Ledakan Dahsyat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 5 books for Wikipedia:Pemastian (20210209)) #IABot (v2.0.8) (GreenC bot
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 4 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 276:
|page=774
|ref=harv
}}</ref> Ironisnya, justru adalah Hoyle yang mencetuskan istilah ''big bang'' untuk merujuk pada teori Lemaître dalam suatu siaran radio [[BBC]] pada bulan Maret 1949.<ref name="singh_summary">{{cite web
{{cite web
|url=http://www.simonsingh.net/Big_Bang.html
|title=Big Bang
|first=S
|last=Singh
|authorlink=Simon Singh
|accessdate=2007-05-28
|archive-date=2007-06-30
}}</ref><ref group="cat">Dilaporkan secara meluas bahwa Hoyle bermaksud menggunakan istilah ini secara peyoratif. Namun, Hoyle kemudian membantah hal ini, mengatakan bahwa ini hanyalah untuk menekankan perbedaan antara dua teori ini bagi para pendengar radio. Lihat Bab 9 ''The Alchemy of the Heavens'' oleh Ken Croswell, [[Anchor Books]], 1995.</ref>
|archive-url=https://web.archive.org/web/20070630195328/http://www.simonsingh.net/Big_Bang.html
|dead-url=yes
}}</ref><ref group="cat">Dilaporkan secara meluas bahwa Hoyle bermaksud menggunakan istilah ini secara peyoratif. Namun, Hoyle kemudian membantah hal ini, mengatakan bahwa ini hanyalah untuk menekankan perbedaan antara dua teori ini bagi para pendengar radio. Lihat Bab 9 ''The Alchemy of the Heavens'' oleh Ken Croswell, [[Anchor Books]], 1995.</ref>
 
Untuk sementara, dukungan para ilmuwan terbagi kepada dua teori ini. Pada akhirnya, bukti-bukti pengamatan memfavoritkan teori ledakan dahsyat. Penemuan dan konfirmasi radiasi latar belakang gelombang mikro kosmis pada tahun 1964<ref name="penzias">
Baris 462 ⟶ 465:
Bahwa alam semesta mengalami pengembangan metrik ditunjukkan oleh bukti pengamatan langsung [[prinsip kosmologis]] dan prinsip Kopernikus. [[Pergeseran merah]] yang terpantau pada objek-objek yang jauh sangat [[isotropis]] dan [[homogen]].<ref name="hubble" /> Hal ini mendukung prinsip kosmologis bahwa alam semesta tampaklah sama di keseluruhan arah pantauan. Apabila pergeseran merah yang terpantau merupakan akibat dari suatu ledakan di titik pusat yang jauh dari kita, maka pergeseran merahnya tidak akan sama di setiap arah pantauan.
 
Pengukuran pada efek-efek [[radiasi latar belakang gelombang mikro kosmis]] terhadap dinamika sistem astrofisika yang jauh pada tahun 2000 membuktikan kebenaran [[prinsip Kopernikus]], yakni bahwa Bumi bukanlah posisi pusat alam semesta.<ref>{{cite journal
|last=Srianand
{{cite journal
|last=Srianand |first=R.
|last2=Petitjean
|first2=P.
|last3=Ledoux
|first3=C.
|title=The microwave background temperature at the redshift of 2.33771
|journal=[[Nature (journal)|Nature]]
|volume=408
|issue=6815
|pages=931–935
|arxiv=astro-ph/0012222
|bibcode=2000Natur.408..931S
Baris 476 ⟶ 483:
|laydate=December 2000
|laysummary=http://www.eso.org/outreach/press-rel/pr-2000/pr-27-00.html
|access-date=2011-06-18
}}</ref> Radiasi yang berasal dari Ledakan Dahsyat ditunjukkan cukup hangat pada masa-masa awalnya di seluruh alam semesta. Pendinginan yang merata pada latar belakang gelombang mikro kosmis selama miliaran tahun hanya dapat dijelaskan apabila alam semesta mengalami pengembangan metrik dan kita tidak berada dekat dengan pusat suatu ledakan.
|archive-date=2006-06-15
|archive-url=https://web.archive.org/web/20060615082906/http://www.eso.org/outreach/press-rel/pr-2000/pr-27-00.html
|dead-url=yes
}}</ref> Radiasi yang berasal dari Ledakan Dahsyat ditunjukkan cukup hangat pada masa-masa awalnya di seluruh alam semesta. Pendinginan yang merata pada latar belakang gelombang mikro kosmis selama miliaran tahun hanya dapat dijelaskan apabila alam semesta mengalami pengembangan metrik dan kita tidak berada dekat dengan pusat suatu ledakan.
 
=== Radiasi latar belakang gelombang mikro kosmis ===
Baris 708 ⟶ 719:
|ref=harv
|bibcode = 1983PhRvD..28.2960H }}</ref>
* Model kekisi Ledakang Dahsyat<ref>{{cite web
|last=Bird
{{cite web
|last=Bird |first=Paul
|year=2011
|url=http://www.awesomeanimator.com/bigbangstatevector.pdf
|title=Determining the Big Bang State Vector
|access-date=2011-07-22
}}
|archive-date=2018-09-29
</ref> menyatakan bahwa alam semesta pada saat Ledakan Dahsyat terdiri atas sejumlah kekisi [[fermion]] yang terbatas yang merambah [[domain fundamental]], sehingganya ia memiliki simetri rotasional, translasional, dan tolok. Simetri ini merupakan simetri terbesar yang dimungkinkan, sehingganya memiliki entropi terendah dari keadaan manapun.
|archive-url=https://web.archive.org/web/20180929175106/http://www.awesomeanimator.com/bigbangstatevector.pdf
|dead-url=yes
}}</ref> menyatakan bahwa alam semesta pada saat Ledakan Dahsyat terdiri atas sejumlah kekisi [[fermion]] yang terbatas yang merambah [[domain fundamental]], sehingganya ia memiliki simetri rotasional, translasional, dan tolok. Simetri ini merupakan simetri terbesar yang dimungkinkan, sehingganya memiliki entropi terendah dari keadaan manapun.
 
* Model [[kosmologi membran]]<ref>
Baris 741 ⟶ 755:
|publisher=[[Space.com]]
|accessdate=2007-07-03
}}</ref><ref name="rebirth2">{{cite web
|last=Kennedy
{{cite web
|last=Kennedy |first=B.K.
|year=2007
|url=http://www.science.psu.edu/alert/Bojowald6-2007.htm
|title=What Happened Before the Big Bang?
|accessdate=2007-07-03
|archiveurl = httphttps://web.archive.org/web/20070704150957/http://www.science.psu.edu/alert/Bojowald6-2007.htm <!-- Bot retrieved archive -->
|archivedate = 2007-07-04
|dead-url=yes
}}</ref>
 
Beberapa gagasan memandang Ledakan Dahsyat sebagai suatu kejadian yang terjadi di alam semesta yang lebih besar dan lebih tua dan bukanlah kebermulaan alam semesta.