Lothar II, Kaisar Romawi Suci: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231209)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 31:
 
== Wangsa Supplinburg ==
Setelah kematian Kaisar Heinrich V pada tahun 1125, Lothar dianggap oleh kanselir kekaisaran, [[Keuskupan Mainz]], sebagai calon yang sempurna.<ref>Comyn, pg. 189</ref> Sebagai pemilik tanah yang luas di seluruh Sachsen, ia membawa kekuatan ke atas meja, namuntetapi ia telah berusia lanjut (di atas lima puluh tahun lebih sedikit) dan tidak memiliki keturunan laki-laki, menjadikannya mudah dibentuk oleh kaum bangsawan. Karena itu ia terpilih sebagai [[Raja Romawi]] setelah perebutan kekuasaan kontroversial dengan Adipati [[Friedrich II dari Swabia]], ketua Wangsa Hohenstaufen yang sedang naik pamornya.<ref name="Brycepg">Bryce, pg. xxxix</ref> Pemilihannya terutama tercatat menandai keberangkatan dari konsep suksesi turun temurun.<ref>Bryce, pg. 238</ref> Perebutan kekuasaan yang kompleks di antara kepausan dan kekaisaran, Lothar juga menyetujui beberapa tindakan simbolis yang kemudian ditafsirkan oleh Roma sebagai sinyal penerimaan penegasan paus atas posisinya.<ref name="Brycepg" />
 
Sebuah kampanye dilakukan pada tahun yang sama melawan [[Bohemia]] yang berakhir dengan kekalahan yang menandakan suatu permulaan Lothar yang lemah. Di antara mereka yang ditawan oleh Bohemia adalah [[Albrecht sang Beruang]], calon [[Daftar Penguasa Brandenburg|Markgraf Brandenburg]].
 
Adipati [[Friedrich II dari Swabia|Friedrich II]] dan [[Konrad III dari Jerman|Konrad III]] merupakan calon ahli waris wangsa Hohenstaufen, melalui ibunda mereka, Agnes sebagai cucu laki-laki mendiang Kaisar Heinrich IV dan keponakan Heinrich V. Friedrich berupaya atas takhta Kaisar Romawi Suci (yang resminya dikenal sebagai Raja Romawi) melalui pemilihan adat, namuntetapi kalah dengan adipati Sachsen, Lothar dari Supplinburg. Sebuah perang saudara di antara wangsa Friedrich dan Lothar berakhir dengan penyerahan Friedrich pada tahun 1134.
 
=== Sengketa dengan Staufen ===
Dengan kedua asal Sachsen dan Bayern, Wangsa Süpplingenburg menjadi lawan politik [[Wangsa Salier]] dan [[Wangsa Hohenstaufen]] Swabia. DiPada masa pemerintahannya, sengketa suksesi pecah di antara [[Wangsa Guelf]] dan [[Wangsa Hohenstaufen]]; yang terakhir dipimpin oleh [[Friedrich II dari Swabia]] dan saudaranya [[Konrad III dari Jerman]].<ref name="Comynpg">Comyn, pg. 191</ref> Wangsa Staufen, selain menuntut tanah swasta Salier yang jelas jatuh ke tangan mereka, juga menuntut seluruh tanah-tanah mahkota yang mereka peroleh di bawah Heinrich IV dan Heinrich V. Lothar berupaya untuk merebut tanah-tanah disertai persetujuan dari beberapa pertemuan bangsawan di Regensburg, yan menimbulkan reaksi Staufen. Lothar kemudian bertindak lebih jauh lagi. Friedrich II ditempatkan di dalam [[Pencekalan Kekaisaran|larangan]], Franconia dirampas dari Konrad dan Lothar melantik sekutunya [[Konrad I dari Zähringen]] sebagai [[Kerajaan Bourgogne|rektor Bourgogne]].
 
Wangsa Staufen dengan bantuan tanah-tanah mereka sendiri, banyak [[Kota kekaisaran bebas]], [[Kadipaten Austria]], dan [[Kadipaten Swabia]], membuat Adipati Konrad terpilih sebagai "[[Anti-raja]]" Konrad III. Pada tahun 1128 Konrad pergi ke Italia untuk dimahkotai sebagai [[Raja Italia]] oleh [[Anselmo V Pusterla]].<ref name="Brycepg" /><ref name="Comynpg" /> Lothar ambil kesempatan dari keabsenan Konrad dan posisi lemahnya dengan menyerang Staufen di Jerman. Pada tahun 1129 ia mengambil dua kota Staufen yang kuat, [[Nuremberg]] dan [[Speyer]]. Konrad gagal untuk berbuat sesuatu dari kunjungannya ke Italia, dan ia kembali pada tahun 1130 tanpa dapat membanggakan sesuatu, yang meyakinkan setidaknya kemenangan sebagian untuk Lothar.<ref name="Comynpg" />
Baris 44:
=== Hubungan dengan kepausan ===
[[Berkas:Siegel Lothar III.jpg|jmpl|ka|160px|Segel Lothar II]]
Di dalam pemilihan ganda kepausan pada tahun 1130, kedua belah pihak berkampanye untuk dukungan Lothar. Raja memiliki kesempatan untuk mengmbil keuntungan dari situasi dan menegaskan kembali wewenang kekaisaran atas kepausan, namuntetapi memilih untuk berurusan dengan resistensi Staufen, ia membiarkan bawahannya membuat keputusan. [[Antipaus Anakletus II]] menawarkan Lothar mahkota kerajaan, namuntetapi akhirnya [[Paus Innosensius II]] yang mendapat dukungannya, dan ia berjanji untuk mengawal paus yang baru kembali ke [[Roma]].<ref name="Comynpg_a">Comyn, pg. 192</ref> Pada tahun 1131 keduanya bertemu di [[Liège]], dimana raja menunjukkan sikap tunduk kepada paus,<ref>Bryce, pg. 166</ref> dan permintaannya agar penobatan dipulihkan kepadanya diabaikan. Bagaimanapun ia menjaga hak-hak yang dijamin oleh [[Pakta Worms]].<ref name="Brycepg" /> Ia juga setuju untuk membantu Innosensius melawan Raja [[Ruggeru II dari Sisilia]], sekutu Anakletus.<ref name="Canducipg" /> Sebagai imbalannya, Innosensius II sekali lagi memahkotai Lothar sebagai [[Raja Romawi]] pada tanggal 29 Maret 1131.<ref>Mann, Horace. ''Lives of the Popes in the Middle Ages, Vol. IX: 1130-1159'', 1914, pg. 23</ref>
 
Kekuatan Lothar yang dibawanya ke Italia pada tahun 1132 tidak besar, karena ia meninggalkan pasukannya di Jerman untuk mencegah Hohenstaufen dari pemberontakan. Ketika ia dengan hati-hati menghindari setiap kota yang bermusuhan, ia berusaha untuk mengepung Milan namun gagal karena jumlah pasukannya yang sedikit.<ref>Sismondi, J. C. L., ''History of the Italian Republics in the Middle Ages'', pg. 51</ref> Akibatnya ia mencapai Roma pada tahun 1133, yang sebagian besar dipegang oleh Anakletus. Karena [[Basilika Santo Petrus]] tutup untuk mereka, Innosensius memahkotai Lothar sebagai kaisar di dalam [[Basilika Agung Santo Yohanes Lateran|Lateran]] pada tanggal 4 Juni 1133.<ref name="Comynpg_a" /> Kaisar terus memberikan sedikit atau tidak ada perlawanan terhadap gangguan paus dengan kekuasaannya; ia bahkan mengabaikan bulla oleh Innosensius yang menyatakan bahwa wewenang kaisar berasal darinya. Ia juga mengakui tuntutan-tuntutan kepausan kepada tanah-tanah Matildine (yang sebelumnya dimiliki oleh Comtesse [[Matilde dari Toskana]]), ditukar dengan penerimaan tanah-tanah tersebut sebagai vasal.<ref name="Comynpg_a" />
Baris 62:
 
=== Tindakan di utara dan timur ===
Sumbangan kaisar yang paling tahan lama untuk Jerman datang dari tindakan-tindakannya di utara dan timur. Sebagai orang Sachsen, ia memberi perhatian lebih ke wilayah kaisar-kaisar terdahulu. Bahkan sebelum ia menjadi raja Jerman, ia telah memberikan wewenang [[Holstein]] dan [[Stormarn (gau)|Stormarn]] kepada Adolf I dari [[Schauenburg]]. Pada tahun 1134 ia melantik [[Albrecht sang Beruang]], Askania sebagai [[Daftar Penguasa Brandenburg|Markgraf Brandenburg]]. Pada tahun 1136 ia melantik [[Konrad dari Meißen]], yang menjabat sebagai Markgraf Meissen, ke posisi Markgraf Lausitz, dan menggabungkan keduanya. Selain itu, ia mengajukan petisi kepada paus untuk memperluas hak-hak [[Keuskupan Bremen]] dan [[Keuskupan Magdeburg]] di wilayahnya. Raja [[Erik Emune]] dijadikan vasal kaisar pada tahun 1135, dan menjadi anggota Reichstag. Kesuksesan campur tangan diplomatik Lothar mengakhiri perang di antara [[Polandia]] dan [[Bohemia]]/[[HongariaHungaria]] yang mengakibatkan pembayaran upeti Pommern Adipati Polandia [[Bolesław III]] yang sudah lama terlambat. Selain itu, adipati Polandia tersebut harus menerima [[Pommern]] dan [[Rügen]] sebagai vasal Kekaisaran.
 
== Keturunan ==
Wangsa Süpplingenburg tidak berumur panjang. Dengan istrinya, [[Richenza dari Northeim]], Lothar hanya memiliki seorang putri yang bernama [[Gertrud dari Süpplingenburg|Gertrud]], yang lahir pada tanggal 18 April 1115. Untuk mengamankan dukungan Guelf atas pemilihannya sebagai raja, Lothar menikahkan Gertrud dengan [[Heinrich X dari Bayern]] pada tanggal 29 Mei 1127.<ref name="Comyn, pg. 190">Comyn, pg. 190</ref> Mereka memiliki seorang putra yang bernama [[Heinrich der Löwe]].<ref> name="Comyn, pg. 190<"/ref>
 
Setelah kematian Lothar pada tahun 1137, Konrad dari Wangsa Hohenstaufen terpilih sebagai raja dengan nama Konrad III. Ketika Heinrich, menantu serta ahli waris Lothar dan pangeran yang paling berkuasa di Jerman menolak untuk mengakuinya sebagai raja yang baru, Konrad III mengambil seluruh wilayahnya.
Baris 121:
 
== Sumber ==
* {{cite book |last=Hampe |first=Karl |year=1973 |title=Germany under the Salian and Hohenstaufen Emperors |url=https://archive.org/details/germanyundersali0000hamp |isbn=0631141804}}
* {{cite book |last=Canduci |first=Alexander |title=Triumph and Tragedy: The Rise and Fall of Rome's Immortal Emperors |publisher=Pier 9 |year=2010 |isbn=9781741965988}}
* {{cite book |last=Bryce |first=James |authorlink=Lord Bryce |title=The Holy Roman Empire |publisher=MacMillan |location=London |year=1913}}