyat Nasional]] (PRN)
| align=left| Lain-lain
| 3
| align="center"|31
| Pancasila
|-
| [[Persatuan Pegawai Polisi Republik Indonesia|Persatuan Pegawai Polisi RI]]
| 3
| Pancasila
|-
| [[Partai Persatuan Dayak|Persatuan Daya]] (PD)
| colspan="2" align="left"| '''Blok Islam''' (230 kursi, 44.8%)
| 3
| Pancasila
|-
| [[Gerakan Pembela Panca Sila]] (GPPS)
| 2
| Pancasila
|-
| [[Partai Rakyat Indonesia]] (PRI)
| align=left| [[Masjumi]]
| 2
| align="center"|112
| Pancasila
|-
| [[Badan Permusjawaratan Kewarganegaraan Indonesia]] (Baperki)
| 2
| Pancasila
|-
| [[Persatuan Indonesia Raya (Wongsonegoro)]] (PIR Wongsonegoro)
| align=left| [[Nahdatul Ulama]]
| 2
| align="center"|91
| Pancasila
|-
| [[Gerakan Indonesia]]
| 2
| Pancasila
|-
| align=left| [[PartaiPersatuan SyarikatRakyat IslamMarhaen Indonesia]] (PSIIPermai)
| 2
| align="center"|16
| Pancasila
|-
| [[Persatuan Indonesia Raya (Hazairin)]] (PIR Hazairin)
| 2
| Pancasila
|-
| [[Partai Republik Indonesia Merdeka]] (PRIM)
| align=left| [[Persatuan Tarbiyah Islamiyah]] (Perti)
| 2
| align="center"|7
| Pancasila
|-
| [[Partai Persatuan Tharikah Islam]] (PPTI)
| 1
| Islam
|-
| [[Angkatan Kemenangan Umat Islam]] (AKUI)
| align=left| Lainnya
| 1
| align="center"|4
| Islam
|-
| [[Persatuan Rakyat Desa]]
| 1
| Pancasila
|-
| [[Angkatan Comunis Muda]] (Acoma)
| 1
| Sosio-Ekonomi
|-
| [[Gerakan Pilihan Sunda]]
| colspan="2" align="left"| '''Blok Sosio-Ekonomi''' (10 kursi, 2.0%)
| 1
| Pancasila
|-
| [[Partai Tani Indonesia]]
| 1
| Pancasila
|-
| [[Gerakan Banteng Republik Indonesia]] (GBRI)
| align=left| [[Partai Buruh (Indonesia)|Partai Buruh]]
| 1
| align="center"|5
| Pancasila
|-
| PIR NTB
| align=left| [[Partai Murba]]
| 1
| align="center"|1
| Pancasila
|-
| Radja Keprabonan
| align=left| [[Partai Acoma]]
| 1
| align="center"|1
| Tidak diketahui
|-
| R. Soedjono Prawirosoedarso
| 1
| Tidak diketahui
|-
| L.M. Idrus Effendi
| 1
| Tidak diketahui
|-
| align=left| '''Total Kursi'''
| align="center"|514
|}
</small>
</center>
 
== Pembubaran ==
Baris 96 ⟶ 232:
 
Setelah voting ketiga, serempak para fraksi memutuskan tidak akan lagi mengikuti sidang Konstituante setelah reses [[3 Juli]] [[1959]]. Keadaan gawat inilah yang menyebabkan [[Soekarno|Presiden Soekarno]] mengeluarkan [[Dekret Presiden 5 Juli 1959]], yang mengakhiri riwayat lembaga ini.
== Catatan KakiReferensi ==
{{reflist}}
<references/>
 
== Pranala Luar ==
=== Sumber ===
* [http://konstituante.net]
* {{Cite book|last=Maarif|first=Ahmad Syafi'i|date=1983|url=https://www.worldcat.org/title/islam-as-the-basis-of-state-a-study-of-the-islamic-political-ideas-as-reflected-in-the-constituent-assembly-debates-in-indonesia/oclc/28794848|title=Islam as the basis of state : a study of the Islamic political ideas as reflected in the Constituent Assembly debates in Indonesia|location=Chicago|publisher=University of Chicago (tesis PhD)|isbn=|pages=|url-status=live|ref=harv}}
* {{Cite book|last=Nasution|first=Adnan Buyung|date=1995|url=http://lib.ui.ac.id/detail.jsp?id=20259818|title=Aspirasi Pemerintahan Konstitusional di Indonesia: Studi Sosio-Legal atas Konstituante 1956-1959|location=Jakarta|publisher=Pustaka Utama Grafiti|isbn= 9789794443842|pages=|url-status=live|ref=harv}}
* {{Cite book|last=Ricklefs|first=Merle C.|date=1991|url=https://books.google.com/books/about/A_History_of_Modern_Indonesia_Since_C_12.html?id=0AAdBQAAQBAJ|title=A History of Modern Indonesia Since C.1200|location=Stanford|publisher=Stanford University Press|isbn=0-8047-4480-7|pages=|url-status=live|ref=harv}}{{Pranala mati|date=Juni 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{Cite book|last=Feith|first=Herbert|date=2007|url=https://books.google.com/books/about/The_Decline_of_Constitutional_Democracy.html?id=VAH0W9uxoqoC|title=The Decline of Constitutional Democracy in Indonesia|location=|publisher=Equinox Publishing (Asia)|isbn=978-979-3780-45-0|pages=|url-status=live|ref=harv}}
* {{Cite book|last=Lev|first=Daniel S.|date=2009|url=https://www.worldcat.org/title/transition-to-guided-democracy-indonesian-politics-1957-1959/oclc/759102504&&referer=brief_results|title=The Transition to Guided Democracy: Indonesian Politics 1957-1959|location=|publisher=Equinox Publishing (Asia) Pte Ltd|isbn=978-6028397407|pages=|url-status=live|ref=harv}}
* {{Cite book|last=Fogg|first=Kevin W.|date=2013|url=https://books.google.co.id/books/about/The_Fate_of_Muslim_Nationalism_in_Indepe.html?id=s-kCmwEACAAJ&redir_esc=y|title=The Fate of Muslim Nationalism in Independent Indonesia|location=New Haven|publisher=Yale University (tesis PhD)|isbn=|pages=|url-status=live|ref=harv}}
 
== Pranala luar ==
* [http://konstituante.net konstituante.net], basis data publik daftar anggota Konstituante yang disusun oleh Kevin W. Fogg dari [[Universitas Oxford]] dan Syahrul Hidayat dari [[Universitas Indonesia]].
 
{{Sejarah Konstitusi Indonesia}}
{{hukum-stub}}
 
[[Kategori:Konstituante| ]]
[[Kategori:Sejarah Indonesia]]
[[Kategori:Legislatif]]