Kromatografi gas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: beliau → dia, removed stub tag
Baris 14:
 
== Sejarah ==
[[Kromatografi]] pertama kali dilakukan tahun 1903 oleh ilmuwan Rusia, [[Mikhail Semenovich Tswett]]. Ilmuwan Jerman [[Fritz Prior]] mengembangkan kromatografi fasa padat pada tahun 1947. [[Archer Martin|Archer John Porter Martin]], yang memenangkan [[hadiah Nobel]] untuk penelitiannya mengembangkan kromatografi cair–cair (1941) dan kromatografi kertas (1944), memberikan dasar pengembangan kromatografi gas dan beliaudia kemudian memproduksi kromatografi gas–cair (1950). [[Erika Cremer]] memperkuat dasar yang telah dikembangkan oleh Fritz Prior.
 
== Analisis KG ==
'''Kromatograf gas''' adalah instrumen analisis kimia untuk pemisahan bahan kimia dalam suatu sampel kompleks. Kromatograf gas menggunakan tabung pendek beraliran yang dikenal sebagai ''kolom'', yang di dalamnya dialirkan gas (gas pembawa, ''fasa gerak'') sambil membawa konstituen sampel yang mengalir dengan laju yang berbeda bergantung pada sifat fisika dan kimia komponen sampel tersebut serta interaksi spesifik dengan pengisi kolom yaitu ''[[Fasa diam|''fasa diam]]'']]. Setelah sampel keluar di ujung kolom, hasil pemisahan dideteksi dan diidentifikasi secara elektronik. Fungsi fasa diam di dalam kolom untuk memisahkan komponen yang berbeda, mengakibatkan masing-masing keluar dari kolom pada saat yang berbeda (''waktu retensi''). Parameter lain yang dapat digunakan untuk mengubah urutan atau waktu retensi adalah laju aliran gas pembawa, panjang kolom dan temperatur.
 
Dalam analisis KG, sejumlah volume gas atau cairan [[analit]] yang diketahui diinjeksikan ke dalam lubang masuk kolom, biasanya menggunakan micro[[Alat suntik|syringe]] (atau serat mikroekstraksi fasa padat, atau sistem pengalih sumber gas). Saat gas pembawa membawa molekul analit melalui kolom, pergerakan ini dihambat oleh [[adsorpsi]] [[molekul]] analit pada dinding kolom atau bahan yang terikat dalam kolom. Laju progres molekul sepanjang kolom bergantung pada kekuatan [[adsorpsi]], yang pada gilirannya bergantung pada jenis molekul dan bahan fasa diam. Oleh karena masing-masing jenis molekul mempunyai laju progresi yang berbeda, berbagai komponen campuran analit terpisah sesuai progres sepanjang kolom dan mencapai ujung kolom pada waktu yang berbeda (waktu retensi). Sebuah detektor digunakan untuk memantau aliran outlet dari kolom; sehingga, waktu komponen mencapai outlet, jumlah komponen dapat ditentukan. Umumnya, bahan diidentifikasi (secara kualitatif) berdasarkan urutan waktu elusi dari kolom dan waktu retensi analit di dalam kolom.
 
== Komponen fisik ==
[[Berkas:Gas_chromatographGas chromatograph-vector.svg|right|thumb|350x350px|Diagram kromatografi gas]]
 
=== Pengambil sampel otomatis (''Autosamplers'') ===
Baris 49:
 
Detektor lain hanya peka terhadap jenis senyawa tertentu, atau hanya bekerja dengan baik pada rentang konsentrasi yang lebih sempit. Ini mencakup:
* [[Detektor konduktivitas termal]] (''Thermal Conductivity Detector, TCD''). Ini merupakan detektor umum yang berdasarkan pada konduktivitas termal bahan yang melalui filamen tungsten-rhenium berarus listrik.<ref name="Harris" /> Untuk detektor ini, helium atau nitrogen berlaku sebagai gas pembawa karena keduanya memiliki konduktivitas termal yang relatif tinggi sehingga menjaga filamen tetap sejuk dan mempertahankan resistivitas dan efisiensi listrik filamen.<ref name="HigsonHarris" /><ref name="HarrisHigson" /> Meski demikian, ketika molekul analit terelusi dari kolom, bercampur dengan gas pembawa, konduktivitas termal menurun dan ini menyebabkan respon detektor.<ref name="Higson" /> Respon terjadi karena penurunan konduktivitas termal akibat peningkatan termperatur dan resistivitas filamen menghasilkan fluktuasi tegangan.<ref name="Harris" /> Kepekaan detektor proposional terhadap arus filamen sementara berbanding terbalik (secara proporsional juga) terhadap temperatur lingkungan detektor akibat laju aliran gas pembawa.<ref name="Harris" />
* Detektor ionisasi nyala (''Flame Ionisation Detector, FID''). Dalam detektor umum ini, elektrode diletakkan berdampingan dengan nyala api berbahan bakar hidrogen/udara di dekat outlet kolom, dan ketika senawa yang mengandung karbon keluar dari kolom, mereka kemudian dipirlisis oleh nyala api.<ref name="HigsonHarris" /><ref name="HarrisHigson" /> Detektor ini hanya bekerja untuk senyawa organik atau mengandung hidrokarbon saja karena kemampuan karbon membentuk kation dan elektron selama pirolisis, yang menghasilkan arus di antara elektrode.<ref name="HigsonHarris" /><ref name="HarrisHigson" /> Kenaikan arus listrik ini diterjemahkan dan muncul sebagai puncak dalam kromatogram. FID mempunyai limit deteksi rendah (beberapa pikogram per detik) tetapi tidak mampu menghasilkan ion dari karbon yang mengandung gugus karbonil.<ref name="Harris" /> Gas pembawa yang kompatibel dengan FID antara lain nitrogen, helium, dan argon.<ref name="HigsonHarris" /><ref name="HarrisHigson" />
* Detektor [[pembakaran katalitik]] (En: ''Catalytic Combustion Detector, CCD''). Mengukur hidrokarbon dan hidrogen yang mudah terbakar.
* [[Detektor pelucut ionisasi]] (En: ''Discharge Ionisation Detector, DID''). Menggunakan pelucut listrik tegangan tinggi untuk menghasilkan ion.
Baris 64:
 
=== Temperatur kolom dan pemrogram temperatur ===
[[Berkas:GC_Oven_insideGC Oven inside.jpg|right|thumb|300x300px|Oven gas kromatografi, dibuka untuk menunjukkan kolom kapilernya]]
 
== Lihat juga ==
Baris 81:
* [http://chemwiki.ucdavis.edu/Analytical_Chemistry/Instrumental_Analysis/Chromatography/Chromatographic_Columns UC Davis Wiki On Chromatographic Columns]
* [https://www.dmoz.org/Science/Chemistry/Analytical/Separations_Science/Gas_Chromatography Gas Chromatography]<span contenteditable="false"> at </span>[[DMOZ]]
[[Kategori:Teknik laboratorium]]
 
[[Kategori:Teknik laboratorium]]
{{kimia-stub}}