Kota Pekanbaru: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tertunda] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Dikembalikan |
|||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 53:
'''Kota Pekanbaru''' ([[Abjad Jawi|Jawi]]: ڤكنبارو) adalah [[ibu kota]] dan kota terbesar di provinsi [[Riau]], [[Indonesia]]. Kota ini merupakan salah satu sentra ekonomi terbesar di pulau [[Sumatra]] dan termasuk kota dengan tingkat pertumbuhan, migrasi, dan urbanisasi yang tinggi.<ref>Darmawati, (2008), ''Determinasi Registrasi Penduduk di Kota Pekanbaru'', Teroka Riau, Vol. VIII, No. 2, hlm. 61-71.</ref><ref name="Kompas">{{cite book|last=|first=|authorlink=|coauthors=|editor=|others=|title=Profil daerah kabupaten dan kota|url=|edition=|year=2001|publisher=Penerbit Buku Kompas|location=|id=ISBN 979-709-054-X|doi =|pages= }}</ref> Pada akhir tahun [[2023]], jumlah penduduk Pekanbaru sebanyak 1.123.348 jiwa.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=9 Februari 2024|format=Visual}}</ref><ref name="PEKANBARU">{{cite web|url=https://pekanbarukota.bps.go.id/publication/2022/02/25/06fe10f9f07b52694cd0bf5d/kota-pekanbaru-dalam-angka-2022.html|title=Kota Pekanbaru Dalam Angka 2022|website=www.pekanbarukota.bps.go.id|accessdate=29 Maret 2022|pages=50, 126|format=pdf}}</ref>
Pekanbaru terletak di tepian [[Sungai Siak]] dan pada awalnya merupakan sebuah kota kecil yang memiliki [[
Perekonomian Pekanbaru didukung oleh perdagangan dan pertambangan minyak bumi. Kota ini memiliki sebuah [[bandar udara internasional]], terminal bus antar kota dan antar provinsi, serta dua pelabuhan. Populasi Pekanbaru bersifat kosmopolitan, dipengaruhi oleh letak strategisnya di tengah-tengah Lintas Timur [[Jalan Raya Lintas Sumatra]]. Beberapa etnis yang memiliki populasi signifikan di kota ini antara lain adalah suku [[Melayu]], [[Orang Minangkabau|Minangkabau]], [[Orang Ocu]], [[Suku Jawa|Jawa]], [[Orang Batak|Batak]], dan [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]].<ref>Zaenuddin, Dundin, (2005), ''Modal sosial dalam pengembangan budaya sipil komunitas etnik: studi kasus di [[Kota Manado]], [[Sulawesi Utara]] & [[Pekanbaru]], [[Riau]]'', Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, ISBN 979-3673-69-9.</ref>
Baris 286:
[[Berkas:Gelanggang Remaja Pekanbaru (2).JPG|jmpl|220px|ka|Gelanggang Remaja Pekanbaru, Jalan Sudirman, Pekanbaru, ketika pertandingan liga bola basket DBL dilaksanakan disini.]]
Kota Pekanbaru memiliki beberapa bangunan dengan ciri khas arsitektur Melayu
Pada kawasan Senapelan terdapat Masjid Raya Pekanbaru yang sebelumnya dikenal dengan nama ''Masjid Alam'',<ref>Abdul Baqir Zein, (1999), ''Masjid-masjid bersejarah di Indonesia'', Gema Insani, ISBN 979-561-567-X.</ref> dibangun sekitar abad ke-18 dengan gaya arsitektur tradisional dan merupakan masjid tertua di Kota Pekanbaru.<ref>Tri Maya Yulianingsih, Ratino, (2010), ''Jelajah wisata Nusantara: berbagai pilihan tujuan wisata di 33 provinsi'', Niaga Swadaya, ISBN 979-788-166-0.</ref> Sementara ''Tradisi Petang Megang'' disaat memasuki bulan [[Ramadan]] telah dilakukan sejak masa [[Kesultanan Siak]] masih tetap diselenggarakan oleh masyarakat Kota Pekanbaru.
|