Kota Magelang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k clean up Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
(42 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{tentang|kota di Indonesia|kabupaten bernama sama|Magelang}}
{{Dati2
|settlement_type = Kota
|nama = Kota Magelang
|semboyan =
|julukan = {{hlist|Kota
|
|
|translit_lang1_type1 = [[Pegon]]
|translit_lang1_info1 = ماڬلاڠ
|translit_lang1_type2 = [[Bahasa Jawa|Alfabet Jawa]]
|flag = Berkas:Flag of Magelang City.png ▼
|translit_lang1_info2 = Magêlang
| foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|perrow = 2/2
|image1=Klenteng-liong hok bio magelang(1).jpg
|caption1=Klenteng Liong Hok Bio
|image2=Magelang alun alun.JPG
|caption2=Patung [[Diponegoro|Pengeran Diponegoro]] di Alun-alun Magelang
}}
|lambang = Seal of the City of Magelang.svg
|peta = Locator kota magelang.gif
|provinsi = [[Jawa Tengah]]
|tanggal = {{
|dasar hukum = UU No. 13 tahun 1950
|koordinat = {{Coord|-7.504197, 110.221115}}
|nama walikota = [[Muchamad Nur Aziz]]
|nama wakil walikota =
|nama sekretaris daerah = Joko Budiyono
|ketua DPRD = Budi Prayitno
|area_rank = 97
|luasref =
|luas =
|luasdaratan =
|luasperairan =
|persenperairan =
|luascat =
|elevation_m =
|population_rank = 85
|penduduk =
|penduduktahun = 30 Juni [[
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri
|kepadatan =
|population_density_rank = 20
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|85,87% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 13,64% [[Kekristenan]]
** 8,74% [[Protestan]]
** 4,90% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,40% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,08% [[Hindu]] |0,01% Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Jawa|Jawa]], [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
|kecamatan = 3
|kelurahan = 17
|area_code = 0293
|kodepos = [[Daftar kodepos di Indonesia|56100]]
|nomor_polisi = AA
|slogan = Kota Sejuta Bunga{{efn|Slogan mengacu pada Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Magelang}}
|flora = [[Dadap serep]]
|fauna = [[Gelatik-batu kelabu|Gelatik madu]]
|dau = Rp 460.404.050.000,- ([[2020]])
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=21 Agustus 2021|format=pdf}}</ref>
|IPM = {{increase}}
|zona = [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]
|web = {{URL|http://www.magelangkota.go.id/}}
}}
'''Kota Magelang''' ({{lang-jv| [[Hanacaraka]] : ꦩꦒꦼꦭꦁ, [[Pegon]]: ماڬلاڠ|Magêlang}}) adalah salah satu [[kota]] yang terletak di [[provinsi]] [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Kota Magelang merupakan enklave dari [[Kabupaten Magelang]], yang terletak pada jalan raya antara [[Kota Semarang]]–[[Kota Yogyakarta]]. Pada pertengahan tahun [[2023]], jumlah penduduk kota Magelang sebanyak 128.152 jiwa, dengan kepadatan penduduk 8.000 jiwa/km<sup>2</sup>.<ref name="DUKCAPIL"/><ref>{{cite web|url=https://jateng.bps.go.id/statictable/2021/04/09/2249/jumlah-penduduk-menurut-kabupaten-kota-dan-agama-yang-dianut-di-provinsi-jawa-tengah-2020.html|title=Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten Kota dan Agama di Provinsi Jawa Tengah, 2020|publisher=Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah|date=14 April 2021|accessdate=4 Maret 2022|archive-date=2022-09-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20220913152650/https://jateng.bps.go.id/statictable/2021/04/09/2249/jumlah-penduduk-menurut-kabupaten-kota-dan-agama-yang-dianut-di-provinsi-jawa-tengah-2020.html|dead-url=no}}</ref>
== Sejarah ==
[[Berkas:KITLV A137 - Raadhuis van Magelang, KITLV 65323.tiff|jmpl|ki|220px|Gambar kantor balaikota Magelang, tahun 1924]]
Hari jadi Kota Magelang ditetapkan pada tanggal 11 April 907 Masehi berdasarkan Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 6 Tahun 1989. Penetapan ini merupakan tindak lanjut dari seminar dan diskusi yang dilaksanakan oleh Panitia Peneliti Hari Jadi Kota Magelang bekerja sama dengan [[Universitas Tidar|Universitas Tidar Magelang]] dibantu pakar sejarah dan arkeologi [[Universitas Gadjah Mada]], Drs. M.M. Soekarto Kartoatmodjo, dilengkapi berbagai penelitian di Museum Nasional maupun Museum Radya Pustaka-Surakarta.▼
▲Hari jadi Kota Magelang ditetapkan pada tanggal 11 April 907 Masehi, berdasarkan Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 6 Tahun 1989. Penetapan ini merupakan tindak lanjut dari seminar dan diskusi yang dilaksanakan oleh Panitia Peneliti Hari Jadi Kota Magelang bekerja sama dengan [[Universitas Tidar|Universitas Tidar Magelang]] dibantu pakar sejarah dan arkeologi [[Universitas Gadjah Mada]],
Kota Magelang mengawali sejarahnya sebagai desa perdikan Mantyasih, yang saat ini dikenal dengan Kampung Meteseh di [[Magelang, Magelang Tengah, Magelang|Kelurahan Magelang]]. Di kampung Meteseh terdapat sebuah lumpang batu yang diyakini sebagai tempat upacara penetapan Sima atau Perdikan. Untuk menelusuri kembali sejarah Kota Magelang, sumber prasasti yang digunakan adalah [[prasasti Poh]], [[prasasti Gilikan]] dan [[prasasti Mantyasih]]. Ketiganya merupakan [[prasasti]] yang ditulis di atas lempengan tembaga.
Baris 59 ⟶ 79:
Prasasti Poh dan Mantyasih ditulis masa Mataram Hindu saat pemerintahan Raja [[Dyah Balitung|Rake Watukura Dyah Balitung]] (898-910 M), dalam prasasti ini disebut adanya Desa Mantyasih dan nama Desa Glangglang. Mantyasih inilah yang kemudian berubah menjadi Meteseh, sedangkan Glangglang berubah menjadi Magelang.
Prasasti Mantyasih berisi antara lain, penyebutan nama Raja Rake Watukura Dyah Balitung, serta penyebutan angka 829 Çaka bulan Çaitra tanggal 11 Paro-Gelap Paringkelan Tungle, Pasaran Umanis hari Senais Sçara atau Sabtu, dengan kata lain Hari Sabtu Legi tanggal 11 April 907. Dalam Prasasti ini disebut pula Desa Mantyasih yang ditetapkan oleh Sri Maharaja Rake Watukura Dyah Balitung sebagai Desa Perdikan atau daerah bebas pajak yang dipimpin oleh pejabat patih. Juga disebut-sebut ''Gunung Susundara'' dan ''Wukir Sumbing'' yang kini dikenal dengan [[Gunung Sindoro]] dan [[Gunung Sumbing (Jawa Tengah)|Gunung Sumbing]].
Begitulah Magelang, yang kemudian berkembang menjadi kota selanjutnya menjadi ibu kota [[Karesidenan Kedu]] dan juga pernah menjadi ibu kota [[Kabupaten Magelang]]. Setelah masa kemerdekaan, kota ini menjadi kota praja dan kemudian kota madya dan pada era reformasi, sejalan dengan pemberian otonomi seluas-luasnya kepada daerah, sebutan [[kotamadya|kota madya]] ditiadakan dan diganti menjadi kota.
Baris 69 ⟶ 89:
== Geografi ==
=== Letak ===
Letak Kota
=== Iklim ===
Baris 116 ⟶ 136:
|Dec precipitation days=18.0
|year precipitation days=147.6
|source 1= <ref name="Weatherbase">{{Cite web |url=http://www.weatherbase.com/weather/weather.php3?s=602401&units=metric |title=Magelang, Indonesia Travel Weather Averages |website=Weatherbase |accessdate=10 Februari 2016 |archive-date=2019-04-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190414143531/http://www.weatherbase.com/weather/weather.php3?s=602401&units=metric |dead-url=no }}</ref>
}}
== Pemerintahan ==
===
{{utama|Daftar Wali Kota Magelang}}
Walikota yang menjabat saat ini di kota Megelang ialah [[Muchamad Nur Aziz]], didampingi wakil walikota, M. Mansyur. Mereka adalah pemenang pada pemilihan umum wali kota Magelang 2020. Mereka dilantik di Pendopo Pengabdian kompleks rumah jabatan Wali Kota, oleh gubernur [[Jawa Tengah]], [[Ganjar Pranowo]], pada 26 Februari 2021, untuk periode jabatan 2021-2024.<ref>{{cite web|url=https://humas.magelangkota.go.id/pelantikan-wali-kota-dan-wakil-wali-kota-magelang-26-februari-2021/|title=Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang 26 Februari 2021|website=humas.magelangkota.go.id|accessdate=3 November 2023}}</ref>
{| class="wikitable" style="text-align:center;"
|-
!No
!colspan="2"|Wali Kota
!Mulai Menjabat
!Akhir Jabatan
!colspan="2"|Wakil Wali Kota
|-
|14
|[[Berkas:Muchamad Nur Aziz Magelang.jpg|100px]]
|[[Muchamad Nur Aziz]]
|26 Februari 2021
| ''[[Daftar kepala daerah dan wakil kepala daerah petahana di Jawa Tengah|Petahana]]''
|[[Berkas:M. Mansyur Magelang.jpg|100px]]
|M. Mansyur
|}
=== Dewan Perwakilan ===
Baris 137 ⟶ 175:
Kota Magelang merupakan daerah dengan pendidikan yang paling maju di Karesidenan Kedu, bahkan di Jawa Tengah, pun dapat bersaing dengan kota-kota maju lainnya seperti [[Semarang]] dan [[Surakarta]]. Kota Magelang selalu menduduki peringkat 3 besar di Jawa Tengah dan bahkan dalam skala nasional berhasil mengalahkan daerah-daerah lain yang cukup favorit.
Terdapat sejumlah institusi pendidikan ternama di Kota Magelang, antara lain [[SMP Negeri 1 Magelang]], [[SMP Negeri 2 Magelang]], [[SMP Negeri 7 Magelang]], [[SMA Negeri 1 Magelang]], [[SMA Negeri 2 Magelang]], [[SMA Negeri 3 Magelang]], [[SMA Negeri 5 Magelang]], [[SMK Negeri 1 Magelang]], dan Akademi Militer (AKMIL) yaitu sekolah calon perwira [[TNI Angkatan Darat]] bernama [[Akademi Angkatan Darat]] (dahulu AKABRI). AKMIL merupakan tempat seleksi Tiga Angkatan TNI sebelum diterima di AAD (Magelang), AAU (Yogyakarta) dan AAL (Surabaya). Mantan Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] merupakan alumni kampus ini.
Perguruan tinggi swasta lainnya adalah [[Universitas Muhammadiyah Magelang]] (termasuk Akademi Kebidanan Muhammadiyah, Akademi Keperawatan Muhammadiyah, dan Politeknik Muhammadiyah), serta STMIK Bina Patria serta Akademi Tirta Indonesia yang merupakan akademi tirta satu-satunya di Indonesia.
Baris 193 ⟶ 231:
=== Pecinan dan Pusat Belanja ===
[[Jalan Pemuda (Semarang)|Jalan Pemuda]] atau yang lebih dikenal dengan nama Pecinan sering disebut Malioboro-nya Magelang.
Pecinan terdiri atas 2 ruas jalan. Ruas pertama adalah ruas jalan untuk kendaraan bermotor yang merupakan ruas jalan satu arah. Sedangkan ruas satunya lagi merupakan jalan khusus untuk [[becak]]. Ruas jalan ini dulunya dilalui [[kereta api]] yang kini sudah tidak ada lagi di Magelang. Pecinan merupakan ''landmark'' Magelang di samping tempat lainnya. Yang jelas, di ruas jalan ini tidak ada satupun ruang kosong karena semuanya telah dipadati oleh pertokoan.
Selain itu, sekarang di kota Magelang sudah dibangun lapangan [[golf]] internasional, tepatnya pada tahun 2006 yang bernama "Borobudur International Golf". Magelang juga memiliki stadion [[sepak bola]] "ABU BAKRIN" dan [[Stadion dr. H. Moch.Soebroto|Stadion dr. H. Moch. Soebroto]]
=== Taman Badaan ===
Baris 228 ⟶ 266:
# Museum Badan Pemeriksa Keuangan, museum ini menyimpan benda-benda sejarah berdirinya Badan Pemeriksa Keuangan pada tahun 1946. Lokasi museum ini berdekatan dengan Museum Diponegoro.
# Museum Diponegoro, museum ini merupakan tempat penangkapan [[Diponegoro|Pangeran Diponegoro]] oleh Jenderal [[Hendrik Merkus de Kock|de Kock]] pada tanggal 20 Oktober 1830.
==Catatan kaki==
{{reflist|group=lower-alpha}}
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.magelangkota.go.id/ Situs web resmi Pemkot Magelang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20201026175326/http://www.magelangkota.go.id/ |date=2020-10-26 }}
{{commonscat|Magelang}}
{{Kota Magelang}}
{{Jawa Tengah}}
Baris 241 ⟶ 283:
[[Kategori:Kota di Jawa Tengah|Magelang]]
[[Kategori:Kota di Indonesia|Magelang]]
[[Kategori:Enklave dan eksklave]]
|