Kuil Salib, Fangshan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Baris 31:
Pada masa [[dinasti Liao]] (916–1125), Kuil Salib tersebut disebut "Chongsheng Yuan" ({{zhi|t=崇聖院|l=Balai Orang Suci Terhormat}}). Umat Buddha membangun ulang tempat tersebut pada masa kekuasaan [[Kaisar Muzong dari Liao]], namun tanggal pasti pembangunan ulangnya tak jelas: walaupun prasasti Liao di tempat tersebut mencatat tahun kesepuluh masa kekuasaan Kaisar Yuan—berkisar tahun 960—prasasti tersebut menyebut "Bingzi" ({{zhi|t=丙子}}) sebagai [[siklus seksagesimal]] (sistem pencatatan tahun Tiongkok kuno); dua pernyataan tersebut tak berkaitan,{{sfn|Wang|2018|p=317–319}} perbedaan tersebut membentang 16 tahun.{{sfn|Tang|2011a|p=120}} Prasasti Liao tak mengindikasikan hubungan apapun antara tempat tersebut dan Kristen, dan diyakini bahwa Chongsheng Yuan adalah kuil Buddha.{{sfn|Xu|1992|p=187}} Cendekiawan {{ill|Xu Pingfang|zh|徐苹芳}} menyatakan bahwa kegiatan Nestorian di tempat tersebut baru terjadi usai kegiatan Buddha berakhir.{{sfn|Xu|1992|p=188}} Xu juga meyakini bahwa kekeliruan dalam teks prasasti tersebut nampaknya tak dibuat oleh penulis aslinya, namun orang-orang Ming yang mengukir ulang prasasti tersebut.{{sfn|Xu|1992|loc=p. 187, {{lang|zh|
「故干支錯亂 [...] 皆可能是明人所致」}} (Thus the errors in the Ganzhi sexagenary cycle [...] were likely made by Ming people) |postscript=}}
 
=== Dinasti Yuan: Pemakaian oleh umat Kristen ===
Kristen Nestorian menyebar ke seluruh wilayah tersebut setelah [[Pertempuran Zhongdu|Mongol merebut]] ibukota [[dinasti Jin (1115–1234)|Jurchen Jin]] [[Zhongdu]] (kini dekat Beijing) pada 1215. Di bawah rezim Mongol-Yuan, Beijing memiliki seorang uskup metropolitan.{{sfn|Shi|2000|p=91|loc={{lang|zh|「1215年蒙古军攻下金中都(北京)后,景教即传入北京。北京作为景教的一个大主教区,派驻有大主教」}} (After the Mongolians captured the Jin's capital, Zhongdu [Beijing] in 1215, the Church of the East spreaded into Beijing. As a metropolitan see of the Church of the East, Beijing had a metropolitan bishop) |postscript=}} terdapat beberapa teori soal bagaimana Kuil Salib, yang berada di luar Beijing, dipakai umat Kristen pada masa dinasti Yuan. Wang berpendapat bahwa seorang penganut Nestorian datang ke Fangshan, mendapati kuil terlantar, dan mengubahnya menjadi tempat biara.{{sfn|Wang|2018|p=343}} Tang Xiaofeng dan Zhang Yingying berpendapat juga mungkin bahwa Kuil Salib dibangun ulang pada masa itu.{{sfn|Tang|Zhang|2018|pp=91–92}}
 
[[Rabban Sauma]] (s. 1220–1294) adalah seorang rahib Kristen Nestorian [[Uighur]] kelahiran Beijing pada masa dinasti Yuan,{{sfn|Tang|2011b|p=108}}{{sfn|Shi|2000|p=91|loc={{lang|zh|「据史籍记载,当时有一位出生在北京的景教修士拉班·扫马」}}|postscript=}} datang dari Tiongkok ke [[Baghdad]].{{sfn|Moule|2011|pp=94–103}} Menurut catatan sezaman, Sauma mud amenjadi [[asketisisme|asketik]] selama tujuh tahun di beberapa gunung pada perjalanan sehari di luar Beijing.{{sfn|Moule|2001|p=96}} Moule menyatakan bahwa Kuil Salib mungkin dekat dengan tempat pertapaan Sauma.{{sfn|Moule|2011|p=88}} Shi Mingpei berpendapat bahwa penyebutan tempat pertapaan Rabban Sauma "sangat mirip" dengan Kuil Salib dan wilayah sekitarnya,{{sfn|Shi|2000|p=92|loc={{lang|zh|「值得注意的是,据记载,拉班·扫马的静修处,距城有一天的路程,在附近的山上有一个山洞,紧靠洞旁有一清泉。其地形地貌与房山十字寺及附近的三盆山极其相似」}} (It is notable that, according to records, the retreat of Rabban Sauma was one day's journey from the city. There was a cave on a nearby mountain, and a spring was next to the cave. The terrain described was very similar to the terrain of Cross Temple, Fangshan, and the nearby Sanpen Mountain), referencing Zhu, Qianzhi (1993). {{lang|zh|《中国景教》}} [''Nestorianism in China'']. People's Publishing House. ISBN 9787010026268}} dan Tang Li kemudian beranggapan bahwa Rabban Sauma datang dari tempat tersebut dalam buku tahun 2011.{{sfn|Tang|2011b|p=108|loc="The Rabban Sauma mentioned in the History of Yaballaha III came
from this monastery in Fangshan"}}
 
Wang meyakini bahwa Kristen Nestorian meninggalkan tempat tersebut sebelum 1358, kala tempat tersebut mulai dirombak oleh para biksu Buddha.{{sfn|Wang|2018|p=343}} Perombakan tersebut dirampungkan pada 1365.{{sfn|Xu|1992|p=187}} Menurut prasasti Yuan, seorang biksu Buddha bernama Jingshan ({{zhi|t=淨善}}) menginisiasikan rekonstruksi karena ia bermimpi didatangi sesosok dewa saat bermeditasi, dan kemudian melihat salib bersinar di atas ''[[duaja]]'' kuno di tempat kuil tersebut.{{sfn|Wang|2018|p=318}} Prasasti tersebut menyebut nama penggerak besar kuil tersebut dengan sebutan pangeran Huai {{ill|Temür Bukha|zh|帖木儿不花 (淮王)}}, pegawai kasim Zhao Bayan Bukha (趙伯顏不花), dan menteri {{ill|Qingtong (Yuan minister)|lt=Qingtong|zh|慶童}}, dengan ukiran itu sendiri dibuat oleh {{ill|Huang Jin|zh|黃溍}}.{{sfn|Xu|1992|p=188}} Pada 1992, Xu Pingfang berpendapat bahwa Temür Bukha familiar dengan praktek Nestorian karena neneknya [[Sorghaghtani Beki]] adalah penganut Nestorian. Ia dapat meminta agar kuil Buddha tersebut tetap memakai nama "Kuil Salib" kala dibangun ulang, dan agar artefak-artefak Nestoriannya dilestarikan.{{sfn|Xu|1992|p=188}} Namun, para cendekiawan modern umumnya menganggap bahwa ukiran pada prasasti Yuan merupakan pemalsuan yang dilakukan pada masa dinasti Ming, dan bahwa informasi terkait para penggerak Yuan itu palsu.{{sfn|Tang|Zhang|2018|p=86}}{{sfn|Wang|2018|p=328}}
 
Wang berpendapat bahwa nama resmi kuil tersebut pada masa Yuan adalah "Chongsheng Yuan".{{sfn|Wang|2018|p=343}} Ia kemudian berpendapat bahwa penduduk [[Tionghoa Han]] pada masa itu memakai istilah "kuil salib" untuk merujuk pada gereja-gereja Nestorian secara umum, dan bahwa umat Nestorian pada masa itu takkan menyebutnya "Kuil Salib".{{sfn|Wang|2018|p=340}} Namun, karena nama "Kuil Salib" bersifat sederhana dan tertuju, penduduk lokal mulai memakainya setelah kedatangan Nestorian.{{sfn|Wang|2018|p=341}}
 
== Catatan ==