Kunang-kunang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-dimana +di mana); perubahan kosmetik
OrangKalideres (bicara | kontrib)
Dikembalikan ke revisi 25337057 oleh Iripseudocorus (bicara): Riset asli (TW)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
(21 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 29:
}}
 
'''Kunang-kunang''' adalah sejenis [[serangga]] yang dapat mengeluarkan [[cahaya]] yang jelas terlihat saat malam hari. Cahaya ini dihasilkan oleh "sinar dingin" yang tidak mengandung [[ultraviolet]] maupun sinar [[inframerah]] dan memiliki panjang gelombang 510 sampai 670 [[nanometer]], dengan warna merah pucat, [[kuning]], atau [[hijau]], dengan [[efisiensi sinar]] sampai 96%.
 
Kunang-kunang termasuk dalam golongan '''Lampyridae''' yang merupakan [[familiafamili (biologi)|famili]] dalam [[ordo]] [[kumbang]] [[Coleoptera]]. Ada lebih dari 2000 [[spesies]] kunang-kunang, yang dapat ditemukan di daerah empat musim dan [[tropis]] di seluruh dunia. Banyak sepesies ini yang ditemukan di [[rawa]] atau [[hutan]] yang basah di mana tersedia banyak persediaan makanan untuk [[larva]]nya.
 
Kunang-kunang, yang memancarkan sinar untuk saling mengenali atau untuk memberi tanda kawin, menggunakan panjang gelombang sinar yang berbeda, tergantung pada spesiesnya. Selain itu, pada beberapa spesies, kunang-kunang jantan yang mula-mula menyorotkan sinar untuk menarik sang betina, sementara pada spesies lainnya, sang betina yang “memanggil“memanggil”. SebagianCahaya yang dimiliki kunang-kunang menggunakanberperan cahayapula merekasebagai tanda peringatan, untuk mempertahankanmemperingatkan dirisesama jenisnya tentang adanya ancaman bahaya. MerekaSelain mengeluarkanitu, sinarsebagian kunang-kunang menggunakan cahaya mereka sebagai tandamekanisme padapertahanan musuhdiri dari pemangsa dengan menandakan bahwa mereka bukanmemiliki makananrasa yang tidak lezat (lebih tepatnya, pahit) dikarenakan zat yang ada di perutnya.
 
Bagi kunang-kunang kelompok ''Photuris'', cahaya mereka berperan pula dalam perburuan. Betina jenis ini dapat meniru kerlipan sinyal cahaya yang dipancarkan betina jenis lain, misalnya Photuris''Photinus''. Dengan sinyal cahaya palsu ini, kunang-kunang jantan jenis Photuris''Photinus'' pun terjebak dan dimakan oleh ''Photuris'' betina.
 
Cahaya kunang-kunang berperan pula sebagai tanda peringatan, untuk memperingatkan antar-sesama jenisnya tentang ancaman bahaya, maupun peringatan bagi serangga dan burung pemangsa agar tidak memakannya. Sebab, zat pemicu pembentukan cahaya kunang-kunang berasa pahit. Kalaupun ada serangga pemangsa yang nekad, mereka biasanya memakan tubuh kunang-kunang dari bagian kepala, terus hingga ke bagian belakang, kecuali bagian perut yang tidak dimakannya.
 
== Jenis makanan ==
Baris 43 ⟶ 41:
 
== Cara pemeliharaan ==
Bila ingin memelihara kunang-kunang, sebaiknya menyiapkan tempat yang di desaindidesain hampir sama dengan habitat aslinya. Tidak harus seluas dengan yang aslinya. Yang penting kunang-kunang nyaman dan betah tinggal disanadi sana. Karena apabila kunang-kunang tidak betah, mereka tidak mau tinggal disanadi sana. Makanannya pun bisa di ambildiambil dari alam sekitar kita.
 
== Reproduksi ==
Baris 52 ⟶ 50:
Kedipan cahaya suatu jenis kunang-kunang memiliki warna, intensitas dan kekuatan yang khas sehingga hanya kunang-kunang jenis yang sama yang mampu mengartikulasikan makna kedipan cahaya tersebut. Kekhasan cahaya pada saat mencari pasangan ini pulalah yang digunakan oleh para ahli untuk membedakan berbagai jenis kunang-kunang.
 
Kunang-kunang betina jarang terbang mencari pasangan hidup, ia hanya menunggu di atas tanah atau rerumputan sambil berharap ada isyarat dari kunang-kunang jantan yang bakal menjadi tambatan hatinya. Ketika melihat cahaya kunang-kunang jantan, sang betina akan memberikan respon dengan pancaran cahaya yang mengisyaratkan bahwa ia telah mengenali signalsinyal sang jantan.
 
Selanjutnya pejantan terbang menuju betina dambaan hidupnya. Setelah dekat, kunang-kunang jantan mengeluarkan cahaya terang berkali-kali, mungkin untuk meyakinkan bahwa cintanya tidak bertepuk sebelah tangan. Demikian juga si betina akan mengeluarkan sinar terang yang menandakan siap bercumbukawin, pejantan akan mendekati betina dan kemudian mereka kawin.
 
Proses perkawinan terjadi dengan saling menyentuhkan kedua alat kelaminnya yang berada di ujung perut dan dilanjutkan dengan transfer paket sperma dari pejantan ke tubuh betina. Paket sperma akan disimpan di dalam abdomen betina sampai ia siap bertelur. Proses perkawinan dapat berlanjut sepanjang malam, dan pada saat itu kunang-kunang tidak mengeluarkan cahaya.
 
Setelah proses perkawinan, betina langsung memakan sang kekasihnya yang telah membuahi sel telurnya. Serangga jenis tertentu juga ada yang mempunyai kebiasaan seperti ini seperti Black widow, belalang sembah, dll. Dengan memakan lawan jenisnya, maka sang betina mendapatkan tambahan protein untuk membesarkan sel telur yang ada dalam tubuhnya.
 
Kunang-kunang bertelur pada saat hari gelap, telur-telurnya yang berjumlah antara 100 dan 500 butir diletakkan di tanah, ranting, rumput, di tempat berlumut atau di bawah dedaunan. Pekuburan yang tanahnya relatif gembur dan tidak banyak terganggu merupakan lokasi ideal perteluran kunang-kunang.
 
Setelah sekitar 30 hari, muncul larva kunang-kunang menyerupai cacing memancarkan cahaya, bentuknya pipih dengan kepala kecil dan rahang kuat. Fungsi cahaya pada larva hanya untuk memperingatkan pemangsa agar tidak mencoba mengganggunya. Aktivitas utama larva adalah makan makanan yang berupa cacing tanah, siput kecil atau serangga kecil lain. Masa larva merupakan masa paling lama yaitu sekitar1sekitar 1-2 tahun sebelum menjadi kepom-pongkepompong. Hanya sebagian kecil dari telur kunang-kunang yang menetas menjadi larva dan hanya sedikit larva yang sukses menjadi kepompong. Beberapa pemangsa memangsa telur maupun kunang-kunang yunior.
 
Sebelum menjadi kepompong, larva akan membuat liang di dalam tanah. Selanjutnya ia akan masuk dan melingkarkan tubuhnya di dakamdalam liang. Mulutnya akan mengeluarkan lendir lengket yang ditempelkan di dinding liang. Setelah sebulan larva beristirahat dalam bilik, ia menanggalkan kulit untuk terakhir kali dan memasuki masa kepompong[[pupa]]. Kepompong pada mulanya berwarna kuning pucat dan perlahan-lahan menjadi gelap, masa kepompong[[pupa]] berlangsung sekitar 10 hari.
 
Kunang-kunang dewasa keluar dari kepompong dengan tubuh pucat yang akhirnya berkembang menjadi lebih gelap. Kedua pasang sayap direntangkan agar mengembang dan kering. Kunang-kunang dewasa ini tinggal di dalam bilik selama beberapa hari sampai kedua sayap depannya benar-benar keras dan membentuk elitera, perisai yang melindungi kedua sayap belakangnya yang lunak.
 
Kunang-kunang dewasa hidup selama 2 - 3 minggu, untuk melakukan perkawinan. Selama itu aktivitas makan kunang-kunang sangat beragam, beberapa jenis hanya mengisap cairan tumbuhan sementara jenis lainnya meneruskan kebiasaan makan seperti ketika masih larva, sebagai pemakan serangga lain atau siput-siputan kecil.
 
{{serangga-stub}}
{{Taxonbar|from=Q25420}}
 
[[Kategori:Serangga]]
[[Kategori:Fauna]]
[[Kategori:Lampyridae]]
 
 
{{seranggaSerangga-stub}}