Krisdayanti: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Moonblackshine (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(19 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Pindah ke|Kris Dayanti}}
{{Infobox personofficeholder
| name = KrisdayantiKris Dayanti
| image = Krisdayanti DPR Profile.jpg
| caption = KrisdayantiKris Dayanti pada tahun 2019 sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR-RI]] fraksi [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI-P]]
| birth_name = Kris Dayanti
| birth_date = {{birth date and age|1975|3|24}}
| birth_place = [[Kota Batu|Batu]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]
| other_names = Krisdayanti, KD <br> Yanti <br>, Dayanthi (1990 - 1991) <br>, Christ Dayanthy (1987)
| party = [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan{{parpolicon|PDI-Perjuangan]]P}}<br>{{parpolicon|Hanura}} (sebelumnya)
| occupation = {{hlist|[[Penyanyi]]|[[penulis lagu]]|[[Produser rekaman|produser]]|[[pemeran]]|[[presenter]]|[[model (pekerjaan)|model]]|[[politikus]]}}
| years_active = 1987–sekarang
| relatives = [[Yuni Shara]] (kakak)
Baris 18:
| instrument = {{hlist|[[Vokal]]|[[Piano]]}}
| label = {{hlist|[[Pony Canyon]]|[[Warner Music Group|Warner Music]]|[[Le Moesiek Revole]]|Raya Music Entertainment}}
| associated_acts = {{hlist|[[3 Diva]]|[[Anang Hermansyah]]|[[Siti Nurhaliza]]|[[Sandhy}}<!--HANYA Sondoro]]|[[MellyYANG Goeslaw]]|[[:ms:Ajai|Ajai]]|[[JamesPERNAH FMERILIS Sundah]]|[[YuniALBUM Shara]]|[[Iis Dahlia]]}}BERSAMA-->
}}
| module2 = {{Infobox officeholder|embed=yes
Baris 34:
}}
}}
'''Kris Dayanti'''{{efn|name=A}} (biasasering ditulis '''Krisdayanti''' atau disingkat '''KD'''; {{lahirmati|[[Kota Batu|Batu]], [[Jawa Timur]]|24|3|1975}}) adalah seorang penyanyi, diva pop, pemeran, dan politikus [[Indonesia]]. Ia dibesarkan di kota kelahirannya sebelum pindah ke [[Jakarta]] pada tahun 1984. Ia merekam lagu tema film anak-anak ''[[Megaloman]]'' saat usianya masih sembilan tahun. Ketika berusia 12 tahun, KrisdayantiKris Dayanti merilis album pertamanya, ''[[Biasa Saja]]'', tetapi gagal di pasaran. Ia kemudian merintis kariernya dengan mengikuti berbagai kompetisi bernyanyi. Berawal dari kemenangannya di festival [[Asia Bagus]] di Jepang pada tahun 1992, nama KrisdayantiKris Dayanti melambung di industri musik. Ia kemudian bergabung dengan [[Warner Music Indonesia]] dan merilis album profesional perdananya bertajuk ''[[Terserah]]'' (1995).
 
KrisdayantiKris Dayanti terus meretas sukses kritikal dan komersial di Indonesia melalui serangkaian album yang rilis mulai dari pertengahan era 1990-an. Setelah kesuksesan singel "Menghitung Hari" di [[Malaysia]] pada tahun 1998, KrisdayantiKris Dayanti turut naik daun di [[Asia Tenggara]]. Puncak kariernya ditandai dengan keberhasilan konser tunggal perdananya, ''Konser KD'', pada tahun 2001, yang mengantarkannya pada gelar [[diva|Diva Pop Indonesia]]. Lagu-lagunya yang banyak menjadi hit dan seringnya mengadakan konser menjadikannya penyanyi termahal selama dasawarsa 2000-an, bahkan, majalah bisnis ''[[Swa]]'' menulis penghasilan KrisdayantiKris Dayanti dalam setahun lebih besar dari [[Presiden Indonesia]].
 
KrisdayantiKris Dayanti menikah dengan musisi [[Anang Hermansyah]] pada tahun 1996. Album duet pertama KrisdayantiKris Dayanti bersama Anang, ''[[Cinta (album Krisdayanti dan Anang)|Cinta]]'' (1996), dibuat untuk membiayai pernikahan mereka. Album tersebut sukses besar di pasaran dan menjadikan mereka pasangan duet terlaris di Indonesia. Setelah menjalani rumah tangga selama 13 tahun dan berduet dalam delapan album, KrisdayantiKris Dayanti bercerai dengan Anang pada tahun 2009. Ia kemudian menikah dengan [[Raul Lemos]], seorang pengusaha [[Timor Leste]], pada tahun 2011. Selain berkarier dalam industri hiburan, KrisdayantiKris Dayanti juga terjun ke politik dan menjadi anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] fraksi [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI-Perjuangan]] periode 2019–2024.
 
Sebagai salah satu ikon penyanyi wanita dalam industri musik Indonesia, KrisdayantiKris Dayanti telah memenangkan sejumlah penghargaan. Ia dinobatkan sebagai salah satu dari "10 Artis Asia Terbesar" oleh [[Channel V]] pada tahun 2005. Pada pergelaran [[Anugerah Planet Muzik 2007]] di [[Singapura]], ia menjadi wanita Indonesia pertama yang menerima "Anugerah Khas" atas pencapaiaan kariernya dalam industri musik. KrisdayantiKris Dayanti juga merupakan salah satu dari "[[99 Wanita Paling Berpengaruh di Indonesia (2007)|99 Wanita Paling Berpengaruh di Indonesia]]" versi majalah ''[[Globe Asia]]'' edisi Oktober 2007 dan "[[50 Penyanyi Indonesia Terbaik Sepanjang Masa]]" versi majalah ''[[Rolling Stone]]'' edisi Desember 2010.
 
== Kehidupan dan karier ==
=== 1975–1991: Masa kecil dan awal karier ===
[[Berkas:KD-GadisSampul.jpg|180px|jmpl|kiri|Krisdayanti tampil sebagai model pada salah satu edisi majalah [[Gadis (majalah)|GADIS]] tahun 1991.]]
KrisdayantiKris Dayanti lahir pada tanggal 24 Maret 1975 di [[Kota Batu|Batu]], [[Jawa Timur]] dari pasangan Trenggono (ayah) yang keturunan [[Jawa Timur]] dan Rachma Widadiningsih (ibu) yang berdarah [[Bangsa Belanda|Belanda]], [[Suku Madura|Madura]].<ref name="DTinfo">{{cite web|url=http://www.disctarra.com/tarra/entertainment_artist_info.asp?artist_id=198|archiveurl=https://web.archive.org/web/20080124172314/http://www.disctarra.com/tarra/entertainment_artist_info.asp?artist_id=198|title=Artist Info > Krisdayanti|publisher=DiscTarra|archivedate=2008-01-24|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Menurut sang ayah, namanya berasal dari [[bahasa Jawa]] yaitu ''kris'' yang berarti pusaka dan ''daya'' yang berarti kekuatan, sehingga Krisdayanti adalah pusaka yang punya kekuatan.<ref>{{Cite news|url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0703/30/bud05.htm|title=Selebriti: Go ASEAN|work=[[Merdeka.com]]|date=2007-03-30|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Agrolrf2?url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0703/30/bud05.htm|archivedate=2012-09-15|accessdate=2012-09-15|dead-url=no|language=id}}</ref> Ia memiliki seorang kakak perempuan, [[Yuni Shara]], yang juga seorang penyanyi, serta seorang adik perempuan berlainan bapak, Kartika Sari.<ref name="Endah 2009 62">{{harvnb|Endah|2009|p=62}}</ref> KrisdayantiKris Dayanti dibesarkan dalam keluarga yang kurang mampu dan kedua orang tuanya bercerai saat ia masih berusia dua tahun.<ref name="yuni">{{harvnb|Geraldine|2007|p=41}}</ref> Karena tidak punya penghasilan tetap, mereka sekeluarga tinggal di rumah nenek Krisdayanti sampai ia duduk di bangku kelas tiga [[sekolah dasar]].<ref name="seprofesional">{{Cite news|url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0209/22/bincang1.htm|title=Kris Dayanti: Saya Ingin Seprofesional Madonna|work=[[Merdeka.com]]|author=Tresnawati|date=2002-09-22|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AgrxsmxE?url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0209/22/bincang1.htm|archivedate=2012-09-15|accessdate=2012-09-15|dead-url=no|language=id}}</ref>
 
Darah seni KrisdayantiKris Dayanti didapatnya dari ayahnya yang merupakan seorang pelukis dan seniman [[keroncong]].<ref name="yuni"/> Semua keluarga dari pihak ibunya juga mahir menyanyi, kecuali ibunya sendiri. Paman-paman Krisdayanti ada yang menjadi penyanyi gereja dan ada pula yang menyanyi di orkes di kampungnya.<ref name="seprofesional"/> Bersama sang kakak, Yuni, Krisdayanti sudah senang tampil bernyanyi dan menari sejak kecil. Karena kelincahannya saat bernyanyi, orang-orang di kampungnya menyebut Krisdayanti seperti boneka [[India]].<ref>{{harvnb|Endah|2003|p=10}}</ref> Ia juga sering menjuarai berbagai lomba bernyanyi pada saat itu.<ref name="seprofesional"/>
 
Pada tahun 1984, KrisdayantiKris Dayanti dibawa ibunya hijrah ke [[Jakarta]] dengan modal Rp350.000 dari hasil patungan keluarga.<ref name="seprofesional"/> Mereka kemudian menyewa rumah petak—rumah berbentuk satu ruangan tanpa kamar—di sebuah gang sempit di [[Tebet]]. Untuk membiayai kehidupan mereka di Jakarta, ibunya bekerja di sebuah salon ditambah beberapa pekerjaan sampingan.<ref name="seprofesional"/> Krisdayanti kemudian dimasukan ke Sanggar Merah Putih pimpinan Toto Sugiarno. Dari sanggar tersebut Krisdayanti mendapat banyak kesempatan menyanyi.<ref name="seprofesional"/> Ia mengisi suara di film anak-anak ''[[Megaloman]]'' saat masih berusia sembilan tahun dan menerima honor pertamanya sebesar Rp15.000.<ref>{{cite web|url=http://www.disctarra.com/tarra/news_info.asp?news_id=194|archiveurl=https://web.archive.org/web/20041106141648/http://www.disctarra.com/tarra/news_info.asp?news_id=194|title=Kris Dayanti: Ada 3 Lelaki Selain Anang|publisher=DiscTarra|author=Ipik|date=2000-06-20|archivedate=2004-11-06|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Ketika berusia 12 tahun, Krisdayanti membuat album solo berjudul ''[[Biasa Saja]]'' bersama perusahaan rekaman kecil bernama Gembala Record. Namun, album pertama dalam kariernya tersebut gagal di pasaran.<ref>{{harvnb|Endah|2009|p=90}}</ref>
 
Jalan KrisdayantiKris Dayanti dalam dunia tarik suara mulai terbuka di tahun 1990, saat ia masuk ke [[SMA Negeri 3 Jakarta]] dan bertemu dengan musisi [[James F. Sundah]] yang merupakan alumni sekolah tersebut.<ref>{{harvnb|Endah|2009|p=96}}</ref> Krisdayanti diajak oleh James untuk merekam dua lagu ciptaannya dalam album kompilasi ''The Slow Collections'' (1990), serta berduet dalam lagu "Kisah Cinta Kita" pada album tema film ''[[Catatan Si Emon]]'' (1991). James pula yang memintanya untuk mengikuti festival atau kompetisi bernyanyi. Pada tahun 1991, KrisdayantiKris Dayanti berhasil menjuarai salah satu episode ''[[Cipta Pesona Bintang]]'', ajang pencarian bakat di [[RCTI]].<ref name="KD19"/> Ia berkesempatan merekam singel berjudul "Datang dan Pergi" untuk album kompilasi ''[[Cipta Pesona Bintang (album)|Cipta Pesona Bintang]]''. Pada tahun yang sama, KrisdayantiKris Dayanti juga mengikuti pemilihan model remaja terkenal [[GADIS Sampul]]. Meskipun sempat didera rasa minder, ia berhasil tampil sebagai salah satu finalis dalam kontes tersebut.<ref>{{harvnb|Endah|2009|p=130}}</ref>
 
=== 1992–1995: Asia Bagus, ''Si Cemplon'', dan ''Terserah'' ===
Baris 57:
|title = "Learning from Love" (versi 2001)
|filename = Krisdayanti - Learning from Love.ogg
|description = Lagu ciptaan [[Younky Soewarno]] dan Tengku Malinda yang membawa kemenangan KrisdayantiKris Dayanti pada grand final festival [[Asia Bagus]] 1992 di [[Tokyo]], [[Jepang]].
}}
Pada tahun 1992, KrisdayantiKris Dayanti mengikuti festival [[Asia Bagus]], sebuah ajang pencarian bakat tingkat Asia bentukan [[Fuji Television]].<ref>{{cite web|url=http://www.fujitv.co.jp/b_hp/bagus/index.html|title=アジアバグース!|language=Jepang|publisher=[[Fuji Television]]|date=2000-09-26|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AgsfEKAO?url=http://www.fujitv.co.jp/b_hp/bagus/index.html|archivedate=2012-09-15|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Tampilnya Krisdayanti pada ajang tersebut adalah berkat arahan dari [[Younky Soewarno]] dan [[Chris Pattikawa]].<ref name="seprofesional"/> Pada kompetisi tahap awal yang diselenggarakan di [[Singapura]], KrisdayantiKris Dayanti berhasil merebut gelar Weekly Champion (juara mingguan), lalu Monthly Champion (juara bulanan). Ia kemudian berhasil menembus grand final di [[Tokyo]], [[Jepang]] dan mempersembahkan lagu berjudul "Learning from Love" yang diciptakan oleh Younky Soewarno dan Tengku Malinda. Berkat penampilannya tersebut, Krisdayanti berhasil dinobatkan sebagai Grand Champion (juara umum) Asia Bagus musim pertama.<ref name="DTinfo"/> Kejayaan Krisdayanti di kancah festival berlanjut dengan diraihnya penghargaan FIDOF Awards sebagai The Young Talented Artist pada festival [[Bucharest]], [[Rumania]] pada tahun 1993.<ref name="DT8585">{{cite web|url=http://www.disctarra.com/tarra/news_info.asp?news_id=8585|archiveurl=https://web.archive.org/web/20041106141916/http://www.disctarra.com/tarra/news_info.asp?news_id=8585|title=Krisdayanti Ingin Jadi Produser Seperti Madonna|publisher=DiscTarra|date=2001-11-23|archivedate=2004-11-06|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref>
 
Keberhasilan KrisdayantiKris Dayanti di Asia Bagus melambungkan namanya di industri hiburan.<ref name="KD19"/> Berbekal kemenangan tersebut, ia dikontrak oleh label [[Pony Canyon]] untuk rekaman [[singel]] yang dirilis di Singapura dan Jepang.<ref name="DT8585"/> Tiga lagu yang ia rekam, yakni "Lost in the Storm", "Show Me the Way to Your Heart", dan "Cherish", dimuat dalam album kompilasi ''[[The Best of Asia Bagus]]''. Di Indonesia, Krisdayanti didaulat menjadi ikon produk kecantikan [[Mustika Ratu|Mustika Puteri]] yang diluncurkan pada tahun 1992.<ref>{{Cite news|url=https://internasional.kompas.com/read/2011/01/19/13294559/pemimpin.perempuan.yang.berani.menantang.diri|title=Pemimpin Perempuan yang Berani Menantang Diri|date=19 Januari 2011|work=[[Kompas.com]]|accessdate=2 Januari 2019|editor-last=Dini}}</ref> Ia mulai merambah dunia seni peran melalui penampilannya dalam serial terpopuler TVRI saat itu, ''[[Jendela Rumah Kita]]'', pada salah satu episode berjudul "Gadis Manis dalam Gerimis". Krisdayanti mendapat peran utama untuk pertama kalinya dalam sineton unggulan [[SCTV]] selama tahun 1994 berjudul ''Si Cemplon'', yang sempat menjadi [[nama julukan]]nya pada saat itu.<ref name="tempo1996"/> Ia juga bermain sebagai aktris pendukung dalam sederet judul sinetron seperti ''None'' ([[MNCTV|TPI]]), ''Tantangan'' ([[Indosiar]]), dan ''[[Saat Memberi Saat Menerima]]'' (RCTI).<ref name="KD19"/> Di saat namanya semakin terkenal di dunia seni peran, karier rekaman Krisdayanti di tanah air justru malah terseok. Menurut Krisdayanti, kesulitannya mendapat tawaran pembuatan album di Indonesia disebabkan adanya pemahaman bahwa penyanyi-penyanyi festival biasanya tidak laku kalau rekaman.<ref name="KD19">{{harvnb|Endah|2003|p=19}}</ref>
 
Pada tahun 1995, KrisdayantiKris Dayanti akhirnya menandatangani kontrak rekaman dengan Hemagita Records, yang kemudian berubah menjadi [[Warner Music Indonesia]].<ref>{{harvnb|Sen|Hill|2006|p=171}}</ref> Di bawah label tersebut, Krisdayanti meluncurkan album profesional perdananya berjudul ''[[Terserah]]''. Album tersebut diproduseri oleh Handy Wijaya, dan melibatkan beragam pencipta lagu seperti [[Indra Lesmana]], Yudis Dwikorana, dan Mares Soplanit. Ini menjadi album pertama Krisdayanti yang berhasil secara komersial. Singel hit yang muncul dari album ini yakni "Terserah" dan "Penantian". Melalui album ini, nama Krisdayanti mulai diperhitungkan di industri rekaman tanah air.<ref name="KD22">{{harvnb|Endah|2003|p=22–23}}</ref>
 
=== 1996–1999: Pernikahan, ''Cinta'', ''Sayang'', dan ''Doaku Harapanku'' ===
[[Berkas:KDAnangCinta.jpg|200px|jmpl|kiri|''[[Cinta (album Krisdayanti dan Anang)|Cinta]]'' (1996) adalah album duet pertama KrisdayantiYanti bersama Anang. Album ini menjadikan mereka pasangan duet terlaris di Indonesia.]]
Pada tanggal 22 Agustus 1996, Krisdayanti yang saat itu berusia 21 tahun menikah dengan [[Anang Hermansyah]], seorang penyanyi rock asal [[Jember]].<ref name="tempo1996">{{Cite news|url=http://www.tempo.co.id/ang/min/01/26/pokok2.htm|title=Kalau si Cemplon Bersanding dengan Penyanyi Rock|work=[[Tempo.co]]|date=1996-08-24|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ah2T67U4?url=http://www.tempo.co.id/ang/min/01/26/pokok2.htm|archivedate=2012-09-15|accessdate=2012-09-15|dead-url=no|language=id}}</ref> Untuk membiayai pernikahan tersebut, mereka berdua mencoba membuat [[demo (musik)|demo]] album duet. Produser Handy Wijaya ternyata tertarik dengan demo tersebut dan bersedia memodali pernikahan mereka.<ref name="ibundaKD">{{cite web|url=http://www.tabloidnova.com/Nova/Selebriti/Aktual/Ibunda-KD-Anang-Gondrong-Bajunya-Enggak-Rapi!|title=Ibunda KD: Anang Gondrong, Bajunya Enggak Rapi!|work=[[Tabloid Nova]]|date=2009-09-10|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ah2YlEFU?url=http://www.tabloidnova.com/Nova/Selebriti/Aktual/Ibunda-KD-Anang-Gondrong-Bajunya-Enggak-Rapi!|archivedate=2012-09-15|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Album duet perdana Krisdayanti dan Anang dirilis dengan judul ''[[Cinta (album Krisdayanti dan Anang)|Cinta]]''. Sebanyak 1.000 keping pertama album tersebut diberikan sebagai kado untuk undangan yang datang ke pernikahan mereka.<ref name="ibundaKD"/> Album tersebut meledak di pasaran dan dilaporkan terjual hingga satu juta kopi.<ref name="sepuluh">{{cite web|url=http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/krisdayanti-siap-keluarkan-album-10-tahun-pertama-9dzm87t.html|title=Krisdayanti Siap Keluarkan Album '10 Tahun Pertama'|publisher=[[KapanLagi.com]]|date=2006-07-05|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ah3MQiWa?url=http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/krisdayanti-siap-keluarkan-album-10-tahun-pertama-9dzm87t.html|archivedate=2012-09-15|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Banyak hit yang lahir dari album ini seperti "Cinta", "Berartinya Dirimu", "Di Hati", dan "Dua Hati". Krisdayanti dan Anang juga berhasil meraih penghargaan "Album Pop Terbaik" dan "Lagu Pop Terbaik" pada [[Anugerah Musik Indonesia 1997]].<ref name="MLMS118"/>
 
Sepanjang tahun 1996 dan 1997, karier KrisdayantiYanti di layar kaca juga semakin bersinar. Ia bermain dalam sinetron ''Abad 21'' di RCTI, serta ''[[Istana Impian]]'' dan ''[[Istri Pilihan]]'' di Indosiar. Perannya dalam sinetron ''Abad 21'' dan ''Istri Pilihan'' mengantarkannya pada nominasi "Pemeran Wanita Terbaik" pada Festival Sinetron Indonesia pada tahun 1996 dan 1997.<ref name="DTinfo"/> Krisdayanti juga merilis album tema ''[[Abad 21 (sinetron)#Musik|Abad 21]]'' yang memuat lagu-lagu dari album ''Terserah'' dan satu lagu baru berjudul "Kau dan Aku" yang sukses menjadi hit. Krisdayanti merupakan salah satu dari "6 wanita paling berkilau di televisi tahun 1996" menurut tabloid ''[[Bintang (tabloid)|Bintang Indonesia]]''.<ref name="DTinfo"/>
 
Kesuksesan duet KrisdayantiYanti bersama Anang berlanjut di album berikutnya berjudul ''[[Kasih (album Anang dan Krisdayanti)|Kasih]]'' yang diluncurkan pada tahun 1997. Dengan mengusung singel "Demi Cinta" dan "Biar Cinta", album ini kembali laku di pasaran dan diganjar penghargaan double platinum.<ref name="DT8585"/> Pada tahun yang sama, Krisdayanti kembali mengikuti kompetisi [[Asia Bagus]] di Odaiba, Jepang, kali ini untuk diadu dengan para Grand Champion lainnya. Ia pun kembali tampil sebagai pemenang dan dianugerahi trofi The Best of Asia Bagus (yang terbaik dari Asia Bagus).<ref name="DT8585"/>
 
KrisdayantiYanti melahirkan anak pertamanya, seorang perempuan, yang diberi nama [[Titania Aurelie Nurhermansyah]] pada 10 Juli 1998. Untuk merayakan kelahiran putrinya, Krisdayanti merilis album duet bersama Anang yang diberi tajuk ''[[Buah Hati]]''. Album ini mengangkat singel pertama berjudul "Timang-Timang" yang video klipnya digarap di rumah mereka bersama sang bayi.<ref>{{cite web|url=http://www.tempointeractive.com/ang/min/03/20/pokok2.htm|title=Krisdayanti: Jaga Malam Turunkan Berat badan|work=Tempo|date=1998-07-18|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ah3GUuzS?url=http://www.tempointeractive.com/ang/min/03/20/pokok2.htm|archivedate=2012-09-15|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Semasa kehamilannya, Krisdayanti juga merilis album solo bertajuk ''[[Sayang (album Krisdayanti)|Sayang]]''.<ref name="KD22"/> Untuk pertama kalinya, Krisdayanti memproduseri sendiri albumnya dan turut menulis dua buah lagu. Ia juga dibantu oleh beberapa musisi seperti [[Melly Goeslaw]], [[Oppie Andaresta]], Ari Bias, termasuk suaminya sendiri, Anang. Album ini menuai sukses dengan beberapa singel hit seperti "Ku Tak Sanggup", "Menghitung Hari", dan "Masih Ada Waktu" yang merupakan lagu tema untuk [[Masih Ada Waktu (sinetron)|sinetron berjudul sama]]. Meskipun dirilis di puncak [[Krisis finansial Asia 1997|krisis moneter]], album ini berhasil meraih penghargaan double platinum atas penjualannya di Indonesia.<ref name="DT8585"/>
 
''Sayang'' juga berhasil melambungkan nama Krisdayanti di [[Asia Tenggara]]. Berkat popularitas "Menghitung Hari", [[Warner Music Group|Warner Music Malaysia]] kemudian juga meluncurkan edisi khusus album tersebut yang diberi judul ''[[Menghitung Hari]]''.<ref>{{cite web|url=http://www.allmusic.com/album/release/menghitung-hari-mr0003448127|title=Menghitung Hari – Krisdayanti|publisher=[[Allmusic]]|accessdate=2012-09-17|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AjhXVe4l?url=http://www.allmusic.com/album/release/menghitung-hari-mr0003448127|archivedate=2012-09-17|dead-url=no}}</ref> Dalam versi rilisan ulang tersebut terdapat dua lagu baru ciptaan musisi lokal Malaysia, yaitu "Jangan Biarkan" serta "Hati Ini Telah Dilukai" yang dibawakan berduet dengan [[Exists|Ajai]], penyanyi terkenal Malaysia. Krisdayanti juga diundang ke negara tersebut untuk melakukan promosi dan menggelar konser di Putra World Trade Center, Kuala Lumpur.<ref>{{cite video|people=Krisdayanti|year=1999|title=Konsert Live PWTC KL|format=VCD|publisher=[[Warner Music Group|Warner Music Malaysia]]. 685738858859}}</ref> Pada [[Anugerah Industri Muzik]] 1999—ajang penghargaan musik tertinggi Malaysia—Krisdayanti berhasil memperoleh penghargaan "Album Indonesia Terbaik". Ia juga dianugerahi penghargaan "Most Wanted Female Artist" dan "Most Wanted Indonesian Video" oleh [[MTV Asia Tenggara]].<ref name="DT8585"/>
Baris 87:
Pada tanggal 20 September 2001, Krisdayanti menggelar konser tunggal perdananya bertajuk ''Konser KD'' di Plenary Hall, [[Jakarta Convention Center]]. Konser ini melibatkan [[Erwin Gutawa]] sebagai penata musik serta [[Jay Subiyakto]] sebagai penata seni.<ref>{{cite web|url=http://www.disctarra.com/tarra/news_info.asp?news_id=7194|title=Konser Krisdayanti: Tak Gentar Meski Disaingi Vanessa Mae|publisher=DiscTarra|date=2001-09-07|accessdate=2012-09-17|archiveurl=https://web.archive.org/web/20050818131456/http://www.disctarra.com/tarra/news_info.asp?news_id=7194|archivedate=2005-08-18|dead-url=no}}</ref> Pergelaran yang juga disiarkan secara langsung oleh [[SCTV]] ini berlangsung sukses dan seluruh tiket konser habis terjual. Konser ini menjadi pertunjukan musik terbesar yang pernah digelar penyanyi wanita lokal pada saat itu.<ref>{{harvnb|Endah|2003|p=25–26}}</ref> Kesuksesan konser tersebut berlanjut dengan dirilisnya [[album live]] bertajuk ''[[Konser KD]]'' yang berisi lagu-lagu hasil rekaman konser. Album ini turut menambahkan sebuah lagu baru studio berjudul "Pengabdian Cinta" yang dijadikan singel utama.<ref>{{cite web|url=http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=912&kategori=news|title=Kaset Konser KD: Memanjakan Krisdayanti|publisher=Tembang.com|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ah9MzepR?url=http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=912|archivedate=2012-09-15|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Keberhasilan konser tunggal ini disebut-sebut sebagai titik puncak karier Krisdayanti sebagai penyanyi. Sejak saat itu, gelar [[diva|Diva Pop Indonesia]] selalu melekat pada namanya.<ref name="diva">{{cite web|url=http://www.tabloidbintang.com/extra/251-wikibintang/4358-idiom-populer-di-dunia-showbiz-dari-diva-sampai-sekuter.html|title=Idiom Populer di Dunia Showbiz, dari Diva sampai Sekuter|first=Wayan|last=Diananto|work=Bintang Indonesia|date=2010-07-15|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ah9SAyua?url=http://www.tabloidbintang.com/extra/251-wikibintang/4358-idiom-populer-di-dunia-showbiz-dari-diva-sampai-sekuter.html|archivedate=2012-09-15|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Status tersebut makin terkukuhkan dengan keikutsertaan Krisdayanti dalam konser bersama diva-diva Asia Tenggara bertajuk ''Diva SEA'' di [[Istora Gelora Bung Karno]] pada 8 November 2001. Pertunjukan tersebut menampilkan Krisdayanti sebagai wakil Indonesia bersama [[Vina Panduwinata]] dan [[Titi DJ]]; [[Siti Nurhaliza]], [[Sheila Majid]], dan Fauziah Latiff sebagai wakil Malaysia; serta Kuh Ledesma sebagai wakil [[Filipina]].<ref>{{cite web|url=http://www.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2001&dt=1105&pub=utusan_malaysia&sec=Hiburan&pg=hi_02.htm&arc=hive|title=Konsert Diva...gabung tiga negara|work=Utusan Malaysia|language=Malaysia|first=Zulkiflee|last=Bakar|date=2001-11-05|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ajm1opyM?url=http://www.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2001|archivedate=2012-09-17|accessdate=2012-09-17|dead-url=no}}</ref>
 
Selain sukses dalam dunia musik, pada periode ini Krisdayanti juga eksis sebagai aktris. Krisdayanti membintangi dua judul sinetron yang ditayangkan stasiun [[SCTV]], yaitu ''Terpesona'' (2000) dan ''Mencintaimu'' (2001).<ref>{{Cite news|url=http://berita.liputan6.com/read/23302/mencintaimu-ditayangkan-malam-ini|title=<i>''Mencintaimu</i>'' Ditayangkan Malam Ini|publisher=Liputan 6|date=2001-11-08|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ai3Hus9H?url=http://berita.liputan6.com/read/23302/mencintaimu-ditayangkan-malam-ini|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no|language=id|work=[[Liputan6.com]]}}</ref> Pada bulan Ramadan 2002, Krisdayanti dipasangkan bersama [[Anjasmara]] dalam sinetron ''Doa dan Anugerah'' yang tayang di Indosiar.<ref>{{cite web|url=http://www.tabloidbintang.com/extra/top-list/56894-10-sinetron-ramadhan-paling-berkesan.html|title=10 Sinetron Ramadhan Paling Berkesan|first=Wayan|last=Diananto|first2=Ade|last2=Irwansyah|work=Bintang Indonesia|date=2012-07-31|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AhHN0vIa?url=http://www.tabloidbintang.com/extra/top-list/56894-10-sinetron-ramadhan-paling-berkesan.html|archivedate=2012-09-15|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Tayangan ini berhasil mengulang sukses ''Doaku Harapanku'' dan kembali dibuatkan sekuelnya pada Ramadan tahun berikutnya. Melalui sinetron-sinetron tersebut ia dua kali dinominasikan sebagai "Aktris Terfavorit" pada ajang [[Panasonic Awards]], yaitu pada tahun 2000 dan 2003. Pada tahun 2002, Krisdayanti juga dikontrak oleh [[Trans TV]] untuk memandu programnya sendiri bertajuk ''[[KD Show]]''.<ref>{{cite web|url=http://www.disctarra.com/tarra/news_info.asp?news_id=10202|archiveurl=https://web.archive.org/web/20041106141950/http://www.disctarra.com/tarra/news_info.asp?news_id=10202|title=Krisdayanti Memandu Acara Krisdayanti Show Di Trans TV|publisher=DiscTarra|date=2002-03-20|archivedate=2004-11-06|accessdate=2012-09-15|dead-url=unfit}}</ref> Acara tersebut berhasil menjadi salah satu tayangan unggulan Trans TV selama dua tahun.<ref>{{cite web|url=http://www.jakarta.go.id/jakv1/encyclopedia/detail/1515|title=Krisdayanti|publisher=Jakarta.go.id|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ahx9Q08P?url=http://www.jakarta.go.id/jakv1/encyclopedia/detail/1515|archivedate=2012-09-15|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref>
 
=== 2003–2005: ''Menuju Terang'', ''Cahaya'', dan ''Konser KD 1530'' ===
Baris 106:
Pada awal tahun 2006, Krisdayanti menggelar konser bertajuk ''3 Diva'' bersama [[Titi DJ]] dan [[Ruth Sahanaya]] di Plenary Hall, Jakarta Convention Center. Konser yang digagas oleh KD Production bersama Erwin Gutawa dan Jay Subiyakto tersebut berhasil mereguk sukses.<ref>{{Cite news|url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0601/27/nas07.htm|title=Merayakan Perbedaan Titi, Uthe, dan KD|work=[[Merdeka.com]]|first=Benny|last=Benke|date=2006-01-27|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AhzL1Lal?url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0601/27/nas07.htm|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no|language=id}}</ref> Kebersamaan mereka berlanjut dalam tur konser di tiga kota besar lainnya, Surabaya, Bandung, dan Denpasar.<ref>{{cite web|url=http://musik.kapanlagi.com/berita/konser-tiga-diva-dilirik-promotor-malaysia-mfs7suu.html|title=Konser Tiga Diva Dilirik Promotor Malaysia|publisher=KapanLagi.com|date=2006-02-23|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AhzR8SpL?url=http://musik.kapanlagi.com/berita/konser-tiga-diva-dilirik-promotor-malaysia-mfs7suu.html|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Setelah sukses di Indonesia, 3 Diva melesat di Malaysia. Konser mereka dilangsungkan di Stadium Putra Bukit Jalil, Kuala Lumpur pada tanggal 25 Maret 2007.<ref>{{Cite news|url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0703/24/bud02.htm|title=3 Diva di Malaysia|work=[[Merdeka.com]]|date=2007-03-24|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AhzY3HR2?url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0703/24/bud02.htm|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no|language=id}}</ref> Setelah itu, 3 Diva bersama Erwin Gutawa dan Jay Subiyakto selalu tampil bersama dalam berbagai kesempatan. 3 Diva kemudian juga meluncurkan album kompilasi berjudul ''[[Semua Jadi Satu]]''. Album tersebut berisi lagu-lagu yang dibawakan mereka saat konser dan menampilkan singel andalan "Semua Jadi Satu", sebuah lagu daur ulang dari [[Malyda]] dan [[2D]].<ref>{{Cite news|url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0601/26/bud1.htm|title=Konser Tiga Diva Dikemas ala Opera|work=[[Merdeka.com]]|date=2006-01-26|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ahzde8qN?url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0601/26/bud1.htm|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no|language=id}}</ref> 3 Diva berhasil memenangkan kategori "Karya Produksi Kolaborasi Terbaik" pada [[Anugerah Musik Indonesia 2006]].<ref>{{cite web|url=http://arsip.gatra.com/2007-01-01/artikel.php?id=100480|title=Samsons dan Agnes Monica Sabet Berbagai Kategori|date=21 Desember 2006|accessdate=12 Januari 2014 |work=[[Gatra]]}}</ref>
 
Krisdayanti memulai debut layar lebarnya pada tahun 2006 dengan membintangi film ''[[Jatuh Cinta Lagi]]''. Dalam film garapan KD Production dan MPV Pictures tersebut, Krisdayanti berperan sebagai Lila dan dipasangkan dengan aktor [[Gary Iskak]].<ref>{{cite web|url=http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/krisdayanti-bintang-film-termahal-j7fnoh8.html|title=Krisdayanti Bintang Film Termahal?|publisher=KapanLagi.com|date=2006-02-18|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AhzhzqjV?url=http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/krisdayanti-bintang-film-termahal-j7fnoh8.html|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Untuk merayakan sepuluh tahun pernikahannya bersama Anang, Krisdayanti merilis album bertajuk ''[[Sepuluh Tahun Pertama]]''. Album ini merupakan kompilasi lagu-lagu hit dari lima album duet mereka terdahulu dengan tambahan tiga buah lagu baru yaitu "Selalu Jatuh Cinta", "Tak Pernah Menyesal", dan "Cinta Bukan Kenangan".<ref name="sepuluh"/> Album ini didukung oleh musisi [[Addie MS]], [[Bebi Romeo]], dan [[Pongki Barata]].<ref>{{Cite news|url=http://berita.liputan6.com/read/129690/10-tahun-pertama-dari-kd-anang|title=<i>''10 Tahun Pertama</i>'' dari KD-Anang|publisher=Liputan 6|date=2006-09-24|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AhzyqgHv?url=http://berita.liputan6.com/read/129690/10-tahun-pertama-dari-kd-anang|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no|language=id|work=[[Liputan6.com]]}}</ref>
 
Pada tahun 2007, Krisdayanti merilis album solo yang diberi judul namanya sendiri, ''[[Krisdayanti (album)|Krisdayanti]]''. Untuk album ini, ia merekrut [[Melly Goeslaw]] dan [[Anto Hoed]] sebagai produser.<ref>{{Cite news|url=http://hot.detik.com/music/read/2007/03/28/215704/760124/228/album-baru-kd-gaet-melly-anto?h771108bcj|title=Album Baru, KD Gaet Melly-Anto|publisher=DetikHot|date=2007-03-28|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AjpHijVh?url=http://hot.detik.com/music/read/2007/03/28/215704/760124/228/album-baru-kd-gaet-melly-anto?h771108bcj|archivedate=2012-09-17|accessdate=2012-09-17|dead-url=no|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref> "I'm Sorry Goodbye" dilepas sebagai singel utama dan berhasil menduduki posisi puncak tangga lagu di Indonesia. Meskipun demikian, album ini tidak berhasil menyamai kesuksesan album solo Krisdayanti terdahulu di Indonesia. Ia bahkan tidak memperoleh satupun penghargaan musik nasional. Krisdayanti justru memenangkan penghargaan "Artis Wanita Terbaik" pada [[Anugerah Planet Muzik]] 2008 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia. Album ini juga laris di Malaysia dan mendapat penghargaan platinum untuk penjualan lebih dari 25.000 keping di negara tersebut.<ref>{{Cite news|url=http://showbiz.liputan6.com/read/229480/Kunci.Sukses.Krisdayanti.Disiplin.Dan.Kerja.Keras|title=Kunci Sukses Krisdayanti: Disiplin Dan Kerja Keras|publisher=Liputan 6|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ai02qe3d?url=http://showbiz.liputan6.com/read/229480/Kunci.Sukses.Krisdayanti.Disiplin.Dan.Kerja.Keras|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no|language=id|work=[[Liputan6.com]]}}</ref> Krisdayanti kembali bersatu dengan Ajai sebagai pasangan duet dalam lagu "Perlu Kamu" yang dijadikan lagu tema film Malaysia berjudul ''[[1957: Hati Malaya]]''.<ref name="MLMS118"/>
Baris 122:
Pada akhir tahun 2009, Krisdayanti merilis album duet bersama penyanyi Malaysia [[Siti Nurhaliza]] yang diberi judul ''[[CTKD: Canda, Tangis, Ketawa, Duka]]''.<ref>{{Cite news|url=http://www.antaranews.com/berita/1263296688/kd-siti-nurhaliza-luncurkan-album-duet-cinta|title=KD-Siti Nurhaliza Luncurkan Album Duet Cinta|publisher=Antara News|first=Ruslan|last=Burhani|date=2010-01-12|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ai10Jcs7?url=http://www.antaranews.com/berita/1263296688/kd-siti-nurhaliza-luncurkan-album-duet-cinta|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|editor-last=Burhani|editor-first=Ruslan}}</ref> Meskipun kurang mendapat sambutan di Indonesia, album ini berhasil meraih kesuksesan di Malaysia dengan singel hit berjudul "Amarah". Pada pergelaran [[Anugerah Industri Muzik]] 2010 di Kuala Lumpur, Krisdayanti menerima dua penghargaan yakni "Persembahan Vokal Berkumpulan Dalam Lagu" untuk duetnya bersama Siti Nurhaliza dalam lagu "Amarah" serta "Lagu Bahasa Melayu Terbaik Yang Dipersembahkan Oleh Artis Luar Negara" untuk lagu solonya "Aku Wanita Biasa".<ref>{{cite web|url=http://www.nib.com.my/archives/text/view/47789940?pos=8&hide_header=1&resultset=nstpec%3Awww/cross-search/search.php%3A_1287689923%3Aresultset|title=Siti Tetap Unggul|language=Malaysia|work=New Straits Times|first=Esme Johari|last=Wahab|date=2010-05-03|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AjsxQGaE?url=http://www.nib.com.my/archives/text/view/47789940?pos=8|archivedate=2012-09-17|accessdate=2012-09-17|dead-url=no}}</ref> Krisdayanti juga bekerja sama dengan [[Maia Estianty]] dalam singel berjudul "Kamu di Hatiku Selamanya". Lagu tersebut kemudian dimasukan ke dalam [[album mini]] bertajuk ''[[Cintaku Kan Selalu Menemanimu]]'' (2011) bersama tiga singel lainnya yaitu "Cintaku Kan Selalu Menemanimu", "Aku Pasti Kembali", serta kolaborasi bersama [[Yuni Shara]] dan [[Iis Dahlia]], "Nurleila".<ref>{{cite album-notes|title=Cintaku Kan Selalu Menemanimu|artist=Krisdayanti|year=2011|type=CD|publisher=[[Le Moesiek Revole]]|publisherid=9555347907075 |location=Jakarta, Indonesia}}</ref>
 
Krisdayanti menikah dengan Raul Lemos pada tanggal 20 Maret 2011.<ref>{{Cite news|url=http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/entertainmen/2011/03/21/3142/Akhirnya..-KD-Jadi-Nyonya-Raul-Lemos|title=Akhirnya.. KD Jadi Nyonya Raul Lemos|work=[[Merdeka.com]]|date=2011-03-21|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ai1ErW1N?url=http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/entertainmen/2011/03/21/3142/Akhirnya..-KD-Jadi-Nyonya-Raul-Lemos|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no|language=id}}</ref> Pernikahan tersebut dikaruniai seorang putri bernama Ariannha Amora Lemos pada 5 September 2011.<ref>{{Cite news|url=http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/09/06/158141/KD-Rileks-Raul-Pucat|title=KD Rileks, Raul Pucat|work=[[Merdeka.com]]|date=2011-09-06|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ai1PSqOM?url=http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/09/06/158141/KD-Rileks-Raul-Pucat|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no|language=id}}</ref> Krisdayanti menyatakan siap untuk meninggalkan dunia hiburan dan menetap di Timor Leste sebagai seorang ibu rumah tangga. Namun, ia kemudian menarik pernyataan tersebut dan mengatakan bahwa ia ingin terus menyanyi sampai tua sepeti [[Titiek Puspa]]. Di sela kevakumannya, Krisdayanti merekam sebuah lagu ciptaan Bebi Romeo berjudul "Pernah Denganmu" untuk album kompilasi bertajuk ''[[Bebi Romeo Mega Hits]]'' pada tahun 2012.<ref>{{cite web|url=http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/krisdayanti-pernah-denganmu-tak-lihat-ke-masa-lalu.html|title=Krisdayanti: 'Pernah Denganmu' Tak Lihat ke Masa Lalu|publisher=KapanLagi.com|date=2012-02-18|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ai1Yqe8W?url=http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/krisdayanti-pernah-denganmu-tak-lihat-ke-masa-lalu.html|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Pada 12 Desember 2012, Krisdayanti melahirkan anak keempatnya, seorang putra bernama Kellen Alexander Lemos.<ref>{{Cite news|url=http://hot.detik.com/read/2012/12/12/100048/2116183/230/anak-kedua-krisdayanti-raul-lemos-lahir-12-12-12?h771108bcj |title=Anak Kedua Krisdayanti & Raul Lemos Lahir 12-12-12|publisher=DetikCom|date=2012-12-12 |accessdate=2012-12-12|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://hot.detik.com/read/2012/12/12/103139/2116221/230/ini-dia-arti-nama-anak-kedua-kd-raul-lemos?h771108bcj |title=Ini Dia Arti Nama Anak Kedua KD & Raul Lemos|publisher=Detik.com|date=2012-12-12 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20121215001754/http://hot.detik.com/read/2012/12/12/103139/2116221/230/ini-dia-arti-nama-anak-kedua-kd-raul-lemos?h771108bcj|archivedate=2012-12-1215|accessdate=2012-12-12|work=[[Detik.com|detikcom]]|dead-url=unfit}}</ref>
 
=== 2013–2018: Reuni 3 Diva, ''Konser Traya'', dan lagu-lagu tema film ===
Baris 130:
Krisdayanti tampil diiringi [[Erwin Gutawa]] dalam konser ''Satu Indonesia: Salute to Guruh Soekarno Putra'' di Plenary Hall, Jakarta Convention Center pada 26 November 2014. Ini merupakan kerja sama pertamanya dengan Erwin setelah tujuh tahun berpisah.<ref>{{Cite news|url=https://entertainment.kompas.com/read/2014/11/27/220854410/Krisdayanti.Tak.Berani.Menoleh.ke.Erwin.Gutawa|title=Krisdayanti Tak Berani Menoleh ke Erwin Gutawa|first=Irfan|last=Maullana|date=27 November 2014|work=[[Kompas.com]]|accessdate=24 Desember 2018|editor-last=Kamil|editor-first=Ati}}</ref> Krisdayanti menghelat konser tunggal ketiganya berjudul ''Traya'' di Plenary Hall, Jakarta Convention Center pada 3 Mei 2015. Sama seperti dua konser terdahulu, konser ini menyertakan Erwin Gutawa sebagai penata musik dan Jay Subiyakto sebagai penata artistik panggung.<ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/2194325/kolaborasi-krisdayanti-jay-dan-erwin-gutawa-di-konser-traya|title=Kolaborasi Krisdayanti, Jay dan Erwin Gutawa di Konser Traya|first2=18:00|last2=Wib|work=[[Liputan6.com]]|accessdate=16 Desember 2018|language=id|editor-last=Pandansari|editor-first=Sylvia Puput|last=Anggie|first=Hernowo}}</ref> Pada saat yang sama, PAC Martha Tilaar meluncurkan produk lipstik terbaru yang terinspirasi oleh Krisdayanti. Lipstik yang diberi nama PAC KD Life No 40 tersebut hanya diproduksi sebanyak 7.000 buah dan didedikasikan untuk Krisdayanti yang telah menginjak usia 40 tahun.<ref>{{cite web|url=https://republika.co.id/berita/gaya-hidup/cantik/15/04/26/nnf0ie-pac-martha-tilaar-luncurkan-lipstik-krisdayanti|title=PAC Martha Tilaar Luncurkan Lipstik Krisdayanti|date=26 April 2015|website=Republika Online|accessdate=24 Desember 2018}}</ref>
 
Selain sukses melangsungkan konser, pada tahun yang sama Krisdayanti akhirnya kembali berhasil mencetak hit setelah sekian lama dengan singel berjudul "Surga yang Tak Dirindukan" yang merupakan lagu tema untuk [[Surga yang Tak Dirindukan|film berjudul sama]]. Lagu ciptaan Melly Goeslaw tersebut membawa kemenangan Krisdayanti pada [[Indonesian Box Office Movie Awards 2016]] untuk kategori Original Soundtrack Terbaik, serta nominasi Artis Solo Wanita Pop Terbaik pada [[Anugerah Musik Indonesia 2015]].<ref>{{cite web|url=https://beritagar.id/artikel/seni-hiburan/surga-yang-tak-dirindukan-merajai-indonesian-box-movie-awards|title=Surga yang Tak Dirindukan merajai Indonesian Box Movie Awards|first=Andi Baso|last=Djaya|date=18 Maret 2016|website=Beritagar|accessdate=16 Desember 2018|archive-date=2019-04-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20190403023549/https://beritagar.id/artikel/seni-hiburan/surga-yang-tak-dirindukan-merajai-indonesian-box-movie-awards|dead-url=yes}}</ref> Ia kembali dipercaya untuk menyanyikan lagu tema untuk film ''[[Surga yang Tak Dirindukan 2]]'' pada lagu berjudul "Dalam Kenangan".<ref>{{Cite news|url=https://entertainment.kompas.com/read/2016/12/14/195256410/emosi.krisdayanti.terkuras.untuk.dalam.kenangan.|title=Emosi Krisdayanti Terkuras untuk "Dalam Kenangan"|first=Andi Muttya Keteng|last=Pangerang|date=14 Desember 2016|work=[[Kompas.com]]|accessdate=16 Desember 2018|editor-last=Maullana|editor-first=Irfan}}</ref> Pada Juli 2016, Krisdayanti merilis dua singel sekaligus secara digital yakni "Sleep to Dream" dan "In Love Again". Proses rekaman dilakukan di NRG Recording Studios, Los Angeles, dengan menggandeng musisi berkebangsaan Amerika Serikat, Nathan Leone dan Mateo Camargo.<ref>{{Cite news|url=https://entertainment.kompas.com/read/2016/08/03/153923110/.sleep.to.dream.mimpi.bersama.krisdayanti.dan.raul.lemos|title="Sleep to Dream", Mimpi Bersama Krisdayanti dan Raul Lemos|first=Dian Reinis|last=Kumampung|work=[[Kompas.com]]|accessdate=25 Februari 2019|editor-last=Kistyarini}}</ref> Meskipun telah menelan dana yang besar, kedua singel tersebut gagal bergema dan proses pembuatan album tidak dilanjutkan.<ref>{{Cite news|url=https://entertainment.kompas.com/read/2018/04/11/144620010/sudah-habis-rp-15-miliar-album-kd-masih-macet-di-los-angeles|title=Sudah Habis Rp 1,5 Miliar, Album KD Masih Macet di Los Angeles|first=Tri Susanto|last=Setiawan|work=[[Kompas.com]]|accessdate=25 Februari 2019|editor-last=Syatiri|editor-first=Ana Shofiana}}</ref>
 
Pada tanggal 24–26 Februari 2017, Krisdayanti menggelar tiga konser tunggal secara berturut-turut di [[Istana Budaya]], Kuala Lumpur, Malaysia, dengan judul ''Konser Romansa Krisdayanti''.<ref>{{Cite news|url=https://kl.antaranews.com/berita/1526/krisdayanti-tampilkan-29-lagu-di-istana-budaya|title=Krisdayanti tampilkan 29 lagu di Istana Budaya|first1=|last1=Nasional|first2=|last2=Headlines|first3=Ekonomi Dan|last3=Bisnis|first4=Wisata Dan|last4=Kuliner|first5=|last5=Olahraga|first6=|last6=Hiburan|first7=|last7=Ragam|first8=Info Tenaga|last8=Kerja|first9=Ketentuan|last9=Penggunaan|first10=Tentang|last10=Kami|first11=|last11=Pedoman|first12=Kebijakan|last12=Privasi|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|accessdate=16 Desember 2018}}</ref> Masih pada tahun yang sama, Krisdayanti kembali menyumbangkan suaranya untuk film laris, kali ini untuk ''[[Ayat Ayat Cinta 2]]'' pada lagu yang berjudul sama.<ref name="lagu hits"/> Bersama dengan [[Rossa]], [[Raisa]], dan [[Isyana Sarasvati]], ia terlibat dalam konser bertajuk ''Ayat Ayat Cinta in Concert with Live Orchestra – The Colours of Love'' di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, pada 20 Desember 2017.<ref>{{Cite news|url=https://entertainment.kompas.com/read/2017/11/07/145511210/konser-ayat-ayat-cinta-bakal-tampilkan-krisdayanti-hingga-raisa|title=Konser "Ayat Ayat Cinta" Bakal Tampilkan Krisdayanti hingga Raisa|first=Irfan|last=Maullana|work=[[Kompas.com]]|accessdate=25 Februari 2019|editor-last=Maullana|editor-first=Irfan}}</ref> Pada tahun 2018, ia bekerja sama dengan [[Yovie Widianto]] pada lagu tema berjudul "Satu Sayap Tertinggal" untuk film ''[[Hanum & Rangga]]''.<ref name="lagu hits">{{Cite news|url=https://seleb.tempo.co/read/1136118/cerita-krisdayanti-bertahan-di-karier-bermusik-dengan-lagu-hits|title=Cerita Krisdayanti Bertahan di Karier Bermusik dengan Lagu Hits|first=Tabloid|last=Bintang|date=14 Oktober 2018|work=[[Tempo.co]]|accessdate=16 Desember 2018|language=id|editor-last=Shaidra|editor-first=Aisha}}</ref> Setelah tiga tahun tidak mengeluarkan karya baru, Krisdayanti merilis singel daur ulang dari [[Shanty]], yang berjudul ''Hanya Memuji'' juga ciptaan dari [[Melly Goeslaw]] ini. Kali ini ia berkolaborasi dengan [[Sandhy Sondoro]] dirilis pada tahun 2021.<ref>{{Cite news|last=Hawari|first=Hanif|title=Gandeng Sandhy Sondoro, Krisdayanti Daur Ulang Hanya Memuji|url=https://hot.detik.com/music/d-5540910/gandeng-sandhy-sondoro-krisdayanti-daur-ulang-hanya-memuji|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2022-02-01}}</ref>
 
=== 2019–sekarang: Karier politik dan singel rekaman ulang===
Setelah sebelumnya sempat hampir menjadi calon legislatif dari [[Partai Hati Nurani Rakyat]] (Hanura) pada [[Pemilu 2014]],<ref>{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2013/04/21/20154654/tidak.nyaleg.krisdayanti.hanya.quotvote.getterquot.hanura|title=Tidak "Nyaleg", Krisdayanti Hanya "Vote Getter" Hanura|first=Dian|last=Maharani|date=21 April 2013|work=[[Kompas.com]]|accessdate=14 Januari 2019|editor-last=Wahono|editor-first=Tri}}</ref> Krisdayanti akhirnya resmi maju sebagai calon anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] (DPR-RI) pada [[Pemilu 2019]] dari [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (PDI-P). Ia mewakili daerah kelahirannya yaitu Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur V yang meliputi [[Kabupaten Malang]], [[Kota Malang]], dan [[Kota Batu]].<ref>{{Cite news|url=http://www.tribunnews.com/seleb/2018/08/14/resmi-jadi-bacaleg-2019-dari-pdip-penampilan-krisdayanti-kenakan-baju-parpol-jadi-sorotan|title=Resmi Jadi Bacaleg 2019 dari PDIP, Penampilan Krisdayanti Kenakan Baju Parpol Jadi Sorotan|date=14 Agustus 2018|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|accessdate=14 Januari 2019|language=id|last=Wulandari|first=Siti Nurjannah|editor-last=Wulandari|editor-first=Siti Nurjannah}}</ref> Berdasarkan hasil rekapitulasi pemilu legislatif yang dilakukan [[Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia|KPUD]] Jawa Timur pada 14 Mei 2019, Krisdayanti berhasil terpilih sebagai anggota DPR-RI periode 2019-2024 dengan mengumpulkan 132.131 suara sah.<ref>{{cite web|url=https://m.republika.co.id/berita/nasional/politik/prhyzk377/ini-caleg-jatim-yang-lolos-ke-dpr-krisdayanti-masuk|title=Ini Caleg Jatim yang Lolos ke DPR, Krisdayanti Masuk|date=14 Mei 2019|website=republika.co.id|accessdate=21 Juni 2019}}</ref>
 
Berdasarkan hasil rekapitulasi pemilu legislatif yang dilakukan [[Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia|KPUD]] Jawa Timur pada 14 Mei 2019, Krisdayanti berhasil terpilih sebagai anggota DPR-RI periode 2019-2024 dengan mengumpulkan 132.131 suara sah.<ref>{{cite web|url=https://m.republika.co.id/berita/nasional/politik/prhyzk377/ini-caleg-jatim-yang-lolos-ke-dpr-krisdayanti-masuk|title=Ini Caleg Jatim yang Lolos ke DPR, Krisdayanti Masuk|date=14 Mei 2019|website=republika.co.id|accessdate=21 Juni 2019}}</ref>
Setelah tiga tahun tidak mengeluarkan karya baru, Krisdayanti merilis singel daur ulang dari [[Shanty]], yang berjudul ''Hanya Memuji'' juga ciptaan dari [[Melly Goeslaw]] ini. Kali ini ia berkolaborasi dengan [[Sandhy Sondoro]] dirilis pada tahun 2021.<ref>{{Cite news|last=Hawari|first=Hanif|title=Gandeng Sandhy Sondoro, Krisdayanti Daur Ulang Hanya Memuji|url=https://hot.detik.com/music/d-5540910/gandeng-sandhy-sondoro-krisdayanti-daur-ulang-hanya-memuji|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2022-02-01}}</ref> Pada 24 Mei 2023, Kris Dayanti menggelar konser tunggal di The Star Theater, Singapura.<ref>{{cite web|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/5300746/kris-dayanti-ungkap-perasaannya-sukses-gelar-konser-tunggal-di-singapura|title=Kris Dayanti Ungkap Perasaannya Sukses Gelar Konser Tunggal di Singapura|work=[[Liputan 6]]|date=2023-05-28|access-date=2023-05-28}}</ref>
 
== Keartisan dan citra ==
Baris 142 ⟶ 143:
|title = "Ku Tak Sanggup" (1998)
|filename = Krisdayanti - Ku Tak Sanggup.ogg
|description = "Ku Tak Sanggup" merupakan salah satu lagu yang ditulis oleh KrisdayantiYanti. Lagu ini merupakan singel dari album ''[[Sayang (album Krisdayanti)|Sayang]]'', yang juga ia produseri sendiri.
}}
Sebagai penyanyi yang lahir dari panggung festival, kemampuan bernyanyi Krisdayanti sejak awal sudah terlatih secara otodidak.<ref>{{harvnb|Endah|2009|p=93}}</ref> Saroni Asikin, seorang jurnalis surat kabar ''[[Suara Merdeka]]'', menyatakan bahwa KrisdayantiYanti "tak semata menjadi penyanyi dengan kualitas vokal yang bagus, tetapi juga seorang penghibur yang andal."<ref name="cahaya"/> [[Melly Goeslaw]] memuji penjiwaan Krisdayanti saat bernyanyi. Ia mengatakan: "Krisdayanti adalah salah satu penyanyi Indonesia yang punya penghayatan tinggi. Kalau teknik yang jago banyak banget. Tapi yang bisa menghayati lagu sampai orang merinding ya salah satunya KD."<ref>{{cite web|url=http://www.infoanda.com/linksfollow.php?lh=DABSDwhQBARW|title=Pasangan Duet Melly: Last Minute, Dapat Evan|work=Gatra|date=2005-01-10|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ai1pNwBu?url=http://www.infoanda.com/linksfollow.php?lh=DABSDwhQBARW|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Penyanyi [[Mulan Jameela]] menyatakan bahwa Krisdayanti adalah penyanyi dengan karakter yang sangat kuat.<ref>{{cite web|url=http://www.suarapembaruan.com/hiburan/mulan-jameela-coba-lagu-sendunya-kd/6680|title=Mulan Jameela Coba Lagu Sendunya KD|work=[[Suara Pembaruan]]|date=2011-05-12|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ai1wOc0P?url=http://www.suarapembaruan.com/hiburan/mulan-jameela-coba-lagu-sendunya-kd/6680|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Sementara menurut [[Siti Nurhaliza]], selain memiliki suara yang bagus Krisdayanti juga mahir berimprovisasi.<ref>{{cite web|url=http://www.tabloidnova.com/Nova/Selebriti/Aktual/Siti-Nurhaliza-Saya-Tak-Mau-Terbawa-Arus|title=Siti Nurhaliza: Saya Tak Mau Terbawa Arus|work=Tabloid Nova|first=Deddy|last=Adrian|date=2003-02-18|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ai2A45H5?url=http://www.tabloidnova.com/Nova/Selebriti/Aktual/Siti-Nurhaliza-Saya-Tak-Mau-Terbawa-Arus|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Pengaruh bermusik Krisdayanti datang dari penyanyi-penyanyi idolanya, yakni [[Madonna]], [[Mariah Carey]], dan [[Whitney Houston]] dari kalangan penyanyi internasional, serta penyanyi Indonesia seperti [[Titiek Puspa]] dan [[Vina Panduwinata]].<ref>{{harvnb|Endah|2003|p=191}}</ref><ref>{{harvnb|Endah|2009|p=82}}</ref>
 
Meskipun berada dalam jalur [[musik pop]], Krisdayanti memiliki kemampuan membawakan berbagai jenis musik, bahkan lintas genre seperti [[dangdut]], [[keroncong]], [[Musik Melayu|melayu]].<ref name="tokyo"/> Krisdayanti juga mampu menyanyikan lagu bertempo cepat maupun lambat dengan baik. Sebagian besar lagu-lagu Krisdayanti diciptakan oleh beragam musisi. Pencipta lagu yang paling sering ia ajak bekerja sama di antaranya Melly Goeslaw, yang melahirkan hit terpopuler Krisdayanti "Menghitung Hari".<ref name="KD22"/> Anang juga menciptakan hampir semua lagu duetnya bersama Krisdayanti. Anang mengatakan: "setiap aku bikin lagu duet selalu ada latar belakang sejarahnya. Mungkin itu yang membuat duet kami kuat."<ref>{{cite web|url=http://artis.inilah.com/read/detail/279352/anang-akui-kd-duet-terbaiknya|title=Anang Akui KD Duet Terbaiknya|publisher=Inilah.com|first=Ferry|last=Noviandi|date=2010-01-13|archiveurl=https://www.webcitation.org/6Ai2GZ9YU?url=http://artis.inilah.com/read/detail/279352/anang-akui-kd-duet-terbaiknya|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Meskipun begitu, Krisdayanti masih menulis sebagian kecil lagu-lagunya seperti "Ku Tak Sanggup" dan "Sayang" pada tahun 1998. Krisdayanti juga memproduseri sendiri beberapa albumnya seperti ''[[Sayang (album Krisdayanti)|Sayang]]'' (1998) dan ''[[Mencintaimu]]'' (2000).<ref name="mencintaimu"/>
Baris 157 ⟶ 158:
Krisdayanti telah merilis lebih dari 20 album sepanjang kariernya, baik secara solo maupun duet, yang telah memberikannya beberapa penghargaan platinum.<ref name="MLMS118"/> Ia juga menjadi salah satu artis Indonesia yang paling sering menggelar konser, baik di dalam maupun luar negeri. Berkat popularitasnya tersebut, Krisdayanti merupakan penyanyi solo Indonesia termahal selama dekade 2000-an, bahkan majalah bisnis ''[[Swa]]'' pernah menulis bahwa penghasilannya dalam setahun jauh lebih besar dari [[Presiden Indonesia]].<ref>{{cite web|url=http://www.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2001&dt=0524&pub=Utusan_Malaysia&sec=Hiburan&pg=hi_02.htm|title=Krisdayanti lebih kaya daripada Gus Dur|work=Utusan Malaysia|language=Malaysia|first=Zulkiflee|last=Bakar|date=2001-05-24|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AiC3Ajks?url=http://www.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2001|archivedate=2012-09-16|accessdate=2012-09-15|dead-url=no}}</ref> Menurut pengamat musik Bens Leo yang pernah menangani promosi albumnya, Krisdayanti pada masa kejayaannya menerima honor hingga lebih dari Rp 100 juta sekali tampil.<ref name="tripleplatinum"/> Media bahkan melaporkan Krisdayanti menerima bayaran lebih dari Rp 2 miliar saat tampil di Singapura pada tahun 2009.<ref name="esplanade"/> Melalui sukses "Menghitung Hari" dan konsernya di Kuala Lumpur pada tahun 1999, Krisdayanti menjadi pembuka jalan bagi para artis Indonesia untuk tampil di industri musik Malaysia.<ref>{{cite web|url=https://www.youtube.com/watch?v=TNnkJe_qwF0|title=Apa Kata Malaysia bersama Krisdayanti|publisher=[[Astro Awani]]|date=2014-11-02|accessdate=2012-09-16}}</ref>
 
KrisdayantiYanti merupakan tokoh yang menyebabkan populernya penggunaan istilah "[[diva]]" di Indonesia.<ref name="diva"/> Gelar tersebut diberikan publik dan media kepada Krisdayanti setelah kesuksesannya menggelar konser tunggal pada tahun 2001. Mengenai pemberian julukan tersebut, seniman [[Guruh Soekarno Putra]] menilai bahwa Krisdayanti memang pantas menyandangnya.<ref>{{harvnb|Endah|2003|p=208}}</ref> Krisdayanti sendiri berpendapat: "Diva itu pemberian masyarakat. Kalau saya dianggap tidak lagi berinovasi, masyarakat berhak memberi apresiasi sebaliknya."<ref name="diva"/> Selain gelar diva, kesuksesan ''Konser KD'' pada tahun 2001 dianggap sebagai salah satu tonggak kebangkitan industri pertunjukan musisi lokal di Indonesia.<ref>{{cite web|url=http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=856&kategori=panggung|title=Konser KD: Kemenangan Musisi Lokal|publisher=Tembang.com|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AjmXNdzf?url=http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=856|archivedate=2012-09-17|accessdate=2012-09-17|dead-url=no}}</ref>
 
Kolaborasi KrisdayantiYanti bersama Anang selama 13 tahun perjalanan rumah tangga mereka disebut-sebut sebagai duet suami-istri tersukses dalam sejarah musik Indonesia. Mereka disebut sebagai "ikon ideal keluarga selebriti" dan pernah didaulat sebagai "simbol keluarga harmonis nasional" oleh [[Kementerian Kesehatan Indonesia|Departemen Kesehatan RI]].<ref>{{cite web|url=http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/266697/|title=Anang-Krisdayanti Cerai|work=[[Seputar Indonesia]]|first=Tedy|last=Achmad|date=2009-08-31|accessdate=2012-09-17|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AjnqZy4C?url=http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/266697/|archivedate=2012-09-17|dead-url=no}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.disctarra.com/tarra/news_info.asp?news_id=7200|title=Krisdayanti-Anang Hermansyah Jadi Simbol Keluarga Harmonis Nasional|publisher=DiscTarra|date=2001-09-07|archiveurl=https://web.archive.org/web/20050830155803/http://www.disctarra.com/tarra/news_info.asp?news_id=7200|archivedate=2005-08-30|accessdate=2012-09-17|dead-url=no}}</ref> Krisdayanti berhasil mematahkan paradigma yang telah lama diyakini di industri hiburan Indonesia bahwa pernikahan di usia muda atau di puncak popularitas akan menghancurkan karier seorang artis. Meskipun menikah pada usia 21 tahun saat namanya sedang bersinar, Krisdayanti justru semakin berkibar di dunia hiburan setelah memiliki suami dan anak.<ref>{{harvnb|Bintang|2007|p=101–104}}</ref> Meskipun melalui konflik rumah tangga yang tidak sedap, Yanti berhasil melampauinya dan menyatukan lagi keluarga barunya dan keluarga mantan suami, Anang. Kini ia memiliki satu orang cucu yang diberi nama Ameena Hanna Nur Atta.
 
== Diskografi ==
{{main|Diskografi Krisdayanti}}
{{div col-begin}}
<!-- HANYA ALBUM STUDIO, sisanya bisa dilihat di Diskografi Krisdayanti-->
{{col-2}}
'''Album solo'''
* ''[[Biasa Saja]]'' (1987)
* ''[[Terserah]]'' (1995)
* ''[[Abad 21Cinta (album Krisdayanti dan Anang)|Abad 21Cinta]]'' (19971996; bersama Anang)
* ''[[SayangHanya (album Krisdayanti)|SayangTuhan]]'' (19981996; bersama Anang)
* ''[[Kasih (album Anang dan Krisdayanti)|Kasih]]'' (1997; bersama Anang)
* ''[[Menghitung Hari]]'' (1999)
* ''[[Sayang (album Krisdayanti)|Sayang]]'' (1998; versi Malaysia tahun 1999 berjudul ''[[Menghitung Hari]]'')
* ''[[Buah Hati]]'' (1998; bersama Anang)
* ''[[Mencintaimu]]'' (2000)
* ''[[KonserMakin KDAku Cinta]]'' (20012000; bersama Anang)
* ''[[CahayaMenuju (album)|CahayaTerang]]'' (20042003; bersama Anang)
* ''[[Cahaya (album)|Cahaya]]'' (2004; versi rilis ulang tahun 2005)
* ''[[Krisdayanti (album)|Krisdayanti]]'' (2007)
* ''[[AkuCTKD: WanitaCanda, BiasaTangis, Ketawa, Duka|CTKD]]'' (2009; bersama Siti Nurhaliza)
<!-- HANYA ALBUM STUDIO, sisanya bisa dilihat di Diskografi Krisdayanti-->
* ''[[Cintaku Kan Selalu Menemanimu]]'' (2011)
{{div col-2 end}}
* ''[[Persembahan Ratu Cinta]]'' (2013)
 
{{col-2}}
'''Album duet'''
* ''[[Cinta (album Krisdayanti dan Anang)|Cinta]]'' (1996)
* ''[[Hanya Tuhan]]'' (1996)
* ''[[Kasih (album Anang dan Krisdayanti)|Kasih]]'' (1997)
* ''[[Buah Hati]]'' (1998)
* ''[[Makin Aku Cinta]]'' (2000)
* ''[[Menuju Terang]]'' (2003)
* ''[[Sepuluh Tahun Pertama]]'' (2006)
* ''[[Dilanda Cinta]]'' (2009)
* ''[[CTKD: Canda, Tangis, Ketawa, Duka]]'' (2009)
 
'''Album kolaborasi [[3 Diva]]'''
* ''[[Semua Jadi Satu]]'' (2006)
* ''[[3 Diva (album)|3 Diva]]'' (2008)
{{col-end}}
 
== Filmografi ==
Baris 234 ⟶ 220:
{{efn
| name = A
| Nama aslinya terdiri dari dua kata, 'Kris Dayanti', tetapi lebih sering ditulis setali menjadi 'Krisdayanti'.<ref>{{cite web|url=https://www.kompas.com/hype/read/2023/04/28/182134766/kris-dayanti-ungkap-penulisan-namanya-yang-benar-tak-disambung-sesuai?source=widgetML&engine=J|title=Kris Dayanti Ungkap Penulisan Namanya yang Benar Tak Disambung, Sesuai Pemberian Ayahnya|first=Melvina|last=Tionardus|work=[[Kompas]]|date=2023-04-28|accessdate=2023-04-29}}</ref> Pada tahun 2023, ia memutuskan untuk membetulkan penulisan namanya sesuai [[akta kelahiran]] untuk menghormati almarhum ayahnya.<ref>{{cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20230428194636-234-943237/krisdayanti-pilih-kembali-pakai-nama-pemberian-ayah|title=Krisdayanti Pilih Kembali Pakai Nama Pemberian Ayah|publisher=[[CNN Indonesia]]|first=Andry|last=Novelino|date=2023-04-28|accessdate=2023-05-10}}</ref> Di awal kariernya ia pernah memakai nama 'Christ Dayanthy' (''[[Biasa Saja]]'', 1987) dan 'Dayanthie' (''[[Catatan Si Emon|OST Catatan Si Emon]]'', 1991). Sejak akhir 1990-an, ia juga mulai populer dengan inisial 'KD'.
}}
}}
Baris 273 ⟶ 259:
[[Kategori:Pemenang Anugerah Musik Indonesia]]
[[Kategori:Selebritas-politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus wanita Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Hati Nurani Rakyat]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2019–2024]]
Baris 278 ⟶ 266:
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh dari Batu]]
[[Kategori:Wanita Indonesia abad ke-21]]
[[Kategori:Diva Indonesia]]