Literasi keuangan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambah nama penulis referensi 2
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Annisans 03 (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
 
(12 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Literasi keuangan''' ([[bahasaatau Inggris]]:'''kemelekan keuangan''[[:' (melek keuangan) ({{lang-en:Financial_literacy|financial literacy]]''}}) adalah kemampuan dalam memahami pro dan kontra dari suatu keputusan [[keuangan]], pertimbangan [[biaya]] dan dengan percaya diri memutuskan apa yang harus dilakukan. Menjadi pribadi yang melek finansial bukan berarti seseorang mengetahui segala hal tentang [[uang]] melainkan melengkapi diri untuk mencari jawaban yang dibutuhkan dalam membuat keputusan keuangan yang baik.<ref name=":0">{{Cite web|last=Digangi|first=Christine|title=What Is Financial Literacy?|url=https://www.thebalance.com/what-is-financial-literacy-5120435|website=The Balance|language=en|access-date=2021-11-22}}</ref>
{{Sedang ditulis}}
 
'''Literasi keuangan''' ([[bahasa Inggris]]: ''[[:en:Financial_literacy|financial literacy]]'') adalah kemampuan dalam memahami pro dan kontra dari suatu keputusan [[keuangan]], pertimbangan [[biaya]] dan dengan percaya diri memutuskan apa yang harus dilakukan. Menjadi pribadi yang melek finansial bukan berarti seseorang mengetahui segala hal tentang [[uang]] melainkan melengkapi diri untuk mencari jawaban yang dibutuhkan dalam membuat keputusan keuangan yang baik.<ref name=":0">{{Cite web|last=Digangi|first=Christine|title=What Is Financial Literacy?|url=https://www.thebalance.com/what-is-financial-literacy-5120435|website=The Balance|language=en|access-date=2021-11-22}}</ref>
 
== Definisi ==
Literasi keuangan adalah kemampuan dalam memahami dan menggunakan berbagai kemampuan keuangan secara efektif, seperti manajemen [[keuangan pribadi]], penganggaran dan [[investasi]]. Literasi keuangan merupakan fundamental dari hubungan seseorang dengan uang dan akan terus dipelajari sepanjang hayat.<ref name=":1">{{Cite web|last=Fernando|first=Jason|title=What Is Financial Literacy?|url=https://www.investopedia.com/terms/f/financial-literacy.asp|website=Investopedia|language=en|access-date=2021-11-22}}</ref>
 
Literasi keuangan merujuk pada banyak sekali keterampilan yang diperlukan saat membuat pilihan tentang apa yang harus seseorang lakukan terhadap uangnya. Beberapa dari keterampilan tersebut adalah keterampilan dasar, seperti bagaimana menambah atau mengurangi uang yang diperoleh, dibelanjakan dan ditabung―sedangkan yang lain berupa keterampilan yang lebih kompleks, seperti perhitungan dan [[penilaian risiko]]. <ref name=":0" />
 
Seseorang yang melek finansial mengetahui bahwa [[gaji]] yang diperoleh setiap bulan tidak boleh dibelanjakan lebih banyak dari yang diterima. Seseorang dengan tingkat literasi keuangan yang baik mengetahui bahwa ia harus menyisihkan sebagian dari gaji yang diterima untuk ditabung. Apabila orang tersebut memiliki tingkat literasi yang lebih baik lagi, ia akan familiar dengan beberapa formula penganggaran, seperti aturan 80/20, di mana 80% dari [[pendapatan]] untuk dibelanjakan dan 20% untuk disimpan. Jumlah 20% dari pendapatan tersebut dapat disimpan dalam bentuk [[tabungan berjangka]] atau diinvestasikan di instrumen [[pasar modal]], seperti [[saham]]. Keduanya merupakan pilihan yang melek finansial dan dapat dipilih, tergantung tujuan keuangan seseorang, pemahaman terkait [[produk-produk keuangan]] dan [[toleransi risiko]].<ref name=":0" />
 
== Tujuan ==
LiterasiAda keuangan memilikidua tujuan jangka panjang bagidari seluruhliterasi golongan masyarakat sebagaikeuangan, berikut.yakni:<ref name=":3" />
 
# Meningkatkanmemperbaiki tingkat literasi masyarakat dari ''lessyang literate''semula kurang atau ''notbuta literate''finansial menjadi ''wellmelek finansial, literate''
# Meningkatkan jumlah penggunamasyarakat yang menggunakan produk dan [[layanan keuangan|jasa keuangan]] semakin meningkat.
 
== Manfaat ==
Literasi keuangan bermanfaat untuk menciptakan masyarakat yang melek finansial. [[Masyarakat]] yang melek finansial ditandai dengan memiliki pemahaman tentang bagaimana mengelola uang, melunasi [[utang]], paham tentang [[suku bunga]], [[asuransi]], [[tabungan pensiun]], [[Pajak|pajak,]], serta produk keuangan, seperti [[Kredit (keuangan)|kredit]] atau [[pinjaman]]. Dengan keadaan melek finansial, seseorang dapat memanfaatkan produk-produk keuangan tersebut untuk mencapai stabilitas [[ekonomi]] dan keuangan.<ref name=":2">{{Cite web|last=MediaUtami|first=KompasSilmi CyberNurul|date=2021-06-11|title=Literasi Keuangan: Definisi, Manfaat, dan Tingkatnya|url=https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/11/133000869/literasi-keuangan--definisi-manfaat-dan-tingkatnya|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2021-11-22}}</ref>
 
Pentingnya keuangan dalam kehidupan masyarakat modern, membuat literasi keuangan penting dimiliki oleh setiap individu agar terhindar dari kegagalan finansial jangka panjang. Selain itu, melek finansial juga dapat melindungi seseorang dari tindak penipuan keuangan, seperti [[pinjaman daring]] (pinjol) ilegal. Orang yang buta finansial dapat mengalami sejumlah masalah keuangan, seperti terkena jebakan utang, baik karena keputusan pengeluaran yang buruk atau kurang persiapan jangka panjang. Hal ini dapat menyebabkan seseorang mempunyai catatan kredit yang buruk, mengalami [[kebangkrutan]], penyitaan [[rumah]] dan konsekuensi negatif lainnya.<ref name=":1" />
Baris 29 ⟶ 27:
 
== Literasi keuangan di Indonesia ==
Di Indonesia, selama bulan [[Oktober]], [[Otoritas Jasa Keuangan]] (OJK) dan industri jasa keuangan menggelar kegiatan tahunan [[Bulan Inklusi Keuangan]] (BIK) yang bertujuan untuk mendekatkan masyarakat pada produk dan layanan keuangan sehingga masyarakat memiliki akses ke produk dan layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhannya.<ref>{{Cite web|last=Meilanova|first=Denis Riantiza|date=2021-09-28|title=Tingkatkan Inklusi Keuangan, OJK Kembali Gelar BIK pada Oktober 2021 {{!}} Finansial|url=https://finansial.bisnis.com/read/20210928/215/1448041/tingkatkan-inklusi-keuangan-ojk-kembali-gelar-bik-pada-oktober-2021|website=Bisnis.com|language=id|access-date=2021-11-22}}</ref>
 
Kerjasama antara OJK dengan Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) melahirkan empat program peningkatan inklusi dan literasi keuangan berikut.
 
* '''Kampanye Simpanan Pelajar (SimPel dan SimPel iB) Goes to School:''' merupakan [[kampanye]] atas produk [[tabungan]] untuk siswa yang diterbitkan secara nasional oleh bank-bank di Indonesia untuk mendorong budaya menabung sejak dini.<ref name=":8">{{Cite web|last=Murdaningsih|first=Dwi|date=2018-10-31|title=OJK dan PUJK Luncurkan 4 Program Literasi Keuangan|url=https://republika.co.id/share/pher1m368|website=Republika Online|language=id|access-date=2021-11-24}}</ref>
* '''Simpanan Pemuda dan Mahasiswa (SiMuda):''' merupakan tabungan bagi kelompok usia 18-30 tahun yang dilengkapi dengan fitur produk asuransi dan/atau investasi yang ditawarkan oleh perbankan di Indonesia.<ref name=":8" />
* '''Reksa Dana Syariahku (SAKU):''' merupakan program [[investasi syariah]] untuk pelajar dan [[mahasiswa]] yang bersifat massal dengan persyaratan yang mudah dan sederhana.<ref name=":8" />
Baris 39 ⟶ 37:
Saat ini literasi keuangan semakin mendapat perhatian di banyak [[negara maju]]. Hasil riset secara umum menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan yang rendah masih terjadi juga di negara-negara maju, terlebih lagi di [[negara-negara berkembang]], termasuk [[Indonesia]]. Kondisi ini merupakan masalah yang cukup serius karena literasi keuangan berpengaruh positif terhadap [[Inklusi keuangan|inklusi]] dan perilaku keuangan.<ref>{{Cite journal|last=Yushita|first=Amanita Novi|date=2017-06-05|title=PENTINGNYA LITERASI KEUANGAN BAGI PENGELOLAAN KEUANGAN PRIBADI|url=https://journal.uny.ac.id/index.php/nominal/article/view/14330|journal=Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen|language=en-US|volume=6|issue=1|pages=11–26|doi=10.21831/nominal.v6i1.14330|issn=2502-5430}}</ref>
 
BerdasarkanMenurut survei yang dilakukan olehdari OJK pada tahun 2013, tingkat literasi keuangan pendudukmasyarakat Indonesia dapat dibagidikelompokkan ke menjadidalam empat kategori.
 
# '''''Well literate'' (21,84%)''' adalah tingkat literasi keuangan yang terbaik.<ref name=":2" /> Masyarakat yang termasuk kategori ''well literate'' adalah mereka yang memiliki pengetahuan dan keyakinan tentang [[Lembaga keuangan|lembaga jasa keuangan]], sertaproduk dan jasa keuangan. Pengetahuan dan keyakinan akan produk dan jasa keuangan, termasuktersebut meliputi fitur, manfaat dan risiko, serta hak dan kewajiban terkait produk dan jasa keuangan. sertaMasyarakat yang ''well literate'' juga memiliki keterampilan dalam menggunakan produk dan jasa keuangan.<ref name=":3">{{Cite web|title=Konsumen|url=https://www.ojk.go.id/id/kanal/edukasi-dan-perlindungan-konsumen/Pages/literasi-keuangan.aspx|website=www.ojk.go.id|access-date=2021-11-22}}</ref>
# '''''Sufficient literate'' (75,69%)''' adalah tingkat literasi keuangan dengan pengetahuan yang cukup.<ref name=":2" /> Kategori ini merupakan yang terbesar jumlahnya dibandingkan kategori lain. Masyarakat yang tergolong ''sufficient literate'' memiliki pengetahuan dan keyakinan tentang lembaga jasa keuangan serta, produk dan jasa keuangan, termasukseperti fitur,halnya manfaatmasyarakat danyang risiko,hak''well danliterate''. kewajibanPerbedaannya terkaitterletak pada keterampilan dalam menggunakan produk dan jasa keuangan, di mana masyarakat yang ''well'' ''literate'' memiliki keterampilan finansial yang lebih baik.<ref name=":3" />
# '''''Less literate'' (2,06%)''' adalah tingkat literasi dengan pengetahuan yang kurang.<ref name=":2" /> Masyarakat dengan tingkat literasi ini hanya memiliki pengetahuan tentang lembaga jasa keuangan, produk dan jasa keuangan yang masih kurang.<ref name=":32" />
# '''''Non literate'' (0,41%)''' adalah tingkat literasi terburuk,. yaituMasyarakat tidakyang memilikitermasuk pengetahuankategori dan''non keyakinanliterate'' tentangtidak lembagamemiliki jasapengetahuan, keuangan serta produkkeyakinan dan jasa keuangan, serta tidak memiliki keterampilan dalam menggunakan produk dan jasa keuangan.<ref name=":3" />
 
=== Tantangan literasi keuangan di Indonesia ===
Perkembangan industri keuangan modern perlu diikuti dengan peningkatan literasi keuangan masyarakat. Namun pengembangan literasi keuangan di Indonesia juga memiliki tantangan sebagai berikut.
 
# Tantangan [[demografi]]: masalah perbedaan [[agama]], [[bahasa]], [[suku]], [[budaya]], tingkat ekonomi dan pendidikan masyarakat yang berbeda di masing-masing [[wilayah]] di Indonesia.<ref name=":5">{{Cite web|last=developerPertiwi|first=mediaindonesiaSuryani comWandari Putri|date=2020-08-19|title=Ini Dua Tantangan Edukasi Literasi Keuangan Versi OJK|url=https://mediaindonesia.com/ekonomi/337866/ini-dua-tantangan-edukasi-literasi-keuangan-versi-ojk|website=mediaindonesia.com|language=id|access-date=2021-11-24}}</ref><ref name=":6">{{Cite web|last=MediaCatriana|first=Kompas CyberElsa|date=2020-08-19|title=2 Tantangan OJK dalam Meningkatkan Literasi Keuangan di Indonesia|url=https://money.kompas.com/read/2020/08/19/192600026/2-tantangan-ojk-dalam-meningkatkan-literasi-keuangan-di-indonesia|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2021-11-24}}</ref>
# Tantangan [[Geografi|geografisgeografi]]s: Indonesia merupakan [[negara kepulauan]] yang luas dan masih ada wilayah-wilayah yang sulit dijangkau. [[Akses internet]] yang belum merata hingga ke daerah-daerah terpencil menyebabkan timbulnya [[kesenjangan literasi]] antara masyarakat kota dan desa. Dari 34 [[provinsi]] di Indonesia, sebanyak 21 provinsi memiliki [[indeks literasi keuangan]] di bawah indeks literasi nasional.<ref name=":5" /><ref name=":6" />
 
== Literasi keuangan, inklusi keuangan, dan edukasi keuangan ==
Literasi keuangan berkaitan erat dengan inklusi keuangan dan [[edukasi keuangan.]]
 
Inklusi keuangan dapat diartikan sebagai kondisi di mana individu atau [[bisnis]] memiliki [[Aksesibilitas|akses]] ke berbagai produk dan layanan keuangan yang bermanfaat dan sesuai dengan [[kebutuhan]]. Akses ke berbagai produk dan layanan keuangan ini dapat memfasilitasi kebutuhan [[Individu|individu,]], [[keluarga]] atau bisnis untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang, seperti [[Kredit Usaha Rakyat|kredit pengembangan usaha]], [[Asuransi Jiwa|asuransi jiwa]] atau [[asuransi kesehatan]], [[dana pendidikan]] dan sebagainya hingga mempersiapkan [[Dana Darurat|dana darurat]],.<ref name=":4">{{Cite web|title=Overview|url=https://www.worldbank.org/en/topic/financialinclusion/overview|website=World Bank|language=en|access-date=2021-11-23}}</ref>
 
Inklusi keuangan bukan hanya tentang ketersediaan akses melainkan terletak pada pemanfaatan produk dan layanan keuangan oleh masyarakat. Supaya masyarakat tertarik dan mampu memanfaatkan produk dan layanan keuangan sesuai kebutuhan, masyarakat harus melek keuangan atau memiliki literasi keuangan yang baik.<ref>{{Cite web|last=Qazi|first=Moin|title=Financial literacy is key to financial inclusion|url=https://www.thehindubusinessline.com/opinion/financial-literacy-is-key-to-financial-inclusion/article25726991.ece|website=@businessline|language=en|access-date=2021-11-23}}</ref>
Baris 69 ⟶ 67:
Jika di negara-negara berkembang [[program literasi keuangan]] lebih banyak ditujukan untuk masyarakat miskin dan kurang beruntung, program literasi keuangan di negara-negara maju menargetkan orang-orang dari berbagai kelompok masyarakat.
 
'''=== Asia Pasifik, Timur Tengah dan Afrika (APMEA)''' ===
Peningkatan literasi keuangan untuk konsumen perempuan di [[Asia-Pasifik|Asia Pasifik]], [[Timur Tengah]] dan [[Afrika]] yang terdiri atas [[manajemen keuangan]] dasar dan perencanaan keuangan serta investasi.<ref name=":7">{{Cite web|title=Financial Literacy as a Tool for Financial inclusion and Client Protection {{!}} UNDP in India|url=https://www.in.undp.org/content/india/en/home/library/poverty/financial-literacy-as-a-tool-for-financial-inclusion-and-client-.html|website=UNDP|language=en|access-date=2021-11-24}}</ref>
 
Peningkatan literasi keuangan untuk konsumen perempuan di [[Asia-Pasifik|Asia Pasifik]], [[Timur Tengah]] dan [[Afrika]] yang terdiri atas manajemen keuangan dasar dan perencanaan keuangan serta investasi.<ref name=":7">{{Cite web|title=Financial Literacy as a Tool for Financial inclusion and Client Protection {{!}} UNDP in India|url=https://www.in.undp.org/content/india/en/home/library/poverty/financial-literacy-as-a-tool-for-financial-inclusion-and-client-.html|website=UNDP|language=en|access-date=2021-11-24}}</ref>
 
'''Australia'''
 
'''=== Australia''' ===
[[Australia]] memiliki Kerangka Kerja Literasi Konsumen dan Keuangan Nasional dan Strategi Literasi Keuangan Nasional yang menempatkan literasi keuangan sebagai bagian dari kurikulum pendidikan yang diajarkan, baik kepada para siswa maupun tenaga pendidik di sekolah-sekolah.<ref name=":9" />
 
Topik-topik literasi keuangan diajarkan sesuai dengan jenjang pendidikan, misalnya untuk siswa sekolah menengah diajarkan mengenai pengambilan keputusan keuangan dalam membeli [[ponsel pintar]], bagaimana mengamankan pekerjaan pertama mereka, membeli [[mobil]] pertama, pindah rumah dan merencanakan bisnis kecil-kecilan. Mereka juga belajar tentang perpajakan dan perencanaan pensiun, seperti pengetahuan dasar tentang pajak dan perencanaan pensiun, pentingnya membayar pajak dan manfaat sistem perpajakan bagi masyarakat. <ref name=":9">{{Cite web|last=Office|first=Australian Taxation|title=The case for teaching and learning about taxation and superannuation at school|url=https://www.ato.gov.au/about-ato/research-and-statistics/in-detail/general-research/the-case-for-teaching-and-learning-about-taxation-and-superannuation-at-school/?anchor=Consumerandfinancialliteracyeducationpol|website=www.ato.gov.au|language=en-AU|access-date=2021-11-25}}</ref>
 
'''=== Belgia''' ===
Otoritas Jasa Keuangan dan Pasar ([[:en:Financial_Services_and_Markets_Authority_Financial Services and Markets Authority (Belgium)|FSMA-Belgium]]) ditugaskan untuk meningkatkan literasi keuangan para penabung dan [[investor]] sehingga para penabung perseorangan, orang-orang yang diasuransikan, pemegang saham dan investor memiliki posisi dan hubungan yang lebih baik dengan lembaga keuangan. Dengan demikian, mereka tidak lagi membeli produk keuangan yang tidak sesuai dengan [[profil risiko]] mereka.<ref name=":7" />
 
FSMA Belgia memiliki inisiatif dan menjadi pelopor pengembangan literasi keuangan di level [[Eropa]] melalui program pendidikan keuangan, Wikifin. Program Wikifin memiliki tiga pilar utama, yaitu inisiatif untuk masyarakat umum, kerja sama dengan sekolah-sekolah dan Lab Wikifin baru.<ref>{{Cite web|title=Speech on financial education {{!}} FSMA|url=http://www.fsma.be/en/news/speech-financial-education|website=www.fsma.be|language=en|access-date=2021-11-26}}</ref><ref>{{Cite web|title=Opening of the Wikifin Lab: a unique financial experience centre for schools {{!}} FSMA|url=http://www.fsma.be/en/news/opening-wikifin-lab-unique-financial-experience-centre-schools|website=www.fsma.be|language=en|access-date=2021-11-26}}</ref>
Otoritas Jasa Keuangan dan Pasar ([[:en:Financial_Services_and_Markets_Authority_(Belgium)|FSMA-Belgium]]) ditugaskan untuk meningkatkan literasi keuangan para penabung dan [[investor]] sehingga para penabung perseorangan, orang-orang yang diasuransikan, pemegang saham dan investor memiliki posisi dan hubungan yang lebih baik dengan lembaga keuangan. Dengan demikian, mereka tidak lagi membeli produk keuangan yang tidak sesuai dengan [[profil risiko]] mereka.<ref name=":7" />
 
'''=== Britania Raya''' ===
FSMA Belgia memiliki inisiatif dan menjadi pelopor pengembangan literasi keuangan di level [[Eropa]] melalui program pendidikan keuangan, Wikifin. Program Wikifin memiliki tiga pilar utama, yaitu inisiatif untuk masyarakat umum, kerja sama dengan sekolah-sekolah dan Lab Wikifin baru.<ref>{{Cite web|title=Speech on financial education {{!}} FSMA|url=http://www.fsma.be/en/news/speech-financial-education|website=www.fsma.be|language=en|access-date=2021-11-26}}</ref><ref>{{Cite web|title=Opening of the Wikifin Lab: a unique financial experience centre for schools {{!}} FSMA|url=http://www.fsma.be/en/news/opening-wikifin-lab-unique-financial-experience-centre-schools|website=www.fsma.be|language=en|access-date=2021-11-26}}</ref>
[[Britania Raya]] memiliki badan khusus yang berperan dalam pengembangan literasi keuangan yang bernama The Consumer Financial Education Body (CFEB). CFEB merupakan [[Badan Independen|badan independen]] yang dibentuk pada bulan [[April]] 2010 oleh the Financial Services Authority (FSA) 2010. Badan ini bertugas untuk mengembangkan pendidikan finansial [[konsumen]] di Britania Raya, sekaligus meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang masalah-masalah keuangan serta kemampuan untuk mengelola keuangan.<ref>{{Cite web|title=House of Commons - Treasury - Written Evidence|url=https://publications.parliament.uk/pa/cm201011/cmselect/cmtreasy/612/612vw12.htm|website=publications.parliament.uk|access-date=2021-11-24}}</ref>
 
'''Britania Raya'''
 
[[Britania Raya]] memiliki badan khusus yang berperan dalam pengembangan literasi keuangan yang bernama The Consumer Financial Education Body (CFEB). CFEB merupakan [[Badan Independen|badan independen]] yang dibentuk pada bulan [[April]] 2010 oleh the Financial Services Authority (FSA) 2010. Badan ini bertugas untuk mengembangkan pendidikan finansial [[konsumen]] di Britania Raya, sekaligus meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang masalah-masalah keuangan serta kemampuan untuk mengelola keuangan.<ref>{{Cite web|title=House of Commons - Treasury - Written Evidence|url=https://publications.parliament.uk/pa/cm201011/cmselect/cmtreasy/612/612vw12.htm|website=publications.parliament.uk|access-date=2021-11-24}}</ref>
 
'''Amerika Serikat'''
 
'''=== Amerika Serikat''' ===
[[Kementerian Keuangan Amerika Serikat|Departemen Keuangan Amerika Serikat]] mendirikan Komisi Pendidikan dan Literasi Keuangan berdasarkan The Fair and Accurate Credit Transaction Act (FACT atau FACTA) tahun 2003. Tugas dari komisi tersebut adalah mengembangkan [[situs web]] pendidikan keuangan nasional (MyMoney.gov) dan strategi pendidikan keuangan nasional. Komisi ini memiliki visi untuk menciptakan kesejahteraan finansial yang berkelanjutan bagi seluruh individu dan keluarga di [[Amerika Serikat]] yang diwujudkan melalui berbagai program, seperti menetapkan arahan strategis untuk [[kebijakan]], pendidikan, praktik, [[penelitian]] dan koordinasi sehingga seluruh masyarakat Amerika dapat membuat keputusan keuangan berdasarkan informasi yang kredibel.<ref>{{Cite web|title=Financial Literacy and Education Commission|url=https://home.treasury.gov/policy-issues/consumer-policy/financial-literacy-and-education-commission|website=U.S. Department of the Treasury|language=en|access-date=2021-11-24}}</ref>
 
Program literasi keuangan juga diinisiasi oleh kampus-kampus di Amerika Serikat. Contohnya, program literasi keuangan [[Financial Cents]] yang diselenggarakan secara kolaboratif antara mahasiswa [https://en.m.wiki-indonesia.club/wiki/Northern_Illinois_University Northern Illinois University (NIU)] dengan Junior Achievement, bisnis lokal dan organisasi yang memberikan pendidikan ekonomi di semua jenjang kontinum P-20, dari tingkat [[prasekolah]] hingga [[pascasarjana]]. Mereka juga menyelenggarakan berbagai kegiatan edukatif untuk sejumlah [[pelajar]] dan [[guru]] lokal P-20, seperti [[presentasi]] di kelas, [[sosialisasi]] oleh organisasi kemahasiswaan, [[lokakarya]] dan permainan trivia interaktif.<ref>{{Cite web|title=NIU Today - NIU, community financial literacy projects join to expand educational impact across region|url=https://www.niutoday.info/2011/12/06/niu-community-financial-literacy-projects-join-to-expand-educational-impact-across-region/|website=NIU Today|language=en-US|access-date=2021-11-24}}</ref>
 
'''=== India''' ===
Masyarakat [[India]] lintas generasi memiliki kebiasaan menabung dalam bentuk uang tunai atau [[barang]], baik secara konvensional atau non konvensional. Produk tabungan yang paling mereka sukai selama berabad-abad adalah [[emas]] dan [[tanah]]. Namun kesadaran akan inklusi keuangan telah dimulai sejak 1950 meskipun menggunakan pendekatan informal. Puncaknya dimulai sejak 2005 melalui arahan dan pedoman dari [[Reserve Bank of India]] (RBI) yang didukung oleh berbagai organisasi, seperti National Bank for Agriculture and Rural Development (NABARD) dan bank-bank komersial. <ref name=":7" />
 
Masyarakat [[India]] lintas generasi memiliki kebiasaan menabung dalam bentuk uang tunai atau [[barang]], baik secara konvensional atau non konvensional. Produk tabungan yang paling mereka sukai selama berabad-abad adalah [[emas]] dan [[tanah]]. Namun kesadaran akan inklusi keuangan telah dimulai sejak 1950 meskipun menggunakan pendekatan informal. Puncaknya dimulai sejak 2005 melalui arahan dan pedoman dari [[Reserve Bank of India]] (RBI) yang didukung oleh berbagai organisasi, seperti National Bank for Agriculture and Rural Development (NABARD) dan bank-bank komersial. <ref name=":7" />
 
Pemerintah India melalui berbagai lembaganya, seperti RBI, Securities and Exchange Board of India (SEBI), NABARD, [[State Bank of India]] dan lain-lain telah berusaha mengembangkan literasi keuangan dan pendidikan keuangan pada warga negaranya dalam beberapa tahun terakhir. RBI telah memprakarsai "Proyek Literasi Keuangan" dengan tujuan menyebarkan informasi tentang konsep [[bank sentral]] dan perbankan umum ke berbagai kelompok sasaran. Tautan situs web 'Pendidikan Keuangan' milik RBI menyediakan informasi tentang dasar-dasar perbankan, keuangan dan perbankan sentral dalam format [[komik]] untuk anak-anak dari segala usia. <ref>{{Cite journal|last=Ramakrishnan|first=Dr|date=2012-06-09|title=Financial Literacy and Financial Inclusion|url=https://papers.ssrn.com/abstract=2204173|language=en|location=Rochester, NY}}</ref>
== Referensi ==
{{Reflist}}{{Tanpa kategori}}
[[Kategori:KeuanganEkonomika keuangan]]
[[Kategori:Keuangan pribadi]]
[[Kategori:Keuangan masyarakat]]