Kromatografi gas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k analisa → analisis
Baris 5:
Dalam kromatografi gas, ''fasa gerak'' berupa [[gas]] pembawa, biasanya gas [[inert]] seperti [[helium]] atau gas yang [[Reaktivitas (kimia)|tidak reaktif]] seperti [[nitrogen]]. ''Fasa diam'' berupa lapisan [[cairan]] mikroskopik atau [[polimer]] di atas [[padatan]] pendukung fasa diam, yang berada di dalam tabung [[kaca]] atau [[logam]] yang disebut kolom. Instrumen yang digunakan untuk melakukan kromatografi gas disebut dengan ''gas kromatograf'' (atau "aerograf" atau "pemisah gas").
 
Senyawa dalam fasa gas yang dianalisadianalisis berinteraksi dengan dinding kolom, yang dilapisi dengan fasa diam. Hal ini menyebabkan masing-masing senyawa mengalami [[elusi]] pada waktu yang berbeda, dan ini dikenal sebagai ''waktu retensi'' senyawa. Perbandingan waktu retensi merupakan keluaran dari KG yang dapat dianalisis.
 
Secara prinsip, kromatografi gas sama dengan [[kromatografi kolom]] (sama juga dengan kromatografi jenis lain seperti [[Kromatografi cair kinerja tinggi|KCKT]], [[Kromatografi lapisan tipis|KLT]]), tetapi terdapat beberapa perbedaan yang perlu dicatat. Pertama, proses pemisahan campuran terjadi antara fasa diam cairan dan fasa gerak gas, sementara dalam kromatografi kolom, fasa diam adalah padat dan fasa gerak berupa cairan. (Oleh karena itu, sebutan lengkap prosedur ini adalah "Kromatografi gas–cair", yang merujuk pada fasa gerak dan fasa diam.) Kedua, kolom yang dilalui fasa gas terletak di dalam oven dengan temperatur gas yang dapat dikendalikan, sementara kromatografi kolom (biasanya) tidak dilengkapi pengendali temperatur. Terakhir, konsentrasi senyawa dalam fasa gas murni merupakan [[Fungsi (matematika)|fungsi]] dari [[tekanan uap]] gas.<ref name="Pavia" />