Limbo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[File:Domenico Beccafumi 018.jpg|right|thumb|''Jesus in Limbo'' oleh [[Domenico Beccafumi]]]]
'''Limbo''' ([[bahasa Latin]]: ''limbo''; arti: pinggir) adalah tempat atau keadaan orang mati yang tidak masuk surga atau pun neraka.<ref name="Wellem"> F.D.Wellem. Kamus Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia 2009.</ref> Ajaran mengenai Limbo didasarkan pada ajaran [[Gereja Katolik Roma]].<ref name="Wellem"> F.D.Wellem. Kamus Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia 2009.</ref> Orang-orang berada di Limbo dikatakan sedang menunggu di [[pinggir surga]] atau [[neraka]].<ref name="Wellem"> F.D.Wellem. Kamus Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia 2009.</ref> Orang [[saleh]] menunggu di sana hingga kedatangan [[Kristus]] yang kedua kalinya.<ref name="Wellem">F.D.Wellem. Kamus Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia 2009.</ref>
 
Pandangan [[Augustine]] bahwa orang yang meninggal di dalam [[dosa asalnya]] adalah terkutuk. <ref name="Lynch"> Joseph H.Lynch. The Medieval Church: A Brief History. New York: Longman Publishing 1943.</ref> Hal ini menjadi tekanan bagi [[umat Kristen]] saat itu. <ref name="Lynch"> Joseph H.Lynch. The Medieval Church: A Brief History. New York: Longman Publishing 1943.</ref> Pada [[abad ke-13]], Beberapa [[Teolog]] mengajukan ide mengenai Limbo, yang merupakan [[tempat di bawah bumi]] untuk menampung orang - orang yang meninggal, baik itu bayi yang baru lahir hingga orang dewasa yang belum dibaptis. <ref name="Lynch"> Joseph H.Lynch. The Medieval Church: A Brief History. New York: Longman Publishing 1943.</ref> Di Limbo mereka tidak menderita dan tidak mendapat belas kasih serta kemuliaan dari Tuhan. <ref name="Lynch"> Joseph H.Lynch. The Medieval Church: A Brief History. New York: Longman Publishing 1943.</ref>Baptisan adalah praktek yang lazim dan ideal. <ref name="Lynch"> Joseph H.Lynch. The Medieval Church: A Brief History. New York: Longman Publishing 1943.</ref>
 
 
 
 
Pandangan [[Augustine]] bahwa orang yang meninggal di dalam [[dosa asalnya]] adalah terkutuk. <ref name="Lynch"> Joseph H.Lynch. The Medieval Church: A Brief History. New York: Longman Publishing 1943.</ref> Hal ini menjadi tekanan bagi [[umat Kristen]] saat itu. <ref name="Lynch"> Joseph H.Lynch. The Medieval Church: A Brief History. New York: Longman Publishing 1943.</ref> Pada [[abad ke-13]], Beberapa [[Teolog]] mengajukan ide mengenai Limbo, yang merupakan [[tempat di bawah bumi]] untuk menampung orang - orang yang meninggal, baik itu bayi yang baru lahir hingga orang dewasa yang belum dibaptis. <ref name="Lynch"> Joseph H.Lynch. The Medieval Church: A Brief History. New York: Longman Publishing 1943.</ref> Di Limbo mereka tidak menderita dan tidak mendapat belas kasih serta kemuliaan dari Tuhan. <ref name="Lynch"> Joseph H.Lynch. The Medieval Church: A Brief History. New York: Longman Publishing 1943.</ref> Baptisan adalah praktek yang lazim dan ideal. <ref name="Lynch"> Joseph H.Lynch. The Medieval Church: A Brief History. New York: Longman Publishing 1943.</ref>
 
== Referensi ==
<div class="reflist4" style="height: 300px; overflow: auto; padding: 3px noprint" >
{{reflist|2}}
</div>
 
[[kategori: Tempat Kehidupan setelah kematian]]
Baris 14:
[[kategori:Istilah Katolik]]
[[kategori:Kekristenan dan Kematian]]
 
== Referensi ==
<div class="reflist4" style="height: 300px; overflow: auto; padding: 3px noprint" >
{{reflist|2}}
</div>
 
[[ca:Llimbs]]