MNCTV: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Pengembalian manual |
||
(16 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 51:
* [[CubMu]]: {{URL|https://www.cubmu.com/live-tv|Tonton langsung}}<br>{{small|(hanya untuk pelanggan CubMu Premium)}}
* [[RCTI+]]: {{url|https://rctiplus.com/tv/mnctv|Tonton langsung}}
* [[Vision+]]: {{url|https://www.visionplus.id/
* [[IndiHome TV]]: {{url|https://www.indihometv.com/livetv/mnc|Tonton langsung}}<br>{{small|(melalui Vision+)}}
}}
Baris 111:
* [[RCTI]] (2003-sekarang)
* [[GTV (Indonesia)|GTV]] (2003-sekarang)
* [[iNews]] (2014-sekarang)<br />Sebelumnya:
* [[TVRI (saluran TV)|TVRI]] (1990-1998)<ref name=lepas>{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p320.html |title=MULAI OKTOBER 1998, TPI “LEPAS” DARI TVRI |access-date=2022-11-18 |archive-date=2022-11-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221118181801/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p320.html |dead-url=no }}</ref>
* [[TV3 Tangerang|TV3]] (2008-2011)
Baris 158 ⟶ 157:
Pada akhir 1995-1996, TPI banyak dirundung berbagai masalah, seperti tunggakan ke TVRI terkait pembayaran 20% jatah iklan dan biaya penggunaan stasiun transmisi (bahkan sampai siarannya diputus di berbagai daerah),<ref name="detikcom19">{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p399.html |title=TELEVISI: MENGHILANG DI UDARA, DIKEJAR UTANG |access-date=2021-02-25 |archive-date=2021-11-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211106160021/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p399.html |dead-url=no }}</ref> hutang ke sejumlah [[rumah produksi]] dan kerugian yang mencapai lebih dari Rp 420 miliar. Untuk mengatasi hal ini, direkrutlah manajemen baru dibawah [[Tito Sulistio]] sejak Oktober 1995. Di bawah manajemen Tito (yang kemudian dibantu Ishadi S.K. (sekarang adalah Direktur Utama [[Trans TV]])), TPI melakukan berbagai perubahan dan pembenahan di mana-mana. Prinsip TPI sebagai televisi keluarga makin diperkuat, sedangkan citra sebagai TV pendidikan (yang pada saat itu makin tidak tampak) berusaha dihapuskan, mengingat ''rating'' acara pendidikan yang selama ini cukup rendah.<ref name=uy/> Penguatan juga dilakukan pada program-programnya yang menargetkan penonton kelas bawah,<ref name="detikcom20">{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p24.html |title=Pertarungan di awal 1996 |access-date=2021-02-25 |archive-date=2021-12-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211209132317/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p24.html |dead-url=no }}</ref> meskipun juga mulai menargetkan pasar kelas menengah ke atas, terutama untuk jam tayang malam hari. Kemudian juga disewa jasa dari [[biro iklan]] Hotline Advertising yang melakukan perubahan identitas dengan total. Diperkenalkan kemudian logo '''Televisi Keluarga Indonesia''' dan ''station identification'' serta [[slogan]] "''Makin Asyik Aja''" untuk pertama kalinya, dalam tujuh jenis ''tune'' dari berbagai musik daerah di Indonesia.<ref name="google1"/> Di ulang tahunnya yang ke-5 (23 Januari 1996), seiring peresmian pemancar baru di [[Joglo, Kembangan, Jakarta Barat|Joglo, Jakarta Barat]] berkekuatan 80 kW dan studio barunya di Taman Mini, TPI resmi mencanangkan "era baru" dalam menghadapi persaingan di industri penyiaran.<ref>{{Cite web |url=https://www.instagram.com/p/BA_rHhdQAmg/ |title=Selamat dan sukses Re-Launching TPI... |access-date=2022-11-30 |archive-date=2022-11-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221130091216/https://www.instagram.com/p/BA_rHhdQAmg/ |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p32.html |title=Di bulan puasa, stasiun televisi tayangkan acara bernafaskan agama islam |access-date=2022-11-30 |archive-date=2022-11-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221130091218/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p32.html |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p106.html |title=Tahun 1996, tpi bertekad "kristalkan" sekmen pasarnya |access-date=2022-11-30 |archive-date=2022-11-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221130091222/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p106.html |dead-url=no }}</ref> Pada 21 Januari 1996 dari pukul 21.30 sampai dini hari, diselenggarakan program acara HORISON TPI '96 untuk menandai peresmian stasiun pemancarnya di Joglo, Jakarta Barat tepat pukul 24.00 tanggal 22 Januari 1996 saat acara "Wajah Baru TPI".
Selain identitas baru, beragam strategi lainnya dan perubahan di bidang pemograman, teknologi, [[sumber daya manusia]], dll juga dilakukan agar TPI dapat dikenal di masyarakat dalam citra yang baru selama dua tahun.<ref name="google1">{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?hl=id&id=UBpiAAAAMAAJ&dq=penonton+bahwa+TPI+telah+benar+benar+...berubah&focus=searchwithinvolume&q=off+air |title=Jelajah: kumpulan tulisan Ishadi S.K. |access-date=2021-02-25 |archive-date=2023-07-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230713093643/https://books.google.co.id/books?hl=id&id=UBpiAAAAMAAJ&dq=penonton+bahwa+TPI+telah+benar+benar+...berubah&focus=searchwithinvolume&q=off+air |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p19.html |title=Tpi bersiap diperkuat tokoh senior mulai maret 1996 |access-date=2021-02-09 |archive-date=2021-02-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210210112253/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p19.html |dead-url=no }}</ref> TPI juga sempat berusaha menggandeng beberapa ''partner'' seperti [[Seven Network]] [[Australia]] (dalam hal produksi berita dan acara olahraga) dan [[
TPI pernah mendapat penghargaan karena telah bertahun-tahun menayangkan acara kuis dangdut pertama di Indonesia yaitu [[Kuis Dangdut]] yang dibawakan oleh [[Jaja Mihardja]]. Pada [[Festival Sinetron Indonesia]] 1997, serial "Mat Angin" (diperankan oleh [[Deddy Mizwar]]) yang ditayangkan TPI menyabet 11 penghargaan, ditambah dengan 5 penghargaan lagi tahun berikutnya dari serial yang sama. Tak lupa juga acara terfavorit di Indonesia yaitu [[Santapan Nusantara]] yang dibawakan oleh Enita Sriyana, sang pakar [[kuliner]]. Menurut Ishadi, memang restrukturisasi ini sempat berhasil menaikkan pamor dan ''rating'' acara-acara TPI<ref name="detikcom24">{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p394.html |title=TOPIK: SENGITNYA BISNIS TV DI MATA ISHADI (Bag. 2) |access-date=2021-02-25 |archive-date=2021-11-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211108191756/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p394.html |dead-url=no }}</ref> dan menurut Tito, TPI juga sudah bisa menutup [[titik impas]]-nya.<ref name="detikcom25">{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p392.html |title=MANAJEMEN: BABAK BARU SETELAH BABAK BELUR |access-date=2021-02-25 |archive-date=2021-11-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211108054215/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p392.html |dead-url=no }}</ref> Bahkan, pihak TPI awalnya sempat berencana akan melepas sebagian sahamnya di [[bursa saham]] (''go public'') pada tahun 2000.<ref>{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p257.html |title=JANGAN LAGI LECEHKAN TPI |access-date=2021-11-07 |archive-date=2021-11-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211107051639/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p257.html |dead-url=no }}</ref> Walaupun sudah punya target besar, tetapi TPI pun kemudian terdampak dengan [[krisis finansial Asia 1997|krisis ekonomi 1997-1998]] yang membuatnya harus mengurangi jam siaran dan berkurang 40% pendapatannya.<ref name=detikcom22/><ref name="detikcom27">{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p272.html |title=TV SWASTA MULAI MENGURANGI JAM TAYANG |access-date=2021-02-25 |archive-date=2020-11-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20201112190308/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p272.html |dead-url=no }}</ref> Memasuki awal 2000-an, justru TPI malah kembali terjebak hutang, dan pada 2002 perubahan nama Televisi Keluarga Indonesia yang singkat itu kemudian digantikan lagi dengan nama TPI (tanpa kepanjangan). Nama "TPI" tetap dipertahankan demi menjaga ''brand image'' yang selama ini telah tertanam di kepala pemirsa.<ref name=comptit>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=lCxBUACBgOcC&dq=logo+TPI&focus=searchwithinvolume&q=virus |title="7 n 1" business competition strategy |access-date=2022-11-18 |archive-date=2022-11-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221118094024/https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=lCxBUACBgOcC&dq=logo+TPI&focus=searchwithinvolume&q=virus |dead-url=no }}</ref>
|