Lokananta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
Langsa Putra (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(10 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{no footnotes}}
{{Infobox record label <!-- See Wikipedia:WikiProject_Music -->
| image_name = Logo Lokananta RecordingRecords.jpgpng
| image_alt = Lokananta Recording Logo.
| caption =
| parent = [[Percetakan Negara Republik Indonesia]]
| founded = 29{{start Oktoberdate and age|1956|10|29}}
| founder = R. [[Maladi]] dkk.
| defunct =
Baris 15:
| website = {{url|pnri.co.id}}
}}
'''Lokananta''' adalah bekas [[badan usaha milik negara]] [[Indonesia]] yang bergerak di bidang [[perekaman musik]]. Lokananta memiliki kantor di [[Kota Surakarta|Solo]], [[Jawa Tengah]] dan kini menjadi salah satu cabang dari [[Percetakan Negara Republik Indonesia]]. Lokananta juga menyimpan file betamax Nike Ardilla versi Seberkas Sinar 2M-D (MEDIA MASA DEPAN) Tahun 1990 bersama Dian Nitami.
 
== Sejarah ==
[[Berkas:Lokananta Recording.jpg|thumb|145px]]
Perusahaan ini didirikan atas inisiatif R. [[Maladi]] pada tanggal 29 Oktober [[1956]] dengan nama '''Perusahaan Piringan Hitam Lokananta''' sebagai bagian dari Jawatan Radio [[Kementerian Penerangan Republik Indonesia]]. Lokananta kurang lebih berarti "seperangkat [[gamelan]] surgawi dalam pewayangan Jawa yang dapat berbunyi sendiri dengan merdu". Fungsi utama Lokananta saat itu adalah menduplikasi bahan siaran dari [[Radio Republik Indonesia|RRI]]. Perusahaan ini sempat diusulkan diberi nama '''Indra Vox''' (singkatan dari ''Indonesia Raya Vox''), namun kemudian ditolak oleh Presiden [[Soekarno]]. Pada tahun [[1958]], [[piringan hitam]] dari perusahaan ini mulai dicoba untuk dipasarkan ke masyarakat umum melalui RRI.
 
Baris 27 ⟶ 28:
Pada tanggal 21 Februari 2017, Lokananta menjalin kerja sama dengan [[Langitmusik|Langit Musik]], sehingga lagu-lagu dari Waldjinah dan sejumlah artis lain yang disimpan oleh Lokananta, secara bertahap dapat dinikmati di Langit Musik.{{butuh rujukan}}
 
Sebagian lagu yang disimpan oleh Lokananta kini juga dapat diakses di [[Joox]], [[Spotify]], [[Deezer]], [https://www.youtube.com/channel/UCCqdHaeQPYVoMkD9_lOSYCw [[YouTube]]], dll.
 
== Pustaka rekaman ==
Baris 33 ⟶ 34:
Lokananta menyimpan ribuan lagu-lagu daerah dari seluruh Indonesia dan lagu-lagu pop lama, termasuk di antaranya lagu-lagu keroncong. Selain itu Lokananta mempunyai koleksi tidak kurang dari 53.000 keping piringan hitam dan 5.670 master rekaman daerah{{butuh rujukan}} bahkan rekaman pidato-pidato Presiden Soekarno, juga master [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|Proklamasi]].
 
Koleksinya antara lain terdiri musik gamelan Jawa, Bali, Sunda, SumatraSumatera Utara (batak) dan musik daerah lainnya serta lagu lagu folklore ataupun lagu rakyat yang tidak diketahui penciptanya. Rekaman gending karawitan gubahan dalang kesohor Ki [[Nartosabdo]], dan karawitan Jawa Surakarta dan Yogyakarta merupakan sebagian dari koleksi yang ada di Lokananta. Tersimpan juga master lagu berisi lagu-lagu dari penyanyi legendaris seperti [[Gesang]], [[Waldjinah]], [[Titiek Puspa]], [[Bing Slamet]], [[Bubi Chen|Buby Chen]] dan [[Sam Saimun]]. Lokananta telah melahirkan beberapa penyanyi ternama di Indonesia.
 
Beberapa contoh produksi Lokananta lainnya antara lain: lagu [[Rasa Sayange]] bersama lagu daerah lainnya dalam satu piringan hitam. Piringan hitam ini kemudian dibagikan kepada kontingen [[Asian Games]] pada tanggal 15 Agustus 1962. Pada tahun 2018, satu set piringan hitam ''Souvenir From Indonesia (Asian Games 1962)'' dicetak ulang dalam bentuk ''Boxset CD'', dan dibagikan ke setiap atlet yang berlaga di [[Asian Games 2018|Asian Games]] & [[Pesta Olahraga Difabel Asia 2018|Asian Para Games]] 2018.{{butuh rujukan}}
Baris 40 ⟶ 41:
 
== Studio ==
Pada tahun 1985, '''Studio Lokananta''' diresmikan oleh Menteri Penerangan [[Harmoko]]. Memiliki luas 14 x 31 meter yang memungkinkan untuk menggelar rekaman langaunglangsung dengan tata akustik ruangan yang mumpuni. Studio Lokananta merupakan studio terbesar di Indonesia sampai saat ini.
 
Tempat ini pula yang digunakan oleh [[Didi Kempot]] dalam konser bertajuk ''Konser Amal Dari Rumah'' yang diselenggarakan oleh [[Kompas TV]] pada tahun 2020 dan menghasilkan dana Rp 7.6 milyar untuk menanggulangi pandemi Covid-19.<ref>{{Cite news|last=Putranto |first=Wahyu Gilang |date=2020 |title=Wali Kota Solo Usulkan Patung Didi Kempot Didirikan di Lokananta, Lokasi Syuting Konser Amal |url=https://www.tribunnews.com/regional/2020/05/10/wali-kota-solo-usulkan-patung-didi-kempot-didirikan-di-lokananta-lokasi-syuting-konser-amal |access-date=22 September 2021|language=id |work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]] }}</ref> Konser ini pula yang menjadi konser terakhir Didi Kempot sebelum wafatnya.
 
== Info Terkini ==
 
Pada 18 April, telah dilakukan penandatanganan ringkasan utama kerjasama pengelolaan Lokananta antara PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) yang diwakili oleh Rizwan [[Rizal Sukma|Rizal Abidin]] (Direktur Investasi 1 & Restrukturisasi) dengan PT Ruang Riang Lokananta selaku operator yang diwakili oleh [[Wendi Putranto|Wendi Putranto]] (CEO Lokanantabloc).
 
Lokananta baru akan menjadi destinasi wisata cagar budaya sekaligus ruang kreatif publik komersial berbasis musik. Di dalam kawasan ini akan terdapat studio rekaman baru, galeri seni, musik, dan sejarah, toko cinderamata, ruang konser, ampiteater, berbagai gerai F&B, gerai UKM terkurasi, dan sebagainya.
 
Ke depannya para pengunjung dapat melakukan berbagai aktivitas seru di kawasan Lokananta yang baru. Mulai dari nonton konser, atraksi seni budaya, rekaman musik, mengunjungi pameran musik, belanja vinyl, cinderamata musik, berkegiatan bareng komunitas, nongkrong di cafe, hingga sekadar bersantai menikmati sore di ampiteater Lokananta nan indah.
 
== Lihat pula ==