Kungkang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan perlu dirapikan
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 22:
}}
 
'''Kungkang''' adalah kelompok mamalia [[xenarthran]] [[Neotropis]] yang membentuk subordo [[Folivora]] , termasuk kungkang pohon [[arboreal]] yang masih ada dan kungkang tanah [[terestrial]] yang telah punah . Terkenal karena pergerakannya yang lambat, kungkang pohon menghabiskan sebagian besar hidupnya dengan bergelantungan terbalik di pepohonan di [[hutan hujan]] [[tropis]] [[Amerika Selatan]] dan [[Amerika Tengah]] . Kungkang dianggap paling dekat kekerabatannya dengan trenggiling[[Pemakan semut|pemakan semut,]] dan bersama-sama membentuk ordo xenarthran [[Pilosa]] .
 
Terdapat enam spesies kungkang yang masih ada dalam dua genera – ''Bradypus'' (kungkang berjari tiga) dan ''Choloepus'' (kungkang berjari dua). Terlepas dari penamaan tradisional ini, semua slothkungkang memiliki tiga jari di setiap tungkai belakang-- meskipun kungkang berjari dua hanya memiliki dua jari di setiap tungkai depan..<ref name="scf">{{cite web |title=Overview |url=http://slothconservation.com/about-the-sloth/overview/ |publisher=The Sloth Conservation Foundation |access-date=29 November 2017 |archive-date=1 December 2017 |archive-url=https://web.archive.org/web/20171201031042/http://slothconservation.com/about-the-sloth/overview/ |url-status=live }}</ref> Kedua kelompok kungkang ini berasal dari keluarga yang berbeda dan berkerabat jauh, dan diperkirakan telah mengembangkan [[morfologi]]nya melalui evolusi paralel dari nenek moyang terestrial. Selain spesies yang masih ada, banyak spesies kungkang tanah yang berukuran hingga gajah (seperti Megatherium ) menghuni [[Amerika utara]] dan [[Amerika selatan]] selama [[Zaman Pleistosen]]. Namun, mereka punah saat peristiwa kepunahan Kuarter sekitar 12.000 tahun yang lalu, bersamaan dengan sebagian besar hewan bertubuh besar di [[Dunia Baru]]. Kepunahan ini berkorelasi dengan kedatangan manusia, namun perubahan iklim juga diduga turut berkontribusi. Anggota persebaran endemik kungkang Karibia juga dulunya tinggal di [[Antilles Besar]] tetapi punah setelah manusia menetap di kepulauan pada pertengahan [[Holosen]], sekitar 6.000 tahun yang lalu.
 
Kungkang menjadi habitat yang baik bagi organisme lain. Seekor kungkang dapat dijadikan tempat tinggal bagi [[ngengat]], [[kumbang]], [[kecoa]], [[ciliata]], [[fungi]], dan [[alga]].<ref>{{cite web | url=http://blogs.biomedcentral.com/bmcblog/2010/04/14/sloth-fur-has-symbiotic-relationship-with-green-algae/ | title=Sloth Fur Has Symbiotic Relationship with Green Algae | publisher=Springer Science+Business Media | work=BioMed Central | date=14 April 2010 | accessdate=15 Februari 2013 | author=Horne, Genevieve}}</ref> Hewan ini terkenal akan geraknya yang lamban. Lambatnya mereka memungkinkan mereka memakan dedaunan dengan energi rendah dan menghindari deteksi oleh [[elang]] dan [[Felidae|felid]] pemangsa yang berburu dengan melihat.<ref name="scf"/> Kungkang hampir tidak berdaya di tanah, namun mampu berenang.<ref name="time-life"/> Bulu berbulu lebat ini memiliki rambut beralur yang menjadi tempat bagi ganggang hijau simbiosis yang menyamarkan hewan di pepohonan dan memberinya [[nutrisi]]. Ganggang juga memberi makan ngengat kungkang , beberapa spesies di antaranya hanya hidup pada kungkang.<ref name="gizmodo">{{cite web |last1=Bennington-Castro |first1=Joseph |title=The Strange Symbiosis Between Sloths and Moths |url=https://io9.gizmodo.com/the-strange-symbiosis-between-sloths-and-moths-1506856445 |website=Gizmodo |date=23 January 2014 |access-date=1 December 2017 |archive-date=1 December 2017 |archive-url=https://web.archive.org/web/20171201234154/https://io9.gizmodo.com/the-strange-symbiosis-between-sloths-and-moths-1506856445 |url-status=live }}</ref>