Kota Tarakan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~cite
 
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 20:
|nama_walikota = [[Khairul]]
|nama_wakil_walikota = [[Effendhi Djuprianto]]
|sekretaris daerah = Jamaludin
|luas = 250,98
|area_rank =
|luasref = <ref name="TARAKAN"/>
|penduduk = 246734249960
|penduduktahun = 3031 JuniDesember [[2023]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|kepadatan = 983auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|85,65% [[Islam]]
Baris 36:
{{Tree list/end}}
|1,23% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,04% [[Hindu]] |0,03% [[Konghucu]]<ref name= "TARAKAN"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]<br>, [[Bahasa Tidung|Tidung]], [[Bahasa Dayak|Dayak]]
|IPM = {{increase}} 77,61 ([[2023]])<br> <span style="background:Yellow;color:#00726a">&nbsp;tinggi&nbsp;</span><ref name="IPM">{{cite web|url=https://kaltara.bps.go.id/indicator/26/557/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-menurut-kabupaten-kota.html|title=Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) Menurut Kabupaten/Kota 2021-2023|website=www.kaltara.bps.go.id|accessdate=9 Januari 2024}}</ref>
|SNI = TAR
Baris 52:
}}
 
'''Kota Tarakan''' adalah sebuah [[kota]] di provinsi [[Provinsi Kalimantan Utara]], [[Indonesia]] dan juga merupakan kota terbesar di [[Kalimantan Utara]]. Pada pertengahan tahun 2023, jumlah penduduk Kota Tarakan sebanyak 246.734 jiwa.<ref name="TARAKAN">{{cite web|url=https://tarakankota.bps.go.id/publication/2023/02/28/6da7ee2f8ded4e2acaff1045/kota-tarakan-dalam-angka-2023.html|title=JKotaKota Tarakan Dalam Angka 2023|website=BPS Tarakan|language=id|access-date=9 Januari 2024|format=pdf|page=179}}</ref><ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=8 Januari 2024|format=Visual}}</ref> Tarakan atau juga dikenal sebagai ''Bumi Paguntaka'', berada pada sebuah pulau kecil. Semboyan dari Kota Tarakan adalah Tarakan Kota '''"BAIS"''' (Bersih, Aman, Indah, Sehat dan Sejahtera).
 
==Geografi ==
Baris 81:
 
=== Era Kerajaan Tidung ===
[[Kerajaan Tidung]]<ref>{{nl}} {{cite book|pages= 423|url= http://books.google.co.id/books?id=WgQDAAAAYAAJ&dq= Pangerang%20Mangkoe%20Boemi&pg= PA423#v= onepage&q&f= false|title= Tijdschrift voor Indische taal-, land-, en volkenkunde|4= Bagian 4|authors= Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, Lembaga Kebudajaan Indonesia|publisher= Lange & Co.|year= 1855}}</ref> atau dikenal pula dengan nama Kerajaan Tarakan (Kalkan/Kalka) adalah kerajaan yang memerintah [[Suku Tidung]] di Kalimantan Utara, yang berkedudukan di [[Pulau Tarakan]] dan berakhir di Salimbatu. Sebelumnya terdapat dua kerajaan di kawasan ini, selain Kerajaan Tidung, terdapat pula [[Kesultanan Bulungan]] yang berkedudukan di Tanjung Palas. Berdasarkan silsilah ([[genealogi]]) yang ada bahwa dipesisir timur [[Pulau Tarakan]] yaitu di kawasan Dusun Binalatung sudah ada [[Kerajaan Tidung Kuno]] (''The Ancient Kingdom of Tidung''), kira-kira pada tahun 1076-1156, kemudian berpindah ke pesisir selatan Pulau Tarakan di kawasan Tanjung Batu pada tahun 1156-1216, lalu bergeser lagi ke wilayah barat yaitu ke kawasan Sungai Bidang kira-kira pada tahun 1216-1394, setelah itu berpindah lagi, yang relatif jauh dari Pulau Tarakan ke daerah Pimping bagian barat dan kawasan Tanah Kuning, sekitar tahun 1394-1557, di bawah pengaruh [[Kesultanan Sulu]].
 
Dari riwayat-riwayat yang terdapat di kalangan [[suku Tidung]] tentang kerajaan yang pernah ada dan dapat dikatakan yang paling tua di antara riwayat lainnya yaitu dari Menjelutung di '''Sungai Sesayap''' dengan rajanya yang terakhir bernama Benayuk. Berakhirnya zaman '''Kerajaan Menjelutung''' karena ditimpa malapetaka berupa hujan ribut dan angin topan yang sangat dahsyat sehingga mengakibatkan perkampungan di situ runtuh dan tenggelam ke dalam air (sungai) berikut warganya. Peristiwa tersebut di kalangan [[suku Tidung]] disebut Gasab yang kemudian menimbulkan berbagai mitos tentang Benayuk dari Menjelutung.