Kromatografi gas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
DarrelQM (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 25:
 
=== Pengambil sampel otomatis (''Autosamplers'') ===
Autosampler menyediakan cara yang efektif untuk memasukkan sampel secara otomatis ke dalam inlet. Dimungkinkan untuk insersi [[Transmisi manual|manual]] sampel, tetapi tidak lagi umum. Insersi otomatis menghasilkan reprodusibilitas dan optimasi waktu yang lebih baik.
 
Terdapat berbafgai jenis autosampler. Autosampler dapat dikelompokkan dalam hubungannya dengan kapasitas sampel (auto-injektor vs autosampler), teknologi robotik (XYZ robot vs. rotating robot – yang paling umum), atau analisisnya.
Baris 32:
* ''Head-space'' dinamis oleh transfer-line technology
* [[Ekstraksi mikro fasa padat]] (En: ''Solid phase microextraction, SPME'')
Pada umumnya, produsen autosampler berbeda dengan produsen KG dan saat ini tidak ada produsen KG yang menawarkan sejumlah model autosampler lengkap. Dalam sejarahnya, negara-negara yang aktif dalam autosampler adalah: Amerika Serikat, [[Italia]], Swiss, dan Inggris Raya.
 
=== Inlet ===
Baris 43:
* Inlet sumber gas atau katup pengalih gas; sampel gas dalam botol pengumpul dihubungkan dengan katup pengalih enam porta. Aliran gas pembawa tidak diputus sementara sampel dapat berekspansi ke dalam ''sample loop''. Pada pengalihan, isi ''sample loop'' dimasukkan ke dalam aliran gas pembawa.
* Sistem pengawakerakan dan pemerangkapan (En: ''Purge-and-Trap'' ''system, P/T''); suatu gas inert digelembungkan ke dalam larutan sampel sehingga menyebabkan bahan kimia yang mudah menguap tetapi tidak mudah larut terawakerakan dari matriks. Uap kemudian "diperangkap" pada kolom penyerap (En: ''absorbent'') (dikenal sebagai perangkap atau konsentrator) pada temperatur ambien. Perangkap kemudian dipanaskan dan uapnya diarahkan ke dalam aliran gas pembawa. Sampel memerlukan prakonsentrasi atau pemurnian agar dapat diintroduksikan melalui sistem ini.
Pemilihan gas pembawa (fasa gerak) adalah hal penting. Hidrogen mempunyai rentang laju aliran yang sebanding dengan helium dalam hal efisiensi. TetapiNamun, helium lebih efisien dan menghasilkan pemisahan terbaik jika laju aliran dioptimalkan. Helium bersifat tidak terbakar dan dapat bekerja dengan banyak detektor maupun instrumen lawas. Oleh karena itu, helium menjadi gas pembawa yang paling umum digunakan. Meski demikian, harga helium telah naik sangat banyak beberapa tahun terakhir ini, menyebabkan peningkatan jumlah kromatografiwan/wati yang beralih ke gas hidrogen. Pengalaman historis lebih merupakan alasan utama, bukan alasan rasional, beberapa orang mempertahankan penggunaan helium.
 
=== Detektor ===
Baris 49:
 
Detektor lain hanya peka terhadap jenis senyawa tertentu, atau hanya bekerja dengan baik pada rentang konsentrasi yang lebih sempit. Ini mencakup:
* [[Detektor konduktivitas termal]] (''Thermal Conductivity Detector, TCD''). Ini merupakan detektor umum yang berdasarkan pada [[konduktivitas termal]] bahan yang melalui filamen tungsten-rhenium berarus listrik.<ref name="Harris" /> Untuk detektor ini, helium atau nitrogen berlaku sebagai gas pembawa karena keduanya memiliki konduktivitas termal yang relatif tinggi sehingga menjaga filamen tetap sejuk dan mempertahankan resistivitas dan efisiensi listrik filamen.<ref name="Harris" /><ref name="Higson" /> Meski demikian, ketika molekul analit terelusi dari kolom, bercampur dengan gas pembawa, konduktivitas termal menurun dan ini menyebabkan respon detektor.<ref name="Higson" /> Respon terjadi karena penurunan konduktivitas termal akibat peningkatan termperatur dan resistivitas filamen menghasilkan fluktuasi tegangan.<ref name="Harris" /> Kepekaan detektor proposional terhadap arus filamen sementara berbanding terbalik (secara proporsional juga) terhadap temperatur lingkungan detektor akibat laju aliran gas pembawa.<ref name="Harris" />
* Detektor ionisasi nyala (''Flame Ionisation Detector, FID''). Dalam detektor umum ini, elektrode diletakkan berdampingan dengan nyala api berbahan bakar hidrogen/udara di dekat outlet kolom, dan ketika senawa yang mengandung karbon keluar dari kolom, mereka kemudian dipirlisis oleh nyala api.<ref name="Harris" /><ref name="Higson" /> Detektor ini hanya bekerja untuk senyawa organik atau mengandung hidrokarbon saja karena kemampuan karbon membentuk kation dan elektron selama pirolisis, yang menghasilkan arus di antara elektrode.<ref name="Harris" /><ref name="Higson" /> Kenaikan arus listrik ini diterjemahkan dan muncul sebagai puncak dalam kromatogram. FID mempunyai limit deteksi rendah (beberapa pikogram per detik) tetapi tidak mampu menghasilkan ion dari karbon yang mengandung gugus karbonil.<ref name="Harris" /> Gas pembawa yang kompatibel dengan FID antara lain nitrogen, helium, dan argon.<ref name="Harris" /><ref name="Higson" />
* Detektor [[pembakaran katalitik]] (En: ''Catalytic Combustion Detector, CCD''). Mengukur hidrokarbon dan hidrogen yang mudah terbakar.
Baris 80:
== Pranala luar ==
* [http://chemwiki.ucdavis.edu/Analytical_Chemistry/Instrumental_Analysis/Chromatography/Chromatographic_Columns UC Davis Wiki On Chromatographic Columns]
* [https://www.dmoz.org/Science/Chemistry/Analytical/Separations_Science/Gas_Chromatography Gas Chromatography] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151208100836/https://www.dmoz.org/Science/Chemistry/Analytical/Separations_Science/Gas_Chromatography |date=2015-12-08 }}<span contenteditable="false"> at </span>[[DMOZ]]
 
[[Kategori:TeknikMetode laboratorium]]