Kota Surakarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tag: gambar rusak
Nokteholda (bicara | kontrib)
 
(22 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5:
|nama = Kota Surakarta
|nama lain = {{hlist|Sala|Solo}}
|translit_lang1_type1translit_lang1_type = [[Hanacaraka]]
|translit_lang1_info1translit_lang1_info = {{jav|ꦯꦸꦫꦏꦂꦡ}}
|translit_lang1_type2translit_lang1_type1 = [[HanacarakaPegon]]
|translit_lang1_info1 = سوراكارتا
|translit_lang1_info2 = {{jav|ꦯꦭ}}
|translit_lang1_type2 = [[Bahasa Jawa|Alfabet Jawa]]
|translit_lang1_info2 = {{jav|ꦯꦭ}}surɔˈkart̪ɔ
|julukan = {{hlist|Kota Budaya<ref>{{Cite press release|url=https://pariwisatasolo.surakarta.go.id/festival-kebudayaan-jawa-2021/ |title=Perkuat Sebagai Kota Budaya, Kota Solo Gelar Festival Kebudayaan Jawa 2021 |publisher=Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta|location=Surakarta|access-date=2022-07-02 |archive-date=2022-07-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220702180408/https://pariwisatasolo.surakarta.go.id/festival-kebudayaan-jawa-2021/ |dead-url=no }}</ref><ref name="kotabatik" />|Kota Kuliner<ref>{{Cite news|url=https://kulineria.id/explore/fakta/makanan-khas-solo/ |title=Terkenal Kota Kuliner, Apa Makanan Khas Solo yang Belum Kamu Coba? |work=Kulineria|access-date=2022-07-02 |archive-date=2022-07-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220703222702/https://kulineria.id/explore/fakta/makanan-khas-solo/ |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite news|url=https://katadata.co.id/redaksi/berita/617bbee56fdb2/25-makanan-khas-solo-kota-kuliner-di-jawa-tengah |title=25 Makanan Khas Solo, Kota Kuliner di Jawa Tengah |work=Katadata|access-date=2022-07-02 |archive-date=2022-07-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220702123257/https://katadata.co.id/redaksi/berita/617bbee56fdb2/25-makanan-khas-solo-kota-kuliner-di-jawa-tengah |dead-url=no }}</ref>|Kota Batik<ref name="kotabatik">{{Cite web |url=http://www.medogh.com/blog/artikel-batik/solo-kota-yang-menjadikan-batik-sebagai-identitas-kotanya/ |title=Solo: Kota yang Menjadikan Batik Sebagai Identitas Kotanya |access-date=2022-07-02 |archive-date=2022-05-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220516114302/https://www.medogh.com/blog/artikel-batik/solo-kota-yang-menjadikan-batik-sebagai-identitas-kotanya/ |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://simplymels.net/solo-kota-batik/ |title=Solo Kota Batik |access-date=2022-07-02 |archive-date=2022-07-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220702123258/https://simplymels.net/solo-kota-batik/ |dead-url=no }}</ref>}}
|foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
Baris 40 ⟶ 42:
|kecamatan = [[Daftar kecamatan dan kelurahan di Surakarta#Kecamatan|5]]
|kelurahan = [[Daftar kecamatan dan kelurahan di Surakarta#Kelurahan|54]]
|kepala daerah nama_walikota = [[Daftar WaliGibran KotaRakabuming SurakartaRaka|WaliGibran KotaRakabuming]]
|nama wakil kepala daerahnama_wakil_walikota = [[Teguh Prakosa]]
|nama kepala daerah = [[Gibran Rakabuming Raka]]
|sekretaris daerah = Budi Murtono<ref>{{Cite news|url=https://www.detik.com/jateng/berita/d-7066269/gibran-lantik-sekda-baru-solo-budi-murtono-gantikan-ahyani |title= Gibran Lantik Sekda Baru Solo Budi Murtono Gantikan Ahyani |date=2023-12-1 |access-date=2023-12-26 |work=detik.com |location=Jawa Tengah |last= |first= |editor-first= |editor-last= Agil Trisetiawan Putra |language=id |quote=}}</ref>
|wakil kepala daerah = [[Daftar Wakil Wali Kota Surakarta|Wakil Wali Kota]]
|ketua DPRD = Budi Prasetyo
|nama wakil kepala daerah = [[Teguh Prakosa]]
|sekretaris daerah = Budi Murtono<ref>{{Cite news|url=https://www.detik.com/jateng/berita/d-7066269/gibran-lantik-sekda-baru-solo-budi-murtono-gantikan-ahyani |title= Gibran Lantik Sekda Baru Solo Budi Murtono Gantikan Ahyani |date=2023-12-1 |access-date=2023-12-26 |work=detik.com |location=Jawa Tengah |last= |first= |editor-first= |editor-last= Agil Trisetiawan Putra |language=id |quote=}}</ref>
|ketua DPRD = Budi Prasetyo
|area_rank = 86
|luasref =
Baris 57:
|population_rank = 27
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|penduduk = 586166587646
|population_density_rank = 8
|penduduktahun = 3031 JuniDesember [[2023]]
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|79,3743% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 20,3328% [[Kekristenan]]
** 13,5249% [[Protestan]]
** 6,8179% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,2120% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,06% [[Hindu]] |0,03% Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Jawa|Jawa]]
|demonim = wong Solo, tiyang Solo
Baris 86:
|web = {{URL|www.surakarta.go.id}}
}}
{{wikibooks|Wisata:Solo}}
 
'''Kota Surakarta''' ({{lang-jv|[[Hanacaraka]]: ꦯꦹꦫꦏꦂꦡ|Surakarta, [[Pegon]]: سوراكارتا}}, {{IPA-jv|surɔˈkart̪ɔ}}) atau '''Solo''' ({{lang-jv|ꦯꦴꦭ|Sala}}, {{IPA-jv|sɔlɔ}}) adalah salah satu [[kota]] di provinsi [[Jawa Tengah]], Indonesia, dengan luas 44,04&nbsp;km<sup>2</sup>. Pada [[2020]], penduduk Surakarta sebanyak 522.364 jiwa, dengan kepadatan sebanyak 11.861 jiwa/km<sup>2</sup>,<ref name="SOLO">{{cite web|url=https://surakartakota.bps.go.id/publication/2021/02/26/2094f8ccb6fd10b8a88b8b0a/kota-surakarta-dalam-angka-2021.html|last=|first=|title=Kota Surakarta Dalam Angka 2021|publisher=Badan Pusat Statistik Kota Surakarta|accessdate=17 April 2021|pages=3, 51|format=pdf|archive-date=2021-04-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20210417074259/https://surakartakota.bps.go.id/publication/2021/02/26/2094f8ccb6fd10b8a88b8b0a/kota-surakarta-dalam-angka-2021.html|dead-url=no}}</ref> dan pada pertengahanakhir tahun [[2023]], jumlah penduduk Surakarta sebanyak 586587.166646 jiwa.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=272 DesemberApril 20232024|format=Visual}}</ref>
 
Kota ini merupakan kota terbesar ketiga di pulau Jawa bagian selatan setelah [[Kota Malang]], [[Jawa Timur]] dan [[Kota Bandung]], [[Jawa Barat]] menurut jumlah penduduk. Sisi Timur kota ini dilewati sungai yang terabadikan dalam salah satu lagu [[keroncong]], [[Bengawan Solo (lagu)|Bengawan Solo]]. Kota ini termasuk dalam kawasan [[Solo Raya]], sebagai kota utama.
 
Bersama dengan [[Yogyakarta]], Surakarta merupakan pewaris [[Kesultanan Mataram|Kerajaan Mataram Islam]] yang dipecah melalui [[Perjanjian Giyanti]], pada tahun [[1755]], sehingga Surakarta menjadi kediaman [[Pakubuwono|Susuhunan Pakubuwana]] dan [[Mangkunegara|Adipati Mangkunegara]].
Baris 114 ⟶ 113:
 
=== Kota Surakarta ===
Setelah Karesidenan Surakarta dihapuskan pada tanggal [[4 Juli]] [[1950]], Surakarta menjadi [[kota]] di bawah administrasi [[Provinsi Jawa Tengah]]. Semenjak berlakunya UU Pemerintahan Daerah yang memberikan banyak hak otonomi bagi pemerintahan daerah, Surakarta menjadi daerah berstatus [[kota otonom]].<ref>{{cnCite web|last=Nathasya|first=Marcella Rika|title=Apa Itu Karesidenan dan Ada Berapa di Jawa Tengah? Ini Penjelasannya|url=https://www.detik.com/jateng/budaya/d-7058476/apa-itu-karesidenan-dan-ada-berapa-di-jawa-tengah-ini-penjelasannya|website=detikjateng|language=id-ID|access-date=2024-02-04}}</ref>
 
== Geografi ==
Baris 127 ⟶ 126:
 
=== Iklim dan Topografi ===
Menurut klasifikasi iklim Koppen, Surakarta memiliki iklim [[muson]] [[tropis]]. Sama seperti kota-kota lain di Indonesia, musim hujan di Solo dimulai bulan Oktober hingga Maret, dan musim kemarau bulan April hingga September. Rata-rata curah hujan di Solo adalah 1700–2200&nbsp;mm, dan bulan paling tinggi curah hujannya adalah Desember, Januari, dan Februari. Suhu udara relatif konsisten sepanjang tahun, dengan suhu rata-rata 30 derajat Celsius. Suhu udara tertinggi adalah 32,5 derajat Celsius, sedangkan terendah adalah 21,0 derajat Celsius. Rata-rata tekanan udara adalah 1010,9 MBS dengan kelembaban udara 75%. Kecepatan angin 4 Knot dengan arah angin 240 derajat.<ref name="bappeda1" />
{{Surakarta weatherbox}}
 
Menurut klasifikasi iklim Koppen, Surakarta memiliki iklim [[muson]] [[tropis]]. Sama seperti kota-kota lain di Indonesia, musim hujan di Solo dimulai bulan Oktober hingga Maret, dan musim kemarau bulan April hingga September. Rata-rata curah hujan di Solo adalah 1700–2200&nbsp;mm, dan bulan paling tinggi curah hujannya adalah Desember, Januari, dan Februari. Suhu udara relatif konsisten sepanjang tahun, dengan suhu rata-rata 30 derajat Celsius. Suhu udara tertinggi adalah 32,5 derajat Celsius, sedangkan terendah adalah 21,0 derajat Celsius. Rata-rata tekanan udara adalah 1010,9 MBS dengan kelembaban udara 75%. Kecepatan angin 4 Knot dengan arah angin 240 derajat.<ref name="bappeda1" />
 
=== Batas Wilayah ===
Baris 151:
 
=== Kota Satelit ===
Surakarta dan kota-kota satelitnya ([[Kartasura]], [[Solo Baru]], [[Palur]], [[Colomadu]], [[Baki]], [[Ngemplak, Boyolali|Ngemplak]]) adalah kawasan yang saling berintegrasi satu sama lain. Kawasan Solo Raya ini unik karena dengan luas kota Surakarta sendiri yang hanya 44&nbsp;km persegi dan dikelilingi kota-kota penyangganya yang masing-masing luasnya kurang lebih setengah dari luas kota Surakarta dan berbatasan langsung membentuk satu kesatuan kawasan kota besar yang terpusat.{{cn}}
 
== Identitas ==
[[File:City branding of Surakarta the Spirit of Java 2022.svg|thumb|Penjenamaan wilayah Solo, ''the Spirit of Java'' sejak tahun 2022]]
Surakarta memiliki semboyan pembangunan daerah "Berseri". "Berseri" sendiri adalah [[akronim]] dari "Bersih, Sehat, Rapi, dan Indah", sebagai slogan pemeliharaan keindahan kota. Untuk kepentingan pemasaran [[pariwisata]], Surakarta mengambil slogan pariwisata "Solo, ''the Spirit of Java"'' (Jiwanya Jawa)<ref>"Solo The Spirit of Java Menangi Lomba Slogan". Suara Merdeka. 2013-05-17. http://www.suaramerdeka.com/harian/0605/03/slo06.htm {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150924120642/http://www.suaramerdeka.com/harian/0605/03/slo06.htm |date=2015-09-24 }}. Accessed: 2013-05-17. (Archived by WebCite® at)</ref> sebagai upaya pencitraan kota Surakarta sebagai pusat kebudayaan Jawa. Slogan ini diperoleh dari hasil sayembara yang diadakan oleh Pemerintah Kota Surakarta pada 4 Oktober sampai 14 November 2005 yang dimenangkan oleh Dwi Endang Setyorini (warga Giriroto, Ngemplak, Boyolali). Logonya, dikerjakan oleh perusahaan periklanan pemenang pitching (tender), yaitu Freshblood Indonesia (Surakarta) dan didampingi oleh tim konsultan desain Optimaxi (Jakarta) di bawah pengawasan GTZ dalam rangkaian program Regional Economic Development (RED) atau GTZ-RED.
 
Perancangan logo berlangsung sekitar enam bulan di Surakarta. Selama masa itu diselenggarakan sesi konsultasi dengan Badan Koordinasi Antar Daerah (BKAD) dan tokoh masyarakat, yang puncak sosialisasinya digelar di Ballroom Hotel Quality (The Sunan Hotel saat ini), dihadiri beragam kalangan sebagai representasi wilayah Solo Raya.
 
Tim perancang bekerja dengan bekal slogan hasil sayembara dan dituntut menjabarkan konsep Spirit of Java dalam wujud visual. Identitas visual yang berupa tulisan ”Solo” beserta slogan di bawahnya dengan aksen huruf ”O” berbentuk [[relung]] diperoleh dari ekstraksi konsep visual yang merefleksikan kesan Jawa dalam tampilannya. Relung dalam logo bisa saja mengingatkan orang pada ornamen [[keris]], [[batik]], atau [[mebel]] yang merujuk pada wilayah (Jawa).<ref>{{Cite web|title=Sisi Lain Spirit of Java|url=http://www.solopos.com/2013/03/13/gagasan-sisi-lain-spirit-of-java-387240 |title=Sisi Lain Spirit of Java |access-date=2013-06-17 |archive-date=2015-12-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151208043757/http://www.solopos.com/2013/03/13/gagasan-sisi-lain-spirit-of-java-387240 |archive-date=2015-12-08|dead-url=no |access-date=2013-06-17}}</ref>
 
Pada tanggal 14 Desember 2022, logo Solo, ''the Spirit of Java'' resmi diubah dengan basis [[gunungan]] wayang. Logo tersebut didesain oleh Andrea Isa dari [[Kota Bandung]].<ref>{{Cite web|last=Murianews|title=Logo Solo The Spirit Of Java Kini Punya Desain Baru, Ini Maknanya|url=http://jateng.murianews.com/murianews/340343/logo-solo-the-spirit-of-java-kini-punya-desain-baru-ini-maknanya|website=Murianews|language=en|access-date=2024-01-06}}</ref>
 
Selain itu Kota Surakarta juga memiliki beberapa julukan, antara lain Kota Batik, Kota Budaya, Kota Liwet. Penduduk Surakarta disebut sebagai ''wong Solo'', dan istilah ''putri Solo'' juga banyak digunakan untuk menyebut wanita yang memiliki karakteristik mirip wanita dari Surakarta.
 
== Pemerintahan ==
Baris 244 ⟶ 256:
|89.429.528.000
|}
 
=== Julukan dan semboyan ===
[[File:City branding of Surakarta the Spirit of Java 2022.svg|thumb|Penjenamaan wilayah Solo, ''the Spirit of Java'' sejak tahun 2022]]
Surakarta memiliki semboyan pembangunan daerah "Berseri". "Berseri" sendiri adalah [[akronim]] dari "Bersih, Sehat, Rapi, dan Indah", sebagai slogan pemeliharaan keindahan kota. Untuk kepentingan pemasaran [[pariwisata]], Surakarta mengambil slogan pariwisata "Solo, ''the Spirit of Java"'' (Jiwanya Jawa)<ref>"Solo The Spirit of Java Menangi Lomba Slogan". Suara Merdeka. 2013-05-17. http://www.suaramerdeka.com/harian/0605/03/slo06.htm {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150924120642/http://www.suaramerdeka.com/harian/0605/03/slo06.htm |date=2015-09-24 }}. Accessed: 2013-05-17. (Archived by WebCite® at)</ref> sebagai upaya pencitraan kota Surakarta sebagai pusat kebudayaan Jawa. Slogan ini diperoleh dari hasil sayembara yang diadakan oleh Pemerintah Kota Surakarta pada 4 Oktober sampai 14 November 2005 yang dimenangkan oleh Dwi Endang Setyorini (warga Giriroto, Ngemplak, Boyolali). Logonya, dikerjakan oleh perusahaan periklanan pemenang pitching (tender), yaitu Freshblood Indonesia (Surakarta) dan didampingi oleh tim konsultan desain Optimaxi (Jakarta) di bawah pengawasan GTZ dalam rangkaian program Regional Economic Development (RED) atau GTZ-RED.
 
Perancangan logo berlangsung sekitar enam bulan di Surakarta. Selama masa itu diselenggarakan sesi konsultasi dengan Badan Koordinasi Antar Daerah (BKAD) dan tokoh masyarakat, yang puncak sosialisasinya digelar di Ballroom Hotel Quality (The Sunan Hotel saat ini), dihadiri beragam kalangan sebagai representasi wilayah Solo Raya.
 
Tim perancang bekerja dengan bekal slogan hasil sayembara dan dituntut menjabarkan konsep Spirit of Java dalam wujud visual. Identitas visual yang berupa tulisan ”Solo” beserta slogan di bawahnya dengan aksen huruf ”O” berbentuk [[relung]] diperoleh dari ekstraksi konsep visual yang merefleksikan kesan Jawa dalam tampilannya. Relung dalam logo bisa saja mengingatkan orang pada ornamen [[keris]], [[batik]], atau [[mebel]] yang merujuk pada wilayah (Jawa).<ref>{{Cite web |url=http://www.solopos.com/2013/03/13/gagasan-sisi-lain-spirit-of-java-387240 |title=Sisi Lain Spirit of Java |access-date=2013-06-17 |archive-date=2015-12-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151208043757/http://www.solopos.com/2013/03/13/gagasan-sisi-lain-spirit-of-java-387240 |dead-url=no }}</ref>
 
Pada tanggal 14 Desember 2022, logo Solo, ''the Spirit of Java'' resmi diubah dengan basis [[gunungan]] wayang.<ref>{{Cite web|last=Murianews|title=Logo Solo The Spirit Of Java Kini Punya Desain Baru, Ini Maknanya|url=http://jateng.murianews.com/murianews/340343/logo-solo-the-spirit-of-java-kini-punya-desain-baru-ini-maknanya|website=Murianews|language=en|access-date=2024-01-06}}</ref>
 
Selain itu Kota Surakarta juga memiliki beberapa julukan, antara lain Kota Batik, Kota Budaya, Kota Liwet. Penduduk Surakarta disebut sebagai ''wong Solo'', dan istilah ''putri Solo'' juga banyak digunakan untuk menyebut wanita yang memiliki karakteristik mirip wanita dari Surakarta.
 
== Demografi ==
Baris 265:
 
=== Agama ===
[[Berkas:Sheikh Zayed Grand Mosque, Surakarta Indonesia.jpg|jmpl|220px|ka|Masjid Syekh Zayed Surakarta.]]
[[Berkas:Gereja Santo Antonius Purbayan Solo by Bennylin 03.jpg|jmpl|ki|[[Gereja Santo Antonius, Surakarta|Gereja Katolik Santo Antonius Purbayan Surakarta]]]]
[[Berkas:Tien Kok Sie.jpg|jmpl|220px|ka|Kelenteng Tien Kok Sie.]]
 
Data [[Kementerian Dalam Negeri]] pada pertengahanakhir tahun [[2023]] mencatat bahwa masyarakat Surakarta menganut agama yang beragam dengan mayoritas beragama [[Islam]]. Dari 586.166 jiwa penduduk, yang menganut agama [[Islam]] sebanyak 79,3743%, diikuti oleh pemeluk agama [[Kekristenan]] sebanyak 20,3328%, dengan rincian [[Protestan]] sebanyak 13,5249% dan [[Gereja Katolik Roma|Katolik]] sebanyak 6,8179%. Sebagian lagi menganut agama [[Agama Buddha|Buddha]] sebanyak 0,2120%, kemudian [[Hindu]] sebanyak 0,06%, dan selebihnya menganut agama [[Konghucu]] dan aliran kepercayaan sebanyak 0,03%<ref name="DUKCAPIL"/>
 
Bangunan ibadah bersejarah di Surakarta beragam, yang mencerminkan keberagaman kepercayaan yang dianut oleh masyarakat Surakarta, mulai dari masjid terbesar dan paling sakral yang terletak di bagian barat Alun-alun Utara Keraton Kasunanan, Surakarta, yaitu [[Masjid Agung Kraton Surakarta|Masjid Agung Surakarta]] yang dibangun sekitar tahun [[1763]] atas prakarsa dari [[Pakubuwana III|Sunan Pakubuwana III]], [[Masjid Wustho Mangkunegaran|Masjid Al Wustho Mangkunegaran]], [[Masjid Laweyan]] yang merupakan masjid tertua di Surakarta,<ref>{{Cite web |url=http://student.d3ti.mipa.uns.ac.id/sofyan/PAGE/tempat_3.html |title=Masjid Laweyan, Tertua di Solo |access-date=2011-07-06 |archive-date=2012-01-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120127084933/http://student.d3ti.mipa.uns.ac.id/sofyan/PAGE/tempat_3.html |dead-url=yes }}</ref> [[Gereja Santo Petrus, Surakarta|Gereja St. Petrus]] di Jalan Slamet Riyadi, [[Gereja Santo Antonius, Surakarta|Gereja St. Antonius]] Purbayan, hingga Tempat Ibadah Tri Darma [[Tien Kok Sie]], Vihara [[Am Po Kian]], dan [[Sahasra Adhi Pura]].<ref>{{Cite web |url=http://www.sahasraadhipura.org/ |title=Sahasra Adhi Pura |access-date=2011-01-06 |archive-date=2022-03-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220320213544/http://sahasraadhipura.org/ |dead-url=no }}</ref>
Baris 297 ⟶ 296:
{{utama|Daftar rumah sakit di Kota Surakarta}}
 
Beberapa rumah sakit bersejarah antara lain RS Kadipolo dan [[Rumah Sakit Dr. Oen Surakarta|Rumah Sakit Panti Kosala (Kandang Sapi)]]. Sementara rumah sakit lain dengan fasilitas [[UGD]] 24 jam antara lain [[RSUD Moewardi|Rumah Sakit Umum Dr. Moewardi]], RS PKU Muhammadiyah, RS Islam Surakarta (Yarsis), RS Kustati, RS Kasih Ibu, [[Rumah Sakit Brayat Minulyo|RS Brayat Minulyo]], dan [[Rumah Sakit Dr. Oen Solo Baru|RS Dr. Oen Solo Baru]], [[Rumah Sakit Dr. Oen Surakarta]], [[Rumah Sakit Panti Waluyo]], RS Ortopedi Dr. Soeharso adalah salah satu pusat ortopedi di Indonesia.
[[File:Tirtonadi park alongside of Bengawan Solo river, Surakarta.jpg|thumb|Taman dan Bendung Tirtonadi di depan [[Terminal Tirtonadi]] yang berada di pinggir sungai Kalianyar, cabang dari [[Bengawan Solo]]]]
 
 
Surakarta juga memiliki beberapa taman, antara lain Taman Balekambang, Taman Tirtonadi, Taman Sekartaji, [[Taman Sriwedari]], yang juga merangkap sebagai tempat hiburan, tempat pagelaran musik [[dangdut]] dan [[wayang orang]], tepatnya di [[Gedung Wayang Orang Sriwedari]]. Tempat ini menyajikan seni pertunjukan daerah wayang orang yang menyajikan cerita wayang berdasarkan pada cerita [[Ramayana]] dan [[Mahabarata]]. Pada kesempatan tertentu juga digelar cerita-cerita wayang orang gabungan antara wayang orang sriwedari dengan wayang orang RRI Surakarta dan bahkan dengan seniman-seniman wayang orang Jakarta, Semarang, ataupun Surabaya.<ref>{{Cite web |url=http://bappeda.surakarta.go.id/gedung-wayang-orang |title=Gedung Wayang Orang |access-date=2011-07-06 |archive-date=2011-10-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111031232842/http://bappeda.surakarta.go.id/gedung-wayang-orang |dead-url=yes }}</ref> Tempat hiburan umum lainnya adalah [[Kebun Binatang Jurug]] (Taman Satwataru Jurug), yaitu salah satu dari kebun binatang terbesar dan tertua di Indonesia.
Baris 309 ⟶ 308:
[[Berkas:Stadion-Manahan.jpg|jmpl|220px|ka|[[Stadion Manahan]], stadion terbesar di Surakarta.]]
 
Kota Surakarta memiliki sejarah olahraga yang cukup lama. Tahun [[1923]] di Surakarta telah terbentuk klub sepak bola, salah satu klub yang pertama di Indonesia yang kala itu masih bernama Hindia Belanda, yang bernama [[Persis Solo]]. Persis Solo adalah raksasa sepak bola di Hindia Belanda yang masih eksis hingga saat ini, Persis pernah menjuarai kompetisi [[Perserikatan]] sebanyak 7 kali dan saat ini bermain di [[Divisi Utama Liga Indonesia]].
 
Selain Persis Solo, tercatat beberapa klub sepak bola lain pernah hadir di Surakarta, antara lain [[Arseto Solo]], [[Pelita Solo]], [[Persijatim Solo FC]], dan terakhir adalah kontestan [[Liga Primer Indonesia]], [[Solo FC]] yang baru terbentuk pada tahun 2010. Kedua tim sepak bola yang masih eksis saat ini, yaitu Persis Solo dan Solo FC, bermarkas di [[Stadion Manahan]], sebuah stadion tipe Stadion Madya Olimpiade kategori B+ dan salah satu stadion terbaik di [[Jawa Tengah]] yang pernah beberapa kali menjadi tempat penyelenggaraan even olahraga tingkat nasional dan internasional. Di stadion yang memiliki kapasitas 25.000 penonton ini antara lain pernah menjadi tempat pertandingan [[Liga Champions AFC 2007]] karena [[Persik]] tidak punya stadion kandang memadai, final [[Piala Indonesia 2010]], pembukaan [[Liga Primer Indonesia 2011|Liga Primer Indonesia musim pertama]] pada 15 Januari 2011,<ref>{{en}} [http://www.thejakartapost.com/news/2011/01/08/editorial-welcome-lpi.html The Jakarta Post: Welcome LPI] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110112232837/http://www.thejakartapost.com/news/2011/01/08/editorial-welcome-lpi.html |date=2011-01-12 }}</ref> dan menjadi penyelenggara ASEAN Paragames 2011. Jika awalnya Manahan merupakan tanah lapang tempat olahraga [[memanah]], stadion ini beberapa kali berubah fungsinya, mulai dari tempat balapan kuda (dengan kandang-kandang kuda di kampung [[Kestalan]] dan [[Setabelan]], serta di kompleks keraton), hingga saat ini difungsikan sebagai lapangan sepak bola dan ketika malam hari dan hari Minggu berubah menjadi kawasan sosial bagi warga kota Surakarta. Kebudayaan serta olahraga memanah dan pacuan kuda sendiri saat ini sudah sangat jarang ditemukan di kota Surakarta.<ref>{{Cite web |url=http://student.d3ti.mipa.uns.ac.id/sofyan/PAGE/tempat_4.html |title=Menengok Manahan Tempo Doeloe |access-date=2011-07-06 |archive-date=2012-01-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120119045923/http://student.d3ti.mipa.uns.ac.id/sofyan/PAGE/tempat_4.html |dead-url=yes }}</ref>
Baris 346 ⟶ 345:
=== Transportasi Udara ===
 
[[Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo]] (kode SOC, dahulu bernama "Panasan") terletak 14 kilometer di sebelah utara kota Surakarta. Secara administratif bandar udara ini terletak di [[Boyolali]]. Bandara ini terhubung ke [[Jakarta]] (8-penerbangan sehari), [[Denpasar]] -[[Bali]], [[Kuala Lumpur]] serta [[Arab Saudi]] (pada musim haji).
 
Waktu tempuh perjalanan udara dengan Jakarta berlangsung sekitar satu jam. Beberapa operator penerbangan yang melayani rute dari/ke kota Surakarta antara lain [[Garuda Indonesia]], [[Sriwijaya Air]], [[Lion Air]], [[Air Asia]], [[Malaysia Airlines]], [[Batik Air]] dan [[Super Air Jet]]. Bandara Adi Sumarmo juga menjadi pusat pemberangkatan dan penerimaan [[haji]] untuk wilayah Provinsi [[Jawa Tengah]] dan [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] dari Asrama Haji Donohudan, [[Boyolali]].
Baris 503 ⟶ 502:
{{portal|[https://infosurakarta.com/ Surakarta]}}
{{wikivoyage|Solo}}
{{wikibooks|Wisata:Solo}}
{{Commons|Surakarta}}
{{Gambar Luar