Listeria: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~ref |
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes |
||
Baris 10:
| ordo = [[Bacillales]]
| familia = [[Listeriaseae]]
| genus = ''
| genus_authority = Pirie 1940
| subdivision_ranks = Species
Baris 27:
Kasus listeriosis pertama didokumentasikan pada tahun 1924. Pada akhir 1920-an, dua peneliti secara independen mengidentifikasi ''L. monocytogenes'' dari wabah penyakit hewan. Pada awalnya peneliti tersebut mengusulkan nama genus bakteri tersebut adalah Listerella untuk menghormati ahli bedah dan pendukung antiseptik Joseph Lister, tetapi nama itu sudah digunakan untuk jamur lendir dan protozoa. Akhirnya, genus Listeria diusulkan dan diterima. Semua spesies dalam genus Listeria adalah Gram-positif, batang, katalase-positif, dan tidak menghasilkan endospora. Genus ''Listeria'' diklasifikasikan dalam famili ''Corynebacteriaceae'' berdasarkan buku Bergey's Manual of Systematic Bacteriology edisi ketujuh (1957). Akan tetapi, studi katalogisasi 16S rRNA oleh Stackebrandt, ''et al''. menunjukkan bahwa ''L. monocytogenes'' adalah takson yang berbeda dalam cabang ''Lactobacillus-Bacillus'' dari filogeni bakteri yang dibangun oleh Woese. Pada tahun 2004, genus ini ditempatkan di famili ''[[Listeriaceae]]'' yang baru dibuat.<ref>{{Cite book|date=2007-03-27|url=http://dx.doi.org/10.1201/9781420015188|title=Listeria, Listeriosis, and Food Safety|publisher=CRC Press|isbn=978-0-429-11537-0|editor-last=Ryser|editor-first=Elliot T.|editor-last2=Ryser|editor-first2=Elliot T.|editor-last3=Marth|editor-first3=Elmer H.}}</ref>
Genus ''Listeria'' tahun 2020 diketahui terdiri dari 21 spesies yaitu ''L. aquatica, L. booriae, L. cornellensis, L. costaricensis, L. goaensis, L. fleischmannii, L. floridensis, L. grandensis, L. grayi, L . innocua, L. ivanovii, L. marthii, L. monocytogenes, L. newyorkensis, L. riparia, L. rocourtiae, L. seeligeri, L. thailandensis, L. valentina, L. weihenstephanensis, dan L. welshimeri''<ref>{{Cite journal|last=Doijad|first=Swapnil P.|last2=Poharkar|first2=Krupali V.|last3=Kale|first3=Satyajit B.|last4=Kerkar|first4=Savita|last5=Kalorey|first5=Dewanand R.|last6=Kurkure|first6=Nitin V.|last7=Rawool|first7=Deepak B.|last8=Malik|first8=Satya Veer Singh|last9=Ahmad|first9=Rafed Yassin|date=2018-10-01|title=Listeria goaensis sp. nov.|url=https://www.microbiologyresearch.org/content/journal/ijsem/10.1099/ijsem.0.002980|journal=International Journal of Systematic and Evolutionary Microbiology|language=en|volume=68|issue=10|pages=3285–3291|doi=10.1099/ijsem.0.002980|issn=1466-5026}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Leclercq|first=Alexandre|last2=Moura|first2=Alexandra|last3=Vales|first3=Guillaume|last4=Tessaud-Rita|first4=Nathalie|last5=Aguilhon|first5=Christine|last6=Lecuit|first6=Marc|date=2019-01-01|title=Listeria thailandensis sp. nov.|url=https://www.microbiologyresearch.org/content/journal/ijsem/10.1099/ijsem.0.003097|journal=International Journal of Systematic and Evolutionary Microbiology|language=en|volume=69|issue=1|pages=74–81|doi=10.1099/ijsem.0.003097|issn=1466-5026}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Weller|first=Daniel|last2=Andrus|first2=Alexis|last3=Wiedmann|first3=Martin|last4=den Bakker|first4=Henk C.|date=2015-01-01|title=Listeria booriae sp. nov. and Listeria newyorkensis sp. nov., from food processing environments in the USA|url=http://dx.doi.org/10.1099/ijs.0.070839-0|journal=International Journal of Systematic and Evolutionary Microbiology|volume=65|issue=Pt_1|pages=286–292|doi=10.1099/ijs.0.070839-0|issn=1466-5026}}</ref> ''Listeria dinitrificans'', yang sebelumnya dianggap sebagai bagian dari genus ''Listeria,'' telah direklasifikasi ke genus baru Jonesiaceae.<ref>{{Cite journal|last=COLLINS|first=M. D.|last2=WALLBANKS|first2=S.|last3=LANE|first3=D. J.|last4=SHAH|first4=J.|last5=NIETUPSKI|first5=R.|last6=SMIDA|first6=J.|last7=DORSCH|first7=M.|last8=STACKEBRANDT|first8=E.|date=1991|title=Phylogenetic Analysis of the Genus Listeria Based on Reverse Transcriptase Sequencing of 16S rRNA|url=https://www.microbiologyresearch.org/content/journal/ijsem/10.1099/00207713-41-2-240|journal=International Journal of Systematic and Evolutionary Microbiology,|volume=41|issue=2|pages=240–246|doi=10.1099/00207713-41-2-240|issn=1466-5026}}</ref> Di bawah mikroskop, spesies Listeria tampak sebagai batang kecil, yang terkadang tersusun dalam rantai pendek. Sedangkan, secara langsung dengan smear, bakteri ini terlihat coccoid dan bisa disalahartikan sebagai streptococci. Sel yang lebih panjang mungkin menyerupai corynebacteria. Karakteristik untik bakteri ini adalah ekspresi flagela berlangsung pada suhu kamar sedangkan pada suhu 37
== Habitat ==
Baris 33:
== Patogenesis ==
''Listeria'' menggunakan mesin seluler untuk bergerak di dalam sel inang. Bakteri ini menginduksi polimerisasi aktin terarah oleh protein transmembran ActA untuk mendorong sel bergerak.<ref>{{Cite journal|last=Smith|first=Gregory A.|last2=Portnoy|first2=Daniel A.|date=1997-07|title=How the Listeria monocytogenes ActA protein converts actin polymerization into a motile force|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0966842X97010482|journal=Trends in Microbiology|language=en|volume=5|issue=7|pages=272–276|doi=10.1016/S0966-842X(97)01048-2}}</ref> Misalnya ''L. monocytogenes'', mengkode gen virulensi yang termoregulasi karena ekspresi faktor virulensi tersebut optimal pada 39
Mayoritas bakteri ''Listeria'' diserang oleh sistem kekebalan sebelum dapat menyebabkan infeksi. Bakteri yang lolos dari respon awal sistem kekebalan akan menyebar melalui mekanisme intraseluler, yang melindungi mereka dari faktor kekebalan yang beredar.<ref name=":0">{{Cite journal|title=305 Listeria Monocytogenes (Including Listeriosis)|url=http://dx.doi.org/10.1007/springerreference_301438|journal=SpringerReference|location=Berlin/Heidelberg|publisher=Springer-Verlag}}</ref>
Baris 39:
Untuk menyerang, ''Listeria'' menginduksi serapan fagositik makrofag dengan menampilkan D-galaktosa dalam asam teikoatnya yang kemudian diikat oleh polisakarida makrofag. Perekat penting lainnya adalah bagian dalam.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=|url=www.wrongdiagnosis.com/s/salmonella_food_poisoning/stats.htm|website=WrongDiagnosis|access-date=28 Desember 2020}}</ref> Listeria menggunakan internalin A dan B untuk mengikat reseptor seluler. Internalin A berikatan dengan E-cadherin, sedangkan internalin B berikatan dengan reseptor Met sel. Jika kedua reseptor ini memiliki afinitas yang cukup tinggi terhadap internal ''Listeria'' di A dan B, maka ia akan dapat menyerang sel melalui mekanisme ''zipper like''. Setelah difagositosis, bakteri dienkapsulasi oleh organel fagolisosom asam sel inang.<ref name=":1">{{Cite web|last=Southwick|first=F. S.|date=|title=MORE ABOUT LISTERIA|url=http://www.med.ufl.edu/biochem/Dlpurich/morelist.html|website=web.archive.org|access-date=28 Desember 2020|archive-date=2001-02-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20010222054116/http://www.med.ufl.edu/biochem/Dlpurich/morelist.html|dead-url=unfit}}</ref> Bagaimanapun ''Listeria'' dapat lolos dari fagolisosom dengan melapisi seluruh membran vakuola dengan hemolisin yang disekresikan[19] sekarang dicirikan sebagai eksotoksin listeriolysin O.<ref name=":1" /> Bakteri kemudian mereplikasi di dalam sitoplasma sel inang.<ref name=":0" />
''Listeria'' kemudian harus menavigasi ke pinggiran sel untuk menyebarkan infeksi ke sel lain. Di luar tubuh, ''Listeria'' memiliki motilitas yang digerakkan oleh flagela, terkadang digambarkan sebagai "''tumbling motility''". Namun, pada suhu 37
== Gejala dan Penyakit ==
Baris 59:
== Pencegahan ==
Untuk mencegah listeriosis sebagai penyakit bawaan makanan/''foodborne disease'' salah satunya adalah menerapkan sanitasi yang efektif pada permukaan kontak makanan. Etanol adalah pembersih topikal yang efektif melawan ''Listeria''. Amonium kuarterner dapat digunakan bersama dengan alkohol sebagai pembersih yang aman bagi tangan atau benda yang kontak dengan makanan dengan ditingkatkan durasi tindakan sanitasi. Menyimpan makanan di rumah dengan suhu di bawah 4
== Pengobatan ==
|