Lampung: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Mengembalikan suntingan si anonim konyol Tag: Pengembalian manual |
||
Baris 1:
{{Kotakinfo provinsi
|nama =
|translit_lang1 = bahasa Lampung
|translit_lang1_type = [[Aksara Lampung]]
Baris 73 ⟶ 72:
|web = {{URL|lampungprov.go.id/}}
}}
[[Berkas:Prov. Lampung.jpg|jmpl|Peta Administrasi provinsi
'''
Provinsi
== Sejarah ==
[[Berkas:PETA MARGA.jpg|jmpl|kiri|280px|Peta Pembagian Administratif yang menunjukkan wilayah daripada Kepaksian dan Marga Lampung marga indeling residentie Lampung 1 Saat Drukkerij 1930 yang diperkuat oleh Dewan Perwatin LMAL Provinsi
Pada abad ke- 7 tahun [[671]] [[Masehi]] zaman pra-sejarah
Provinsi
Kendatipun Provinsi
Lampung Tolang Pohwang kemungkinan besar pernah menjadi wilayah kekuasaan [[Kerajaan Sunda]], setidaknya sampai abad ke-16. Sebelum akhirnya [[Kesultanan Banten]] menghancurkan [[Pajajaran]], ibu kota Kerajaan Sunda. Sultan Banten yakni [[Sultan Ageng Tirtayasa]], lalu tidak mengambil alih kekuasaan atas Lampung. Hal ini dijelaskan dalam buku ''The Sultanate of Banten'' karya Claude Guillot pada halaman 19 sebagai berikut:{{quote|''"From the beginning it was abviously Hasanuddin's intention to revive the fortunes of the ancient kingdom of Pajajaran for his own benefit. One of his earliest decisions was to travel to southern Sumatra, which in all likelihood already belonged to Pajajaran, and from which came bulk of the pepper sold in the Sundanese region".<ref name="Claude Guillot">{{cite book|last =Guillot|first =Claude.|publisher= Gramedia Book Publishing Division|title = The sultanate of Banten|date =|year =1990|page =19
Baris 101 ⟶ 100:
Penempatan wakil-wakil Sultan Banten di Lampung yang disebut "[[Jenangan, Ponorogo|jenangan]]" atau kadang-kadang disebut [[gubernur]] hanyalah dalam mengurus kepentingan perdagangan hasil bumi (lada). Sedangkan para penguasa hasil bumi Lampung asli yang terpencar pada tiap-tiap desa atau kota yang disebut "adipati" secara hierarki tidak berada di bawah koordinasi penguasaan [[Jenangan, Ponorogo|jenangan]]/gubernur. Disimpulkan penguasaan Sultan Banten atas Lampung hanya dalam hal garis pantai Banten saja dalam rangka menguasai monopoli arus keluarnya hasil bumi terutama lada. Dengan demikian jelas hubungan Banten-Lampung adalah dalam hubungan saling membutuhkan satu dengan lainnya.
Selanjutnya pada masa Raffles berkuasa pada tahun 1811 ia tidak menduduki daerah Semangka dan tidak mau melepaskan daerah Lampung kepada Belanda karena Raffles beranggapan bahwa Lampung bukanlah jajahan Belanda. Namun setelah Raffles meninggalkan
== Geografi ==
=== Topografi ===
Provinsi
Beberapa pulau termasuk dalam wilayah Provinsi
Keadaan alam
==== Gunung ====
Baris 157 ⟶ 156:
{{utama|Daftar kabupaten dan kota di Lampung}}
{{:Daftar kabupaten dan kota di
=== Daftar gubernur ===
{{utama|Daftar gubernur Lampung}}
{{:Daftar gubernur
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Lampung}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi
== Demografi ==
Baris 173 ⟶ 172:
[[Berkas:Saibatin dan Pepadun.jpg|200px|ka|jmpl|[[Siger]] adalah mahkota wanita pengantin [[Suku Lampung|Lampung]] yang terdiri atas masyarakat Saibatin dan Pepadun.]]
Provinsi
{| class="wikitable sortable" style="font-size:90%;"
Baris 243 ⟶ 242:
{{utama|Bahasa Lampung}}
Masyarakat
=== Agama ===
Baris 276 ⟶ 275:
}}
Agama di provinsi
=== Pendidikan ===
Sekolah-sekolah di
==== Perguruan Tinggi ====
Baris 331 ⟶ 330:
== Ekonomi ==
Masyarakat pesisir
=== Industri ===
Baris 341 ⟶ 340:
=== Pantai ===
Objek wisata pantai di
=== Taman Nasional ===
=== Wisata alam lainnya ===
Baris 357 ⟶ 356:
=== Wisata budaya ===
Jenis wisata yang dapat dikunjungi di
== Transportasi ==
Baris 363 ⟶ 362:
=== Jalan raya ===
Untuk mengakses Provinsi
=== Jalan tol ===
Baris 375 ⟶ 374:
=== Bus ===
Terminal bus di
* [[Terminal Rajabasa]] dan
* Terminal Kota Metro
Selain tiga terminal tersebut, terdapat banyak terminal bus yang berada di seluruh ibu kota kabupaten di
=== Bandar udara dan penerbangan ===
Bandar Udara utama adalah "[[Bandar Udara Internasional Radin Inten II|Radin
Berikut adalah daftar maskapai dan tujuannya:
Baris 398 ⟶ 397:
=== Pelabuhan ===
Di provinsi ini terdapat [[Pelabuhan Panjang]] yang merupakan pelabuhan ekspor-impor bagi
Ratusan trip [[feri]] penyeberangan dengan 24 buah kapal feri dari beberapa operator berlayar mengarungi [[Selat Sunda]] yang menghubungkan Bakauheni dengan [[Pelabuhan Merak|Merak]] di Provinsi [[Banten]], [[Jawa|Pulau Jawa.]] Feri-feri penyeberangan ini terutama melayani jasa penyeberangan angkutan darat seperti bus-bus penumpang antar kota antar provinsi, truk-truk barang maupun mobil pribadi. Rata-rata durasi perjalanan yang diperlukan antara Bakauheni – Merak atau sebaliknya dengan feri ini adalah sekitar 2-3 jam.
Baris 404 ⟶ 403:
=== Kereta api ===
Provinsi
Berikut ini Layanan Kereta api di
* [[Kereta api Sriwijaya|Sriwijaya]]: Tanjungkarang-Kertapati
* [[Kereta api Rajabasa|Rajabasa]]: Tanjungkarang-Kertapati
Baris 418 ⟶ 417:
{{utama|Sastra Lampung|Sastrawan Lampung}}
Barulah memasuki 1990-an kemudian Lampung mulai semarak dengan penyair-penyair seperti [[Iswadi Pratama]], Budi P. Hatees, [[Panji Utama]], [[Udo Z. Karzi]], Ahmad Yulden Erwin, Christian Heru Cahyo, [[Oyos Saroso HN|Oyos Saroso H.N]]., dan lain-lain. Menyusul kemudian Ari Pahala Hutabarat, Budi Elpiji, Rifian A. Chepy, Dahta Gautama dkk. Kini ada [[Dina Oktaviani]], Alex R. Nainggolan, Jimmy Maruli Alfian, [[Y. Wibowo]], Inggit Putria Marga, Nersalya Renata dan Lupita Lukman. Selain itu ada cerpenis [[Dyah Merta]] dan M. Arman AZ.
Baris 432 ⟶ 431:
Tapis Lampung termasuk kerajian tradisional karena peralatan yang digunakan dalam membuat kain dasar dan motif-motif hiasnya masih sederhana dan dikerjakan oleh pengerajin. Kerajinan ini dibuat oleh wanita, baik ibu rumah tangga maupun gadis-gadis (muli-muli) yang pada mulanya untuk mengisi waktu senggang dengan tujuan untuk memenuhi tuntutan adat istiadat yang dianggap sakral. Kain Tapis saat ini diproduksi oleh pengrajin dengan ragam hias yang bermacam-macam sebagai barang komoditas yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi<ref name='tapis'/>.
Setiap suku bangsa di Indonesia telah meninggalkan tanda yang menjadi ciri khas wilayah masing-masing. Salah satu jenis yakni kain tapis yang memiliki nilai estesis dari religi yang tinggi dan sudah dikenal di wilayah-wilayah lain bahkan sampai ke luar negeri. Kain tapis merupakan salah satu benda budaya karya masyarakat
=== Musik ===
Jenis musik yang masih bertahan hingga sekarang adalah Klasik Lampung. Jenis musik ini biasanya diiringi oleh alat musik gambus dan gitar akustik. Mungkin jenis musik ini merupakan perpaduan budaya Islam dan budaya asli itu sendiri. Beberapa kegiatan festival diadakan dengan tujuan untuk mengembangkan budaya musik tradisional tanpa harus khawatir akan kehilangan jati diri. Festival [[Krakatau]], contohnya adalah sebuah Festival yang diadakan oleh Pemda
=== Tarian ===
Baris 444 ⟶ 443:
== Media massa ==
Koran pertama di
Memasuki era reformasi banyak koran bermunculan. Namun, sebagian besar tirasnya kecil dan masih mengandalkan sumber pengasilan dari iklan dan anggaran pemerintah daerah. Pada 2002 hingga 2011, terbit media milik NGO. Media dalam bentuk majalah yang bernama Sapu Lidi diterbitkan oleh Komite Anti Korupsi (KoAk) Lampung yang kemudian mati seiring berhentinya program dari lembaga donor.
Baris 472 ⟶ 471:
[[Kategori:Lampung| ]]
[[Kategori:Provinsi di Indonesia]]
|