Konsumsi: Perbedaan antara revisi

'''Konsumsi''', dari [[bahasa Belanda]] ''consumptie'', [[bahasa Inggris]] ''consumption'', ialah suatuadalah [[kegiatan]] yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan daya guna suatu [[benda]], baik berupa [[barang]] maupun [[jasa]], untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan secara langsung.<ref>{{Cite webnews|last=MediaGischa|first=Kompas CyberSerafica|title=Konsumsi: Pengertian, Ciri, dan Faktornya Halaman all|url=https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/05/120000169/konsumsi--pengertian-ciri-dan-faktornya|websitework=KOMPAS[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2 Oktober 2020|editor-10last=Gischa|editor-02first=Serafica}}</ref>{{butuh sumber yang lebih baik}} Orang yang menjalankan kegiatan konsumsi dikatakandisebut sebagai konsumen. Konsumen adalah pemakai barang dan atau jasa.<ref>{{cite web|title=Arti kata konsumen|url=https://kbbi.web.id/konsumen|website=KBBI Daring|access-date=2 Oktober 2020}}</ref> Mereka memakai barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun [[makhluk hidup]] lain dan tidak untuk diperdagangkan. Misalnya membeli pakaian karena ingin menjaga tubuh, menjauhkan rasa malu, dan ingin memperoleh kepuasan.{{butuh rujukan}}

Tujuan konsumsi dalam ekonomi antaralain sebagai berikut.<ref>{{Cite webnews|title=Mengenal Tujuan Konsumsi Beserta Pengertian, Jenis dan Fungsinya dalam Siklus Bisnis Halaman 3|url=https://www.merdeka.com/sumut/mengenal-tujuan-konsumsi-beserta-pengertian-jenis-dan-fungsinya-dalam-siklus-bisnis-kln.html|websitework=merdeka[[Merdeka.com]]|language=enid|access-date=2020-10-02|last=Mardatila|first=Ani|editor-last=mardatila|editor-first=Ani}}</ref>

* Menghabiskan nilai guna barang sekaligus

Teori konsumsi siklus hidup merupakan teori konsumsi yang dikembangkan oleh Franco Madigliani, Albert Ando, dan Richard Blumberg yang dikemukakan pada tahun 1950. Teori ini berpendapat bahwa kegiatan ekonomi adalah kegiatan seumur hidup. Menurut teori siklus hidup, faktor sosial ekonomi seseorang atau rumah tangga sangat mempengaruhimemengaruhi pola konsumsi orangatauorang atau rumah tangga tersebut.<ref name="Teori Konsumsi" />

Teori pendapatan permanen meyakini bahwa pendapatan yang mempengaruhi memengaruhi tingkat konsumsi. Perbedaannya terletak pada pernyataan yang menyatakan bahwa tingkat konsumsi mempunyai hubungan proporsional dengan pendapatan permanen. Yang dimaksud dengan pendapatan permanen adalah tingkat pendapatan rata-rata yang diekspektasi/diharapkan dalam jangka panjang.<ref name="Teori Konsumsi" />

Teori pendapatan relatif merupakan teori yang dikembangkan oleh James Duessenberry pada tahun 1949. Teori ini lebih memperhatikan aspek psikologis rumah tangga dalam menghadapi perubahan pendapatan. Inti dari teori konsumsi pendapatan relatif adalah tingkat konsumsi masyarakat dipengaruhi oleh tingkat pendapatan disposabel di masa yang lalu, terutama tingkat pendapatan tertinggi yang pernah dicapai, karena pola konsumsi saat ini masih dipengaruhi pola konsumsi yang lalu.<ref name="Teori Konsumsi" />

John Maynard Keynes lewat bukunya berjudul ''The General Theory of Employment, Interest, and Money'' mengemukakan suatu teori konsumsi yang disebut teori pendapatan absolut tentang konsumsi atau lebih dikenal dengan hipotesis pendapatan absolut. Teori konsumsi dari Keynes tersebut didasarkan atas dasar hukum psikologis yang mendasar tentang konsumsi, yang mengatakan apabila pendapatan mengalami kenaikan, maka konsumsi juga akan mengalami kenaikan, tetapi dengan jumlah yang lebih kecil. Kecenderungan mengkonsumsi rata-rata akan semakin kecil apabila tingkat pendapatan naik. Kecenderungan menabung rata-rata akan semakin besar apabila pendapatan naik.<ref name="Teori Konsumsi" />