Latihan aerobik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
mengubah subjudul Menghitung detak jantung maksimal dari judul tingkat 3 menjadi judul tingkat 2
menambahkan subjudul berdasarkan jenis beserta referensinya
Baris 12:
 
== Macam-macam latihan aerobik ==
 
=== Berdasarkan jenis ===
Ada banyak tipe latihan aerobik seperti [[senam aerobik]], [[bersepeda]], [[mendayung]], berseluncur di es, [[jalan santai]] atau [[jalan cepat]], [[berlari]], [[panjat tebing]], [[mendaki gunung]], serta [[berenang]]. Sementara itu, senam aerobik dirancang khusus agar sistem metabolisme tubuh serta [[sistem kardiovaskuler]] menjadi lebih baik melalui gerakan-gerakan yang indah. Senam aerobik sendiri dibagi menjadi empat yaitu latihan yang berdampak besar/''high impact exercises'', latihan yang berdampak rendah/''low impact exercises'', aerobik yang mengandalkan kaki, dan olahraga aerobik di air. Latihan aerobik berdampak besar dicirikan dengan adanya aktivitas meloncat yang cukup intens seirama dengan alunan musik yang cukup cepat; sementara kegiatan meloncat pada latihan aerobik berdampak rendah tidak cukup sering, yang lebih difokuskan adalah langkah-langkah kaki yang terkoordinasi dengan baik sejalan dengan ritme musik yang dipasang. Latihan aerobik yang mengandalkan kaki seperti berlari, mendaki, panjat tebing, jalan cepat atau jalan santai. Sementara itu, olahraga aerobik di air dilakukan dalam kolam setinggi pinggang. <ref>{{Cite book|last=Rajasekhar|first=Dr.|date=2016|url=https://www.google.co.id/books/edition/CALISTHENICS_AEROBIC_EXERCISES_FOR_PHYSI/MltmDAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=physical+exercise&pg=PA2&printsec=frontcover|title=Calisthenics and Aerobics for Physical Fitness|location=Solapur|publisher=Laxmi Book Publication|isbn=978-1-329-94564-7|pages=3-4|url-status=live}}</ref>
 
=== Berdasarkan intensitas latihan ===
Secara umum, latihan aerobik dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan intensitas latihan. Pertama, [[latihan aerobik intensitas ringan]] yang membutuhkan [[detak jantung maksimal]]/''maximum heart rate'' sebesar 60-70% yang dilakukan selama 10-15 menit, dan membutuhkan lemak sebagai sumber energi utama. Latihan ini cukup mudah bagi banyak orang namun memiliki manfaat untuk menjaga agar berat badan ideal, meningkatkan daya tahan tubuh, serta membantu tubuh agar lebih bugar. Kedua, [[latihan aerobik intensitas sedang]] yang membutuhkan detak jantung maksimal sebesar 70-80% yang dilakukan selama 30 menit, dan membutuhkan karbohidrat dan lemak sebagai sumber energi. Pada awal waktu latihan, tubuh membutuhkan karbohidrat sebagai sumber energi, setelah tubuh merasa fit atau segar, tubuh menggunakan lemak sebagi sumber energi agar cadangan karbohidrat yang terdapat pada otot tidak berkurang. Latihan aerobik intensitas sedang ini sebaiknya dilakukan secara rutin. Ketiga, [[latihan aerobik intensitas berat]] yang membutuhkan detak jantung maksimla sebesar 80-90% yang dilakukan selama 5-30 menit. Sebagian energi yang dipakai untuk latihan jenis ini terjadi karena proses anaerobik sehingga waktu latihan relatif cepat. Latihan jenis ini hanya dapat dilakukan oleh orang-orang dalam kondisi yang sangat fit seperti atlet. Manfaat yang didapat dari latihan ini adalah ketahanan tubuh meningkat karena olahraga berat, toleransi tubuh terhadap asam laktat pun meningkat sehingga tubuh tidak mudah pegal.<ref>{{Cite book|last=Dewi|first=Nadia Purnama|date=2022|url=https://www.google.co.id/books/edition/MANFAAT_LATIHAN_AEOROBIK_RINGAN/cGBZEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=latihan+aerobik&printsec=frontcover|title=Manfaat Latihan Aerobik Ringan|location=Indramayu|publisher=Penerbit Adab|isbn=978-623-5687-73-5|pages=11-12|url-status=live}}</ref>