La Croix-Rousse: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Momazzam (bicara | kontrib)
Menerjemahkan dari https://en.wiki-indonesia.club/wiki/La_Croix-Rousse
 
Momazzam (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 6:
Munculnya wilayah ini sangat dipengaruhi oleh peran sentral Lyon dalam industri sutra, yakni sekitar abad ke-18 ketika banyak lokakarya sutra pindah ke bukit La Croix-Rousse dari daerah Vieux Lyon. Sebagian besar bangunan di area ini memiliki langit-langit berkubah besar dengan kasau kayu yang nampak. Bagian dalam bangunan dibuat lebih tinggi daripada bangunan lain pada umumnya, agar dapat menyimpan alat tenun sutra yang berbentuk tinggi menjulang. Terdapat pula lorong-lorong tertutup (''traboules'') yang menghubungkan antar bangunan. Lorong-lorong ini dulunya digunakan oleh para pedagang sutra untuk memindahkan bahan-bahan sutra dari satu bangunan ke bangunan lain, dengan tetap terlindung dari hujan. Pada zaman itu, para buruh sutra (''Canut'') berada dalam kondisi kerja yang sangat buruk. Akibatnya, mereka menggelar berbagai pemberontakan, yang dikenal sebagai [[Pemberontakan Canut]]. Pemberontakan pertama, di bulan Oktober 1831, dianggap sebagai salah satu pemberontakan pertama yang dilakukan oleh para buruh.
 
Di Lyon, La Croix-Rousse dijuluki ''la colline qui travaille'' (bukit yang bekerja), berbeda dengan bukit yang lebih terkenal di sebelah barat daya, yakni Bukit [[Fourvière]] yang dikenal sebagai ''la colline qui prie'' (bukit yang berdoa). Penulis [[Paul-Jacques Bonzon]] mengangkat La Croix-Rousse dalam serial bukunya, ''Les Six Compagnons'', menggambarkanyang menceritakan tentang petualangan lima remaja kelas pekerja dari daerah ini.
 
== Pranala luarSumber ==
{{Commonscat}}
* Domenico Pucciarelli, [http://www.atelierdecreationlibertaire.com/article.php3?id_article=88 ''Le rêve au quotidien, de la ruche ouvrière à la ruche alternative, les expériences collectives de la Croix-Rousse, 1975-1995''], Atelier de création libertaire, Lyon, 1996.