M. Shadiq Pasadigoe: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(19 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
| honorific-prefix = <!-- Hanya gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/haji) -->
|name = M. Shadiq Pasadigoe▼
|
| imagesize = 220px
| caption =
| office = Bupati Tanah Datar
| order
|
| term_end = 26 September 2015
| lieutenant = [[Aulizul Syuib]] (2005–10)<br>[[Hendri Arnis]] (
| predecessor = [[Masriadi Martunus]]
| successor = Sudirman Gani (Pj.){{br}}[[Irdinansyah Tarmizi]]
| order2 =
| term_start2 =
| term_end2 =
| predecessor2 =
| successor2 =
| appointed =
| birth_date = {{birth date and age|1960|1|8}}
| birth_place = [[Batusangkar]], [[Kabupaten Tanah Datar|Tanah Datar]], [[Sumatera Barat]], Indonesia
| death_date =
| death_place =
| nationality =
| party
| otherparty = [[Partai Amanat Nasional|PAN]] (2018–2022)
| parents = Pakiah Saliah Digoel (ayah) {{br}} Asiah Said binti Syekh H.M. Said (ibu)
| spouse = [[Betti Shadiq Pasadigoe]]
| relations =
| children = 5
| alma_mater = [[Universitas Andalas]]{{br}}[[Universitas Ekasakti]]{{br}}[[Universitas Negeri Padang]]
| occupation =
| profesion =
| religion = [[Islam]]
| signature =
| website =
| footnotes =
}}
== Latar belakang dan pendidikan ==
M. Shadiq Pasadigoe dilahirkan di [[Batusangkar (kota)|Batusangkar]], [[Kabupaten Tanah Datar]], [[Sumatera Barat]] pada 8 Januari 1960. Ia merupakan putra dari pasangan Mohamad Saleh Kari Sutan (alias Pakiah Saliah) dan Asiah binti Syekh H.M. Said. Ayahnya merupakan seorang pejuang perlawanan kolonial Belanda
Shadiq mengenyam pendidikan di SD Negeri 4 Batusangkar (1972), SMP Negeri 1 Batusangkar (1976), dan SMA Negeri Batusangkar (1980). Ia meraih gelar [[Insinyur]] dari Fakultas Peternakan [[Universitas Andalas]] (1986), [[Sarjana Hukum]] dari Fakultas Hukum Universitas Ekasakti (2000), dan [[Magister Manajemen]] dari Fakultas Ekonomi [[Universitas Negeri Padang]] (
== Karier birokrat ==
Baris 48 ⟶ 49:
== Karier bupati ==
[[Berkas:M. Shadiq Pasadigoe.jpg|jmpl|Foto Shadiq sebagai Bupati Tanah Datar]]
Dalam pemilihan Bupati Tanah Datar 2000 yang digelar oleh [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tanah Datar|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanah Datar]] pada 6 September 2000, [[Masriadi Martunus]] yang menggandeng Masnefi menjadi salah satu calon bupati-wakil bupati dalam pemilihan tersebut. Mereka bersaing menghadapi calon lainnya, yakni Asraruddin–[[Wahyu Iramana Putra]], M. Shadiq Pasadigoe–Sutan Yusri Tanjung, Baridjambek–Syafruddin, dan [[Arkadius Datuak Intan Bano|Arkadius]]–Supadria. Meskipun Asraruddin–Wahyu Iramana Putra menjadi calon yang diunggulkan oleh masyarakat, tetapi Masriadi–Masnefi berhasil memenangkan pemilihan bupati tersebut dengan 20 suara. Asraruddin–Wahyu Iramana Putra kalah dengan 14 suara, sedangkan calon lainnya tidak memperoleh suara.<ref
Ketika Tanah Datar menggelar pemilihan kepala daerah secara langsung pertama pada 25 September 2005, Shadiq mencoba bertarung dengan menggandeng [[Aulizul Syuib]] sebagai wakil bupati. Pasangan ini diusung oleh [[Partai Golongan Karya]] dan berhasil memenangkan kontestasi pemilihan.<ref>{{Cite web |url=https://media.neliti.com/media/publications/50493-ID-statistik-politik-dan-keamanan-2005.pdf |title=Salinan arsip |access-date=2021-03-14 |archive-date=2021-05-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210508153225/https://media.neliti.com/media/publications/50493-ID-statistik-politik-dan-keamanan-2005.pdf |dead-url=no }}</ref>
Berpasangan dengan [[Hendri Arnis]] pada periode keduanya, mereka memenangi Pilkada Kabupaten Tanah Datar pada tahun 2010.<ref>[http://www.kppod.org/datapdf/pejabat/profil-bupati-pemilukada-2010.pdf "Profil Bupati dan Wakil Bupati"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131102033505/http://www.kppod.org/datapdf/pejabat/profil-bupati-pemilukada-2010.pdf |date=2013-11-02 }} Situs Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah. Diakses 20 Juli 2013.</ref>
== Karier setelah bupati ==
Selesai menjabat bupati 2 periode, Shadiq sebenarnya ingin maju menjadi Gubernur Sumatera Barat
Shadiq yang masih berstatus [[pegawai negeri sipil]], melalui lelang jabatan pada 2016 berhasil diangkat menjadi Inspektur III [[Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia]]. Pada 2017, ia diangkat menjadi Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah [[Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi]] hingga
== Karier legislator ==
Shadiq memulai karier politiknya di [[Partai Golongan Karya]] (Golkar).<ref name=":0" /> Pada [[pemilihan umum legislatif Indonesia 2019|pemilihan umum 2019]], Shadiq maju sebagai calon Anggota DPR-RI dari [[Partai Amanat Nasional]] untuk [[Sumatera Barat I (daerah pemilihan)|Sumatera Barat I]], tetapi tidak lolos.<ref name=kbr/>
Pada [[pemilihan umum legislatif Indonesia 2024|pemilihan umum 2024]], Shadiq kembali maju sebagai calon Anggota DPR-RI, tetapi beralih ke [[Partai NasDem]] untuk [[Sumatera Barat I (daerah pemilihan)|Sumatera Barat I]].
==
Shadiq menikahi Betti Zulfina yang kini lebih dikenal sebagai [[Betti Shadiq Pasadigoe]] yang pernah menjadi anggota DPR-RI periode 2014–2019 dari partai Golkar.<ref>{{Cite web|url=https://tirto.id/m/betti-shadiq-pasadigoe-PS|title=Betti Shadiq Pasadigoe|website=tirto.id|language=id|access-date=2024-01-19}}</ref> Istrinya masuk DPR-RI melalui pertarungan di daerah pemilihan Sumatera Barat I.<ref>http://scholar.unand.ac.id/22931/1/ABSTRAK.pdf (Diakses 19 Januari 2024)</ref> Betty menamatkan S1 di Jurusan Akuntansi Universitas Andalas<ref>{{Cite web|url=https://kbr.id/kenalicaleg/caleg/kualitas_detail/id/299.html|title=KBR :: KENALI CALEG - BETTI SHADIQ PASADIGOE,SE,AK,MM : info caleg terlengkap|last=KBR|website=kbr.id|language=id|access-date=2024-01-19}}</ref> lalu melanjutkan S2 di Magister Manajemen di universitas yang sama.
Dari hasil pernikahan Shadiq dan Betty, pasangan ini memperoleh lima orang anak, yaitu Picer Nikander Muhammad,<ref>{{Cite web|url=https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_mahasiswa/OTY1MTlENjAtMzI1QS00NzI2LUJERjQtRkFDMjYzNDRERDc0|title=PDDikti - Pangkalan Data Pendidikan Tinggi|website=pddikti.kemdikbud.go.id|access-date=2024-01-19}}</ref> Nabila Mira Miranda (wafat pada 2021 dalam usia 24 tahun),<ref>{{Cite web|url=https://tanahdatar.go.id/berita/5364/suasana-duka-sangat-terasa-saat-hantarkan-nabila-mira-miranda-ke-peristirahatan-terakhir.html|title=Suasana Duka Sangat Terasa, Saat Hantarkan Nabila Mira Miranda ke Peristirahatan Terakhir -|website={{!}}|language=en-US|access-date=2024-01-19|archive-date=2024-01-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20240119173550/https://tanahdatar.go.id/berita/5364/suasana-duka-sangat-terasa-saat-hantarkan-nabila-mira-miranda-ke-peristirahatan-terakhir.html|dead-url=yes}}</ref> Nadiah Firzana Muti, Naura Ghassani Muti,<ref>https://id.linkedin.com/in/nauraghassani (Diakses 19 Januari 2024)</ref> dan Nausilla Hasanah Muti<ref name=":0" />
== Penghargaan<ref name=td/> ==
* [[Satyalancana Kebaktian Sosial]] Tahun dari Presiden RI 2013
Baris 92 ⟶ 101:
[[Kategori:Bupati Tanah Datar]]
[[Kategori:Penerima Satyalancana Karya Satya]]
|