Kota Pekanbaru: Perbedaan antara revisi

[revisi terperiksa][revisi tertunda]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Herryz (bicara | kontrib)
Merapihkan infobox
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
MrKholishUmar (bicara | kontrib)
 
(14 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 13:
|peta = Lokasi_Riau_Kota_Pekanbaru.svg
|koordinat = {{Coord|0.513408|101.447026}}
|kecamatan = 15
|kepala daerah = [[Daftar Wali Kota Pekanbaru|Wali Kota]]
|kelurahan = 83
|nama kepala daerahnama_walikota = [[Muflihun]] ([[Penjabat|Pj.]])
|wakil kepala daerah = [[Daftar Wakil Wali Kota Pekanbaru|Wakil Wali Kota]]
|nama wakil kepala daerahnama_wakil_walikota = ''Lowong''
|sekretaris daerah = Indra Pomi Nasution
|ketua DPRD = Muhammad Sabarudi
|tanggal = {{tanggal lahir dan umur|1784|6|23}}
|dasar hukum =
Baris 24:
|luas = 632,26
|area_rank = 11
|penduduktahun = [[3031 Juni]]Desember [[2023]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|penduduk = 11161421123348
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|84,5152% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 11,7982% [[Kekristenan]]
** 10,2931% [[Protestan]]
** 1,5051% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|3,6763% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,02% [[Agama Hindu|Hindu]] |0,01% [[Konghucu]]Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Melayu|Melayu]], [[Bahasa Kampar|Kampar]], [[Bahasa Minang|Minang]], [[Bahasa Batak Toba|Batak]], [[Bahasa Tionghoa|Tionghoa]]
|IPM = {{increase}} 8283,0667 ([[20222023]])<br>{{fontcolor|green#003135|sangat tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://wwwriau.bps.go.id/indicator/26/413415/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurutumur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2022(Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023|website=www.bps.go.id|accessdate=238 NovemberJanuari 20232024}}</ref>
|kecamatan = 15
|kelurahan = 83
|elevation_m = 12
|elevation_ft =
|kodepos = [[Daftar kodepos di Indonesia|28111-28299]]
|kodearea = +62 761
|nomor_polisi = BM ''xxxx''
|SNI = PKU
|dau = Rp 906.014.576.000,- (2020)
Baris 53 ⟶ 51:
}}
 
'''Kota Pekanbaru''' ([[Abjad Jawi|Jawi]]: ڤكنبارو) adalah [[ibu kota]] dan kota terbesar di provinsi [[Riau]], [[Indonesia]]. Kota ini merupakan salah satu sentra ekonomi terbesar di pulau [[Sumatra]] dan termasuk kota dengan tingkat pertumbuhan, migrasi, dan urbanisasi yang tinggi.<ref>Darmawati, (2008), ''Determinasi Registrasi Penduduk di Kota Pekanbaru'', Teroka Riau, Vol. VIII, No. 2, hlm. 61-71.</ref><ref name="Kompas">{{cite book|last=|first=|authorlink=|coauthors=|editor=|others=|title=Profil daerah kabupaten dan kota|url=|edition=|year=2001|publisher=Penerbit Buku Kompas|location=|id=ISBN 979-709-054-X|doi =|pages= }}</ref> Pada pertengahanakhir tahun [[2023]], jumlah penduduk Pekanbaru sebanyak 1.116123.142348 orangjiwa.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=239 NovemberFebruari 20232024|format=Visual}}</ref><ref name="PEKANBARU">{{cite web|url=https://pekanbarukota.bps.go.id/publication/2022/02/25/06fe10f9f07b52694cd0bf5d/kota-pekanbaru-dalam-angka-2022.html|title=Kota Pekanbaru Dalam Angka 2022|website=www.pekanbarukota.bps.go.id|accessdate=29 Maret 2022|pages=50, 126|format=pdf}}</ref>
 
Pekanbaru terletak di tepian [[Sungai Siak]] dan pada awalnya merupakan sebuah kota kecil yang memiliki [[Pekan (pasar) tradisional|''pekan'' (pasar)]] yang bernama Payung Sekaki atau Senapelan. Pada abad ke-18, wilayah yang kini menjadi Pekanbaru berada pada lingkar pengaruh [[Kesultanan Siak]], dan [[Alamuddin dari Siak|Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah]] (Marhum Pekan) secara luas dianggap sebagai pendiri kota Pekanbaru modern; hari jadi kota ini ditetapkan pada tanggal 23 Juni 1784. Pekanbaru menjadi sebuah "kota kecil" pada tahun 1948 dan [[kotapraja]] pada tahun 1956, sebelum ditetapkan menjadi ibu kota provinsi [[Riau]] sebagai pengganti dari [[Tanjung Pinang]] pada tahun 1959.
 
Perekonomian Pekanbaru didukung oleh perdagangan dan pertambangan minyak bumi. Kota ini memiliki sebuah [[bandar udara internasional]], terminal bus antar kota dan antar provinsi, serta dua pelabuhan. Populasi Pekanbaru bersifat kosmopolitan, dipengaruhi oleh letak strategisnya di tengah-tengah Lintas Timur [[Jalan Raya Lintas Sumatra]]. Beberapa etnis yang memiliki populasi signifikan di kota ini antara lain adalah suku [[Melayu]], [[Orang Minangkabau|Minangkabau]], [[Orang Ocu]], [[Suku Jawa|Jawa]], [[Orang Batak|Batak]], dan [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]].<ref>Zaenuddin, Dundin, (2005), ''Modal sosial dalam pengembangan budaya sipil komunitas etnik: studi kasus di [[Kota Manado]], [[Sulawesi Utara]] & [[Pekanbaru]], [[Riau]]'', Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, ISBN 979-3673-69-9.</ref>