Layang Ijo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Added {{More citations needed}} and {{One source}} tags
Adist Robbi (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 22:
# (...)
# (...)
# [[KH Mohammad Thohari]]
# (...)
 
Baris 36:
MUI bersama dengan Aparatur Negara (TNI dan POLRI) melakukan penyelidikan lebih lanjut tentang Layang Ijo. Buah penyelidikan akhirnya membawa mereka ke desa Wates Sari (bukan ''Kriyan'' seperti yang diberitakan), Kecamatan Balong Bendo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Satuan Tim yang beranggotakan 7-8 orang dipimpin oleh Pak Andi sebagai penanggung jawab penyelidikan menemui Yai Thoha dikediamannya dan melakukan investigasi secara lisan. Mereka juga sempat ditunjukkan bentuk kitabnya yang sedikit berbeda dengan yang mereka bawa. Sepulangya tim tersebut, Yai Thoha menceritakannya kepada murid-muridnya. Mengetahui hal itu murid-muridnya lantas mendatangi Pak Andi di kantornya untuk melakukan klarifikasi.
 
Salah satu muridnya, Nuradi, menjelaskan tentang apa dan bagaimana Layang Ijo diajarkan kepada santri-santrinya di Wates Sari dan Doplang Tretek. Pembicaraan mereka berakhir pada sebuah dialog<ref>{{cite interview |last=Robbi |first=Adist |interviewer=[[Nuradi]]|title=Obrolan Ringan bersama Nuradi}}</ref>.
 
'''Pak Andi''': "Apakah kitab ini menimbulkan keresahan di masyarakat Anda?".
Baris 46:
Bisa disimpulkan bahwa Layang Ijo di Sragen dan Sidoarjo adalah berbeda karena tidak diajarkan langsung dari pemilik naskah asli sehingga salah dalam mengartikan isi dari Layang Ijo.
[[Berkas:KITAB LAYANG IJO ALLUWUNG.png|jmpl]]
 
== Sekilas Isi Layang Ijo ==
 
== Pranala luar ==