Layanan elektronik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 6 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q1273271
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k ejaan, replaced: dari pada → daripada
Baris 1:
'''Sistem Layanan Elektronik''' atau '''E-layanan''' ({{lang-en|'''Electronic Services'''}} disingkat '''''E-Services''''') merupakan satu aplikasi terkemuka memanfaatkan [[Teknologi Informasi dan Komunikasi|Teknologi Informasi dan Komunikasi]] (TIK) di daerah yang berbeda. Namun, definisi yang tepat dari layanan elektronik sulit didapat sebagian peneliti telah menggunakan definisi yang berbeda untuk menggambarkan layanan elektronik. Meskipun definisi ini berbeda, dapat dikatakan bahwa mereka semua sepakat tentang peran teknologi dalam memfasilitasi pelayanan yang membuat mereka lebih dari layanan elektronik.
 
Menurut Rowley (2006)<ref name="Rowley, J. 2006">Rowley, J. (2006) An analysis of the e-service literature: towards a research agenda. Internet Research, 16 (3), 339-359</ref> layanan elektronik di definisikan sebagai: "... perbuatan, usaha atau pertunjukan yang pengiriman di mediasi oleh [[teknologi informasi]]. Layanan elektronik tersebut meliputi unsur layanan ''e-tailing'', dukungan pelanggan, dan pelayanan ". Definisi ini mencerminkan tiga komponen utama- penyedia layanan, penerima layanan dan saluran pelayanan (yaitu, [[teknologi]]). Misalnya, sebagai yang bersangkutan untuk layanan elektronik publik, badan publik adalah penyedia layanan dan warga negara serta bisnis penerima layanan. Saluran pelayanan adalah persyaratan ketiga dari layanan elektronik. [[Internet]] adalah saluran utama dari layanan elektronik pengiriman sementara saluran klasik lainnya juga dipertimbangkan.(misalnya [[telepon]], [[call center]], kios publik, [[telepon genggam]], [[televisi]])
 
==Definisi dan sejarah layanan elektronik==
Sejak awal pada akhir 1980-an di [[Eropa]] dan dikenal secara formal pada tahun 1993 oleh Pemerintah AS,,<ref>Alasem, A. (2009). An Overview of e-Government Metadata Standards and Initiatives based on Dublin Core. Electronic Journal of e-Government, 7(1), 1 – 10</ref> istilah '[[E-Government]]' kini telah menjadi salah satu riset domain yang diakui terutama dalam konteks kebijakan publik dan sekarang telah memperoleh kepentingan strategis dalam modernisasi sektor publik. <ref>Wimmer, M., Codagnone, C. and Janssen, M. (2008) “Future of e-Government Research: 13 research themes identified in the eGovRTD2020 project’. Proceeding of the 41st Hawaii International Conference on System Sciences, USA </ref> layanan eletronik merupakan salah satu cabang dari domain dan perhatiannya juga telah merayap di antara para praktisi dan peneliti. <ref>Lӧfstedt, U. (2005) ‘Assessment of current research and some proposals for future direction’, International Journal of Public IS</ref>
 
Layanan elektronik (atau ''e-Service'') adalah istilah yang sangat generik, biasanya mengacu pada "Penyediaan layanan melalui Internet (awalan '' berdiri 'e elektronik', seperti dalam penggunaan lain), sehingga layanan elektronik bisa juga termasuk perdagangan internet, mungkin juga termasuk layanan non-komersial (online), yang biasanya disediakan oleh pemerintah. (Alexei Pavlichev & G. David Garson, 2004: 169-170; Muhammad Rais & Nazariah, 2003: 59, 70-71).
 
'Layanan elektronik merupakan layanan online yang tersedia di [[Internet]], dimana transaksi yang valid untuk membeli dan menjual (pengadaan) adalah mungkin, sebagai lawan dari [[website]] tradisional, dimana hanya [[informasi]] deskriptif yang tersedia, dan tidak ada transaksi online adalah dimungkinkan.' (Jeong, 2007).<ref>Jeong Chun Hai @Ibrahim. (2007). ''Fundamental of Development Administration.'' Selangor: Scholar Press. ISBN 978-967-504-5080</ref>
 
==Manfaat layanan elektronik==
Baris 24:
Istilah 'layanan elektronik' memiliki banyak aplikasi dan dapat ditemukan di banyak disiplin ilmu. Kedua area aplikasi dominan layanan elektronik:
 
'E-Business' (atau perdagangan elektronik): layanan elektronik yang disediakan oleh bisnis sebagian besar atau [[LSM | Non-pemerintah Organisasi]] (LSM) (sektor swasta).
 
'E-government': layanan elektronik yang diberikan oleh pemerintah kepada warga negara atau bisnis (sektor publik adalah sisi penawaran). Penggunaan dan deskripsi layanan elektronik di halaman ini terbatas pada konteks 'e-government' hanya di mana dari layanan elektronik biasanya dikaitkan dengan awalan "publik": Publik layanan elektronik. Dalam beberapa kasus, kita harus menggambarkan aspek yang terkait dengan kedua bidang-bidang seperti beberapa konferensi atau jurnal yang meliputi konsep "layanan elektronik" di kedua domain 'e-government' dan [[bisnis elektronik]].
 
== Arsitektur ==
Tergantung pada jenis layanan, ada fungsi tertentu yang diperlukan dalam lapisan tertentu dari arsitektur kerangka layanan elektronik, namun tidak terbatas pada - lapisan Data (sumber data), lapisan pengolahan (layanan pelanggan, sistem manajemen, sistem data 'warehouse' , terintegrasi konten sistem pelanggan), lapisan pertukaran ([[Enterprise aplikasi integrasi | aplikasi integrasi ]] - EAI), lapisan interaksi (mengintegrasikan layanan elektronik), dan lapisan presentasi (antarmuka pelanggan melalui halaman [[web]] dan layanan elektronik ).
 
== Kualitas layanan elektronik ==
Baris 65:
|}
 
Para [[LIRNEasia]] membandingan regulator [[telekomunikasi]] nasional [[website]] berfokus pada isi dari padadaripada aksesibilitas dan kemudahan penggunaan, tidak seperti penelitian lain yang disebutkan di sini. [[portal Website ]] semakin penting untuk instansi pemerintah, terutama dalam konteks [[masyarakat informasi]] reformasi. Termasuk pelaku [[bisnis]], [[investor]] dan bahkan [[masyarakat]] umum, yang tertarik pada [[informasi]] yang dihasilkan oleh [[lembaga-lembaga]], dan website dapat membantu untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. Kualitas website perusahaan juga menunjukkan bagaimana lanjutan badan regulasi.
 
==Faktor biaya layanan elektronik==
Baris 81:
 
== Contoh praktis layanan elektronik dalam perkembangan dunia ==
[[Teknologi Informasi]] adalah alat yang ampuh untuk mempercepat pembangunan ekonomi. [[Negara]]-[[negara]] [[berkembang]] telah fokus pada pengembangan TIK selama dua dekade terakhir dan sebagai hasilnya, telah diakui bahwa TIK sangat penting untuk [[ekonomi]] dan sebagai katalisator pembangunan ekonomi. Jadi, dalam beberapa tahun terakhir tampaknya telah upaya untuk menyediakan berbagai layanan elektronik di banyak negara berkembang karena TIK diyakini memberikan potensi besar untuk pembangunan yang berkesinambungan dari ''e-government'' dan sebagai hasil, layanan elektronik. <ref name="Ndou,V. 2004">Ndou,V.(2004)E-Government for developing countries: Opportunities and Challenges, EJISDC 18, 1, 1-24</ref>
 
Banyak [[lembaga]] [[pemerintah]] di [[negara]] maju yang telah mengambil langkah-langkah[[progresif]] terhadap menggunakan [[web]] dan TIK, menambahkan koherensi untuk semua kegiatan-kegiatan lokal di [[Internet]], memperluas akses lokal dan keterampilan, membuka layanan interaktif untuk [[debat]] lokal, dan meningkatkan [[partisipasi]] warga dan pengelolaan wilayah (Graham dan Aurigi, 1997).<ref>Graham, S. and Aurigi, A. (1997) Virtual Cities, Social Polarisation, and the Crisis in Urban Public Space, Journal of Urban Technology, 4, 1, 19-52</ref>
 
Tapi potensi untuk ''e-Government'' di negara-negara berkembang sebagian besar masih asri. TIK menawarkan potensi besar untuk pembangunan yang berkesinambungan dari ''e-Government''. [[Manusia]] yang berbeda, faktor [[organisasi]] dan [[teknologi]], isu dan masalah berhubungan di negara-negara, penelitian difokuskan membutuhkan dan pendekatan yang tepat. TIK, pada umumnya, disebut sebagai "enabler", tapi di sisi lain juga harus dianggap sebagai tantangan dan bahaya dalam dirinya sendiri. [[Organisasi]], [[publik]] atau swasta, yang mengabaikan nilai potensi dan penggunaan TIK mungkin menderita kerugian kompetitif. Namun demikian, beberapa inisiatif ''e-Government'' telah berkembang di negara-negara berkembang juga, misalnya [[Brasil]], [[India]], [[Chili]], dan lain-lain. <ref> name="Ndou,V.( 2004)E-Government for developing countries: Opportunities and Challenges, EJISDC 18, 1, 1-24<"/ref> Pengalaman negara dalam menunjukkan bahwa pemerintah di negara berkembang dapat secara efektif mengeksploitasi dan tepat manfaat TIK, tetapi keberhasilan ''e-Government'' memerlukan akomodasi kondisi unik tertentu, [[kebutuhan]] dan hambatan. Tantangan adaptif 'e-Government' jauh melampaui [[teknologi]] yang mereka sebut untuk struktur organisasi dan keterampilan, bentuk-bentuk baru kepemimpinan, transformasi kemitraan publik-swasta (Allen et al., 2001).<ref>Allen, A.B., Juillet, L., Paquet, G. and Roy, J. (2001) E-Governance and Government Online in Canada: Partnerships, People and Prospects, Government Information Quarterly,18, 93-104.)</ref>
 
Berikut adalah beberapa contoh tentang layanan elektronik di beberapa negara berkembang:
Baris 91:
=== Layanan elektronik di Rwanda ===
Hanya satu dekade setelah muncul dari genosida abad ke-20, [[Rwanda]], sebuah [[negara kecil]] di [[Timur]] [[Afrika Tengah]],
telah menjadi salah satu [[pemimpin]] benua, menjembatani kesenjangan digital melalui 'e-government'. Rwanda mengalami per-putaran yang cepat dari salah satu negara yang paling kekurangan teknologi hanya satu dekade lalu untuk negara dimana [[bisnis]] [[legislatif]] dilakukan akses [[online]] dan [[nirkabel]] ke [[Internet]] tersedia di mana saja di negara ini. Hal ini membingungkan bila dilihat terhadap kemajuan yang terbatas yang dibuat di negara-negara berkembang yang sebanding, terutama yang terletak di wilayah yang sama, sub-Sahara [[Afrika]], di mana kendala struktural dan lembaga untuk difusi ''e-government'' yang serupa. <ref>Mawangi, W.(2006) The social relations of e-government diffusion in developing countries: the case of Rwanda, Proceedings of the 2006 international conference on Digital government research, May 21–24, 2006, San Diego, California</ref>
 
===Layanan Internet di Afrika Selatan===
Dalam era paska-[[apartheid]] [[Afrika Selatan]], menjadi harapan yang tinggi dari [[pemerintah]] dalam hal penyampaian peningkatan pelayanan dan konsultasi lebih dekat dengan warga. Harapan seperti ini tidak unik untuk negara ini, dan dalam hal ini ada kebutuhan bagi pemerintah untuk mengakui bahwa pelaksanaan sistem ''e-government'' dan layanan elektronik memberikan mereka kesempatan untuk meningkatkan layanan dan pemerintahan yang baik.<ref name="Brakel, P.A. 2009">van Brakel, P.A.(2009) Proceedings of the 11th Annual Conference on World Wide Web Applications, Port Elizabeth, 2–4 September</ref> Pelaksanaan 'e-Government' telah diakui secara luas hal itu memberikan dorongan baru untuk memberikan layanan cepat dan efisien (Evans & Yen, 2006:208).<ref>Evans, D. & Yen, D. C. 2006. e-Government: evolving relationship of citizens and government, domestic, and international development. Government Information Quarterly, 23(2): 207-235.)</ref> manfaat ini dengan pemerintah Afrika Selatan telah memulai sejumlah program ''e-government'' misalnya [http://www.gov.za/ Batho Pele portal],[http://www.sarsefiling.co.za/ SARS e-filing], [http://www.enatis.com/ e-Natis system], [[elektronik]] pengolahan aplikasi dari pengendali situs, dan sejumlah besar [[website]] departemen [[informasi]] . Juga sejumlah dipublikasikan dengan baik 'e-government' usaha seperti yang terakhir, analis dan peneliti mempertimbangkan keadaan ''e-government'' di [[Afrika Selatan]] berada pada tahap dasar. Berbagai faktor yang secara kolektif memberikan [[kontribusi]] untuk penilaian semacam itu. Di antaranya, faktor kunci berhubungan dengan kurangnya strategi yang jelas untuk memfasilitasi penyerapan dan adopsi layanan ''e-government'' serta evaluasi kerangka kerja untuk menilai harapan warga yang salah satu kelompok pengguna utama layanan ini.<ref>van name="Brakel, P.A.( 2009) Proceedings of the 11th Annual Conference on World Wide Web Applications, Port Elizabeth, 2–4 September<"/ref>
 
=== Layanan elektronik di Malaysia ===
Baris 100:
 
[http://www.esyariah.gov.my/ e-Syariah] adalah proyek ketujuh di bawah aplikasi andalan Elektronik Pemerintah dari Multimedia Super Corridor (MSC). Sebuah sistem manajemen kasus yang mengintegrasikan proses yang terkait dengan manajemen kasus untuk Pengadilan Syariah.
 
 
==Tantangan layanan elektronik dalam perkembangan dunia==
Masa depan layanan elektronik sangat terang tetapi tetap memiliki beberapa tantangan. Ada beberapa tantangan dalam layanan elektronik, seperti yang di identifikasi oleh Sheth & Sharma (2007) <ref>Sheth., J.N. , Sharma, A., (2007). E-Services: A framework for growth. Journal of Value Chain Management, 1(1/2)</ref> adalah:
* Rendahnya penetrasi [[Teknologi Informasi dan Komunikasi | TIK]] terutama di negara-negara berkembang;
* [[Internet penipuan | Penipuan]] di ruang internet yang diperkirakan sekitar USD 2.8billion
* [[Internet privasi | Privasi]] karena munculnya berbagai jenis ''spyware'' dan
* Karakteristik mengganggu layanan (misalnya berbasis telepon selular) sebagai pelanggan mungkin tidak suka dihubungi dengan penyedia layanan setiap saat dan di setiap tempat.
 
Baris 113 ⟶ 112:
 
== Mayor layanan elektronik ==
Sejumlah besar upaya penelitian yang sudah ada pada subjek mengeksplorasi aspek-aspek yang berbeda dari layanan elektronik dan pengiriman layanan elektronik , Rowley (2006) <ref> name="Rowley, J. (2006) An analysis of the e-service literature: towards a research agenda. Internet Research, 16 (3), 339-359<"/ref> yang melakukan studi ''review'' pada literatur layanan elektronik. Temuan kunci dari penelitian adalah bahwa ada kebutuhan untuk mengeksplorasi dimensi layanan pengiriman elektronik tidak hanya berfokus pada kualitas pelayanan "Dalam rangka untuk memahami layanan pengalaman elektronik itu perlu untuk melampaui studi dimensi elektronik kualitas layanan dan juga untuk memperhitungkan karakteristik yang melekat pada layanan elektronik dan faktor-faktor yang membedakan satu pengalaman layanan dari yang lain. "
 
 
Beberapa kata kunci utama dari layanan elektronik seperti yang ditemukan dalam penelitian e-government adalah sebagai berikut:
Baris 133 ⟶ 131:
 
===Kesiapan elektronik===
Sebagian besar laporan dan kriteria yang ditetapkan fokus pada menilai jasa dalam hal infrastruktur dan kebijakan publik mengabaikan partisipasi warga negara atau [[Kesiapan elektronik.]] Menurut oleh Shalini (2009), <ref>Shalini, R. (2009). Are Mauritians ready for e-Government services?. Government Information Quarterly 26 (2009) 536–539</ref> "hasil dari proyek penelitian mengungkapkan bahwa indeks [http://www.eiu.com/site_info.asp?info_name=eiu_2007_e_readiness_rankings&rf=0|e-readiness index] mungkin hanya satu negara adalah elektronik kesiapan dalam hal infrastruktur TIK dan info-struktur, institusi, kebijakan, dan komitmen politik, tetapi merupakan ukuran yang sangat miskin kesiapan e-warga. Untuk meringkas temuan, dapat dikatakan bahwa ''Mauritius'' siap tetapi ''Mauritian'' tidak "
 
`` Kesiapan elektronik, Unit Intelijen Ekonomi mendefinisikan, adalah ukuran kemampuan suatu negara untuk memanfaatkan saluran digital untuk komunikasi, perdagangan dan pemerintah dalam rangka untuk lebih pembangunan ekonomi dan sosial. Tersirat dalam ukuran ini adalah sejauh mana penggunaan perangkat komunikasi dan layanan Internet menciptakan efisiensi untuk bisnis dan warga negara, dan sejauh mana penggunaan ini merupakan pengaruh dalam pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) industri. Secara umum, definisi dari kesiapan elektronik relatif, misalnya tergantung pada negara prioritas pertanyaan dan perspektif. <ref>GeoSINC International (2002). E-Readiness Guide. Available at http://www.apdip.net/documents/evaluation/e-readiness/geosinc01042002.pdf</ref>
 
===Efisiensi===
Baris 144 ⟶ 142:
 
===''Stakeholder''===
Axelsson et al. (2009)<ref>Axelsson, K, Melin, f, Lindgren, I, (2009) DEVELOPING PUBLIC E-SERVICES FOR SEVERAL STAKEHOLDERS – A MULTIFACETED VIEW OF THE NEEDS FOR AN E-SERVICE. 17th European Conference on Information Systems</ref> berpendapat bahwa konsep stakeholder yang awalnya digunakan secara pribadi oleh perusahaan, dapat digunakan dalam pengaturan publik dan dalam konteks ''e-government''. Menurut mereka, telah membahas penggunaan teori stakeholder dalam pengaturan publik. <ref>Scholl, H. J. (2001). Applying stakeholder theory to e-government: Benefits and Limits. Kluwer Academic Publishers, Massachusetts</ref> Teori ''stakeholder'' yang menunjukkan bahwa perlu fokus pada semua ;;stakeholder;; yang terlibat ketika merancang layanan elektronik; tidak hanya pada pemerintah dan warga.
 
===Kegunaan===
Dibandingkan dengan Aksesibilitas, ada literatur memadai yang membahas masalah kegunaan, peneliti telah mengembangkan berbeda model dan metode untuk mengukur kegunaan dan efektivitas [[web]] ''eGovernment''. Namun, Tapi masih ada panggilan untuk meningkatkan langkah-langkah dan membuatnya tekan lebih <ref>Kaylor, C., Deshazo, R. & Eck, D. V. (2001) "Gauging e-government: A report on implementing services among American cities". Government Information Quarterly (GIQ), 18(4), 293 - 307</ref>
 
`` Kata kegunaan telah dipotong sudah beberapa kali dalam unit ini. Dalam konteks identifikasi biometrik, kegunaan disebut kelancaran pendaftaran dan tugas-tugas lain yang terkait dengan pengaturan sistem identifikasi. Sebuah sistem yang menghasilkan beberapa pertandingan palsu saat pendaftaran pelamar digambarkan sebagai digunakan. Arti lain dari kegunaan berkaitan dengan kemudahan penggunaan tatap muka. Meskipun ini arti dari istilah ini sering digunakan dalam konteks tatap muka komputer, tidak ada alasan untuk membatasi ke komputer. <ref>http://openlearn.open.ac.uk/mod/resource/view.php?id=211245</ref>´´
 
== Sosial, Budaya dan Etika Implikasi layanan elektronik ==
Efektivitas yang dirasakan Layanan elektronik dapat dipengaruhi oleh pandangan publik tentang implikasi sosial dan budaya Teknologi elektronik dan layanan elektronik.
 
Dampak terhadap Hak Individu dan Privasi - sebagai perusahaan dan instansi pemerintah menggunakan teknologi untuk mengumpulkan, menyimpan, dan membuat data yang dapat diakses pada individu, masalah privasi telah tumbuh. Beberapa perusahaan monitor komputer karyawan mereka 'pola penggunaan untuk menilai kinerja individu atau kerja kelompok. <ref>Asgarkhani, M. (2002). Strategic Management of Information systems and Technology in an e-World”, Proceedings of the 21st IT Conference, Sri Lanka, pp103-111.</ref> Kemajuan teknologi juga membuat lebih mudah untuk bisnis, pemerintah dan individu lainnya untuk mendapatkan banyak informasi tentang seorang individu tanpa sepengetahuan mereka. Ada kekhawatiran <ref name="ReferenceA">Asgarkhani, M. (2002b) “e-Governance in Asia Pacific”, Proceedings of the International Conference on Governance in Asia, Hong Kong.</ref> bahwa akses ke berbagai informasi dapat berbahaya dalam instansi pemerintah politik yang korupsi.
 
Dampak pada Pekerjaan dan Tempat Kerja - pada hari awal komputer, ilmuwan manajemen diantisipasi bahwa komputer akan menggantikan pengambil keputusan manusia. Namun, meskipun kemajuan teknologi yang signifikan, prediksi ini tidak lagi menjadi perhatian utama. Pada waktu saat ini, salah satu kekhawatiran yang terkait dengan penggunaan komputer di setiap organisasi (termasuk pemerintah) adalah risiko kesehatan - seperti cedera yang berhubungan dengan bekerja terus menerus pada keyboard komputer. Instansi Pemerintah diharapkan untuk bekerja dengan kelompok-kelompok regulasi dalam rangka untuk menghindari masalah ini.
Baris 162 ⟶ 160:
Dampak terhadap Interaksi Sosial - kemajuan dalam TIK dan e-Teknologi telah memungkinkan solusi fungsi pemerintah yang menjadi otomatis dan informasi yang akan dibuat tersedia secara online. Ini menjadi perhatian bagi mereka yang menempatkan nilai tinggi pada interaksi sosial.
 
Keamanan Informasi - kemajuan teknologi memungkinkan instansi pemerintah untuk mengumpulkan, menyimpan dan membuat data online yang tersedia untuk individu dan organisasi. Warga dan bisnis berharap diizinkan untuk mengakses data secara fleksibel (setiap saat dan dari setiap lokasi). Rapat harapan ini datang pada harga untuk instansi pemerintah mana keprihatinan mengelola informasi - lebih khusus, kemudahan akses; integritas data dan akurasi, perencanaan kapasitas untuk memastikan pengiriman tepat waktu data ke remote (mungkin mobile) situs; dan mengelola keamanan informasi perusahaan dan publik.<ref>Asgarkhani, M. (2002b) “e-Governance in Asia Pacific”, Proceedings of the International Conference on Governance in Asia, Hong Kong.<name="ReferenceA"/ref>
 
==Penghargaan layanan elektronik==
Baris 168 ⟶ 166:
 
===Layanan elektronik terbaik di Eropa===
[http://www.epractice.eu/en/awards| program penghargaan layanan pemerintah di Eropa] mulai tahun 2003 untuk mengakui pelayanan publik terbaik dalam jaringan di Eropa. Tujuan penghargaan adalah untuk mendorong penyebaran layanan elektronik dan untuk membawa perhatian terhadap praktek-praktek terbaik di lapangan. Pemenang [http://ec.europa.eu/idabc/en/document/7842|4th European eGovernment Awards] diumumkan dalam upacara penghargaan yang berlangsung [http://www.egov2009.se/|5th Ministerial eGovernment Conference] tanggal 19 November 2009 (Sweden); pemenang dalam kategori masing-masing adalah :
 
* Kategori 1. layanan pemerintah mendukung Pasar Tunggal: Uni Eropa-OPA, Orde Eropa untuk Aplikasi Pembayaran ({{flag | Austria}} dan {{flag | Jerman}})
Baris 222 ⟶ 220:
{{reflist|2}}
 
[[Kategori: Komunikasi]]
[[Kategori: membagiMembagi Digital]]
[[Kategori: Perdagangan Elektronik]]
[[Kategori:Teknologi informasi]]
[[Kategori: representasiRepresentasi Pengetahuan]]
[[Kategori: Teknologi dalam masyarakat]]