Literasi keuangan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Annisans 03 (bicara | kontrib) Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. |
||
(15 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Literasi keuangan'''
▲'''Literasi keuangan''' ([[bahasa Inggris]]: ''[[:en:Financial_literacy|financial literacy]]'') adalah kemampuan dalam memahami pro dan kontra dari suatu keputusan [[keuangan]], pertimbangan [[biaya]] dan dengan percaya diri memutuskan apa yang harus dilakukan. Menjadi pribadi yang melek finansial bukan berarti seseorang mengetahui segala hal tentang [[uang]] melainkan melengkapi diri untuk mencari jawaban yang dibutuhkan dalam membuat keputusan keuangan yang baik.<ref name=":0">{{Cite web|title=What Is Financial Literacy?|url=https://www.thebalance.com/what-is-financial-literacy-5120435|website=The Balance|language=en|access-date=2021-11-22}}</ref>
== Definisi ==
Literasi keuangan adalah kemampuan dalam memahami dan menggunakan berbagai kemampuan keuangan secara efektif, seperti manajemen [[keuangan pribadi]], penganggaran dan [[investasi]]. Literasi keuangan merupakan fundamental dari hubungan seseorang dengan uang dan akan terus dipelajari sepanjang hayat.<ref name=":1">{{Cite web|last=Fernando|first=Jason|title=What Is Financial Literacy?|url=https://www.investopedia.com/terms/f/financial-literacy.asp|website=Investopedia|language=en|access-date=2021-11-22}}</ref>
Literasi keuangan merujuk pada banyak sekali keterampilan yang diperlukan saat membuat pilihan tentang apa yang harus seseorang lakukan terhadap uangnya. Beberapa dari keterampilan tersebut adalah keterampilan dasar, seperti bagaimana menambah atau mengurangi uang yang diperoleh, dibelanjakan dan ditabung―sedangkan yang lain berupa keterampilan yang lebih kompleks, seperti perhitungan dan [[penilaian risiko]].
Seseorang yang melek finansial mengetahui bahwa [[gaji]] yang diperoleh setiap bulan tidak boleh dibelanjakan lebih banyak dari yang diterima. Seseorang dengan tingkat literasi keuangan yang baik mengetahui bahwa ia harus menyisihkan sebagian dari gaji yang diterima untuk ditabung. Apabila orang tersebut memiliki tingkat literasi yang lebih baik lagi, ia akan familiar dengan beberapa formula penganggaran, seperti aturan 80/20, di mana 80% dari [[pendapatan]] untuk dibelanjakan dan 20% untuk disimpan. Jumlah 20% dari pendapatan tersebut dapat disimpan dalam bentuk [[tabungan berjangka]] atau diinvestasikan di instrumen [[pasar modal]], seperti [[saham]]. Keduanya merupakan pilihan yang melek finansial dan dapat dipilih, tergantung tujuan keuangan seseorang, pemahaman terkait [[produk-produk keuangan]] dan [[toleransi risiko]].<ref name=":0" />
== Tujuan ==
#
#
== Manfaat ==
Literasi keuangan bermanfaat untuk menciptakan masyarakat yang melek finansial. [[Masyarakat]] yang melek finansial ditandai dengan memiliki pemahaman tentang bagaimana mengelola uang, melunasi [[utang]], paham tentang [[suku bunga]], [[asuransi]], [[tabungan pensiun]], [[
Pentingnya keuangan dalam kehidupan masyarakat modern, membuat literasi keuangan penting dimiliki oleh setiap individu agar terhindar dari kegagalan finansial jangka panjang. Selain itu, melek finansial juga dapat melindungi seseorang dari tindak penipuan keuangan, seperti [[pinjaman daring]] (pinjol) ilegal. Orang yang buta finansial dapat mengalami sejumlah masalah keuangan, seperti terkena jebakan utang, baik karena keputusan pengeluaran yang buruk atau kurang persiapan jangka panjang. Hal ini dapat menyebabkan seseorang mempunyai catatan kredit yang buruk, mengalami [[kebangkrutan]], penyitaan [[rumah]] dan konsekuensi negatif lainnya.<ref name=":1" />
Baris 29 ⟶ 27:
== Literasi keuangan di Indonesia ==
Di Indonesia, selama bulan [[Oktober]], [[Otoritas Jasa Keuangan]] (OJK) dan industri jasa keuangan menggelar kegiatan tahunan [[Bulan Inklusi Keuangan]] (BIK) yang bertujuan untuk mendekatkan masyarakat pada produk dan layanan keuangan sehingga masyarakat memiliki akses ke produk dan layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhannya.<ref>{{Cite web|last=Meilanova|first=Denis Riantiza|date=2021-09-28|title=Tingkatkan Inklusi Keuangan, OJK Kembali Gelar BIK pada Oktober 2021 {{!}} Finansial|url=https://finansial.bisnis.com/read/20210928/215/1448041/tingkatkan-inklusi-keuangan-ojk-kembali-gelar-bik-pada-oktober-2021|website=Bisnis.com|language=id|access-date=2021-11-22}}</ref>
Kerjasama antara OJK dengan Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) melahirkan empat program peningkatan inklusi dan literasi keuangan berikut.
* '''Kampanye Simpanan Pelajar (SimPel dan SimPel iB) Goes to School:''' merupakan [[kampanye]] atas produk [[tabungan]] untuk siswa yang diterbitkan secara nasional oleh bank-bank di Indonesia untuk mendorong budaya menabung sejak dini.<ref name=":8">{{Cite web|last=Murdaningsih|first=Dwi|date=2018-10-31|title=OJK dan PUJK Luncurkan 4 Program Literasi Keuangan|url=https://republika.co.id/share/pher1m368|website=Republika Online|language=id|access-date=2021-11-24}}</ref>
* '''Simpanan Pemuda dan Mahasiswa (SiMuda):''' merupakan tabungan bagi kelompok usia 18-30 tahun yang dilengkapi dengan fitur produk asuransi dan/atau investasi yang ditawarkan oleh perbankan di Indonesia.<ref name=":8" />
* '''Reksa Dana Syariahku (SAKU):''' merupakan program [[investasi syariah]] untuk pelajar dan [[mahasiswa]] yang bersifat massal dengan persyaratan yang mudah dan sederhana.<ref name=":8" />
Baris 39 ⟶ 37:
Saat ini literasi keuangan semakin mendapat perhatian di banyak [[negara maju]]. Hasil riset secara umum menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan yang rendah masih terjadi juga di negara-negara maju, terlebih lagi di [[negara-negara berkembang]], termasuk [[Indonesia]]. Kondisi ini merupakan masalah yang cukup serius karena literasi keuangan berpengaruh positif terhadap [[Inklusi keuangan|inklusi]] dan perilaku keuangan.<ref>{{Cite journal|last=Yushita|first=Amanita Novi|date=2017-06-05|title=PENTINGNYA LITERASI KEUANGAN BAGI PENGELOLAAN KEUANGAN PRIBADI|url=https://journal.uny.ac.id/index.php/nominal/article/view/14330|journal=Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen|language=en-US|volume=6|issue=1|pages=11–26|doi=10.21831/nominal.v6i1.14330|issn=2502-5430}}</ref>
# '''''Well literate'' (21,84%)''' adalah tingkat literasi keuangan yang terbaik.<ref name=":2" /> Masyarakat yang termasuk kategori ''well literate'' adalah mereka yang memiliki pengetahuan dan keyakinan tentang [[Lembaga keuangan|lembaga jasa keuangan]],
# '''''Sufficient literate'' (75,69%)''' adalah tingkat literasi keuangan dengan pengetahuan yang cukup.<ref name=":2" /> Kategori ini merupakan yang terbesar jumlahnya dibandingkan kategori lain. Masyarakat yang tergolong ''sufficient literate'' memiliki pengetahuan dan keyakinan tentang lembaga jasa keuangan
# '''''Less literate'' (2,06%)''' adalah tingkat literasi dengan
# '''''Non literate'' (0,41%)''' adalah tingkat literasi terburuk
=== Tantangan literasi keuangan di Indonesia ===
Perkembangan industri keuangan modern perlu diikuti dengan peningkatan literasi keuangan masyarakat. Namun pengembangan literasi keuangan di Indonesia juga memiliki tantangan sebagai berikut.
# Tantangan [[demografi]]: masalah perbedaan [[agama]], [[bahasa]], [[suku]], [[budaya]], tingkat ekonomi dan pendidikan masyarakat yang berbeda di masing-masing [[wilayah]] di Indonesia.<ref name=":5">{{Cite web|last=
# Tantangan [[
== Literasi keuangan, inklusi keuangan, dan edukasi keuangan ==
Literasi keuangan berkaitan erat dengan inklusi keuangan dan [[edukasi keuangan.]]
Inklusi keuangan dapat diartikan sebagai kondisi di mana individu atau [[bisnis]] memiliki [[Aksesibilitas|akses]] ke berbagai produk dan layanan keuangan yang bermanfaat dan sesuai dengan [[kebutuhan]]. Akses ke berbagai produk dan layanan keuangan ini dapat memfasilitasi kebutuhan [[
Inklusi keuangan bukan hanya tentang ketersediaan akses melainkan terletak pada pemanfaatan produk dan layanan keuangan oleh masyarakat. Supaya masyarakat tertarik dan mampu memanfaatkan produk dan layanan keuangan sesuai kebutuhan, masyarakat harus melek keuangan atau memiliki literasi keuangan yang baik.<ref>{{Cite web|last=Qazi|first=Moin|title=Financial literacy is key to financial inclusion|url=https://www.thehindubusinessline.com/opinion/financial-literacy-is-key-to-financial-inclusion/article25726991.ece|website=@businessline|language=en|access-date=2021-11-23}}</ref>
Baris 69 ⟶ 67:
Jika di negara-negara berkembang [[program literasi keuangan]] lebih banyak ditujukan untuk masyarakat miskin dan kurang beruntung, program literasi keuangan di negara-negara maju menargetkan orang-orang dari berbagai kelompok masyarakat.
Peningkatan literasi keuangan untuk konsumen perempuan di [[Asia-Pasifik|Asia Pasifik]], [[Timur Tengah]] dan [[Afrika]] yang terdiri atas [[manajemen keuangan]] dasar dan perencanaan keuangan serta investasi.<ref name=":7">{{Cite web|title=Financial Literacy as a Tool for Financial inclusion and Client Protection {{!}} UNDP in India|url=https://www.in.undp.org/content/india/en/home/library/poverty/financial-literacy-as-a-tool-for-financial-inclusion-and-client-.html|website=UNDP|language=en|access-date=2021-11-24}}</ref>▼
▲Peningkatan literasi keuangan untuk konsumen perempuan di [[Asia-Pasifik|Asia Pasifik]], [[Timur Tengah]] dan [[Afrika]] yang terdiri atas manajemen keuangan dasar dan perencanaan keuangan serta investasi.<ref name=":7">{{Cite web|title=Financial Literacy as a Tool for Financial inclusion and Client Protection {{!}} UNDP in India|url=https://www.in.undp.org/content/india/en/home/library/poverty/financial-literacy-as-a-tool-for-financial-inclusion-and-client-.html|website=UNDP|language=en|access-date=2021-11-24}}</ref>
'''Australia'''▼
[[Australia]] memiliki Kerangka Kerja Literasi Konsumen dan Keuangan Nasional dan Strategi Literasi Keuangan Nasional yang menempatkan literasi keuangan sebagai bagian dari kurikulum pendidikan yang diajarkan, baik kepada para siswa maupun tenaga pendidik di sekolah-sekolah.<ref name=":9" />
Topik-topik literasi keuangan diajarkan sesuai dengan jenjang pendidikan, misalnya untuk siswa sekolah menengah diajarkan mengenai pengambilan keputusan keuangan dalam membeli [[ponsel pintar]], bagaimana mengamankan pekerjaan pertama mereka, membeli [[mobil]] pertama, pindah rumah dan merencanakan bisnis kecil-kecilan. Mereka juga belajar tentang perpajakan dan perencanaan pensiun, seperti pengetahuan dasar tentang pajak dan perencanaan pensiun, pentingnya membayar pajak dan manfaat sistem perpajakan bagi masyarakat.
Otoritas Jasa Keuangan dan Pasar ([[:en:
FSMA Belgia memiliki inisiatif dan menjadi pelopor pengembangan literasi keuangan di level [[Eropa]] melalui program pendidikan keuangan, Wikifin. Program Wikifin memiliki tiga pilar utama, yaitu inisiatif untuk masyarakat umum, kerja sama dengan sekolah-sekolah dan Lab Wikifin baru.<ref>{{Cite web|title=Speech on financial education {{!}} FSMA|url=http://www.fsma.be/en/news/speech-financial-education|website=www.fsma.be|language=en|access-date=2021-11-26}}</ref><ref>{{Cite web|title=Opening of the Wikifin Lab: a unique financial experience centre for schools {{!}} FSMA|url=http://www.fsma.be/en/news/opening-wikifin-lab-unique-financial-experience-centre-schools|website=www.fsma.be|language=en|access-date=2021-11-26}}</ref>
▲Otoritas Jasa Keuangan dan Pasar ([[:en:Financial_Services_and_Markets_Authority_(Belgium)|FSMA-Belgium]]) ditugaskan untuk meningkatkan literasi keuangan para penabung dan [[investor]] sehingga para penabung perseorangan, orang-orang yang diasuransikan, pemegang saham dan investor memiliki posisi dan hubungan yang lebih baik dengan lembaga keuangan. Dengan demikian, mereka tidak lagi membeli produk keuangan yang tidak sesuai dengan [[profil risiko]] mereka.<ref name=":7" />
▲FSMA Belgia memiliki inisiatif dan menjadi pelopor pengembangan literasi keuangan di level [[Eropa]] melalui program pendidikan keuangan, Wikifin. Program Wikifin memiliki tiga pilar utama, yaitu inisiatif untuk masyarakat umum, kerja sama dengan sekolah-sekolah dan Lab Wikifin baru.<ref>{{Cite web|title=Speech on financial education {{!}} FSMA|url=http://www.fsma.be/en/news/speech-financial-education|website=www.fsma.be|language=en|access-date=2021-11-26}}</ref><ref>{{Cite web|title=Opening of the Wikifin Lab: a unique financial experience centre for schools {{!}} FSMA|url=http://www.fsma.be/en/news/opening-wikifin-lab-unique-financial-experience-centre-schools|website=www.fsma.be|language=en|access-date=2021-11-26}}</ref>
[[Britania Raya]] memiliki badan khusus yang berperan dalam pengembangan literasi keuangan yang bernama The
▲'''Britania Raya'''
[[Kementerian Keuangan Amerika Serikat|Departemen Keuangan Amerika Serikat]] mendirikan
▲[[Britania Raya]] memiliki badan khusus yang berperan dalam pengembangan literasi keuangan yang bernama The [https://en.m.wiki-indonesia.club/wiki/Consumer_Financial_Education_Body Consumer Financial Education Body] (CFEB). CFEB merupakan [[Badan Independen|badan independen]] yang dibentuk pada bulan [[April]] 2010 oleh the [https://en.m.wiki-indonesia.club/wiki/Financial_Services_Authority Financial Services Authority (FSA)] 2010. Badan ini bertugas untuk mengembangkan pendidikan finansial [[konsumen]] di Britania Raya, sekaligus meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang masalah-masalah keuangan serta kemampuan untuk mengelola keuangan.<ref>{{Cite web|title=House of Commons - Treasury - Written Evidence|url=https://publications.parliament.uk/pa/cm201011/cmselect/cmtreasy/612/612vw12.htm|website=publications.parliament.uk|access-date=2021-11-24}}</ref>
▲'''Amerika Serikat'''
▲[[Kementerian Keuangan Amerika Serikat|Departemen Keuangan Amerika Serikat]] mendirikan [https://en.m.wiki-indonesia.club/wiki/Financial_Literacy_and_Education_Commission Komisi Pendidikan dan Literasi Keuangan] berdasarkan [https://en.m.wiki-indonesia.club/wiki/Fair_and_Accurate_Credit_Transactions_Act The Fair and Accurate Credit Transaction Act (FACT atau FACTA)] tahun 2003. Tugas dari komisi tersebut adalah mengembangkan [[situs web]] pendidikan keuangan nasional (MyMoney.gov) dan strategi pendidikan keuangan nasional. Komisi ini memiliki visi untuk menciptakan kesejahteraan finansial yang berkelanjutan bagi seluruh individu dan keluarga di [[Amerika Serikat]] yang diwujudkan melalui berbagai program, seperti menetapkan arahan strategis untuk [[kebijakan]], pendidikan, praktik, [[penelitian]] dan koordinasi sehingga seluruh masyarakat Amerika dapat membuat keputusan keuangan berdasarkan informasi yang kredibel.<ref>{{Cite web|title=Financial Literacy and Education Commission|url=https://home.treasury.gov/policy-issues/consumer-policy/financial-literacy-and-education-commission|website=U.S. Department of the Treasury|language=en|access-date=2021-11-24}}</ref>
Program literasi keuangan juga diinisiasi oleh kampus-kampus di Amerika Serikat. Contohnya, program literasi keuangan [[Financial Cents]] yang diselenggarakan secara kolaboratif antara mahasiswa [https://en.m.wiki-indonesia.club/wiki/Northern_Illinois_University Northern Illinois University (NIU)] dengan Junior Achievement, bisnis lokal dan organisasi yang memberikan pendidikan ekonomi di semua jenjang kontinum P-20, dari tingkat [[prasekolah]] hingga [[pascasarjana]]. Mereka juga menyelenggarakan berbagai kegiatan edukatif untuk sejumlah [[pelajar]] dan [[guru]] lokal P-20, seperti [[presentasi]] di kelas, [[sosialisasi]] oleh organisasi kemahasiswaan, [[lokakarya]] dan permainan trivia interaktif.<ref>{{Cite web|title=NIU Today - NIU, community financial literacy projects join to expand educational impact across region|url=https://www.niutoday.info/2011/12/06/niu-community-financial-literacy-projects-join-to-expand-educational-impact-across-region/|website=NIU Today|language=en-US|access-date=2021-11-24}}</ref>
Masyarakat [[India]] lintas generasi memiliki kebiasaan menabung dalam bentuk uang tunai atau [[barang]], baik secara konvensional atau non konvensional. Produk tabungan yang paling mereka sukai selama berabad-abad adalah [[emas]] dan [[tanah]]. Namun kesadaran akan inklusi keuangan telah dimulai sejak 1950 meskipun menggunakan pendekatan informal. Puncaknya dimulai sejak 2005 melalui arahan dan pedoman dari [[Reserve Bank of India]] (RBI) yang didukung oleh berbagai organisasi, seperti
▲Masyarakat [[India]] lintas generasi memiliki kebiasaan menabung dalam bentuk uang tunai atau [[barang]], baik secara konvensional atau non konvensional. Produk tabungan yang paling mereka sukai selama berabad-abad adalah [[emas]] dan [[tanah]]. Namun kesadaran akan inklusi keuangan telah dimulai sejak 1950 meskipun menggunakan pendekatan informal. Puncaknya dimulai sejak 2005 melalui arahan dan pedoman dari [[Reserve Bank of India]] (RBI) yang didukung oleh berbagai organisasi, seperti [https://en.m.wiki-indonesia.club/wiki/National_Bank_for_Agriculture_and_Rural_Development National Bank for Agriculture and Rural Development (NABARD)] dan bank-bank komersial. <ref name=":7" />
Pemerintah India melalui berbagai lembaganya, seperti RBI,
== Referensi ==
{{Reflist
[[Kategori:
[[Kategori:Keuangan pribadi]]
[[Kategori:Keuangan masyarakat]]
|