Kudeta Guatemala 1954: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k ibukota → ibu kota
k bentuk baku
Baris 39:
[[Berkas:InterinoWstradaCabrera1898.jpeg|jmpl|lurus|Manuel Estrada Cabrera, Presiden Guatemala dari tahun 1898 hingga 1920, memberikan beberapa konsesi kepada [[United Fruit Company]].]]
 
Setelah menguatnya [[sejarah kopi|permintaan kopi global]] pada akhir abad ke-19, pemerintah Guatemala memberikan konsesi terhadap para pemilik perkebunan. Mereka mengesahkan undang-undang yang meniadakan kepemilikan lahan komunal [[penduduk asli benua Amerika#Guatemala|penduduk asli]] dan membolehkan [[produksi kopi di Guatemala|para penanam kopi]] untuk membelinya.{{sfn|Forster|2001|pp=12–15}}{{sfn|Gleijeses|1991|pp=10–11}} [[Manuel Estrada Cabrera]], Presiden Guatemala dari 1898 sampai 1920, adalah salah satu dari beberapa penguasa yang membuat konsesi-konsesi besar kepada perusahaan-perusahaan asing, termasuk [[United Fruit Company]] (UFC).{{sfn|Chapman|2007|p=83}} Dibentuk pada tahun 1899 oleh penggabungan dua perusahaan AS besar,{{sfn|Immerman|1982|pp=68–70}} perusahaan baru tersebut memiliki lahan yang luas di sepanjang Amerika Tengah, dan di Guatemala mengendalikan [[transportasi kereta api di Guatemala|jalur kereta api]], dermaga, dan sistem komunikasi.{{sfn|Schlesinger|Kinzer|1999|pp=65–68}}{{sfn|LaFeber|1993|pp=76–77}} Pada tahun 1900, perusahaan tersebut menjadi eksportir pisang terbesar di dunia,{{sfn|Immerman|1982|pp=68–72}} dan memiliki monopoli atas [[produksi pisang di Karibia|perdagangan pisang]] Guatemala.{{sfn|LaFeber|1993|pp=76–77}} Sejarawan [[William Blum]] menyebut peran UFC di Guatemala sebagai sebuah "[[negara dalam negara]]".{{sfn|Blum|2003|p=75}} Pemerintah AS juga sangat terlibat dengan negara Guatemala di bawah kepemimpinan Cabrera; AS seringkalisering kali memaksakan kebijakan-kebijakan keuangan dan memastikan agar perusahaan-perusahaan Amerika memperoleh hak eksklusif.{{sfn|LaFeber|1993|p=77}} Saat Cabrera lengser pada tahun 1920, AS mengirim sebuah pasukan bersenjata untuk memastikan agar presidennya masih bersahabat dengannya.{{sfn|Streeter|2000|pp=10–11}}
 
Khawatir akan pemberontakan rakyat setelah ketegangan yang dipicu oleh [[Depresi Besar]], para tuan tanah kaya Guatemala memberikan dukungan mereka kepada [[Jorge Ubico]], yang memenangkan sebuah [[pemilihan umum Guatemala 1931|pemilu tanpa pesaing pada tahun 1931]].{{sfn|Forster|2001|pp=12–15}}{{sfn|Gleijeses|1991|pp=10–11}}{{sfn|Streeter|2000|pp=10–11}} Rezim Ubico menjadi salah satu yang paling menindas di kawasan tersebut. Ia menghapuskan [[pekerjaan utang|ganti rugi utang dengan dijadikan tenaga kerja]] (''debt peonage''), menggantikannya dengan sebuah hukum bagi kaum [[gelandangan]] yang menyatakan bahwa seluruh orang tak berlahan dari kelas buruh perlu menjadi [[buruh paksa]] minimal 100 hari setahun. Ia memerintahkan para tuan tanah untuk mengambil tindakan apapun yang mereka inginkan terhadap para buruh mereka, termasuk [[hukuman mati di Guatemala|hukuman mati]].{{sfn|Forster|2001|p=29}}{{sfn|Gleijeses|1991|p=13}}{{sfn|Streeter|2000|pp=11–12}} Ubico adalah pengagum para pemimpin [[fasisme|fasis]] Eropa seperti [[Benito Mussolini]] dan [[Adolf Hitler]], namun harus [[hubungan Amerika Serikat dengan Guatemala|bersekutu dengan AS]] untuk alasan geopolitik,{{sfn|LaFeber|1993|p=79}} dan meraih dukungan yang besar dari AS sepanjang masa jabatannya.{{sfn|Streeter|2000|pp=11–12}} Ia sangat [[anti-komunisme|anti-komunis]] dan memadamkan beberapa pemberontakan petani dengan penahanan dan pembantaian.{{sfn|Streeter|2000|pp=11–12}}{{sfn|Immerman|1982|pp=34–37}}{{sfn|Cullather|2006|pp=9–10}}
Baris 68:
[[Berkas:1920UnitedFruitCompanyEntrance.jpg|jmpl|lurus|Gedung yang sebelumnya menjadi markas besar United Fruit Company di [[New Orleans]]. Perusahaan tersebut memainkan peran penting dalam mengadakan kudeta tahun 1954.]]
 
Pada 1950, laba tahunan United Fruit Company berjumlah 65 juta dolar AS,{{efn|{{Inflation|US|65000000|1950|fmt=eq|r=-6}}}} dua kali lipat lebih besar ketimbang pendapatan pemerintah Guatemala.{{sfn|Immerman|1982|pp=73–76}} Perusahaan tersebut juga menguasai [[Puerto Barrios]], satu-satunya pelabuhan Guatemala di [[Samudera Atlantik]], sehingga perusahaan tersebut memperoleh keuntungan dari lalu lintas barang yang melewati pelabuhan tersebut.{{sfn|Schlesinger|Kinzer|1999|pp=67–71}} Karena namanya sudah lama terkait dengan pemerintahan Ubico, para revolusioner Guatemala memandang UFC sebagai penghambat kemajuan setelah tahun 1944. Citra tersebut diperparah dengan kebijakan-kebijakan diskriminatif perusahaan tersebut terhadap [[orang kulit berwarna|para buruh kulit berwarna]].{{sfn|Immerman|1982|pp=73–76}}{{sfn|Schlesinger|Kinzer|1999|p=71}} Akibat besarnya perusahaan tersebut, reformasi pemerintahan Arévalo lebih berdampak terhadap UFC daripada perusahaan-perusahaan lainnya. Contohnya, hukum tenaga kerja yang baru memungkinkan para buruh UFC untuk mogok kerja jika tuntutan upah yang lebih tinggi dan keamanan kerja tidak dikabulkan. Perusahaan tersebut merasa telah menjadi sasaran khusus reformasi-reformasi tersebut, dan menolak bernegosiasi dengan sejumlah pemogok kerja, meskipun seringkalisering kali melanggar hukum-hukum baru.{{sfn|Immerman|1982|pp=75–82}} Permasalahan perusahaan tersebut semakin diperparah oleh pengesahan Dekret 900 pada 1952. Dari 550.000 are (220.000 ha) lahan yang dimiliki perusahaan tersebut, hanya 15 persen yang digarap; sisanya tidak, dan kemudian masuk ke dalam cakupan hukum reformasi pertanian.{{sfn|Immerman|1982|pp=75–82}}
 
UFC menanggapinya dengan melakukan [[lobi-lobi]] intensif terhadap pemerintah AS; beberapa [[Kongres Amerika Serikat|anggota Kongres]] mengkritik pemerintah Guatemala karena tidak melindungi kepentingan perusahaan tersebut. Pemerintah Guatemala menanggapinya dengan menyatakan bahwa perusahaan tersebut adalah penghambat utama kemajuan di negara tersebut. Sejarawan Amerika mengamati bahwa "[bagi] masyarakat Guatemala tampaknya negara mereka telah dieksploitasi tanpa belas kasihan oleh kepentingan-kepentingan asing yang memperoleh laba tinggi tanpa membuat kontribusi apapun terhadap kesejahteraan negara tersebut".{{sfn|Schlesinger|Kinzer|1999|pp=72–77}} Pada tahun 1953, 200.000 are (81.000 ha) lahan yang tidak digarap disita oleh pemerintah, yang menawarkan kompensasi kepada perusahaan tersebut dengan nilai 2,99 dolar AS per are (7,39 dolar AS per hektar),{{efn|{{Inflation|US|7.39|1953|fmt=eq|r=2}}}} dua kali lipat dari yang perusahaan tersebut bayarkan saat mereka membeli properti tersebut.{{sfn|Schlesinger|Kinzer|1999|pp=72–77}} Penyitaan lebih lanjut dilakukan tidak lama sesudahnya, sehingga luas lahan yang disita mencapai 400.000 are (160.000 ha); pemerintah menawarkan kompensasi kepada perusahaan tersebut dengan nilai yang dilaporkan oleh UFC untuk keperluan pajak.{{sfn|Immerman|1982|pp=75–82}} Perusahaan tersebut sebelumnya telah melaporkan lahan dengan nilai yang lebih rendah dari yang semestinya, sehingga mereka tidak senang dengan kompensasi yang diperoleh dan lalu melanjutkan lobi-lobi di Washington, terutama melalui [[Sekretaris Negara AS]] [[John Foster Dulles]], yang berhubungan dekat dengan perusahaan tersebut.{{sfn|Schlesinger|Kinzer|1999|pp=72–77}}
Baris 88:
=== Pemerintahan Eisenhower ===
[[Berkas:CIA-Arbenz-overthrow-FOIA-documents-1of5.gif|jmpl|upright=1.1|Sebuah memorandum pada Juni 1954 yang mendeskripsikan bagaimana CIA menggunakan paramiliter untuk menjatuhkan Presiden Jacobo Árbenz.]]
Selama kampanye kepresidenannya yang sukses, Dwight Eisenhower berkomitmen untuk melancarkan kebijakan anti-komunis yang lebih pro-aktif dan ia juga berjanji akan memukul mundur komunisme ketimbang sekadar membatasinya. Di tengah atmosfer [[McCarthyisme]] yang semakin menguat dalam lingkaran pemerintahan, Eisenhower lebih bersedia ketimbang Truman untuk menggunakan CIA untuk melengserkan pemerintahan-pemerintahan yang tak disukai oleh AS.{{sfn|Schlesinger|Kinzer|1999|pp=100–101}}{{sfn|Gleijeses|1991|p=234}} Meskipun PBFORTUNE telah dibatalkan dengan cepat, ketegangan antara AS dan Guatemala masih berlanjut, khususnya setelah partai komunis PGT dilegalkan dan masuk ke dalam koalisi pemerintahan untuk pemilu Januari 1953.{{sfn|Gleijeses|1991|p=231}} Artikel-artikel yang diterbitkan dalam pers AS sering seringkalisering kali menunjukkan kecenderungan untuk melihat pengaruh komunis di negara tersebut; contohnya, sebuah artikel ''[[The New York Times|New York Times]]'' tentang kunjungan penyair Chili [[Pablo Neruda]] ke Guatemala menyoroti kepercayaan komunisnya, namun menghiraukan reputasinya sebagai penyair terbesar yang masih hidup di Amerika Latin.{{sfn|Immerman|1982|p=96}}
 
Beberapa figur dalam pemerintahan Eisenhower, termasuk Sekretaris Negara John Foster Dulles dan saudaranya Direktur CIA [[Allen Dulles]], memiliki hubungan dekat dengan United Fruit Company. Kakak beradik Dulles telah bekerja untuk firma hukum [[Sullivan & Cromwell]], dan pada masa tugasnya telah membuat beberapa kesepakatan untuk UFC. Sekretaris Negara Tingkat Rendah [[Walter Bedell Smith]] kemudian menjadi direktur perusahaan tersebut, sementara istri direktur hubungan masyarakat UFC menjadi asisten pribadi Eisenhower. Akibat hubungan pribadi tersebut, pemerintahan Eisenhower cenderung menyalahartikan kepentingan UFC sebagai kepentingan keamanan nasional AS, sehingga mereka menjadi semakin bersedia untuk menggulingkan pemerintahan Guatemala.{{sfn|Schlesinger|Kinzer|1999|pp=106–107}}{{sfn|Immerman|1982|pp=122–127}} Keberhasilan [[kudeta Iran 1953|operasi CIA tahun 1953]] yang melengserkan Perdana Menteri Iran yang terpilih secara demokratis juga memperkuat kepercayaan Eisenhower dalam memakai agensi tersebut untuk memberlakukan perubahan politik di luar negeri.{{sfn|Schlesinger|Kinzer|1999|pp=100–101}}
Baris 162:
Meskipun pencarian awal gagal untuk menemukan hubungan apapun dengan Uni Soviet, CIA memutuskan untuk memperbesar operasi tersebut, dan pada tanggal 4 Agustus, tim yang lebih besar dikerahkan; tim ini melibatkan anggota dari berbagai departemen pemerintahan, termasuk Departemen Negara dan USIA. Satuan tugas tersebut diberi nama ''Social Research Group'' (Kelompok Penelitian Sosial).{{sfn|Holland|2004|p=305}} Untuk menghindari konfrontasi dengan kelompok nasionalis Guatemala, CIA memutuskan untuk meninggalkan dokumen-dokumen tersebut di tangan Guatemala, dan mereka lalu mendanai pembentukan sebuah badan intelijen Guatemala yang akan berusaha untuk menggerogoti organisasi-organisasi komunis. Oleh sebab itu, [[Komite Pertahanan Nasional Melawan Komunisme]] (''Comité de Defensa Nacional Contra el Comunismo'') didirikan pada 20 Juli dan memperoleh wewenang yang besar atas fungsi-fungsi militer dan kepolisian.{{sfn|Holland|2004|p=306}} Personil dari badan yang baru didirikan tersebut juga ditugaskan menganalisis dokumen-dokumen yang sama.{{sfn|Holland|2004|p=307}} Tahap pemrosesan dokumen operasi tersebut dihentikan pada tanggal 28 September 1954 setelah mereka meninjau 500.000 dokumen.{{sfn|Holland|2004|p=307}} Terjadi ketegangan di antara badan-badan pemerintahan AS mengenai penggunaan informasi tersebut; CIA ingin memakainya untuk menumbangkan komunisme, sementara USIA hendak menjadikannya sebagai propaganda. Kepemimpinan CIA atas operasi tersebut membuat mereka dapat mengendalikan dokumen yang diperlukan untuk operasi-operasi rahasia.{{sfn|Holland|2004|p=308}} Akibat dari Operasi PBHISTORY adalah pembukaan sebuah berkas CIA tentang seorang komunis Argentina yang bernama [[Che Guevara|Ernesto Che Guevara]].{{sfn|Holland|2004|p=309}}
 
Pada dasawarsa berikutnya, dokumen-dokumen yang dikumpulkan dipakai oleh beberapa penulis buku, seringkalisering kali dengan bantuan rahasia dari CIA, yang mendeskripsikan Revolusi Guatemala dan kudeta tahun 1954 sesuai dengan sudut pandang CIA.{{sfn|Holland|2004|pp=318–320}} Namun, tanggapan internasional dan akademik terhadap kebijakan AS masih sangat negatif. Bahkan buku-buku yang sebagian didanai oleh CIA agak kritis terhadap peranannya.{{sfn|Holland|2004|pp=321–324}} Operasi PBHISTORY gagal mencapai tujuan utamanya untuk mencari bukti yang membenarkan anggapan bahwa PGT merupakan kaki tangan Uni Soviet,{{sfn|Holland|2004|pp=321–324}} dan mereka bahkan tidak dapat menemukan ikatan apapun dengan Moskwa.{{sfn|Immerman|1982|p=185}} Penjelasan Soviet terhadap kudeta tersebut menyatakan bahwa AS telah menghancurkan revolusi demokratis demi melindungi kendali United Fruit Company atas ekonomi Guatemala; penjelasan inilah yang menjadi lebih diterima.{{sfn|Holland|2004|p=322}} Sejarawan Mark Hove menyatakan bahwa "Operasi PBHistory terbukti tidak efektif akibat munculnya 'kebencian baru yang membara' di Amerika Latin yang disebabkan oleh campur tangan AS di Guatemala."{{sfn|Hove|2007|p=40}}
 
== Akibat ==
Baris 171:
Selama terjadinya Revolusi Guatemala. para pembuat kebijakan Amerika Serikat dan media AS telah mempercayai teori ancaman komunis. Saat Árbenz mengumumkan bahwa ia memiliki bukti keterlibatan AS dalam insiden Salamá, pernyataan itu diabaikan, dan seluruh pers AS menggambarkan invasi Castillo Armas sebagai kemenangan dramatis melawan komunisme.{{sfn|Gleijeses|1991|pp=366–370}} Pers di Amerika Latin lebih ganas dalam mengkritik AS, dan kudeta tersebut memicu sentimen anti-Amerika Serikat secara berkelanjutan di kawasan tersebut.{{sfn|Gleijeses|1991|pp=370–371}}{{sfn|Cullather|2006|p=112}}
 
Di Guatemala, Castillo Armas merasa khawatir bahwa ia tidak mendapatkan dukungan dari rakyat, sehingga ia berupaya untuk menyingkirkan semua lawannya. Ia dengan segera menahan ribuan pemimpin oposisi, menuduh mereka komunis, mencabut konstitusi 1945, dan memberikan kekuasaan yang tidak terbatas kepada dirinya sendiri.{{sfn|Immerman|1982|pp=198–201}} Kamp-kamp konsentrasi dibangun untuk menampung para tahanan saat penjara-penjara menjadi terlalu penuh. Sesuai dengan nasihat Allen Dulles, Castillo Armas menangkap sejumlah warga sipil yang berusaha melarikan diri dari negara tersebut. Ia juga mendirikan Komite Nasional Pertahanan Melawan Komunisme, dengan wewenang untuk melakukan penangkapan, penahanan, dan deportasi. Selama beberapa tahun berikutnya, komite tersebut menyelidiki sekitar 70.000 orang. Banyak yang ditahan, dihukum mati, atau "[[penghilangan paksa|dihilangkan]]", seringkalisering kali tanpa pengadilan.{{sfn|Immerman|1982|pp=198–201}} Ia melarang semua serikat buruh, organisasi petani, dan partai politik,{{sfn|Cullather|2006|p=113}} kecuali partainya sendiri, [[Gerakan Pembebasan Nasional (Guatemala)|Gerakan Pembebasan Nasional]] (''Movimiento de Liberación Nacional'', MLN), yang menjadi partai penguasa sampai tahun 1957,{{sfn|Grandin|2004|p=86}} dan masih berpengaruh selama beberapa dasawarsa setelahnya.{{sfn|Castañeda|2005|p=93}} Kebergantungan Castillo Armas kepada korps perwira dan tentara bayaran yang membantunya meraih tampuk kekuasaan berujung pada merebaknya korupsi, dan pemerintahan Eisenhower kemudian memberikan subsidi jutaan dolar kepada pemerintah Guatemala.{{sfn|Cullather|2006|pp=114–115}} Castillo Armas juga membatalkan reformasi agraria Árbenz, yang membuat kedubes AS berkomentar bahwa tindakan itu merupakan sebuah "langkah panjang ke belakang" dari kebijakan sebelumnya.{{sfn|Gleijeses|1991|p=382}} UFC tak memperoleh keuntungan dari kudeta ini; meskipun perusahaan tersebut mendapatkan kembali sebagian besar kepemilikannya, labanya terus menurun, dan kemudian perusahaan ini digabung dengan perusahaan lainnya untuk menghindari kebangkrutan.{{sfn|Cullather|2006|pp=118–119}} Walaupun beberapa pemimpin Gereja Katolik setempat berperan dalam kudeta tersebut, pembatasan-pembatasan [[Anti-Katolik#Di negara-negara mayoritas Katolik|anti-Katolik]] yang telah ditegakkan di bawah pemerintahan sebelumnya di Guatemala masih berlanjut pada 1960an, karena banyak pemerintahan anti-komunis yang merasa bahwa Gereja terlalu bersimpati terhadap partai-partai sosialis.{{sfn|Pew|2006}}
 
=== Perang Saudara ===
{{Further information|Perang Saudara Guatemala}}
[[Berkas:Ex General Efrain Rios Montt testifying during the trial.jpg|jmpl|ka|[[Efraín Ríos Montt]], Presiden Guatemala yang berkuasa pada saat kekerasan selama perang saudara mencapai puncaknya.]]
Pembatalan kebijakan-kebijakan progresif pemerintahan sebelumnya memicu pemberontakan sayap kiri di kawasan pedesaan yang dimulai pada tahun 1960. Pemberontakan ini memicu [[Perang Saudara Guatemala]] selama 36 tahun yang melibatkan pemerintahan militer Guatemala yang didukung oleh AS melawan para pemberontak sayap kiri yang seringkalisering kali memperoleh dukungan yang cukup besar dari rakyat. Gerakan terbesar dipimpin oleh [[Tentara Gerilya Rakyat Miskin]], yang pada titik puncaknya memiliki 270.000 anggota.{{sfn|McAllister|2010|pp=276–281}} Selama terjadinya perang saudara, kejahatan terhadap warga sipil dilakukan oleh kedua belah pihak; 93% dari kejahatan tersebut dilakukan oleh militer yang didukung oleh AS,{{sfn|McAllister|2010|pp=276–281}}{{sfn|Mikaberidze|2013|p=216}}{{sfn|Harbury|2005|p=35}} termasuk sebuah kampanye genosida terhadap [[suku Maya|penduduk asli Maya]] pada tahun 1980an.{{sfn|McAllister|2010|pp=276–281}}{{sfn|Castañeda|2005|p=90}}{{sfn|Navarro|1999}} Kekerasan yang sangat parah khususnya terjadi pada masa kepresidenan [[Efraín Ríos Montt|Ríos Montt]] dan [[Fernando Romeo Lucas García|Lucas García]].{{sfn|May|1999|pp=68–91}}
 
Sejumlah pelanggaran HAM lainnya juga telah terjadi, yang meliputi pembantaian penduduk sipil, pemerkosaan,{{sfn|Bartrop|Jacobs|2015|p=963}} pengeboman dari udara, dan [[penghilangan paksa#Guatemala|penghilangan paksa]].{{sfn|McAllister|2010|pp=276–281}} Gleijeses menulis bahwa Guatemala "diperintah oleh budaya ketakutan", dan Guatemala memiliki "rekor pelanggaran HAM di Amerika Latin yang mengerikan".{{sfn|Gleijeses|1991|p=383}} Pelanggaran-pelanggaran tersebut sebagian adalah akibat dari strategi pemadaman pemberontakan yang brutal yang diterapkan oleh pemerintah.{{sfn|McAllister|2010|pp=276–281}}{{sfn|May|1999|pp=68–91}} Narasi ideologis yang menyatakan bahwa kudeta tahun 1954 melambangkan sebuah pertempuran melawan komunisme sering dipakai untuk membenarkan kekerasan tersebut pada tahun 1980-an.{{sfn|Castañeda|2005|pp=89–92}} Para sejarawan telah mengaitkan kekerasan selama perang saudara tersebut dengan kudeta tahun 1954, dan juga "paranoia anti-komunis" yang dihasilkan olehnya.{{sfn|Figueroa Ibarra|1990|p=113}} Perang saudara tersebut berakhir pada tahun 1996 setelah ditandatanganinya sebuah perjanjian perdamaian antara gerilyawan dan pemerintah Guatemala, yang meliputi pengampunan bagi para pejuang di kedua belah pihak.{{sfn|May|1999|pp=68–91}} Perang saudara tersebut diklaim menewaskan 200.000 warga sipil.{{sfn|McAllister|2010|pp=276–281}}