Lipid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
{{gabungdari|Lemak}}
[[Berkas:Common lipids lmaps (ID).png|thumbjmpl|450px|Struktur beberapa lipid umum. Di bagian atas adalah [[kolesterol]]<ref>{{Cite|authors = Maitland, Jr Jones|year = 1998|title = Organic Chemistry|publisher = W W Norton & Co Inc (Np)|page = 139|isbn = 978-0-393-97378-5}}</ref> dan [[asam oleat]].<ref>[[#Stryer|Stryer ''et al.'']], p. 328.</ref> Struktur bagian tengah adalah [[trigliserida]] yang terdiri dari rantai [[asam oleat|oleoil]], [[stearat|stearoil]], dan [[palmitat|palmitoil]] yang melekat pada kerangka [[gliserol]]. Di bagian bawah adalah [[fosfolipid]] yang umum, [[lesitin|fosfatidilkolina]].<ref name=Stryer330/>]]
 
'''Lipid''' adalah kelompok [[molekul]] alami yang meliputi [[lemak]], [[lilin]], [[sterol]], [[vitamin]] yang larut dalam lemak (seperti vitamin A, D, E, dan K), [[monogliserida]], [[digliserida]], [[trigliserida]], [[fosfolipid]], dan lain-lain. Fungsi biologis utama lipid termasuk menyimpan energi, [[Pensinyalan lemak|pensinyalan]], dan bertindak sebagai komponen pembangun [[membran sel]].<ref>{{Cite|authors = Fahy E, Subramaniam S, Murphy RC, Nishijima M, Raetz CR, Shimizu T, Spener F, van Meer G, Wakelam MJ, Dennis EA|year = 2009|title = Update of the LIPID MAPS comprehensive classification system for lipids|journal = Journal of Lipid Research|volume = 50|issue = S1|pages = S9–14|doi = 10.1194/jlr.R800095-JLR200|pmc = 2674711|pmid = 19098281|url = https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2674711}}</ref><ref name=":0">{{Cite|authors = Subramaniam S, Fahy E, Gupta S, Sud M, Byrnes RW, Cotter D, Dinasarapu AR, Maurya MR.|year = 2011|title = Bioinformatics and systems biology of the lipidome|journal = Chemical Reviews|volume = 111|issue = 10|pages = 6452–6490|doi = 10.1021/cr200295k|pmc = 3383319|pmid = 21939287|url = https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3383319}}</ref> Lipid memiliki aplikasi dalam industri kosmetik dan makanan serta dalam nanoteknologi.<ref>{{Cite|authors = Mashaghi S, Jadidi T, Koenderink G, Mashaghi A.|year = 2013|title = Lipid nanotechnology|journal = International Journal of Molecular Sciences|volume = 14|issue = 2|pages = 4242–4282|doi = 10.3390/ijms14024242|pmid = 23429269}}</ref>
 
Lipid dapat didefinisikan secara luas sebagai molekul kecil [[Hidrofob|hidrofobikhidrofob]]ik atau [[Amfifil|amfifilikamfifil]]ik; sifat amfifilik beberapa lipid memungkinkan mereka untuk membentuk struktur seperti [[vesikel]], liposom multilamelar/[[Liposom unilamelar|unilamelar]], atau membran dalam lingkungan akuatik. Lipid biologis berasal, seluruhnya atau sebagian, dari dua jenis subunit biokimia atau "blok-pembangun" yang berbeda yaitu: gugus [[ketoasil]] dan [[isoprena]].<ref name=":0" /> Dengan menggunakan pendekatan ini, lipid dapat dibagi menjadi delapan kategori: [[asam lemak]], [[gliserolipid]], [[gliserofosfolipid]], [[spingolipid]], [[sakarolipid]], dan [[poliketida]] (diturunkan dari kondensasi subunit ketoasil); dan lipid sterol serta lipid prenol (berasal dari kondensasi subunit isoprena).<ref name=":0" />
 
Meskipun istilah ''lipid'' kadang-kadang digunakan sebagai sinonim untuk [[lemak]], lemak adalah subkelompok lipid yang disebut [[trigliserida]]. Lipid juga mencakup molekul seperti [[asam lemak]] dan turunannya (termasuk [[Trigliserida|tri-]], [[Digliserida|di-]], [[monogliserida]], dan [[fosfolipid]]), serta [[metabolit]] lainnya yang mengandung [[sterol]] seperti [[kolesterol]].<ref>{{Cite|authors = Michelle A, Hopkins J, McLaughlin CW, Johnson S, Warner MQ, LaHart D, Wright JD.|year = 1993|title = Human Biology and Health|location = Englewood Cliffs, New Jersey, USA|publisher = Prentice Hall|isbn = 978-0-13-981176-0}}</ref> Meskipun manusia dan mamalia lainnya menggunakan berbagai [[Metabolisme|jalur biosintesis]] untuk memecah dan mensintesis lipid, beberapa lipid esensial tidak dapat dibuat dengan cara ini dan harus diperoleh dari makanan.
Baris 54:
 
=== Gliserofosfolipid ===
[[Berkas:Phosphatidyl-ethanolamine.svg|thumbjmpl|rightka|300px|<center>Fosfatidiletanolamina<ref name=Stryer330/>]]
Gliserofosfolipid, biasanya dirujuk sebagai [[fosfolipid]], terdapat cukup banyak di alam dan merupakan komponen kunci [[lipid dwilapis]] dalam sel,<ref>"[http://www.samuelfurse.com/2011/11/the-structure-of-a-membrane/ The Structure of a Membrane]". ''The Lipid Chronicles''. Diakses 2011-12-31</ref> serta terlibat di dalam [[metabolisme]] dan [[Pensinyalan sel|sinyal komunikasi antar sel]].<ref>{{Cite|authors = Berridge MJ, Irvine RF.|year = 1989|title = Inositol phosphates and cell signalling|journal = Nature|volume = 341|pages = 197–205|doi = 10.1038/341197a0}}</ref> Jaringan saraf, termasuk [[otak]], mengandung cukup banyak gliserofosfolipid. Perubahan komposisi zat ini dapat mengakibatkan berbagai kelainan saraf.<ref name="pmid10878232">{{cite journal
| author=Farooqui AA, Horrocks LA, Farooqui T.
Baris 78:
 
=== Sfingolipid ===
[[Berkas:Sphingomyelin-horizontal-2D-skeletal.png|thumbjmpl|leftkiri|300px|<center>Sfingomielin<ref name="Stryer330">[[#Stryer|Stryer ''et al.'']], p. 330.</ref>]]
[[Sfingolipid]] adalah keluarga senyawa-senyawa kompleks<ref name="Merrill">Merrill AH, Sandhoff K. (2002). "Sphingolipids: metabolism and cell signaling",in ''New Comprehensive Biochemistry: Biochemistry of Lipids, Lipoproteins,and Membranes'', Vance, D.E. and Vance, J.E., eds. Elsevier Science, NY. Ch. 14.</ref> yang berbagi fitur struktural yang sama, yaitu kerangka dasar basa sfingoid yang disintesis secara [[sintesis de novo|''de novo'']] dari [[asam amino]] [[serina]] dan asil lemak KoA berantai panjang, yang kemudian diubah menjadi [[seramida]], fosfosfingolipid, glisosfingolipid, dan senyawa-senyawa lainnya. Basa sfingoid utama pada mamalia umumnya merujuk pada [[sfingosina]]. Seramida (basa N-asil-sfingoid) adalah subkelas utama turunan basa sfingoid dengan suatu asam lemak berikatan [[amida]]. Asam lemaknya biasanya adalah asam lemak jenuh atau tak jenuh tunggal dengan panjang rantai antara 16 dan 26 atom karbon.<ref>[[#Devlin|Devlin]], pp. 421–422.</ref>
 
Baris 202:
 
=== Sakarolipid ===
[[Berkas:Kdo2-lipidA.png|thumbjmpl|rightka|300px|Struktur sakarolipid Kdo<sub>2</sub>-Lipid A.<ref name=Raetz2006/> Residu [[glukosamina]] berwarna biru, residu [[asam 3-Deoksi-D-mano-okt-2-ulosonat|Kdo]] berwarna merah, rantai [[asil]] berwarna hitam, dan gugus [[fosfat]] berwarna hijau.]]
 
Sakarolipid ({{lang-en|saccharolipid, glucolipid}}) adalah [[asam lemak]] yang terikat langsung dengan kerangka gula<ref>{{en}}{{cite web
Baris 222:
 
Membran tanaman tilakoid memiliki komponen lipid terbesar berupa non-dwilapis yang terbentuk dari monogalaktosil digliserida (MGDG), dan fosfolipid kecil; meskipun komposisi lipid ini unik, membran tilakoid kloroplas telah terbukti mengandung matriks lipid dwilapis dinamis seperti yang terungkap dari studi resonansi magnetik dan mikroskop elektron.<ref>{{Cite|authors = Yashroy RC.|year = 1990|title = Magnetic resonance studies of dynamic organisation of lipids in chloroplast membranes|journal = Journal of Biosciences|volume = 15|issue = 4|pages = 281–288|doi = 10.1007/BF02702669}}</ref>
[[Berkas:Phospholipids aqueous solution structures.svg|thumbjmpl|307x307px|Swakelola [[fosfolipid]]: a [[liposom]] sferis, [[misel]], dan [[lipid dwilapis]].]]
 
Membran biologis adalah suatu bentuk [[lipid dwilapis]] [[fase lamelar]]. Pembentukan lipid dwilapis adalah proses eksoterm ketika gliserofosfolipid yang dijelaskan di atas berada dalam lingkungan akuatik.<ref>[[#Stryer|Stryer ''et al.'']], pp. 333–334.</ref> Ini dikenal sebagai efek hidrofobik. Dalam sebuah sistem akuatik, kepala polar lipid menyelaraskan menuju lingkungan akuatik yang polar, sedangkan ekor hidrofobik meminimalkan kontak mereka dengan air dan cenderung mengelompok bersama-sama, membentuk [[vesikel]]; tergantung pada [[Konsentrasi misel kritis|konsentrasi lipid]], interaksi biofisik ini dapat mengakibatkan pembentukan [[misel]], [[liposom]], dan [[lipid dwilapis]]. Agregasi lain juga diamati dan merupakan bagian dari perilaku polimorfisme [[amfifil]] (lipid). [[Perilaku fase]] adalah bidang studi dalam [[biofisika]] dan merupakan subjek penelitian akademis saat ini.<ref>{{Cite|authors = van Meer G, Voelker DR, Feigenson GW.|year = 2008|title = Membrane lipids: where they are and how they behave|journal = Nature Reviews Molecular Cell Biology|volume = 9|issue = 2|pages = 112–124|doi = 10.1038/nrm2330|pmc = 2642958|pmid = 18216768|url = https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2642958}}</ref><ref>{{Cite|authors = Feigenson GW.|year = 2006|title = Phase behavior of lipid mixtures|journal = Nature Chemical Biology|volume = 2|issue = 11|pages = 560–563|doi = 10.1038/nchembio1106-560|pmc = 2685072|pmid = 17051225|url = https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2685072}}</ref> Misel dan dwilapis terbentuk di media polar dengan proses yang dikenal sebagai [[efek hidrofobik]].<ref>{{Cite|authors = Wiggins PM.|year = 1990|title = Role of water in some biological processes|journal = Microbiological Reviews|volume = 54|issue = 4|pages = 432–449|pmc = 372788|pmid = 2087221|url = https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC372788}}</ref> Ketika melarutkan zat lipofilik atau amfifilik dalam lingkungan polar, molekul polar (yaitu, air dalam larutan akuatik) menjadi lebih teratur di sekitar zat lipofilik terlarut, karena molekul polar tidak dapat membentuk [[ikatan hidrogen]] pada daerah lipofilik suatu amfifil. Jadi dalam lingkungan akuatik, molekul air membentuk suatu orde "[[Klatrat|kandang klatrat]]" di sekitar molekul lipofilik terlarut.<ref>{{Cite|authors = Raschke TM, Levitt M.|year = 2005|title = Nonpolar solutes enhance water structure within hydration shells while reducing interactions between them|journal = Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America|volume = 102|issue = 19|pages = 6777–6782|doi = 10.1073/pnas.0500225102|pmc = 1100774|pmid = 15867152|url = https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1100774}}</ref>