Lubuk Alung, Padang Pariaman

kecamatan di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat
Revisi sejak 6 Agustus 2021 04.51 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>"))

Lubuk Alung, atau dijuluki dengan inisialnya L.A., adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, Indonesia. Meskipun hanya berstatus kecamatan, Lubuk Alung merupakan salah satu pusat pertumbuhan ekonomi penting di Kabupaten Padang Pariaman, dan menjadi kota penyangga bagi wilayah metropolitan Palapa (Padang-Lubuk Alung-Pariaman).

Lubuk Alung

Pasar Lubuk Alung
Negara Indonesia
ProvinsiSumatra Barat
KabupatenPadang Pariaman
Pemerintahan
 • CamatDrs. Herman K.
Populasi
 • Total69,743 jiwa jiwa
Kode Kemendagri13.05.01
Kode BPS1306020
Luas111,63 km²
Nagari/kelurahan5

Sebelumnya kecamatan ini merupakan salah satu kecamatan yang cukup luas di Kabupaten Padang Pariaman. Setelah pemekaran Sintuk Toboh Gadang menjadi kecamatan tersendiri, Kecamatan Lubuk Alung hanya memiliki satu nagari, yaitu Lubuk Alung. Pada tahun 2011, Nagari Lubuk Alung dimekarkan menjadi lima nagari yaitu: Lubuk Alung, Pasie laweh, Pungguang Kasiak, Sikabu, dan Aie Tajun. tahun 2016 bertambah 4 nagari yaitu Balah Hilia, sungai Abang, Singguling, dan salibutan

Lokasi

Kecamatan Lubuk Alung terletak pada 100º 21’ 00’’ BT 0 º 47’ 00’’ LS dengan luas wilayah 111, 63 km² dan berbatasan pada wilayah sebagai berikut:

  • Sebelah utara berbatas dengan Kecamatan 2x11 Kayu Tanam dan Sintuk Toboh Gadang.
  • Sebelah selatan berbatas dengan Kecamatan Batang Anai .
  • Sebelah timur berbatas dengan Kabupaten Solok dan Bukit Barisan.
  • Sebelah barat berbatas dengan Kecamatan Sintuk Toboh Gadang.

Kondisi fisik wilayah

Sebagian besar daerah Kecamatan Lubuk Alung terletak pada dataran rendah. 75% di antaranya berada pada ketinggian ± 2,5 meter dari permukaan laut dan beriklim sedang, sedangkan 25% lagi merupakan daerah berbukit di bagian timur yang termasuk ke dalam Bukit Barisan.

Perekonomian

Mata pencarian masyarakat Lubuk Alung sebagian besar di sektor pertanian sebanyak 70% dan 30% di sektor perdagangan, jasa, pengrajin dan guru. Dari 70% petani tersebut meliputi pertanian, peternakan, sawah, kebun/ladang, perikanan darat, perikanan sungai serta pekerja buruh, baik buruh tani maupun buruh bangunan.[1]

Pasar

Pasar Lubuk Alung merupakan pasar tradisional milik nagari. Pasar baru telah dibangun namun aktivitas jual beli masyarakat masih tetap menggunakan pasar lama. Pasar lubuk alung, pasar yang kegiatan jual belinya hanya 1 kali dalam seminggu yaitu pada hari selasa. Walaupun tetap ada yang memilih hari selain Selasa sebagai hari pasarannya. Masyarakat sekitar lubuk alung lebih memilih untuk berbelanja pada hari selasa ketimbang hari -hari lain. Pada saat hari selasa ini para pedagang menjual harga sembako yang relatif cukup murah daripada hari-hari sebelumnya.

Pertambangan

Lubuk Alung merupakan pemasok batu, kerikil dan pasir yang besar. Bahan tambang ini diambil dari sungai Batang Anai. Banyak tambang terdapat di sepanjang sungai ini mulai dari tambang rakyat sampai tambang yang dilakukan oleh perusahan.

Pertanian

Daerah ini merupakan penghasil beras, didukung oleh saluran irigasi Bendungan Anai.

Pendidikan

Terdapat lima SMP yang masing-masing terdapat di Sungai Abang, Sikabu, Pasia Laweh, Singguliang, dan Aia Tajun. Juga terdapat dua SMA negeri di Sungai Abang dan beberapa SMA dan SMK swasta. Untuk perguruan tinggi, terdapat STKIP, STIKES dan Akademi Kebidanan.

Transportasi

Kecamatan Lubuk Alung dilintasi jalur utama lintas Sumatra, jalan Padang—Bukittinggi, sehingga akses transportasi sangat lancar. Untuk menuju daerah ini dari Kota Padang, tersedia angkot dari batas kota ke Lubuk Alung yaitu Kopaba berwarna biru dan Kuala berwarna putih. Kedua angkot ini memiliki trayek dan harga ongkos yang persis sama.

Olahraga

 
Kantor Wali Nagari Sungai Abang di samping SMA Negeri 1 Lubuk Alung

Lapangan bola utama terletak di Sungai Abang. Terdapat beberapa GOR bulu tangkis dan futsal.

Pariwisata

Pariwisata di kecamatan ini belumlah terkelola dengan baik. Namun terdapat banyak pilihan wisata alam yang masih alami yang menjadi pilihan untuk berwisata: pemandian Tapian Puti, air terjun Nyarai, air terjun Belek, beberapa gua yang belum banyak terjamah oleh pengunjung dan bentang alam menarik lainnya.

Referensi

  1. ^ "situs resmi pemerintah kabupaten Padang Pariaman". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-29. Diakses tanggal 2012-03-12.