Kota Lavender: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: halaman dengan galat kutipan
Tag: halaman dengan galat kutipan
Baris 24:
Jessie Coello dari ''TheGamer'' menggambarkannya sebagai "Salah satu creepypasta paling menyeramkan dan paling terkenal dalam fiksi online."<ref name=":3" /> Mark Hill dari ''[[Kill Screen]]'' menyatakan bahwa daya tarik legenda Sindrom Kota Lavender "berasal dari merusak simbol masa kanak-kanak yang begitu polos."<ref name=":8">{{cite magazine |url=https://killscreen.com/articles/the-lingering-appeal-of-pokemons-greatest-ghost-story/ |magazine=[[Kill Screen]] |title=Daya Tarik Terbesar dari Kisah Hantu Terbesar Pokémon |last=Bukit |pertama=Tandai |date=2016-02-25 |url -status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20160314190606/https://killscreen.com/articles/the-lingering-appeal-of-pokemons-greatest-ghost-story/ | archive-date=2016-03-14 |access-date=2017-04-19 }}</ref> Patricia Hernandez dari ''[[Kotaku]]'' percaya bahwa salah satu alasan mengapa Creeppasta Kota Lavender "adalah sangat efektif" adalah bahwa lagu temanya "benar-benar menyeramkan."<ref name=":5">{{cite web|url=https://kotaku.com/pokemons-creepy-lavender-town-myth-explained-1651851621|title=''Pokémon''{{'}}s Creepy Lavender Town Myth, Explained|last=Hernandez|first=Patricia|date=2015-10-23|website=[[Kotaku]]|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20170225040425/http://kotaku.com/pokemons-creepy-lavender-town-myth-explained-1651851621|archive-date=2017-02-25}}</ref> Dia juga mencatat bahwa bunuh diri yang terjadi di Jepang merupakan elemen penting dalam melestarikan misteri karena pemeriksaan fakta akan membutuhkan [[Kemahiran bahasa|kemahiran dalam bahasa Jepang]].<ref name=":5" /> Nadia Oxford dari ''[[Lifewire]]'' membandingkan dengan "[[Dennō Senshi Porygon]]", sebuah episode dari serial anime ''Pokémon'' yang memberikan ratusan penonton Jepang , kebanyakan dari mereka anak-anak, reaksi yang mirip dengan gejala epilepsi dan menyebabkan beberapa kejang, menyatakan bahwa dampaknya "memberikan landasan yang kokoh untuk mitos Kota Lavender."<ref name=":0" /> Scott Baird dari TheGamer percaya bahwa cerita "jelas terinspirasi" oleh acara tersebut.<ref>{{Cite web|last=Bai rd|first=Scott|date=2019-12-14|title=Gadis Hantu di Pokémon Sword & Shield Mengecewakan Karena Kurangnya Misteri|url=https://www.thegamer.com/pokemon-sword-shield-ghost-girl/|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20200103124005/https://www.thegamer.com/pokemon-sword-shield-ghost-girl/ |archive-date=2020-01-03|access-date=2020-09-19|website=TheGamer|language=en-US}}</ref> Matt Rooney dari ''[[IGN]]'' memilihnya sebagai salah satu video game urban legends terbaik.<ref>{{Cite web|last=Rooney|first=Matt|date=2020-04-29|title=Video Game Urban Legends Terbaik Yang Pernah Ada|url=https://sea.ign.com/feature/159977/the-best-video-game-urban-legends-ever|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20200604221916/https://sea.ign.com/feature/159977/the-best-video-game-urban-legends-ever|archive-date=2020-06-04|access-date=2020-09-19|website=[[IGN]]|language=en-sg}}</ref>
 
=== Raticate Biru ===
==Referensi==
{{reflist|2}}