Lex specialis derogat legi generali: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Menghilangkan referensi
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(7 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Judul miring}}
'''''Lex specialis derogat legi generali''''' adalah asas penafsiran [[hukum]] yang menyatakan bahwa hukum yang bersifat khusus (lex specialis) mengesampingkan hukum yang bersifat umum (lex generalis).<ref>International Principle of law [http://www.trans-lex.org/910000 Trans-Lex.org]</ref> Contohnya, dalam pasal 18 UUD 1945, gubernur, bupati, dan wali kota harus dipilih secara demokratis. Aturan ini bersifat umum (''lex generalis''), dan ia dikesampingkan apabila ada hukum yang mengatur secara khusus.
 
'''''Lex specialis derogat legi generali''''' adalah asas penafsiran [[hukum]] yang menyatakan bahwa hukum yang bersifat khusus (lex specialis) mengesampingkan hukum yang bersifat umum (''lex generalis'').<ref>International{{Cite Principleweb|last=Cologne|first=Prof Dr Klaus Peter Berger, LL M. , University of|last2=Berger|first2=Klaus lawPeter|title=Principle [httpI.3.2 - Lex specialis-principle|url=https://www.trans-lex.org/910000 Trans/_/lex-Lexspecialis-principle/|website=www.trans-lex.org]|language=en|access-date=2021-04-08}}</ref> Contohnya, dalam pasal 18 UUD 1945, gubernur, bupati, dan wali kota harus dipilih secara demokratis. Aturan ini bersifat umum (''lex generalis''), dan ia dikesampingkan apabila ada hukum yang mengatur secara khusus.
; Contoh:
 
# Pasal yang sama juga menghormati pemerintahan daerah yang bersifat khusus (''lex specialis''), sehingga keistimewaan daerah yang gubernurnya tidak dipilih secara demokratis seperti [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] tetap dipertahankan.<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2010/12/01/04500740/.quot.Monarki.Yogya.quot..Inkonstitusional "Monarki Yogya" Inkonstitusional?] [[Kompas]] 1 Desember 2010</ref><ref>{{Cite web|url=https://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/UU-Nomor-13-Tahun-2012.pdf|title=Pasal 18 ayat 1 huruf (c) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta|last=|first=|date=03 September 2012|website=Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia|access-date=03 Desember 2012}}</ref>
Dalam beberapa kasus, penerapan hukum ini berlaku di beberapa daerah di Indonesia, seperti
# Di Provinsi [[DKI Jakarta]] di mana wali kota dan bupati ditunjuk [[gubernur]] sesuai dengan UU Administrasi DKI Jakarta.<ref>{{Cite web|url=http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/inc/bukanew.php?file=arsip/ln/2007/uu29-2007.htm|title=Pasal 19 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 Tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia|last=|first=|date=30 Juli 2007|website=Lembaran Negara Republik Indonesia|series=LNRI No. 4744|access-date=03 Desember 2019}}</ref>
# Didi Provinsi Nanggroe [[AcehDKI Jakarta]], Darussalamwali dikota manadan hukumnyabupati diberlakukanditunjuk yaitu hukumoleh [[syariatgubernur]] dansesuai paradengan calonUU kepalaAdministrasi daerahDKI diwajibkan tes baca dan tulis [[Al Quran]].Jakarta;<ref>{{Cite web|urllast=|first=http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/nanggroacehdarussalam3-2008.pdf|date=30 Juli 2007|title=Pasal 1319 Ayat 1 huruf (c) Qanun AcehUndang-Undang Nomor 329 Tahun 20082007 Tentang PartaiPemerintahan PolitikProvinsi LokalDaerah PesertaKhusus PemilihanIbukota UmumJakarta AnggotaSebagai DewanIbukota PerwakilanNegara RakyatKesatuan AcehRepublik Dan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/KotaIndonesia|lasturl=|first=|datehttp://ditjenpp.kemenkumham.go.id/inc/bukanew.php?file=arsip/ln/2007/uu29-2007.htm|website=DirektoratLembaran JenderalNegara PeraturanRepublik Perundang-undangan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RIIndonesia|series=Lembaran AcehLNRI No. 3 Tahun 20084744|access-date=03 Desember 2019}}</ref>
# Didi Provinsi Nanggroe [[PapuaAceh]] diDarussalam, manahukum gubernur[[syariat]] dan wakilnyapara calon kepala daerah diwajibkan tes baca dan adalahtulis [[orangAl asliQuran]];<ref>{{Cite Papuaweb|last=|first=|date=|title=Pasal serta13 terbentuknyaAyat Majelis1 Rakyathuruf Papua(c) yangQanun beranggotakanAceh orangNomor asli3 PapuaTahun yang2008 terdiriTentang atasPartai wakil-wakilPolitik adat,Lokal wakil-wakilPeserta agama,Pemilihan danUmum wakil-wakilAnggota perempuan.<ref>{{CiteDewan webPerwakilan Rakyat Aceh Dan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota|url=http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/incfiles/bukanew.php?file=arsipld/ln2008/2001/uu21nanggroacehdarussalam3-2001bt2008.htmpdf|titlewebsite=PasalDirektorat 19Jenderal ayatPeraturan (1) UndangPerundang-Undangundangan NomorKementerian 21Hukum Tahundan 2001Hak TentangAsasi OtonomiManusia Khusus Bagi Provinsi PapuaRI|last=|first=|date=Tanggal 21 November 2001|websiteseries=Lembaran NegaraAceh RepublikNo. Indonesia|series=LNRI3 No.Tahun 41512008|access-date=03 Desember 2019}}</ref>
# di Provinsi [[Papua]], gubernur dan wakilnya adalah [[orang asli]] Papua serta terbentuknya Majelis Rakyat Papua yang beranggotakan orang asli Papua yang terdiri atas wakil-wakil adat, wakil-wakil agama, dan wakil-wakil perempuan;<ref>{{Cite web|last=|first=|date=Tanggal 21 November 2001|title=Pasal 19 ayat (1) Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 Tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua|url=http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/inc/bukanew.php?file=arsip/ln/2001/uu21-2001bt.htm|website=Lembaran Negara Republik Indonesia|series=LNRI No. 4151|access-date=03 Desember 2019}}</ref> dan
# Pasalpasal yang sama juga menghormati pemerintahan daerah yang bersifat khusus (''lex specialis''), sehingga keistimewaan daerah yang gubernurnya tidak dipilih secara demokratis seperti [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] tetap dipertahankan.<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2010/12/01/04500740/.quot.Monarki.Yogya.quot..Inkonstitusional "Monarki Yogya" Inkonstitusional?] [[Kompas]] 1 Desember 2010</ref><ref>{{Cite web|url=https://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/UU-Nomor-13-Tahun-2012.pdf|title=Pasal 18 ayat 1 huruf (c) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta|last=|first=|date=03 September 2012|website=Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia|access-date=03 Desember 2012|archive-date=2019-12-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20191203065902/https://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/UU-Nomor-13-Tahun-2012.pdf|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite news|date=2010-11-30|title="Monarki Yogya" Inkonstitusional?|url=https://nasional.kompas.com/read/2010/12/01/04500740/.quot.Monarki.Yogya.quot..Inkonstitusional|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2021-04-08}}</ref>
 
== Lihat pula ==
Baris 13 ⟶ 15:
{{reflist}}
 
[[Kategori:Istilah hukum dalam bahasa Latin]]
{{hukum-stub}}
 
 
[[Kategori:Hukum]]
{{hukum-stub}}