Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.2
MITGATVM (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(11 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{selfref|Artikel ini mengenai genus hewan penghisap darah, sekerabat [[cacing tanah]] bukan mengenai [[pacet]].}}
{{bedakan|Pacet}}
{{Automatic taxobox
| fossil_range = {{Fossil_range |437266|0|[[SilurPerem]] – kiniTengah–kini|earliest=Kasimovian}}<SPAN STYLE="font-size:7.5pt">(+ potensi catatan fosil dari seri [[:en:Virgilian series|Virgilium]]/sub-kala [[Kasimovium]])</span>
| image = Sucking leech.jpg
| image_caption = ''[[Hirudo medicinalis]]'' mengisap darah
Baris 18:
 
== Ragam dan asal usul ==
[[FileBerkas:Haemadipsa zeylanica japonica.jpg|thumbjmpl|alt=A terrestrial leech, Haemadipsa zeylanica | ''[[Haemadipsa zeylanica]]'', lintah darat yang ditemukan di daerah pegunungan Jepang]]
[[FileBerkas:Parasite180056-fig1 Placobdelloides siamensis (Glossiphoniidae).png|thumbjmpl|alt=Dorsal (upper) surface and ventral (lower) surface of Placobdelloides siamensis. Ventral surface showing numerous young leeches.| ''[[Placobdelloides siamensis]]'', lintah yang hidup sebagai parasit bagi kura-kura di Thailand. Kiri: sisi dorsal (punggung), kanan: sisi ventral (perut) beserta banyak anak lintah.<ref>{{cite journal |last1=Chiangkul |first1=Krittiya |last2=Trivalairat |first2=Poramad |last3=Purivirojkul |first3=Watchariya |title=Redescription of the Siamese shield leech ''Placobdelloides siamensis'' with new host species and geographic range |journal=Parasite |volume=25 |year=2018 |page=56 |issn=1776-1042 |doi=10.1051/parasite/2018056 |url=https://www.parasite-journal.org/articles/parasite/full_html/2018/01/parasite180056/parasite180056.html|doi-access=free }}</ref>]]
Sekitar 680 [[spesies]] lintah telah [[Deskripsi spesies|dideskripsikan]]; sekitar 100 di antaranya hidup di laut, 90 di darat, dan sisanya hidup di air tawar.<ref name=Sket>{{cite journal |author1=Sket, Boris |author2=Trontelj, Peter |year=2008 |title=Global diversity of leeches (Hirudinea) in freshwater |journal=[[Hydrobiologia]] |volume=595 |issue=1 |pages=129–137 |doi=10.1007/s10750-007-9010-8}}</ref><ref name="Fogden">{{Cite journal |author1=Fogden, S. |author2= Proctor, J. | title=Notes on the Feeding of Land Leeches (''Haemadipsa zeylanica'' Moore and ''H. picta'' Moore) in Gunung Mulu National Park, Sarawak |journal=[[Biotropica]] |volume=17 |issue=2 |pages=172–174 |year=1985 |doi=10.2307/2388511 | jstor=2388511 }}</ref> Lintah terkecil memiliki panjang 1&nbsp;cm, sedangkan lintah terbesar, yaitu lintah raksasa amazon (''[[Haementeria ghilianii]]'') dapat mencapai panjang 30&nbsp;cm. Lintah dapat ditemukan di seluruh benua, kecuali [[Antarktika]],<ref name=Sket/> tetapi paling banyak ditemukan di danau-danau dan kolam-kolam di daerah ber[[iklim sedang]] di [[Belahan Bumi utara|paruh Bumi utara]]. Kebanyakan lintah air tawar lebih menyukai daerah pinggir danau atau kolam yang tenang, dangkal, dan ditumbuhi tumbuhan, atau genangan dekat sungai atau aliran air lambat, dan hanya sedikit yang mampu bertahan di air deras. Lintah dapat ditemui dengan kepadatan tinggi di tempat-tempat yang cocok, seperti misalnya 10.000 ekor lintah per m<sup>2</sup> yang tercatat di lingkungan air penuh [[polutan]] organik di [[Illinois]], Amerika Serikat. Beberapa spesies melakukan [[estivasi]] (tidak aktif atau [[dormansi|dorman]] pada musim kemarau) dan mampu bertahan hidup walaupun kehilangan 90% bobot tubuhnya.<ref name=Ruppert/> Di antara lintah air tawar terdapat kelompok [[Glossiphoniidae]], hewan yang berbentuk pipih dan bertindak sebagai parasit di tubuh hewan seperti kura-kura, dan merupakan satu-satunya hewan [[Annelida]] yang mengerami telurnya dan membawa anak-anaknya di bagian bawah tubuhnya.<ref>{{cite web |last=Siddall |first=Mark E. |title=Glossiphoniidae |url=http://research.amnh.org/~siddall/mes/leech/glossiphoniidae.html|publisher=[[American Museum of Natural History]]|accessdate=1 Mei 2018|date=1998}}</ref>
 
Baris 31:
|label1=[[Annelida]]
|1={{clade
|1="[[Polychaeta]]" (kecuali "Oligochaeta") [[FileBerkas:Nereis pelagica.jpg|70px]]|state1=dashed
|label2=[[Clitellata]]
|2={{clade
|1="[[Oligochaeta]]" (kecuali Lumbriculidae) [[FileBerkas:மண்புழு.jpg|70px]] |state1=dashed
|2={{clade
|1=[[Lumbriculidae]] [[FileBerkas:Lumbriculidae unknown species (cropped).jpg|50px]]
|2={{clade
|sublabel1=''[[simbiosis|simbion]]''
|label1=[[Branchiobdellida]]
|1=[[FileBerkas:Signal crayfish branchiobdellid crop 2.jpg|120px]]
|label2='''Hirudinida'''
|sublabel2=''[[parasit]]''
|2={{clade
|1=''[[Acanthobdella]]'' [[FileBerkas:Acanthobdella 001 (detail).png|80px]]
|label2=[[Euhirudinea]]
|2={{clade
|label1=[[Arhynchobdellida]]
|1={{clade
|1=[[Erpobdellidae]] [[FileBerkas:ErpobdellaOctoculata wwalas 01.JPG|80px]]
|2=[[Hirudiniformes]] [[FileBerkas:Svømmende blodigle.JPG|80px]]<!--[[Haemopidae]], [[Cylicobdellidae]]-->
}}
|label2=[[Rhynchobdellida]]
|2={{clade
|1=[[Glossiphoniidae]] [[FileBerkas:Parasite180056-fig5A Placobdelloides siamensis (Glossiphoniidae).png|80px]]
|label2=[[Oceanobdelliformes]]
|2={{clade
|sublabel1=''ektoparasit''
|1=[[Piscicolidae]] [[FileBerkas:CystobranchusRespiransRutilusRutilus.JPG|80px]]
|2=[[Ozobranchidae]] [[FileBerkas:Ozobranchus jantseanus cropped.jpg|80px]]
}}
}}
Baris 71:
 
=== Evolusi ===
[[FileBerkas:Probable leech from the Waukesha Biota.jpg|thumbjmpl|upright=0.6|alt=Fossil of a possible leech found in Wisconsin| Fosil yang kemungkinan berasal dari lintah zaman [[Silur]] di [[Wisconsin]], Amerika Serikat]]
Kelompok paling tua dalam [[Annelida]] adalah [[Polychaeta]], yang terbentuk melalui evolusi pada zaman [[Kambrium]] dan banyak ditemukan di [[Serpih Burgess]] sekitar 500 juta tahun lalu. [[Oligochaeta]] berevolusi dari Polychaeta dan kelompok lintah berevolusi dari Oligochaeta. Spesies-spesies Oligochaeta maupun lintah tidak memiliki bagian keras sehingga jarang menjadi fosil.<ref>{{cite book|author1=Margulis, Lynn |author1link=Lynn Margulis |author2=Chapman, Michael J.|title=Kingdoms and Domains: An Illustrated Guide to the Phyla of Life on Earth|url=https://books.google.com/books?id=9IWaqAOGyt4C&pg=PA308 |year=2009 |publisher=[[Academic Press]] |isbn=978-0-08-092014-6 |page=308}}</ref> Fosil lintah tertua yang ditemukan berasal dari zaman [[Jura (periode)|Jura]] sekitar 150 juta tahun lalu, tetapi sebuah fosil hewan Annelida yang tampaknya memiliki sebuah pengisap berukuran besar ditemukan di [[Wisconsin]] pada tahun 1980-an. Jika fosil ini berasal dari seekor lintah, hal ini mengindikasikan adanya riwayat evolusi kelompok ini sejak sekitar 437 juta tahun lalu, yaitu pada zaman [[Silur]].<ref name=Thorp>{{cite book|author1=Thorp, James H.|author2=Covich, Alan P. |title=Ecology and Classification of North American Freshwater Invertebrates|url=https://books.google.com/books?id=aj2ZMSekmHEC&pg=PA466 |year=2001 |publisher=[[Academic Press]] |isbn=978-0-12-690647-9 |page=466}}</ref><ref>{{cite journal |author1=Mikulic, D. G. |author2=Briggs, D. E. G. |author3=Kluessendorf, J. |year=1985 |title=A new exceptionally preserved biota from the Lower Silurian of Wisconsin, U.S.A. |journal=[[Philosophical Transactions of the Royal Society B|Philosophical Transactions of the Royal Society of London B]]|volume=311 |pages=75–85 |url=https://doi.org/10.1098/rstb.1985.0140}}</ref>
 
Baris 77:
Semua anggota kelompok lintah menunjukkan kemiripan sangat tinggi dalam morfologinya, dan sangat berbeda dari anggota Annelida lainnya yang umumnya berbentuk silinder dengan [[selom]] (rongga tubuh) tunggal berisi cairan. Dalam tubuh lintah, selom telah berubah menjadi empat saluran yang membujur di tubuhnya, dan bagian dalam tubuhnya berisi [[dermis]] yang padat yang memisahkan organ-organ. Umumnya tubuh lintah berbentuk pipih di lokasi dorsal (punggung) dan ventral (perut) dan mengecil di ujung anterior (depan) dan posterior (belakang/ekor). Selain otot-otot longitudinal (membujur) dan sirkular (melingkar) di dinding tubuh, lintah juga memiliki otot diagonal yang membuatnya mampu melenturkan tubuhnya dalam berbagai bentuk. Kebanyakan lintah memiliki pengisap di ujung anterior (kepala) dan posterior (ekor), tetapi sebagian lintah primitif hanya memiliki satu pengisap di ekor.<ref name=Ruppert>{{cite book |title=Invertebrate Zoology |edition=7th |last1=Ruppert |first1=Edward E. |last2=Fox |first2=Richard, S. |last3=Barnes |first3=Robert D. |year=2004 |publisher=[[Cengage]] Learning |isbn=978-81-315-0104-7 |pages=471–482 }}</ref><ref name="Brusca 2016"/>
 
[[FileBerkas:Leech anatomy in cross-section, Indonesian.svg|thumbjmpl|leftki|upright=1.5|alt=Cross-section of a leech showing its anatomy | Penampang lintang tubuh lintah yang menunjukkan anatominya: tubuhnya berupa padatan, [[selom]] (rongga tubuh) hanya tersisa sebagai empat saluran. Lintah memiliki otot-otot sirkular, longitudinal, dan diagonal sehingga tubuhnya kuat dan lentur.]]
Seperti anggota Annelida lainnya, lintah adalah hewan beruas, tetapi ruas-ruas tubuh lintah tertutup oleh [[Anulus (zoologi)|anulus]] atau cincin di bagian luar tubuhnya.<ref name=Buchsbaum>{{cite book |last1=Buchsbaum |first1=Ralph |last2=Buchsbaum |first2=Mildred |last3=Pearse |first3=John |last4=Pearse |first4=Vicki |title=Animals Without Backbones |url=https://archive.org/details/animalswithoutba0000buch |url-access=registration |edition=3rd |publisher=The [[University of Chicago Press]] |year=1987 |isbn=978-0-226-07874-8 |pages=312–317}}</ref> Permukaan tubuh lintah terbagi menjadi 102 cincin,<ref name=Payton2>{{cite book |last=Payton |first=Brian |title=Neurobiology of the Leech |editor1=Muller, Kenneth |editor2=Nicholls, John |editor3=Stent, Gunther |publisher=[[Cold Spring Harbor Laboratory Press|Cold Spring Harbor Laboratory]] | year=1981 |isbn=978-0-87969-146-2 |pages=35–50}}</ref> sedangkan tubuhnya hanya memiliki 33 ruas. Lima ruas terdepan digolongkan sebagai kepala, tempat beradanya otak anterior, [[oselus dorsal]] (mata sederhana) serta pengisap di bagian ventral. Sebanyak 21 ruas selanjutnya merupakan pertengahan tubuh, yang masing-masing memiliki [[ganglion]] saraf, dan secara keseluruhan memiliki organ reproduksi ([[gonopori]]), yaitu sebuah organ betina serta [[testis]] sebanyak sembilan pasang. Tujuh ruas terakhir ditempati otak posterior dan melebur bersama membentuk pengisap bagian ekor.<ref name=Ruppert/>
 
Baris 92:
 
=== Makanan dan pencernaan ===
[[FileBerkas:Leach bite site.jpg|thumbjmpl|alt=Magnified reddish leech bites on a cow's udder|Bekas gigitan lintah di pangkal puting sapi perah]]
Sekitar tiga perempat spesies lintah bersifat [[parasit]] yang mengisap darah inangnya, sedangkan sisanya merupakan [[Pemangsa|predator]]. Sebagian lintah memiliki [[faring]] yang dapat dijulurkan, yang disebut probosis atau belalai, dan sebagian lain memiliki faring yang tidak dapat dijulurkan, yang kadang dilengkapi rahang.<ref name=Ruppert/>
 
Lintah tanpa probosis dapat memiliki rahang di bagian depan mulutnya, dan memiliki tiga gigi yang membentuk sebuah sudut tertentu. Saat mengisap darah, ketiga gigi ini menusuk kulit inang, menorehkan bekas berbentuk huruf Y. Mulut lintah berada di bagian ventral di ujung anterior. Mulut ini terhubung dengan faring, [[esofagus]], [[tembolok]] (pada beberapa spesies), [[lambung]], dan [[usus belakang]] yang terhubung dengan anus yang terletak di atas pengisap ekor. Lambung lintah dapat berbentuk silinder sederhana, sedangkan tembolok (jika ada) merupakanadalah pembesaran usus di bagian tengah yang terdiri dari beberapa pasang [[sekum]] (usus buntu) yang menyimpan darah yang telah dicerna. Lintah mengeluarkan senyawa [[hirudin]] yang bersifat antikogulan (pencegah menggumpalnya darah) sehingga darah dapat dicerna sebelum menggumpal.<ref name=Ruppert/> Sebagian lintah mengisap darah manusia atau mamalia lainnya, sedangkan lintah lain mengisap darah hewan-hewan lainnya, seperti ikan, kura-kura, dan burung.<ref name="transhuman"/> Seekor [[lintah medis]] dewasa dapat mencukupi kebutuhannya dengan hanya mengisap darah dua kali setahun, dan membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk mencerna darah yang diisapnya.<ref name="Brusca 2016"/>
 
Lintah predator memiliki tubuh yang mirip, tetapi banyak yang memiliki sebuah probosis alih-alih rahang. Probosis ini normalnya disimpan di dalam mulut, dan digunakan untuk menyerang mangsa seperti sebuah tombak. Lintah-lintah ini menggunakan strategi menunggu dan menyergap mangsanya jika kesempatan muncul.<ref>{{cite web |title=All about leeches |last1=Govedich |first1=Fredric R. |last2=Bain |first2=Bonnie A. |date=14 Maret 2005 |url=http://www.invertebrate.us/leech/info/leech.pdf |accessdate=19 Januari 2010 |archive-date=2010-08-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100821165542/http://www.invertebrate.us/leech/info/leech.pdf |dead-url=yes }}</ref> Makanan predator-predator ini adalah avertebrata kecil seperti [[siput]], [[cacing tanah]], dan [[larva]] serangga. Mangsa tersebut kemudian diisap dan ditelan bulat-bulat. Sebagian Rhynchobdellida mengisap jaringan-jaringan lunak mangsanya sehingga dapat dikatakan bersifat pertengahan antara predator dan pengisap darah.<ref name=Ruppert/>
 
[[FileBerkas:Egel als Schneckenparasit 04.JPG|thumbjmpl|leftki|alt= A leech attacking a slug's underside | Seekor lintah menyerang mangsanya.]]
Saat lintah sedang lapar, hewan ini menggunakan pengisap anteriornya untuk mengisap darah inangnya. Begitu pengisap ini terpasang, lintah menggunakan daya isap serta [[mukosa]] untuk tetap melekat, dan menyuntikkan hirudin ke dalam aliran darah inang. Umumnya, lintah pengisap darah tidak memiliki inang tetap, dan melepaskan dirinya setelah selesai makan tanpa menimbulkan akibat berarti bagi inangnya. Namun, sebagian lintah air laut terus melekat kepada inangnya sampai saatnya kawin. Jika seekor inang memiliki banyak lintah seperti ini, hal tersebut bisa membahayakan inang tersebut hingga dapat menyebabkan kematian.<ref name=Rohde/>
 
Salah satu sifat lintah yang tidak umum adalah tidak adanya enzim [[amilase]], [[lipase]], dan [[endopeptidase]].<ref name=Ruppert/> Akibat ketiadaan endopeptidase, mekanisme pencernaan protein tidak bisa dilakukan seperti kebanyakan hewan lain yang menggunakan endopeptidase untuk memecah protein menjadi molekul-molekul peptida yang kemudian diuraikan oleh [[eksopeptidase]].<ref name="Sawyer2">{{cite web |last=Sawyer |first=Roy T. |title=Leech biology and behaviour|website=biopharm-leeches.com |url=http://www.biopharm-leeches.com/pdf/bioandbehav.pdf |url-status=dead |archiveurl=https://web.archive.org/web/20110910161114/http://www.biopharm-leeches.com/pdf/bioandbehav.pdf |archivedate=10 September 2011 }}</ref> Namun, lintah memiliki eksopeptidase dalam ususnya yang berfungsi memisahkan [[asam amino]] satu per satu dari molekul panjang protein, kadang dibantu enzim [[protease]] dari bakteri-bakteri yang hidup sebagai [[endosimbion]] di usus belakangnya.<ref>{{cite journal |last1=Dziekońska-Rynko |first1=Janina |last2=Bielecki |first2=Aleksander |last3=Palińska |first3=Katarzyna |year=2009 |title=Activity of selected hydrolytic enzymes from leeches (Clitellata: Hirudinida) with different feeding strategies |journal=[[Biologia]] |volume=64 |issue=2 |doi=10.2478/s11756-009-0048-0 |doi-access=free}}</ref> Strategi pencernaan yang mengandalkan eksopeptidase ini merupakan hasil evolusi yang membedakan Hirudinea dengan Oligocheata, dan mungkin menyebabkan lambatnya pencernaan lintah.<ref name=Ruppert/>
 
Kekurangan [[enzim pencernaan]] dan [[vitamin B kompleks]] dalam lintah digantikan oleh enzim-enzim dan vitamin-vitamin yang dihasilkan mikroflora yang berendosimbiosis dengan lintah. Dalam lintah medis, zat-zat tersebut dihasilkan oleh dua bakteri yang ber[[simbiosis mutualisme]] dengan lintah, yaitu ''[[Aeromonas veronii]]'' dan sebuah spesies ''[[Rikenellaceae|Rikenella]]'' yang belum tercirikan. Lintah yang tak mengisap darah (seperti ''Erpobdella punctata'') merupakanadalah inang bagi tiga bakteria yang bersimbiosis, yaitu spesies dari ''[[Pseudomonas]]'', ''[[Aeromonas]]'', dan ''[[Klebsiella]]''. Bakteri ini disebarkan dari induk lintah ke anaknya saat pembentukan sarung telur.<ref name="Sawyer2"/>
 
=== Sistem saraf ===
[[FileBerkas:Saraf lintah medis.png|thumbjmpl|upright|Diagram sederhana sistem saraf lintah medis]]
Sistem saraf lintah terdiri dari beberapa [[sel saraf]] berukuran besar sehingga banyak digunakan sebagai [[organisme model]] untuk penelitian sistem saraf avertebrata. Saraf utama (yang kadang dibandingkan dengan otak) terletak di bagian depan, yang terdiri dari gumpalan jaringan saraf di bagian [[prostomium]] (di depan mulut), ganglion terdepan ("supraesofagus"), dan ganglion empat ruas berikutnya yang menyatu membentuk satu ganglion besar ("subesofagus"). Sebuah tali saraf membujur dari "otak" ini di dalam salah satu saluran pengganti selom (tepatnya saluran bagian ventral/perut), dengan 21 pasang ganglion di ruas ke-6 hingga ruas ke-26. Di ruas ke-27 hingga ke-33, pasangan-pasangan ganglion lainnya menyatu membentuk ganglion ekor (kaudal).<ref name=Ruppert/> Beberapa sel [[Indra (fisiologi)|indra]] terhubung langsung ke ganglion otak, tetapi ada juga sel indra dan sel saraf penggerak yang terhubung ke ganglion tali di bagian ventral yang ada di setiap ruas.<ref name="Brusca 2016"/>
 
Baris 117:
Lintah hidup di lingkungan yang lembap dan umumnya melakukan [[respirasi]] melalui kulitnya. Kelompok Piscicolidae adalah satu-satunya pengecualian: tonjolan lateral (menuju sisi kiri dan kanan) dari dinding tubuh membentuk [[insang]]. Sebagian anggota Rhynchobdellida memiliki pigmen [[hemoglobin]] di luar sel yang mampu mengangkut oksigen, tetapi ini hanya mencukupi untuk setengah dari kebutuhan pengangkutan oksigen di tubuh lintah, sementara sisanya terjadi melalui [[difusi]].<ref name=Ruppert/>
=== Gerakan ===
Lintah bergerak menggunakan otot longitudinal dan sirkularnya, dan gerakannya merupakan adaptasi dari gerakan [[peristalsis]] yang ada pada Annelida lain seperti cacing tanah, yaitu mendorong diri sendiri dengan cara berseling mengontraksikan (menegangkan dan memendekkan) lalu memanjangkan bagian tubuhnya (''lihat ilustrasi di bawah''). Lintah menggunakan kedua pengisapnya (yang terletak di ujung depan dan ujung ekor tubuhnya) untuk bergerak kedepan dengan bergelung. Dalam gerakan ini, pengisap ekor dilekatkan ke sebuah permukaan, lalu bagian depan tubuhnya dijulurkan oleh gerakan peristalsis otot-otot sirkularnya hingga pengisap depan menyentuh permukaan sejauh mungkin di depan. Selanjutnya, ujung belakang dilepaskan dan ditarik oleh otot-otot longitudinal sehingga ekornya maju dan dapat melekat di permukaan dekat ujung depan. Kemudian ujung depan dilepas lagi dan gerakan sebelumnya diulangi, dan demikian seterusnya.<ref name="Brusca 2016">{{cite book |last=Brusca |first=Richard |title=Hirudinoidea: Leeches and Their Relatives |url=https://archive.org/details/invertebrates0000brus_e1y5 |work=Invertebrates |publisher=[[Sinauer Associates]] |year=2016 |isbn=978-1-60535-375-3 |pages=591–597[https://archive.org/details/invertebrates0000brus_e1y5/page/591 591]–597}}</ref><ref name="ElderTrueman1980">{{cite book |last1=Elder |first1=H. Y. |editor-last1=Elder |editor-first1=H. Y. |editor-last2=Trueman |editor-first2=E. R.|title=Peristaltic Mechanisms |work=Society for Experimental Biology, Seminar Series: Volume 5, Aspects of Animal Movement|url=https://books.google.com/books?id=4GY4AAAAIAAJ&pg=PA84|year=1980|publisher=CUP Archive |isbn=978-0-521-29795-0|pages=84–85}}</ref> Lintah dapat menjelajahi daerah sekitarnya dengan menggerakkan kepalanya atau melambaikan tubuhnya.<ref name=Sawyer>{{cite book |last=Sawyer |first=Roy | title=Neurobiology of the Leech |editor1-first=Muller |editor1-last=Kenneth |editor2-first=John |editor2-last=Nicholls |editor3-first=Gunther |editor3-last=Stent |publisher=[[Cold Spring Harbor Laboratory Press|Cold Spring Harbor Laboratory]] |year=1981 |isbn=978-0-87969-146-2 |pages=7–26}}</ref> Kelompok Hirudinidae dan [[Erpobdellidae]] dapat berenang dengan cepat menggunakan gerakan naik turun seperti gelombang, sedangkan kelompok Glossiphoniidae merupakan perenang yang buruk dan akan menggulung dan tenggelam ke dasar jika diganggu.<ref name=Smith>{{cite book|author=Smith, Douglas Grant|title=Pennak's Freshwater Invertebrates of the United States: Porifera to Crustacea |url=https://books.google.com/books?id=xt3WDwAAQBAJ&pg=PA305 |year=2001 |publisher=[[John Wiley & Sons]]|isbn=978-0-471-35837-4 |page=305}}</ref>
 
<gallery>
Baris 125:
 
== Interaksi dengan manusia ==
[[FileBerkas:Leech Removal.JPG|upright|thumbjmpl|alt=Hand preparing to grip a leech and remove it from the top of a foot| Lintah dapat dilepas dengan ditarik langsung, karena gigitannya tidak mencapai ke bawah kulit dan kepalanya tidak akan tertinggal di tempat gigitan.<ref>{{cite book |last=Burke |first=Don |year=2005 |title=The complete Burke's backyard: the ultimate book of fact sheets |publisher=Murdoch Books |isbn=978-1-74045-739-2 |url=https://books.google.com/books?id=MMMjW6AuzHAC}}</ref><ref>{{cite book |last1=Fujimoto |first1=Gary |last2=Robin |first2=Marc |last3=Dessery |first3=Bradford | year=2003 |title=The Traveler's Medical Guide |publisher=Prairie Smoke Press |isbn=978-0-9704482-5-5 |url=https://books.google.com/books?id=ah-85u5kmywC}}</ref>]]
=== Gigitan ===
Gigitan lintah biasanya hanya mengejutkan saja dan tidak berbahaya untuk manusia.<ref name=poisonscentre/> Tindakan yang disarankan adalah melepaskan lintah, menghentikan keluarnya darah, dan menghindari infeksi.<ref name="leech bite">{{Cite web|title=Leech Bite|work=StatPearls|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK518971/|date=2020|author1=Conley, K.|author2=Jamal, Z.|author3= Juergens, A.}}</ref> Segelintir orang memiliki reaksi [[alergi]] atau [[anafilaksis]] sehingga membutuhkan perawatan medis secepatnya. Di antara gejala reaksi ini adalah bisul merah atau bintil yang terasa gatal di sekujur tubuh, bengkak-bengkak di sekitar bibir atau mata, perasaan pusing atau ingin pingsan, dan kesulitan bernapas.<ref name=poisonscentre>[http://www.austin.org.au/page?ID=534#Section8 Victorian Poisons Information Centre: Leeches] Victorian Poisons Information Centre. Retrieved 28 Juli 2007</ref> Seekor lintah yang melekat di kulit luar akan melepaskan diri setelah kenyang, yang dapat dicapai setelah 20 menit hingga 2 jam.<ref name="poisonscentre" /> Air garam telah terbukti dapat mempercepat lepasnya lintah, tetapi dapat menyebabkan masuknya darah dari lintah ke tubuh manusia sehingga meningkatkan risiko infeksi.<ref name="leech bite"/> Perdarahan dari luka yang ditimbulkan dapat berlanjut setelah lintah melepaskan diri,<ref name="poisonscentre" /> yang dapat dihentikan dengan perban atau obat [[hemostasis|penghenti perdarahan]].<ref name="leech bite"/> Jika lintah mengisap di bagian dalam tubuh, seperti bagian dalam hidung, ada kemungkinan diperlukan tindakan medis.<ref>{{cite journal |pmid=15815064 |url=http://www.hkmj.org/abstracts/v11n2/110.htm |lay-url=http://www.abc.net.au/news/2005-04-11/blood-sucker-gets-up-womans-nose/1549312 |laysource=Reuters |year=2005 |last1=Chow |first1=C. K. |last2=Wong |first2=S. S. |last3=Ho |first3=A. C. |last4=Lau |first4=S. K. |title=Unilateral epistaxis after swimming in a stream |volume=11 |issue=2 |pages=110–2 |journal=Hong Kong Medical Journal}}</ref>
Baris 154:
 
===Polusi air ===
[[Etinilestradiol|Estrogen sintesis]], yang digunakan dalam obat [[kontrasepsi]], dapat memasuki ekosistem air tawar melalui sistem [[air limbah]] kota, dan dapat memengaruhi sistem reproduksi lintah yang terpapar. Sekalipun lintah tidak sesensitif ikan terhadap bahan ini, tetap ditemukan perubahan-perubahan [[fisiologi]] dalam lintah setelah terjadi pemaparan, termasuk memanjangnya kantong sperma dan [[bulbus vestibuli]], dan mengurangi berat [[epididimis]].<ref>{{Cite journal |last=Kidd |first=Karen A. |last2=Graves |first2=Stephanie D. |last3=McKee |first3=Graydon I. |last4=Dyszy |first4=Katarzyna |last5=Podemski |first5=Cheryl L. |date=2020 |title=Effects of Whole-Lake Additions of Ethynylestradiol on Leech Populations |url=https://setac.onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1002/etc.4789 |journal=Environmental Toxicology and Chemistry |volume=39 |issue=8 |pages=1608–1619 |doi=10.1002/etc.4789 |issn=1552-8618 |access-date=2020-09-26 |archive-date=2021-06-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210602213558/https://setac.onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1002/etc.4789 |dead-url=yes }}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 164:
{{Authority control}}
{{artikel pilihan}}
[[Kategori:Hirudinea]]
 
[[Kategori:Lintah| ]]
[[Kategori:Clitellata]]
[[Kategori:Cacing]]
[[Kategori:Hewan]]