Kontroversi CNN: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k Kontroversi CNN
Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi
Baris 1:
'''[[CNN]]''' ( Cable News Network ), saluran televisi kabel dan satelit dasar [[Amerika (benua)|Amerika]], telah menjadi subyek berbagai kontroversi. Artikel ini menceritakan kontroversi dan tuduhan yang berkaitan dengan CNN versi domestik, dan saluran kembarnya [[CNN International]] dan [[CNN-News18]].
Kontroversi CNN
 
'''Tuduhan Bias'''
CNN ( Cable News Network ), saluran televisi kabel dan satelit dasar Amerika, telah menjadi subyek berbagai kontroversi. Artikel ini menceritakan kontroversi dan tuduhan yang berkaitan dengan CNN versi domestik, dan saluran kembarnya CNN International dan CNN-News18.
 
[[CNN]] sering menjadi sasaran tuduhan bias partai. [[The New York Times]] menggambarkan perkembangan kecenderungan partisan selama masa jabatan Jeff Zucker. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Shorenstein Center on Media, Politics and Public Policy di [[Universitas Harvard]] dan Project for Excellence in Journalism, penulis menemukan perlakuan berbeda yang dilakukan [[CNN]] terhadap kandidat [[Partai Republik (Amerika Serikat)|Partai Republik]] dan [[Partai Demokrat|Demokrat]] selama 5 bulan awal pemilihan pendahuluan [[Presiden]] di tahun [[2007]]: "Program [[CNN]] yang diteliti cenderung memberikan pandangan negatif terhadap kandidat [[Partai Republik (Amerika Serikat)|Partai Republik]]—dengan selisih 3 banding 1. 4 dari 10 cerita ( 41% ) jelas-jelas negatif, hanya 14% positif dan 46% netral. Jaringan tersebut memberikan liputan negatif terhadap ketiga kandidat utama dengan [[John McCain|McCain]] memberikan hasil terburuk ( 63% negatif ) dan [[Mitt Romney|Romney]] memberikan hasil sedikit lebih baik daripada yang lain hanya karena sebagian besar liputannya netral. Bukan karena [[Partai Demokrat (Amerika Serikat)|Partai Demokrat]], selain [[Barack Obama|Obama]], juga mendapat hasil yang baik di [[CNN]].
 
Hampir setengah dari cerita [[Senat|Senator]] [[Illinois]] adalah positif ( 46% ), dibandingkan hanya 8% yang negatif. Namun baik [[Hillary Clinton|Clinton]] maupun Edwards secara keseluruhan mendapatkan pemberitaan yang lebih negatif daripada positif. Jadi meskipun liputan untuk [[Partai Demokrat (Amerika Serikat)|Partai Demokrat]] secara keseluruhan lebih positif daripada negatif, hal itu hampir semuanya disebabkan oleh liputan yang sangat menguntungkan [[Barack Obama|Obama]]." Dalam kolom New York Observer yang berjudul "Clinton News Network", jurnalis politik Steve Kornacki mengkritik penanganan [[CNN]]<nowiki/>di tanggal 15 [[November]] [[2007]], debat calon presiden dari [[Partai Demokrat (Amerika Serikat)|Partai Demokrat]], menyebutnya bias terhadap [[Hillary Clinton]].
 
Di bulan [[September]] [[2009]], jajak pendapat [[Pew Research Center]] menunjukkan bahwa [[Partai Demokrat (Amerika Serikat)|Partai Demokrat]] lebih cenderung menilai jaringan [[CNN]] dengan baik dibandingkan [[Partai Republik (Amerika Serikat)|Partai Republik]], sementara [[Partai Republik (Amerika Serikat)|Partai Republik l]]<nowiki/>ebih cenderung memandang [[CNN]] dengan buruk dibandingkan [[Partai Demokrat (Amerika Serikat)|Partai Demokrat]]. Survei [[Pew Research Center|Pew Research]] di tahun [[2019]] menunjukkan bahwa di antara orang [[Amerika (benua)|Amerika]] yang menyebut [[CNN]] sebagai sumber utama berita politik dan pemilu, 79% mengidentifikasi diri mereka sebagai anggota [[Partai Demokrat (Amerika Serikat)|Partai Demokrat]] sedangkan 17% mengidentifikasi diri mereka sebagai anggota [[Partai Republik (Amerika Serikat)|Partai Republik]]. Diantara jaringan berita penyiaran raksasa, pemirsa [[CNN]] menunjukkan tingkat keberpihakan yang lebih tinggi dibandingkan [[American Broadcasting Company|ABC]], [[CBS]], dan [[NBC]], namun lebih rendah dibandingkan [[Fox News Channel|Fox News]] dan [[MSNBC]].
 
'''Octavia Nasr dipecat'''
 
Di tahun [[2011]], Kepala Koresponden [[Timur Tengah]] Octavia Nasr dipecat setelah sebuah tweet mengatakan dia "Sedih mendengar meninggalnya Sayed Mohammad Hussein Fadlallah... Salah satu raksasa [[Hezbollah|Hizbullah]] yang sangat saya hormati." Parisa Khosravi, wakil presiden senior [[CNN International]], mengatakan dia berbicara dengan Nasr, dan "kami telah memutuskan bahwa dia akan meninggalkan perusahaan". Alasan pemecatannya diberikan sebagai "Seperti yang Anda tahu, tweetnya pada akhir pekan menimbulkan reaksi luas. Seperti yang dia nyatakan dalam blognya di [[CNN]].com, dia sepenuhnya menerima bahwa dia seharusnya tidak membuat komentar sederhana seperti itu tanpa alasan apapun." Namun, di titik ini, kami percaya bahwa kredibilitasnya dalam posisinya sebagai editor senior untuk urusan [[Timur Tengah]] telah dikompromikan di [[masa depan]].
 
'''Liputan Pemilihan Presiden AS Tahun 2016'''
 
''Informasi lebih lanjut : Liputan media tentang pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2016''
 
'''Menempati Protes CNN'''
 
Di tanggal [[3 April]] [[2016]], ratusan pendukung [[Bernie Sanders]] melakukan protes diluar biro [[CNN]] [[Los Angeles]] di [[Sunset Boulevard]]. Pendukung [[Bernie Sanders|Sanders]] memprotes liputan [[CNN]] tentang pemilihan presiden [[Amerika Serikat]] tahun [[2016]], khususnya sehubungan dengan kurangnya waktu tayang yang diterima [[Bernie Sanders|Sanders]]. Dikenal sebagai Occupy [[CNN]], pengunjuk rasa mengklaim bahwa jaringan media raksasa sengaja menutup kampanye kepresidenan [[Bernie Sanders|Sanders]] demi memberikan lebih banyak waktu tayang kepada kandidat seperti [[Hillary Clinton]].
 
'''Donna Brazile dan Roland Martin'''
 
Di bulan [[Oktober]] [[2016]], [[WikiLeaks]] menerbitkan email dari [[John Podesta]] yang menunjukkan kontributor [[CNN]], Donna Brazile, menyampaikan pertanyaan untuk debat yang disponsori [[CNN]] kepada kampanye [[Hillary Clinton|Clinton]]. Dalam email tersebut, Brazile membahas kekhawatirannya tentang kemampuan [[Hillary Clinton|Clinton]] untuk menjawab pertanyaan mengenai hukuman mati. Keesokan harinya [[Hillary Clinton|Clinton]] menerima pertanyaan tentang hukuman mati, kata demi kata, dari seorang penonton di acara [[Balai kota|Balai Kota]] yang dipandu [[CNN]]. Menurut penyelidikan CNN Money, moderator debat dan kontributor [[CNN]] Roland Martin (sekarang bekerja di [[TV One (disambiguasi)|TV One]]) "tidak menyangkal berbagi informasi dengan Brazile". [[CNN]] memutuskan hubungan dengan Brazile di tanggal [[14 Oktober]] [[2016]]. Brazile kemudian mengundurkan diri dari [[CNN]] di bulan [[Oktober]] [[2016]] karena pengungkapan tersebut.
 
'''Email WikiLeaks'''
 
Selama liputan langsung [[Pemilihan umum|Pemilu]] [[2016]], pembawa acara [[CNN]] Chris Cuomo mengatakan bahwa mengunduh email Podesta yang diretas dan dicuri dari situs [[WikiLeaks]] merupakan pelanggaran hukum dan hanya media yang dapat melakukannya secara hukum. Pernyataan tersebut terbukti salah dan menuai kritik dari jaringan tersebut.
 
== '''Liputan Pemilihan Presiden AS Tahun 2020''' ==
'''CNN Lowa Memperdebatkan Moderasi'''
 
Setelah debat pemilihan pendahuluan presiden [[Partai Demokrat (Amerika Serikat)|Partai Demokrat]] tahun [[2020]] yang dimoderatori oleh [[CNN]] dan Des Moines Register di tanggal [[14 Januari]] [[2020]], [[CNN]] dituduh oleh berbagai pakar media bias terhadap kandidat berhaluan tengah. Moderasi debat oleh [[CNN]] digambarkan oleh Matt Taibbi dari [[Rolling Stone]] sebagai "jahat dan memalukan", dan Zach Carter di [[HuffPost|The Huffington Post]] mengatakan moderasi debat itu "mengerikan", dengan Carter menulis, "Berkali-kali, pembawa berita [[CNN]] menggantikannya." pokok pembicaraan sentris untuk pertanyaan―dan kemudian menindaklanjuti tanggapan yang bisa diprediksi dengan pokok pembicaraan sentris lebih lanjut, jarang sekali menjelaskan perbedaan pendapat substantif antara para kandidat atau masalah dengan posisi kebijakan mereka". Jeet Heer, koresponden urusan nasional di The Nation mengatakan "yang paling dirugikan malam itu adalah jaringan yang menjadi tuan rumah acara tersebut. [[CNN]] secara konsisten mendukung [[Bernie Sanders]] sehingga mengkompromikan klaimnya atas netralitas jurnalistik."
 
Sebuah artikel [[CNN]] yang diterbitkan tak lama sebelum debat, yang melaporkan bahwa [[Bernie Sanders]] diduga memberi tahu [[Elizabeth Warren]] secara pribadi selama pertemuan tahun [[2018]] bahwa seorang wanita tidak bisa memenangkan [[Pemilihan umum|pemilihan Presiden]], dikritik karena dianggap sebagai artikel populer yang dimaksudkan untuk menggambarkan [[Bernie Sanders|Sanders.]] sebagai seorang misoginis sebelum perdebatan dan karena sumbernya anonim. Dalam debat itu sendiri, artikel tersebut menjadi bahan serangkaian pertanyaan diantara para kandidat.
 
'''Liputan Pemerintahan Trump'''
 
Di tanggal [[10 Januari]] [[2017|2017,]] [[CNN]] melaporkan adanya dokumen rahasia yang menyatakan [[Rusia]] telah membocorkan informasi pribadi dan keuangan tentang Presiden terpilih [[Donald Trump]]. [[CNN]] tidak mempublikasikan berkas Steele, atau rincian spesifik apapun dari berkas tersebut. Kemudian di hari itu, [[BuzzFeed]] News menerbitkan seluruh dokumen setebal 35 halaman dengan penafian bahwa dokumen tersebut belum diverifikasi dan "meliputi beberapa kesalahan yang jelas". Berkas tersebut telah dibaca secara luas oleh tokoh-tokoh politik dan media di [[Washington, D.C.|Washington]], dan telah dikirim ke beberapa jurnalis lain yang menolak mempublikasikannya karena tidak memiliki bukti yang kuat. Pada konferensi pers keesokan harinya, [[Donald Trump|Trump]] menyebut [[CNN]] sebagai "berita palsu" dan menolak menjawab pertanyaan dari reporter [[CNN]] [[Jim Acosta]].
 
Di tanggal [[24 Februari]] [[2017]], [[CNN]] dan organisasi media lainnya seperti [[The New York Times]] diblokir dari grup pers [[Gedung Putih]]. Jaringan tersebut menanggapi dalam sebuah pernyataan : "Rupanya beginilah cara mereka melaporkan fakta yang tidak mereka sukai. Kami akan terus melaporkannya."
 
Di tanggal [[26 Juni]] [[2017]], 3 jurnalis investigasi jaringan ; Thomas Frank, Eric Lichtblau, dan Lex Haris, mengundurkan diri dari [[CNN]] karena cerita palsu, yang kemudian ditarik kembali, yang menghubungkan Anthony Scaramucci dengan dana investasi [[Rusia]] senilai $10 miliar. Jaringan tersebut meminta maaf kepada Scaramucci dan menyatakan bahwa cerita online tersebut tidak memenuhi standar editorial mereka.
 
Di bulan [[Juni]] [[2017]], jaringan tersebut juga memberlakukan aturan baru terhadap berita terkait [[Rusia]] yang dipublikasikan ke [[media sosial]], video, editorial, atau MoneyStream tanpa melalui rantai komando di [[CNN]].
 
[[The Washington Post]] kembali memeriksa fakta laporan [[CNN]] mengenai [[Donald Trump|Trump]] di tanggal [[8 Desember]] [[2017]]: [[CNN]] memuat berita yang mengklaim bahwa 2 sumber mengatakan kepada jaringan tersebut bahwa tim kampanye [[Donald Trump|Trump]] menerima email yang memberi [[Donald Trump|Trump]] dan putranya [[Donald Trump Jr.]] akses awal ke [[WikiLeaks]] dokumen di tanggal [[4 September]] [[2016]]. Namun [[CNN]] belum menerima email tanggal [[4 September]] yang diharapkan. Pengirimnya adalah "Michael J. Erickson", yang tidak bisa dihubungi [[CNN]]. Namun [[The Washington Post]] memperoleh email tersebut, yang menunjukkan bahwa email tersebut sebenarnya dikirim sehari setelah dokumen yang diretas tersebut dirilis oleh [[WikiLeaks]] di tanggal [[14 September]] [[2016|2016.]] [[CNN]] akhirnya mengoreksi cerita mereka.
 
Di bulan [[Januari]] [[2020]], Don Lemon mengadakan diskusi panel di acaranya dengan ahli strategi [[Partai Republik (Amerika Serikat)|Partai Republik]] Rick Wilson dan kolumnis [[The New York Times]] Faceat Ali, keduanya telah berbicara menentang [[Donald Trump|Trump.]] Lemon mulai tertawa setelah Wilson bercanda, "[[Donald Trump|Trump]] tidak dapat menemukan [[Ukraina]] di peta jika Anda memiliki huruf 'U' dan gambar derek fisik di sebelahnya" dan menyebut pendukung [[Donald Trump|Trump]] sebagai "demo boomer rube yang dapat dipercaya." Lemon terus tertawa ketika kedua tamu tersebut mengejek pendukung [[Donald Trump|Trump]] menggunakan aksen selatan dengan mengatakan hal-hal seperti "kalian elitis dengan geografi, peta, dan ejaan Anda" dan "Matematika dan bacaan Anda." Setelah Trump merespons dengan menyebut Lemon sebagai "orang paling bodoh di televisi", Lemon membela diri dengan mengatakan "Selama wawancara pada Sabtu malam, salah satu tamu saya mengatakan sesuatu yang membuat saya tertawa. Dan pada saat itu saya menganggap lelucon itu lucu, saya tidak menangkap semua yang dikatakan. Sekadar memperjelas, saya menertawakan lelucon tersebut dan bukan pada sekelompok orang manapun."